Artikel Terbaru: |
loading...
Kali ini Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info tentang kutipan berita pendidikan: Siswa Harus Diberitahu Risiko Pornografi -- KOMPAS.com — Asosiasi Guru dan Dosen Inggris (ATL) mengatakan, siswa harus diberi pelajaran mengenai berbagai bahaya pornografi. Langkah itu penting dilakukan agar anak-anak tidak menjadi kurang peka terhadap gambar-gambar agresif dan berbau seks.
Terlebih lagi, sekarang gambar-gambar pornografi sangat mudah diperoleh dan diakses. Demikian kata ATL dalam konferensi tahunan pada Selasa (26/3/2013).
"Adalah penting bagi anak muda untuk mengembangkan pemahaman seks di media dan pornografi sehingga mereka dapat mengenali keadaan tidak normal dari ekspektasi seksual dan memahami bahaya apabila menerima nilai-nilai yang digambarkan di media yang berbau seks," jelas Helen Porter, seorang guru dari Newbury.
Ia menambahkan, bila anak-anak terbiasa melihat pornografi, mereka akan mengembangkan harapan tertentu terhadap tubuh lawan jenis mereka.
"Anak-anak perempuan merasa tertekan untuk memenuhi bentuk ideal itu," jelasnya.
Beberapa guru lain memberikan contoh kekhawatiran mereka, di antaranya adalah mudahnya akses untuk mendapatkan buku-buku seperti Fifty Shades of Grey.
Seorang guru dari Berkshire, James Schlackman, mengatakan, pemberian pelajaran kesadaran akan pornografi tidak harus dipandang sebagai "pelajaran moral".
Pada intinya, lanjut Schlackman, gambar-gambar porno yang muncul berisiko merusak hubungan anak-anak, baik di masa sekarang maupun masa depan.
Terlebih lagi, sekarang gambar-gambar pornografi sangat mudah diperoleh dan diakses. Demikian kata ATL dalam konferensi tahunan pada Selasa (26/3/2013).
"Adalah penting bagi anak muda untuk mengembangkan pemahaman seks di media dan pornografi sehingga mereka dapat mengenali keadaan tidak normal dari ekspektasi seksual dan memahami bahaya apabila menerima nilai-nilai yang digambarkan di media yang berbau seks," jelas Helen Porter, seorang guru dari Newbury.
Ia menambahkan, bila anak-anak terbiasa melihat pornografi, mereka akan mengembangkan harapan tertentu terhadap tubuh lawan jenis mereka.
"Anak-anak perempuan merasa tertekan untuk memenuhi bentuk ideal itu," jelasnya.
Beberapa guru lain memberikan contoh kekhawatiran mereka, di antaranya adalah mudahnya akses untuk mendapatkan buku-buku seperti Fifty Shades of Grey.
Seorang guru dari Berkshire, James Schlackman, mengatakan, pemberian pelajaran kesadaran akan pornografi tidak harus dipandang sebagai "pelajaran moral".
Pada intinya, lanjut Schlackman, gambar-gambar porno yang muncul berisiko merusak hubungan anak-anak, baik di masa sekarang maupun masa depan.