Berita yang baik adalah berita yang lengkap informasinya, setidaknya menjawab pertanyaan 5W1H:
What, where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia, lebih enak mengingatnya dengan membuat
akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Apa yang diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.
Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu
How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu
From where).
Perlu diingat, bahwa setiap bagian kalimat atau paragraf bisa saja mengandung lebih dari satu unsur berita. Namun yang dimaksud di sini adalah dalam satu bagian berita (kalimat ataupun paragraf), unsur berita yang dimaksud adalah yang termaktub dalam inti kalimat atau inti paragraf.
Berikut
contoh berita yang disusun kembali berdasarkan
5W1H:
Apa dan Di manaIndonesia merasa tak hargai sebagai salah satu negara tamu dalam gelaran SEA Games Malaysia 2017. Itu menyusul insiden bendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih yang digambarkan terbalik dalam daftar buku panduan pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
KapanImam menceritakan soal pertama kali mengetahui adanya penghinaan tersebut. Menurut dia, dirinya bersama perwakilan Indonesia, sedang berada dalam salah satu tribun, saat helatan pembukaan SEA Games 2017 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8). Dalam barisannya, ada kepala-kepala pemerintahan, dan menteri-menteri dari seluruh negara ASEAN. Termasuk, dalam tribun tersebut, juga ada Perdana Menteri dan Raja Malaysia.
SiapaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan, insiden tersebut sudah melukai 260 juta masyarakat Indonesia. Menurut Imam, gambar Merah Putih terbalik, membuat malu Bangsa Indonesia. Apalagi insiden tersebut terjadi di masa Indonesia, masih berada di bulan Kemerdekaan ke-72.
“Tentu kita (Indonesia) menyesalkan perbuatan ini dengan amat sangat,” kata Imam dari Kuala Lumpur, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/8). Imam, pun menegaskan, menuntut klarifikasi dan permintaan maaf pemerintahan Malaysia dengan cara resmi, atas cetakan Merah Putih menjadi putih merah dalam buku panduan tersebut.
MengapaMenteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia Khairy Jamaluddin meminta maaf atas insiden bendera terbalik dalam buklet SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Menurutnya, kesalahan tersebut murni ketidaksengajaan.
"Bapak Imam (Nahrawi), tolong terima permintaan tulus saya. Tidak ada kedengkian. Saya sangat menyesal dengan kesalahan yang terjadi, saya minta maaf, " ujarnya lewat Twitter sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi, seperti diberitakan kantor berita, Bernama.
Dalam pernyataan itu, Khairy yang juga pejabat di MASOC akan menelpon Imam Nahrawi untuk meminta maaf atas nama komite tersebut.
"Kami benar-benar menyesali kesalahan inidan kami berharap hubungan erat kedua negara semakin meningkat dalam semangan SEA Games," ujar pernyataan tersebut.
BagaimanaImam menceritakan soal pertama kali mengetahui adanya penghinaan tersebut. Menurut dia, dirinya bersama perwakilan Indonesia, sedang berada dalam salah satu tribun, saat helatan pembukaan SEA Games 2017 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8). Dalam barisannya, ada kepala-kepala pemerintahan, dan menteri-menteri dari seluruh negara ASEAN. Termasuk, dalam tribun tersebut, juga ada Perdana Menteri dan Raja Malaysia.
Baca juga: Insiden Bendera Terbalik, Presiden Jokowi Sudah Maafkan Pemerintah Malaysia
Para tamu kenegaraan, Imam mengatakan, mendapatkan satu paket cenderamata. Dalam paket tersebut, ada satu buku yang berisikan tentang SEA Games ke-29. Isi buku tersebut, juga menginformasikan tentang negara-negara peserta pesta akbar ragam cabang olahraga (cabor) tersebut. Pada halaman ke-80, terpampang informasi negara-negara tuan rumah penyelenggaraan SEA Games sebelumnya, lengkap dengan bendera kebangsaannya.
Indonesia, berada di pojok kanan atas pada halaman tersebut, mengapit Malaysia dan Thailand. Tetapi, dari sembilan negara yang ditampilkan dalam halaman tersebut, cuma Indonesia yang bendera kebangsaannya terbalik. Yang seharusnya Merah Putih, menjadi putih merah.
“Pembukaan SEA Games yang meriah, ramai, menyenangkan dan menggembiarakan sebagai wujud solidaritas masyarakat ASEAN. Ini tercederai dengan hal yang menurut saya krusial, sangat sembrono, dan tidak pantas didapat oleh masyarakat Indonesia bangsa terbesar di ASEAN,” terang Imam. Kata Imam, posisi Merah Putih yang terbalik itu, juga diketahui Menko PMK Puan Mahrani, dan Wakapolri Komjen Syafruddin, yang turut serta sebagai undangan kenegeraan gelaran pembukaan tersebut.
Namun Imam menyampaikan, meski insiden tersebut membuat dia kecewa, pemerintah masih punya anggapan baik tentang Merah Putih terbalik itu, sebagai kelakuan yang tak disengaja. Meski begitu, kata dia, tetap harus ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia, mengingat insiden tersebut, terjadi di acara resmi internasional yang mengundang banyak negara dan delegasi dunia.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto menyampaikan, kementeriannya, sudah meminta Komandan Kontingen Indonesia (Cdm) SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin agar melayangkan protes keras kepada Pantia SEA Games Malaysia. Menurut Gatot, apapun klarifikasi yang disampaikan, tetap mendesak adanya permohonan maaf dari Panitia SEA Games dan Pemerintahan di Kuala Lumpur.
Gatot menegaskan, Indonesia tak akan segan mengajukan nota protes yang lebih keras kepada Malaysia, jika klarifikasi dan tuntutan memohan maaf tersebut, tak diindahkan. “Bagaimanapun juga, Malaysia bukan sekali ini menjadi panitia gelaran internasional. Sehingga seharusnya, bisa lebih sensitif,” ujar dia.
Sumber:
kompas.com