loading...

SISWA TERBAIK BULAN INI (FEBRUARI) TP 2010/2011


Kelas 7a: ERINA RH (Kelompok 1)
Kelas 7b: Maulana SH (Kelompok 3)
Kelas 8a: ANATASYA N. (Kelompok 4)
Kelas 9a: LIA RAHAYU (Kelompok 5)
Kelas 9b: YANEI ESTER (Kelompok 1)

SELAMAT YA!!!!

Tiga Besar Nilai Ulangan Harian I


KELAS 7a:
1. Aulia RR, Novia SP (90)
2. Alifia FP, Taufikurrahman, Zainul Kahfi (80)
3. Erina RH, Eva AH, Gilar RKR, Difarini L, Putri M (70)

KELAS 7b:
1. Mutia N (80)
2. Amelia DPW, Aulia Arsyad, Luthfia DPW, M.Yuda, Maulana SH (70)
3. Adi N, Elly S, Kharisma YNR, Muhammmad SRP, Putri Ramadhana, Suhandani, Yuni Y (60)

KELAS 8a:


KELAS 9a:
1. Lia R. (82)
2. Anita, Teri AM (74)
3. Sinta Hewuni (72)

KELAS 9b:
1. Novia R., Yanei E (74)
2. Dona B, Hendriko, Santi Y (70)
3. Angga A, Evi, Haga (68)

SOAL | Menentukan Kalimat Utama


SOAL 1
Perayaan Tahun Baru yang berlangsung meriah di Jakarta meninggalkan sejumlah persoalan. (2) Satu di antara persoalan tersebut adalah rusaknya sejumlah taman kota di Jakarta. (3) Kerusakan taman ini seperti terlihat di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (4) Hampir semua tanaman hias yang berada di area tersebut rusak akibat terinjak-injak ribuan pengunjung.
Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Kalimat utama merupakan kalimat yang isinya bersifat umum dan didukung kalimat penjelas. Dalam paragraf, kalimat utama biasanya terletak pada awal atau akhir paragraf.
Pada paragraf tersebut kalimat utama dirujuk dengan kata kunci: Perayaan … meninggalkan sejumlah persoalan (kalimat pertama). Didukung kalimat penjelas yang ditandai kata “... persoalan ini, … rusaknya sejumlah taman (kalimat kedua), … taman ini … (kalimat ketiga), … tanaman hias … tersebut ... (kalimat keempat),.

SOAL 2.
(1) Sebuah bangkai pesawat ditemukan di Kepulauan Seribu, Jakarta. (2) Mesin buatan Amerika Serikat itu diduga diproduksi pada tahun1952. (3) Bangkai pesawat yang sudah berkarat dan dipenuhi karang itu berupa badan, sayap kanan, ekor, dan tiga roda. (4) Pesawat tersebut awalnya ditemukan dalam kondisi utuh.
Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :

Kalimat utama: kalimat yang menjadi tempat keberadaan gagasan utama. Kalimat utama dapat pula disebut kalimat pokok. Kalimat utama merupakan kalimat yang isinya bersifat umum dan didukung kalimat penjelas.

Kata kunci: Sebuah bangkai pesawat ditemukan di Kepulauan Seribu, Jakarta (kalimat pertama). Didukung kalimat penjelas yang ditandai Mesin buatan Amerika Serikat itu ....(kalimat kedua), Bangkai pesawat ...... itu .… (kalimat ketiga), Pesawat tersebut ....(kalimat keempat).

SOAL 3:
(1) Mengenang pahlawan yang berjasa bagi bangsa dan negara, sudah sewajarnya kita lakukan, sebab tanpa mereka itu kita yang hidup di zaman ini tidak mungkin mengisi kemerdekaan. (2) Tugas kita mengisi kemerdekaan itu sesuai profesi kita masing-masing sebagai pelajar. (3) Semangat juang para pahlawan bangsa itu, hendaknya dijabarkan menjadi kerja keras belajar meraih cita-cita. (4) Adalah keliru apabila kita terlena dan hanya berhura-hura saja.

Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)


KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Kalimat utama merupakan kalimat yang isinya bersifat umum dan didukung kalimat penjelas.
Kata kunci: … mengisi kemerdekaan (kalimat 1=umum); tugas … mengisi kemerdekaan itu (kalimat 2= khusus);


SOAL-SOAL LAINNYA:
Soal 1:
Manusia harus dapat memelihara dan menyelaraskan hubungan antara sesamanya. Kehidupan kita tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Lingkungan alam sekitar saling bergantungan. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial.
Kalimat topik paragraf tersebut tercermin pada kalimat . . . .
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat

Soal 2:
(1) Salah satu peralatan dalam berkendaraan yang penting adalah helm. (2) Para pengendara seringkali kurang memperhatikan hal itu. (3) Mereka kurang memperhatikan bahwa kenyamanan dan keselamatan dalam berkendaraan juga ditentukan oleh pamakaian helm. (4) Oleh karena itu, para pengendara perlu memperhatikan pemakaian helm standar untuk menjaga keselamatan pengendara.

Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada nomor....
A.(1)
B.(2)
C.(3)
D.(4)


KISRUH PSSI: Indonesia Banyak Memiliki Orang Pintar, Tapi.....


Sungguh mengenaskan, hari ini, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat sore, 25 Februari 2011, Komite Banding yang diketuai Prof. Tjipta Lesmana, mengeluarkan keputusan yg mengejutkan. Mereka menolak pengajuan banding yang disampaikan bakal calon Ketua Umum PSSI, Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro. Akan tetapi, Komite Banding juga memutuskan menolak keputusan Komite Pemilihan PSSI, yang telah menetapkan calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Selanjutnya, Komite Banding mengembalikan permasalahan ini kepada pengurus PSSI.



Mereka, Komite Banding, mengaku mengambil keputusan itu dengan mengacu pada empat dokumen penting yakni Statuta FIFA, Standard Electoral Code FIFA, Statuta PSSI, dan Peraturan PSSI yang disusun pada Januari 2011.
Selanjutnya, "Komite Banding menyerahkan kembali masalah ini kepada PSSI sebagai pemberi mandat kepada Komite Banding," ujar sang ketua, Prof. Tjipta.
Menurut Tjipta usai pengumuman, putusan aneh ini dihasilkan akibat banyaknya tekanan yang datang kepadanya.
"Kami tidak bisa bekerja dengan tenang karena intimidasi dan tekanan dari seluruh pihak. Jadinya kami tidak punya kebebasan mengeluarkan pendapat di Komite banding supaya kami bisa mengeluarkan keputusan yang baik," kilah Tjipta.
"Andaikan saja kami diberi kebebasan, maka kami bisa mengeluarkan keputusan yang lebih baik," tambah Tjipta yang merupakan seorang Guru Besar di Universitas Indonesia.
Untuk diketahui, selain Tjipta, Komite Banding juga berisi Wakil Ketua Gayus Lumbuun, politisi sekaligus Guru Besar Hukum Universitas Krisnadwipayana, pengacara Alfred Simanjuntak dan Max Boboy, Direktur Hukum dan Peraturan PSSI selaku anggota cadangan.
Di bawah tekanan? Tentu tidak, seandainya mereka dapat menggunakan intelektualitasnya untuk membuat keputusan, tentu tidak seperti itu keputusannya. Kalaupun ada tekanan, tentu tekanan yg besar adalah dari NH. Amboi, alangkah hebatnya orang itu (NH)...
Seandainya, Komite Banding itu bisa membaca dan teliti hal-hal berikut:
1. Pasal 35 butir 4 Statuta FIFA yang berbunyi "The Member of Executive Committee- shall not being guilty of a criminal offence." Padahal dalam draft awal Statuta PSSI yang telah disetujui FIFA justru berbunyi, "The members of the executive committee, must not found guilty of a criminal offence."
STATUTA INI, TENTU keputusannya adalah mencabut pencalonan NH sebagai Calon Ketum. Nampak jelas, mereka berpihak pada NH, mendapat tekanan dari NH dan publik (demonstran). Namun ternyata tekanan NH lebih besar rupanya. Weleh weleh weleh....
2. Pasal 32 Ayat 4 tentang Syarat Anggota Komite Eksekutif yang berbunyi: ”They shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of criminal offence”. Dalam bahasa Indonesia, ayat ini berbunyi: ”Mereka telah aktif dalam sepak bola dan tidak pernah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana”.
PASAL INI, jelas memenuhi syarat buat George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk lolos dan maju menjadi calon Ketum, bukannya dijegal sebagaimana keputusan Komite Pemilihan sebelumnya.

Sementara itu, terkait tuntutan mundur dari pencalonannya, Nurdin Halid yg memilih istikharah (shalat mencari petunjuk) di kampung halamannya, Makassar, mengatakan, "Sayakan posisinya pasif. Saya tidak mencalonkan, tetapi dicalonkan. Pekan depan, saya akan rapat."
LALU, KENAPA WAKTU KONGRES TAHUNAN DI BALI TEMPO HARI BERLANGSUNG TERTUTUP? Katanya sih, kongres itu untuk melenggangkan dan melanggengkan kekuasaan Anda, Pak Nurdin?

Selanjutnya, Nurdin Halid menyebutkan, unjuk rasa yang menyudutkan dirinya di berbagai wilayah di Indonesia sebagai aksi bayaran. Hal itu disampaikan Nurdin, Kamis (24/2/2011), saat ditemui di kediaman pribadinya di kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
"Saya tahu siapa yang membiayai, siapa yang merekayasa, dan siapa yang menyebarkan kebencian. Namun, saya tetap sabar saja," tutur Nurdin yang didampingi sejumlah adiknya saat diwawancarai wartawan. Sayangnya, Nurdin enggan menyebutkan siapa pihak yang dia sebut sebagai penggerak semangat kebencian terhadap dirinya.
Mantan terpidana korupsi itu juga menilai pihak yang menuntut dirinya mundur dan tidak mencalonkan diri pada pemilihan ketua PSSI salah sasaran. Seharusnya protes itu diajukan kepada pihak-pihak yang tetap mengusung dirinya untuk kembali maju menjadi ketua PSSI.
Menurut dia, anggota PSSI yang mencalonkan dirinya kembali maju punya pertimbangan mendasar. "Mereka bukan manusia pinggiran, melainkan manusia yang punya akal dan cinta sepak bola," katanya.
NAMUN, JUSTRU PARA PENDEMO PRO NURDIN yang mengaku dibayar. Seperti yg diberitakan detik.com: "Saya ikut demo dibayar Rp 40 ribu, tapi belum turun. Katanya habis demo selesai," aku Muniah saat berbincang dengan detikSport di depan kantor PSSI. Atau yang diberitakan oleh monitorindonesia.com: MAEMUNAH (23), mendapat bayaran sebesar Rp 25.000 untuk ikut demo mendukung Nurdin. Namun, ketika ditanya alasan ikut demo, Maemunah tidak tahu dan hanya sekedar mendapatkan uang.

Tak kalah dengan sang kakak, adik kandung Nurdin Halid, Kadir Halid (sebagaimana diberitakan detik.com), dalam jumpa persnya di Warkop Daeng Anas, di jalan Pelita Raya, Makassar (24/2/2011), menilai pernyataan Andi Mallarangeng yang dimuat di media massa telah menghasut warga untuk berunjuk rasa menentang dan menjelek-jelekkan Nurdin. Andi dinilai oleh Kadir tidak mencerminkan posisinya sebagai pejabat negara. "Andi Mallarangeng itu selalu merasa dirinya yang paling hebat dari Sulsel, padahal dia sudah pernah menyakiti hati warga Sulsel saat menghina Jusuf Kalla pada kampanye Pilpres 2009 lalu," tandas Kadir yang juga anggota DPRD Sulsel itu.
LALU, APAKAH PEJABAT PEMERINTAH HARUS MEMBIARKAN KISRUH seperti yg NH lakukan sekarang ini? Tidak usahlah membawa-bawa orang lain (Jusuf Kalla) ke dalam masalah ini.

PSSI, melalui Sekjen Nugraha Besoes, tahu benar jika intervensi pemerintah dapat menyebabkan Indonesia (timnas PSSI) mendapat sanksi dari FIFA. PSSI tidak boleh diintervensi pemerintah.
LALU, KENAPA JIKA SUATU ASOSIASI sepakbola hendak mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia, harus disertai rekomendasi dari pemerintah? Terus, dana APBN/APBD yg dipakai buat tim sepakbola bukan dari PSSI sendiri atau FIFA, kan?

Kalau memang Nurdin Halid beserta kroninya mencintai sepakbola Indonesia dan ingin maju, tentu mereka tidak rela jika Indonesia sampai mendapat sanksi. Mereka tentu lebih memilih mundur terhormat utk menyelamatkan timnas.....

..................
Banyak orang pintar di negeri ini, sayang kepintarannya digunakan untuk memutarbalikkan fakta dan membodohi rakyat.


Baca juga:
# PSSI di bawah Rezim Nurdin Halid
# Timnas U-23: Ada Pemain Calon Naturalisasi
# Membandingkan LSI (PSSI) dengan LPI
# Timnas U-23: Kumpulan Anak Muda Berbakat
# Curhat Bambang 'Bepe' Pamungkas Usai Piala AFF 2010

PERBANDINGAN KOSAKATA BAHASA BANJAR (BB) DENGAN BAHASA DAYAK NGAJU (BD)

NO B.BANJAR (BB) B.DAYAK NGAJU (BD) B.INDONESIA (BI)
A. Kosakata yang sama
1. anak(BB)- anak(BD)- anak(BI)
2. batu(BB)- batu(BD)- batu(BI)
3. bujur(BB)- bujur(BD)- benar(BI)
4. buah(BB)- buah(BD)- buah(BI)
5. kambang(BB)- kambang(BD)- bunga(BI)
6. burung(BB)- burung(BD)- burung(BI)
7. uyah(BB)- uyah(BD)- garam(BI)
8. garu(BB)- garu(BD)- garuk(BI)
9. hujan(BB)- hujan(BD)- hujan(BI)
10. jantung(BB)- jantung(BD)- jantung(BI)
11. amun(BB)- amun(BD)- kalau(BI)
12. mata(BB)- mata(BD)- mata(BI)
13. panjang(BB)- panjang(BD)- panjang(BI)
14. pikir(BB)- pikir(BD)- pikir(BI)
15. puhun(BB)- puhun(BD)- pohon(BI)
16. aku/unda(BB)- aku(BD)- saya(BI)
17. tulang(BB)- tulang(BD)- tulang(BI)
18. usus(BB)- usus(BD)- usus(BI)

B. Kosakata yang hampir sama (mirip): Berbeda konsonan atau vokal
NO B.BANJAR B.DAYAK NGAJU B.INDONESIA
1. habu(BB)- kawu abu
2. api(BB)- apoi api
3. barat(BB)- behat berat
4. matii(BB)- matei bunuh
5. cium(BB)- sium cium
6. darah(BB)- daha darah
7. daun(BB)- dawen daun
8. dingin(BB)- sadingin dingin
9. duwa(BB)- duwe dua
10. duduk(BB)- munduk duduk
11. ampat(BB)- epat empat
12. hati(BB)- atei hati
13. hidung(BB)- urung hidung
14. ijau(BB)- bahijau hijau
15. rikin(BB)- reken hitung
16. inya(BB)- iye ia
17. ikam(BB)- ikau kamu
18. karing(BB)- keang kering
19. lima(BB)- lime lima
20. lintuhut(BB)- kulukutut lutut
21. malam(BB)- hamalem malam
22. mati(BB)- matei mati
23. habang(BB)- bahandang merah
24. muak(BB)- mutak muntah
25. tatak(BB)- tetek potong
26. putih(BB)- baputi putih
27. sungai(BB)- sungei sungai
28. hintalu(BB)- tanteluh telur
29. tarabang(BB)- tarawang terbang
30. tatawa(BB)- tatawe tertawa
31. susu(BB)- tusu tetek
32. talu(BB)- telu tiga
33. suduk(BB)- sodok tikam (me-)
34. tipis(BB)- banipis tipis
35. tungkat(BB)- tongket tongkat

C. Kosakata yang sama sekali berbeda
NO B.BANJAR B.DAYAK NGAJU B.INDONESIA
1. banyu(BB)- danum air
2. akar(BB)- uhat akar
3. angin(BB)- riwut angin
4. anjing(BB)- asu anjing
5. apa(BB)- narai apa
6. mengapung(BB)- lampang apung (me-)
7. kukus(BB)- asep asap
8. abah(BB)- bapa ayah
9. kayaapa(BB)- kilenampi bagaimana
10. baik(BB)- bahalap baik
11. banam(BB)- kehu bakar
12. balik(BB)- bahalap balik
13. banyak(BB)- are banyak
14. baring(BB)- menter baring
15. hanyar(BB)- taheta baru
16. balam(BB)- bisa basah
17. babarapa(BB)- pire beberapa
18. bangkak(BB)- kembang bengkak
19. bakunyung(BB)- hanangui berenang
20. bari(BB)- nenga beri
21. jalan(BB)- mananjung berjalan
22. ganal(BB)- hai besar
23. kayaapa kilenampi bilamana
24. bagarit bahandup buru (ber-)
25. buruk maram buruk
26. buruk maram busuk
27. cacing handalai cacing
28. tapas pukan cuci
29. daging isi daging
30. wan denga dan
31. datang dumah datang
32. debu kawu debu
33. parak tukep dekat
34. wan denga dengan
35. dangar hining dengar
36. di dalam huang di dalam
37. di mana kuweh di mana
38. di sini hetuh di sini
39. di situ hekau di situ
40. badiri mendeng (ber-)diri
41. buntut ekoh ekor
42. ikam lauk engkau
43. tabuk ngali gali
44. lamak baseput gemuk
45. gigi kasinga gigi
46. igut mangkit gigit
47. idup belum hidup
48. hirang babilem hitam
49. mama indu ibu
50. iwak lauk ikan
51. ikat peteng ikat
52. nangini jituh ini
53. bini sawa istri
54. ngitu jite itu
55. bajalan mananjung (ber-)jalan
56. gugur blawu jatuh
57. jauh kejau jauh
58. batis pai kaki
59. kami ikei kami
60. kanan gantau kanan
61. sabab awi karena
62. baucap pandir (ber-)kata
63. halus kurik kecil
64. bacakut hakalahi (ber-)kelahi
65 kapala takuluk kepala
66 kiwa sambil kiri
67. rigat papa kotor
68. kuku silu kuku
69. kulit upak kulit
70. kuning bahenda kuning
71. kutu guti kutu
72. lain beken lain
73. luwas lebar lebar
74. gulu uyat leher
75. lalakian hatue lelaki
76. tingkalung jakah lempar
77. licin melisen licin
78. ilat jela lidah
79. lihat gite lihat
80. ludah iweh ludah
81. lurus bujur lurus
82. main hureh main
83. makan kuman makan
84. matahari matanandau matahari
85. bubuhannya iwen mereka
86. minum mihup minum
87. muntung nyama mulut
88. ngaran ara nama
89. hinak tahaseng napas
90. urang uluh orang
91 panas balasut panas
92. karangan pasir pasir
93. pingkut imbing pegang
94. handap pandak pendek
95. babinian bawi perempuan
96. parut kenai perut
97. rambut balau rambut
98. rumput uru rumput
99. satu ije satu
100. alar pelapas sayap
101. sadikit isut sedikit
102. sabarataan uras semua
103. siang handau siang
104. siapa iweh siapa
.105. laki bana suami
106. tahu tawa tahu
107. taun nyelu tahun
108. landap banyihi tajam
109. takutan mikeh takut
110. tali peteng tali
111. tanah petak tanah
112. tangan lenge tangan
113. juhut jijit tarik
114. kandal hakapal tebal
115. talinga pinding telinga
116. kada dia tidak
117. guring batiruh tidur
118. tiyup himun tiup
119. tuwa bakas tua
120. tumpul kadian tumpul
121. ular handipe ular

Perbandingan Beberapa Kosakata Bahasa Banjar (BB) dengan Bahasa Indonesia (BI)


Perbandingan vokal a Bahasa Banjar (BB) dengan vokal e Bahasa Indonesia (BI)
batis (BB) – betis (BI)
alang (BB) – elang (BI)
jariji (BB) – jeriji (BI)
samalam (BB) – semalam (BI)
sakali (BB) – sekali (BI)
taduh (BB) – teduh (BI)
pamborong (BB) – pemborong (BI)
sandal (BB) – sendal (BI)
samir (BB) – semir (BI)
sandat (BB) – sendat (BI)

Penghilangan konsonan h pada kata dalam Bahasa Banjar ke dalam kata Bahasa Indonesia
muhara (BB) – muara (BI)
buhaya (BB) – buaya (BI)
hutang (BB) – utang (BI)
hulat (BB) – ulat (BI)
huban (BB) – uban (BI)
hantar (BB) – antar (BI)
hatap (BB) – atap (BI)
habu (BB) – abu (BI)
handuk (BB) – anduk (BI)
haja (BB) – saja (BI)

Perbandingan Kosakata Bahasa Banjar (BB) dengan Bahasa Melayu (BM)


Contoh Beberapa Kosakata B. Banjar (BB) dan B. Melayu (BM):
ading (BB) – adik (BM)
alat (BB) – perkakas (BM)
buntut (BB) – ekor (BM)
buruk (BB) – busu (BM)
daki (BB) – daki (BM)
daptar (BB) – senarai (BM)
garirap (BB) – kilap (BM)
gulu (BB) – leher (BM)
guring (BB) – tidur (BM)
hidup (BB) – hidup (BM)
hinggap (BB) – hinggap (BM)
hulat (BB) – ulat (BM)
ikat (BB) – ikat (BM)
ilat (BB) – lidah (BM)
isap (BB) – isap (BM)
jariji (BB) – jari (BM)
jilbab (BB) – tudung (BM)
kamar (BB) – bilik (BM)
karanjang (BB) – bakul (BM)
kulit (BB) – kulit (BM)
lalat (BB) – lalat (BM)
lamari (BB) – peti (BM)
lapangan (BB) – gelanggang (BM)
lulungkang(BB) – tetingkap (BM)
panci (BB) – periuk (BM)
pancuk(BB) – rojak (BM)
pasar (BB) – pasaran (BM)
piring(BB) – pinggan (BM)
ragap (BB) – dekap (BM)
rikit (BB) – lekat (BM)
sikat (BB) – berus (BM)
sinduk (BB) – sudu (BM)
surui (BB) – sikat (BM)
tahu (BB) – tahu (BM)
tatak (BB) – tetak (BM)
tatawa (BB) – tetawa (BM)
ubah (BB) – tukar (BM)
ukir (BB) – ukir (BM)
umpan (BB) – maklum (BM)
wadai (BB) – kuih (BM)
waktu (BB) – masa (BM)


Kosakata B. Banjar (BB) dan B. Melayu (BM) yang dipengaruhi oleh B.Sanskerta (BS):
dosa - dosa - dosa
jua - jua - juga
rupa - rupa - wajah


Kosakata B. Banjar (BB) dan B. Melayu (BM) yang dipengaruhi B.Arab (BA):
abah - abba - abbi
akal - akal - aqal
dunia - dunia - dunya
hadiah - hadiah - hadyah
kuat - kuat - quwwat
kursi - kerusi - kursiy
sadakah - sedekah - shadaqah
sukur syukur - syukr
waktu - waktu - waqtu


Kosakata B.Banjar (BB) dan B.Melayu (BM) yang dipengaruhi B.Jawa (BJ):
tampurung - tempurung - tempurung

Kosakata Bersinonim Antara Bahasa Banjar Hulu (BH) dengan Bahasa Banjar Kuala (BK)


Banjar Hulu (BH) - Banjar Kuala (BK) - Bahasa Indonesia (BI)

baduhara (BH) - bakurinah(BK) - dengan sengaja (BI)
bibit (BH) - jumput/ambil(BK) - ambil (BI)
bungas/langkar (BH) - mulik/baik rupa(BK) - cantik (BI)
caram(BH) - calap(BK) - tergenang air (BI)
canggar(BH) - kajung(BK) - tegang/ereksi (BI)
ampah(BH) - mara(BK) - arah (BI)
panas(BH) - panas(BK) - panas (BI)
hangkui(BH) - nyaring(BK) - nyaring (BI)
hagan(BH) - gasan(BK) - untuk (BI)
gani'i(BH) - dangani(BK) - temani (BI)
ma-hurup(BH) - ma-nukar(BK) - mem-beli (BI)
padu/padangan(BH) - dapur - (BK)dapur (BI)
hingkat(BH) - kawa(BK) - dapat/bisa (BI)
pawa(BH) - wadah(BK) - tempat (BI)
himpat/tawak/tukun/hantup(BH) - hamput(BK) - sambit/lempar (BI)
arai(BH) - himung(BK) - senang (BI)
tiring(BH) - lihat(BK) - memandang (BI)
tingau(BH) - lihat(BK) - toleh (BI)
balalah(BH) - bakunjang(BK) - bepergian (BI)
lingir(BH) - tuang(BK) - tuang (BI)
tuti(BH) - tadih/hintadi(BK) - tadi (BI)
ba-ugah(BH) - ba-jauh(BK) - men-jauh (BI)
macal(BH) - nakal(BK) - nakal (BI)
balai(BH) - langgar(BK) - surau (BI)
tutui(BH) - catuk(BK) - pukul dengan palu (BI)
kadai(BH) - warung(BK) - warung (BI)
kau'(BH) - nyawa(BK) - kamu (BI)
diaku(BH) - unda(BK) - aku (BI)
di sia(BH) - di sini(BK) - di sini (BI)
bat-ku(BH) - ampun-ku(BK) - punya-ku (BI)
ba-cakut(BH) - ba-kalahi(BK) - berkelahi (BI)
ba-cakut(BH) - ba-pingkut(BK) - berpegangan pada sesuatu (BI)
diang(BH) - galuh(BK) - panggilan anak perempuan (BI)
nini laki - kai(BK) - kakek (BI)
utuh(BH) - nanang(BK) - panggilan anak lelaki (BI)
uma(BH) - mama(BK) - ibu (BI)
puga(BH) - anyar (BK) - baru (BI)
salukut(BH) - bakar(BK) - bakar (BI)
kasalukutan/kamandahan(BH) - kagusangan(BK) - kebakaran (BI)
tajua(BH) - ampih(BK) - berhenti (BI)
acil laki(BH) - amang(BK) - paman (BI)

KISI-KISI SOAL UN 2011 | SKL Ujian Nasional 2011 UNTUK SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/KEAGAMAAN)


@SKL UN 2011 UNTUK SMP/MTs silakan Klik DI SINI
@SKL UN 2011 UNTUK SMA/MA (PROGRAM BAHASA) silakan Klik DI SINI

1.Membaca
Memahami secara kritis berbagai jenis wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, laporan, karya ilmiah, teks pidato, berbagai jenis paragraf (naratif, deskripsif, argumentatif, persuasif, dan eksposisi), serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, cerpen, drama, novel, biografi, karya sastra berbagai angkatan, dan sastra Melayu Klasik.
1.1 Menentukan unsur-unsur paragraf suatu artikel.
1.2 Menentukan isi paragraf biografi.
1.3 Menentukan isi paragraf, simpulan paragraf, dan arti istilah/kata dalam paragraf.
1.4 Menentukan opini dalam tajuk rencana.
1.5 Menentukan isi dan simpulan grafik, diagram, atau tabel.
1.6 Menentukan unsur intrinsik dan isi hikayat sastra Melayu Klasik.
1.7 Menentukan unsur intrinsik cerpen/novel.
1.8 Menentukan masalah dan amanat dalam drama.
1.9 Menentukan maksud gurindam.
1.10 Menentukan unsur intrinsik puisi.
1.11 Menentukan isi kutipan esai.

2.Menulis
Menulis, menyunting dan menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks naratif, deskriptif, eksposisi, argumentatif, teks pidato, artikel/esai, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan bebagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, novel, kritik, dan esai dengan mempertimbangkan kesesuaian isi dengan konteks, kepadanan, ketepatan struktur, ejaan, pilihan kata, dan penggunaan bahasa.
2.1 Melengkapi paragraf dengan kata penghubung.
2.2 Menentukan kata serapan untuk melengkapi paragraf.
2.3 Melengkapi paragraf dengan kata baku.
2.4 Melengkapi paragraf dengan kata berimbuhan.
2.5 Melengkapi paragraf dengan kalimat deskripsi.
2.6 Melengkapi paragraf deskripsi dengan frasa.
2.7 Melengkapi paragaf analogi dengan simpulan.
2.8 Menentukan simpulan generalisasi.
2.9 Melengkapi paragraf sebab-akibat.
2.10 Melengkapi silogisme dengan kalimat yang tepat.
2.11 Melengkapi paragraf narasi.
2.12 Menyusun paragraf padu.
2.13 Melengkapi teks pidato dengan kalimat persuasif.
2.14 Menentukan kalimat dalam latar belakang karya tulis.
2.15 Memperbaiki struktur kalimat yang salah.
2.16 Menentukan kalimat yang tepat dalam karya tulis.
2.17 Menentukan penulisan judul karya tulis yang tepat.
2.18 Menentukan kalimat yang sesuai dengan konteks surat (isi dan bagian/struktur) dan penulisan surat lamaran pekerjaan.
2.19 Menentukan kalimat resensi dan alasannya.
2.20 Melengkapi puisi dengan larik yang bermajas.
2.21 Melengkapi dialog teks drama.
2.22 Menentukan kalimat kritik sastra
2.23 Menyusun kalimat dalam surat resmi (surat undangan).
2.24 Melengkapi paragraf dengan peribahasa.
2.25 Melengkapi paragraf esai sastra.

KISI-KISI SOAL UN 2011 | SKL Ujian Nasional 2011 untuk SMA/MA (PROGRAM BAHASA)


@SKL UN 2011 UNTUK SMP/MTs silakan Klik DI SINI
@SKL UN 2011 UNTUK SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/KEAGAMAAN) silakan Klik DI SINI

1.Membaca
Memahami secara kritis berbagai jenis wacana tulis/teks nonsastra dan nonteks berbentuk
grafik/tabel) artikel, tajuk rencana, laporan, karya ilmiah, teks esai, biografi, pidato, dan berbagai jenis paragraf (naratif, deskriptif, argumentatif, eksposisi, dan persuasif).
1.1 Menentukan isi, fakta, dan opini paragraf.
1.2 Menentukan rangkuman, kalimat pernyataan, dan kalimat pertanyaan sesuai dengan isi paragraf artikel.
1.3 Menentukan isi paragraf biografi.
1.4 Menentukan jawaban pertanyaan dan simpulan teks.
1.5 Menentukan masalah, opini, dan keberpihakan penulis tajuk rencana.
1.6 Menentukan pernyataan yang tepat dan simpulan isi grafik/tabel.
1.7 Menentukan persamaan isi dan gagasan penulis tajuk rencana/editorial.
1.8 Menentukan kalimat utama dan kalimat sumbang dalam paragraf.
1.9 Menentukan kalimat persuasif dalam teks pidato.

2.Menulis
Mengungkapkan gagasan, pendapat, perasaan, informasi dalam bentuk teks naratif, deskriptif, eksposisi, argumentatif, persuasif, teks pidato, artikel, proposal, surat
dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, dan karya ilmiah dengan
mempertimbangkan kesesuaian isi dengan konteks, kepaduan, ketepatan struktur, ejaan, pilihan kata, dan menyunting berbagai jenis wacana tulis.
2.1 Melengkapi paragraf deskriptif, argumentatif, persuasif, analogi dan silogisme yang rumpang.
2.2 Melengkapi paragraf deduktif/induktif.
2.3 Menyusun kalimat rangkuman.
2.4 Menyusun beebrapa kalimat menjadi sebuah paragraf.
2.5 Menentukan kalimat penjelas sesuai dengan topik.
2.6 Melengkapi paragraf rumpang.
2.7 Menentukan simpulan dalam notulen.
2.8 Memperbaiki kalimat yang tidak efektif dalam karya ilmiah.
2.9 Memperbaiki struktur kalimat yang salah.
2.10 Memperbaiki kalimat yang tidak tepat dalam surat lamaran pekerjaan.
2.11 Menentukan kalimat efektif dalam karya tulis.
2.12 Menentukan rumusan masalah dalam karya tulis.
2.13 Menentukan latar belakang dalam karya tulis.
2.14 Menulis judul karya tulis sesuai EYD.

3.Kebahasaan
Menguasai berbagai komponen kebahasaan dalam berbagai bentuk tulisan.
3.1 Menggunakan kata baku, kata berimbuhan, frasa.
3.2 Menentukan pola kalimat.
3.3 Menyusun kalimat amjemuk
3.4 Menggunakan kata majemuk, kata bermakna konotasi, kata bermakna kias, dan kata bermakna umum/khusus dalam kalimat, perubahan makna.
3.5 Memperbaiki ragam kalimat yang tidak resmi menjadi kalimat resmi.
3.6 Memperbaiki kalimat tidak kohesif dan koheren dalam paragraf.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...