loading...

Kalimat Verbal dan Non-verbal Berikut Contohnya

Kalimat Verbal dan Non-verbal Berikut Contohnya-- Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Kalimat non-verbal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja, tetapi kata benda (nomina), kata sifat (adverbia), ataupun jenis kata lainnya.
Kalimat verbal pun ada dua macam, yaitu kalimat verbal transitif dan kalimat verbal intransitif. Kalimat verbal transitif adalah kalimat yang predikatnya memerlukan obyek sedangkan kalimat verbal intrasitif adalah kalimat yang predikatnya tidak memerlukan obyek.

Contoh:
a.Kalimat verbal transitif
1. Adik menyanyikan sebuah lagu.
2. Kakak sedang memasak air di dapur.
Keterangan:
menyanyikan dan memasak merupakan predikat yang berupa verba (kata kerja),
lagu dan air merupakan obyek


b. kalimat verbal intransitif
1. Adik sedang bernyanyi.
2. Kakak meringis kesakitan.
Keterangan:
bernyanyi dan meringis merupakan predikat yang berupa kata kerja (verba) intransitif


c. Kalimat non-verbal
1. Ayahku seorang polisi.
2. Ibuku sangat cantik.
Keterangan:
seorang polisi merupakan predikat yang berupa kata benda,
sangat cantik merupakan predikat yang berupa kata sifat.


Arsip ini sekaligus menjawab pertanyaan Nanda di Fanpage Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu Facebook.

Menemukan Informasi untuk Bahan Diskusi | Hasil Penelitian Terkait Novel/ Film Ayat-ayat Cinta

Menemukan Informasi untuk Bahan Diskusi | Hasil Penelitian Terkait Novel/ Film Ayat-ayat Cinta--

Ini bisa menjadi arsip yang dapat kalian pelajari sebagai bahan kegiatan pembelajaran Menemukan informasi untuk bahan diskusi. Ada empat judul yang tersedia lengkap dengan url-nya. Tunggu sajalah, bagaimana teknis dan pembagian tugasnya tentu akan diberikan di kelas nanti.
Untuk memperkaya wawasan, jika berkenan, silakan baca, iseng-iseng saja. Kalau kebetulan suka novel Ayat-ayat Cinta, tak salah kamu 'tersesat' di arsip ini....

1. HUMANISME DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA
Taufiq, Imam. 2009. Humanisme dalam Novel Ayat-ayat Cinta. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Adanya nilai-nilai humanisme dalam novel AAC ini adalah sebagai sikap untuk mensosialisasikan nilai-nilai kemanusiaan bagi terwujudnya kehidupan yang saling menghargai hak dan kewajiban antar sesama manusia. Hal itu terjawantahkan dalam enam bagian: 1) Humanisme sebagai upaya membentuk paradigma dan orientasi kehidupan, 2) Humanisme sebagai upaya mencintai manusia secara transendental, 3) Humanisme sebagai jalan tengah kehidupan, 4) Humanisme teologis: membangun kesadaran beragama secara inklusif dan toleran, 5) Humanisme Optimis: kesadaran atas harkat, martabat, dan kemampuan manusia, dan 6) Humanisme kemasyarakatan: upaya membangun idealitas hak dan kewajiban manusia.
http://digilib.uin-suka.ac.id/2927/

2. NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM FILM AYAT-AYAT CINTA KARYA HANUNG BRAMANTYO
Ikhwanto, Anang. 2009. Nilai-nilai Pendidikan dalam Film Ayat-ayat Cinta Karya Hanung Bramantyo. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Film Ayat-Ayat Cinta sebagai media pendidikan, hiburan dan informasi, dalam hal ini juga akan dijelaskan tinjauan umum film Ayat-Ayat Cinta. (2) Ada nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam film Ayat-Ayat Cinta yaitu nilai Iqtiqadiyah, syariah dan nilai khuluqiyah (3) Ada relevansi nilai-nilai dalam film Ayat-Ayat Cinta dengan pendidikan Islam kekinian.
http://digilib.uin-suka.ac.id/2693/


3. PACARAN DALAM ISLAM (KAJIAN ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA)
1. Konsep pacaran dalam Islam sebenarnya tidak ada. Namun, bukan berarti Islam tidak mengatur umatnya dalam pergaulan antar lawan jenis. Diantara konsep yang ditawarkan adalah konsep taaruf.
2. Di antara adab bergaul yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu menjaga mata dan tangan dari hal-hal yang mampu membangkitkan nafsu syahwat.
3. Dari analisis yang dilakukan penulis terhadap pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam novel Ayat Ayat Cinta tentang pacaran dalam islam, maka dapat ditarik kesimpulan: (1) Melalui novel AAC, Kang Abik menyadari telah terjadi salah persepsi tentang konsep pacaran yang terjadi di dunia remaja saat ini dan ingin mengubah pergeseran paradigma tersebut. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran paradigma pacaran di kalangan remaja diantaranya: Kurangnya sosialisasi tentang gaya pacaran yang sehat, memudarnya nilai-nilai luhur budaya, kurangnya peran orangtua dalam memberikan pemahaman pendidikan agama.
http://ml.scribd.com/doc/77541785/BAB-I1

4. NILAI BUDAYA DARI FILM AYAT-AYAT CINTA
Film Ayat-Ayat Cinta sutradara Hanung Bramantyo ini menceritakan tentangkisah bagaimana seorang lelaki seharusnya memperlakukan wanita dan bagaimanaseharusnya kita bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Sikap Fahri yang selalu menerapkan nilai-nilai keimanan dalam kehidupannya perlu kita ikuti, apalagi sikapMaria yang sopan, lembut, dan beretika serta sikap Aisha yang tulus dan ikhlas jugamerupakan sikap-sikap yang perlu kita teladani sebagai orang yang beragama.Pada film Ayat-Ayat Cinta Sutradara Hanung Branamtyo ini terdapat nili-nilai budaya yang meliputi nilai pendidikan, agama, status sosial, kebiasaan sehari-hari, dan seni budaya yang dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan dan sebagian yang lainnya yang bernilai positif dapat pula diteladani untuk selanjutnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh kita sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat.
http://ml.scribd.com/doc/56629275/Bab-I-II-III-Daftar-Pustaka

Menentukan Hal-hal yang dapat Diteladani dari Kutipan Buku Biografi | Profil Arthur Irawan

Menentukan Hal-hal yang dapat Diteladani dari Kutipan Buku Biografi | Profil Arthur Irawan--
Biografi adalah tulisan tentang perjalanan hidup tokoh-tokoh terkenal. Selain biografi, kita juga mengenal istilah Otobiografi. Keduanya sama saja, merupakan tulisan tentang perjalanan hidup seseorang. Perbedaannya adalah: Biografi ditulis oleh orang lain sedangkan Otobiografi ditulis oleh yang bersangkutan (maksudnya, kisah hidup tersebut ditulis oleh si tokoh itu sendiri).
Dalam materi (KD) menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan buku biografi, kalian akan belajar dari tokoh mengenai hal-hal yang patut diteladani dan menyimpulkan keunggulan tokoh tersebut.
Selain kegiatan pembelajaran menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan buku biografi (yang dibaca) ini, kalian juga akan melakukan kegiatan berbicara yaitu menceritakan tokoh idola.

ARTHUR IRAWAN MERETAS JALAN BERLAGA DI KLUB EROPA
Jalan panjang harus ditempuh oleh Gelandang muda berbakat asal Indonesia, Arthur Irawan, dalam mencari klub di Eropa, yang akhirnya membuat dia memutuskan untuk bermain di klub Espanyol.
Petualangan Pria kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 itu dimulai ketika dia pindah ke Inggris empat tahun lalu dari sebuah akademi sepakbola di Jakarta.
“Sebelum saya pindah ke Inggris, saya bermain untuk sebuah akademi di Jakarta yang memiliki hubungan dengan Manchester United. Setiap tahun, tim pemantu dari MU akan datang ke Indonesia dan memilih beberapa anak-anak untuk berlatih di Inggris,” kata Arthur Irawan seperti dilansir dari The New Paper.
Arthur Irawan mengaku, di sana dia bermain dalam beberapa laga uji coba dan salah satu tim pemantau United menyukai gaya permainannya.
“Jadi dia mengundang saya untuk berlatih di Inggris. MU melihat potensi yang ada dan ingin merekrut saya untuk tim akademi. Begitu juga dengan klub Divisi satu Liga Inggris Preston North End, tetapi keduanya tidak terjadi karena masalah izin kerja,” tuturnya.
Namun, langkah besar Arthur Irawan tidak berhenti sampai di sana, karena kemudian dia bertemu dengan Paul Hodgetts yang di kemudian hari menjadi agennya. Hodgetts yang membawa Arthur ke Spanyol dan menjalani beberapa kali trial, termasuk Espanyol.
Pesepakbola berusia 19 tahun itu tampil 20 kali di tim junior Espanyol dengan meraih prestasi menjadi juara liga dan mencapai final Piala Catalunya. Sebagai hadiah atas kontribusinya, Arthur dipromosikan ke Tim B Espanyol pada bulan Juli. Promosi itu membuatnya menjadi pemain termuda di tim cadangan. Ia pun lantas menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan klub Liga Premier Spanyol itu.

Debut Arthur bersama Espanyol B ketika mereka menaklukkan Taradell dengan skor 3-1 dalam laga uji coba pramusim, Senin (30/7).
Pertandingan tersebut, yang juga menjadi laga uji coba pertama Espanyol,B mengakhiri pemusatan latihan satu pekan penuh di desa Pyrenees di wilayah Ribes de Freser.
Arthur Irawan, yang baru dipromosikan ke Espanyol B dari Juvenile (tim remaja), melakoni debutnya sebagai bek kanan selama 45 menit babak pertama, sebelum seluruh skuad diganti pada babak kedua.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-1, Taradell mencetak gol terlebih dahulu melalui Gerard, namun Espanyol berhasil membalikkan kedudukan melalui gol-gol yang dicetak oleh Victor Romero (dua gol) dan Aitor.

Setelah mendapatkan pujian usai tampil selama 45 menit ketika mengalahkan Taradell 3-1, pemuda kelahiran Surabaya itu disiapkan untuk menghadapi tim Segunda B Reus Deportiu dalam laga persahabatan, Kamis (2/8).
“Saya sempat gugup ketika memulai laga melawan Taradell. Kemudian saya mulai bisa menyatu dengan permainan, dan menikmatinya. Kapten tim reserve Fran Miranda bilang, saya pantas merasa bangga dengan performa saya,” ujar Arthur.
“Saya sadar sudah membuat langkah besar, datang dari tim remaja ke reserve. Tapi saya merasa bisa mengatasinya dengan baik di beberapa pekan pertama.”
“Setelah satu pekan berlatih intensif di Pyrenees, sekarang kami kembali ke Barcelona, dan bersiap untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan Reus pada Kamis.”
“Mereka berada di divisi yang sama dengan kami. Itu akan menjadi ujian yang bagus.”
Espanyol B akan memulai kiprah mereka di liga pada akhir Agustus.

Arthur Irawan juga memendam hasrat untuk bisa bermain membela timnas senior ndonesia. Ia mengaku mendapat panggilan dari PSSI untuk bermain di AFF Suzuki Cup 2012. Namun, dia belum bisa memastikan apakah bisa memenuhi panggilan tersebut dan membela timnas Indonesia, sebab dia harus menunggu keputusan dari klub.
“Apabila klub saya memperbolehkan maka saya akan bermain untuk timnas Indonesia, setiap orang memiliki impian bermain membela negaranya,”kata Arthur Irawan seperti dilansir dari situs The New Paper.
ooOOoo

Keunggulan tokoh di atas adalah menjadi pemain termuda di tim cadangan Espanyol B.
Hal yang patut diteladani dari tokoh di atas adalah rajin dan ulet berlatih serta tak gentar terhadap segala rintangan
.
Tentu, kalian dapat menentukan keunggulan dan hal-hal yang patut diteladani lainnya dari tokoh Arthur Irawan tersebut.

Diolah dari sumber-sumber:
http://www.tribunnews.com/2012/08/26/arthur-irawan-jalannya-panjang-sebelum-ke-espanyol
http://www.tribunnews.com/2012/07/31/debut-di-espanyol-b-arthur-irawan-jadi-pemain-inti
http://www.tribunnews.com/2012/07/31/dipuji-kapten-arthur-irawan-berharap-tampil-reguler
http://www.tribunnews.com/2012/08/26/gelandang-espanyol-b-ingin-gabung-tim-garuda


Persentase Penguasaan Soal Ujian Nasional 2012

Persentase Penguasaan Soal Ujian Nasional 2012-- Arsip ini melengkapi arsip saya tentang Nilai Try Out Awal tempo hari. Jika arsip yang kemarin mendeskripsikan nilai masing-masing individu (5 besar saja), arsip kali ini mendeskripsikan penguasaan kalian terhadap materi soal berdasarkan pilihan jawaban yang kalian berikan.
Semoga, setelah belajar lagi beberapa bulan ke depan, penguasaan materi soal yang masih rendah dapat ditingkatkan. Dan hal ini tergantung pada kegigihan kalian.
Oke, selamat belajar....

NOMATERI SOALPERSENTASEKET
1Menentukan Gagasan utama 65%
2Menentukan persamaan berita 70%
3Menentukan perbedaan peyajian 65%
4Menentukan keistimewaan tokoh 60%
5Menentukan sifat yg dapat diteladani 100%
6Menentukan kalimat fakta pada iklan 50%
7Menentukan penjelasan isi iklan 65%
8Menentukan simpulan paragraf 50%
9Menentukan penjelasan isi grafik yg tepat 55%
10Menentukan simpulan isi tabel 80%
11Menentukan penjelasan isi bagan yg tepat 70%
12Menentukan arah yg lebih dekat pada denah 80%
13Menentukan tema puisi 80%
14Menentukan larik bermajas dalam puisi 30%
15Menentukan perbedaan kedua puisi 45%
16Menentukan latar cerpen 75%
17Menentukan bukti watak tokoh 85%
18Menentukan cara penggambaran watak tokoh 60%
19Menentukan amanat cerita 90%
20Menentukan konflik cerita 55%
21Menentukan perbedaan karakteristik dua novel 50%
22Menentukan suasana yang tergambar dalam kutipan drama 60%
23Menentukan latar drama 100%
24Menentukan catatan harian yg sesuai ilustrasi 95%
25Menentukan pesan singkat 75%
26Menentukan susunan laporan yg tepat 80%
27Menentukan kalimat pengumuman yg tepat sesuai ilustrasi 45%
28Menentukan kalimat resensi yg sesuai ilustrasi 65%
29Menentukan kalimat yg tepat untuk melengkapi kutipan surat pribadi yg rumpang 55%
30Menentukan penutup surat 30%
31Menentukan kalimat yg tepat untuk melengkapi surat pembaca yang rumpang 90%
32Menentukan rangkuman bacaan 50%
33Menentukan kalimat teks berita sesuai ilustrasi 70%
34Menentukan kalimat slogan yg tepat sesuai ilustrasi 55%
35Menentukan kalimat iklan baris yg sesuai dengan ilustrasi 35%
36Menentukan urutan petunjuk yg tepat 70%
37Menentukan kalimat yg tepat untuk melengkapi petunjuk yg rumpang 45%
38Menentukan kalimat sapaan yg tepat pada kutipan pidato yg salah 75%
39Menentukan kalimat pembuka kutipan pidato 85%
40Menentukan rumusan masalah atas tema karya tulis yg disajikan 55%
41Menentukan saran berdasarkan simpulan 85%
42Menentukan kalimat efektif 50%
43Menentukan penulisan ejaan yg tepat 45%
44Menentukan pengunaan tanda baca yg tepat 70%
45Menentukan larik yang tepat melengkapi kutipan pantun yg rumpang 80%
46Menentukan larik yg tepat untuk melengkapi kutipan puisi yg rumpang 65%
47Menentukan larik bermajas yg tepat untuk melengkapi kutipan puisi 15%
48Menentukan kalimat petunjuk lakuan dalam drama yg tepat 70%
49Menentukan petunjuk lakuan yg tepat dalam kutipan drama yg rumpang 60%
50Menentukan dialog yg tepat dalam kutipan drama yg rumpang 75%

Lima Besar Hasil Try Out Soal Ujian Nasional 2012

Lima Besar Hasil Try Out Soal Ujian Nasional 2012-- Try Out Soal Ujian Nasional 2012 bagi kalian siswa-siswi kelas IX SMPN 2 Tanta Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dilaksanakan pada 28 Juli 2012 lalu. Berikut ini disampaikan 5 (Lima) Besar masing-masing kelas. Selamat untuk kalian yang namanya nampang di sini.

Kelas IXA:
  1. Gabriella Stella P 9,2
  2. Retina Handriani 8,4
  3. Melisa Klaudia K 7,2
  4. Jumatini 7,2
  5. Novi Christiana 7,0

Keterangan:
Nilai Tertinggi: 9,2
Nilai Terendah: 4,4
Jumlah Siswa lulus: 14 orang
Jumlah Siswa Belum Lulus: 4 orang
Tidak Ikut: 2 orang
Jumlah Siswa: 20 orang
Rata-rata: 6,4
Passing grade: 5,5


Kelas IXB:
  1. Noor Apriliyani 8,8
  2. Dela Anggreini 7,8
  3. Lara Andreiany 7,6
  4. Ira Wahyuti 7,4
  5. Petra Wara Nandayani 7,4

Keterangan:
Nilai Tertinggi: 8,8
Nilai Terendah: 4,8
Jumlah Siswa lulus: 17 orang
Jumlah Siswa Belum Lulus: 2 orang
Tidak Ikut: -
Jumlah Siswa: 19 oang
Rata-rata: 6,5
Passing Grade: 5,5


Nantikan arsip selanjutnya:
Prosentase Penguasaan Soal Try Out

BELAJAR BAHASA INDONESIA SECARA ONLINE

BELAJAR BAHASA INDONESIA SECARA ONLINE--
Selamat datang. Kamu berada di blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu, blog tempat belajar Bahasa Indonesia secara online, melalui jari-jari kamu.
Liburan Ramadan dan lebaran telah usai, musim sekolah telah datang kembali. Terima kasih karena selama libur, blog ini relatif sepi tanpa kehadiran kamu.
Di blog ini, banyak menu yang dapat kamu pilih. Selain menu pelajaran, kamu juga bisa baca (di antaranya) sinopsis novel. Namun bukan maksud untuk di-copas begitu saja. Untuk tugas membuat sinopsis (ringkasan novel), kamu harus betul-betul baca dari bukunya. Oleh karena itulah, beberapa arsip yang terkait tugas membuat sinopsis, admin sengaja blokir dari aktivitas copas.
Di luar materi terkait pelajaran bahasa Indonesia, kamu juga bisa kunjungi Kliping untuk membaca beberapa hal lain di 'luar sana'.


MATERI PELAJARAN (SK/KD):

SEPULUH ARSIP TERBARU RINGKASAN MATERI PELAJARAN:

LIMA ARSIP TERBARU KISI-KISI SOAL:

LIMA ARSIP TERBARU SKL (KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL):

SEPULUH ARSIP TERBARU CONTOH SOAL UJIAN UNTUK SMP:

SEPULUH ARSIP TERBARU CONTOH SOAL UJIAN UNTUK SMA:

SEPULUH ARSIP TERBARU KUTIPAN BERITA PENDIDIKAN:

Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 1 dan 2

Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 1 dan 2-- (Jilid Satu) Para Pencari Tuhan di musim pertama ini bercerita tentang kehidupan seorang merbot (penjaga mushala) bernama Bang Jack (Deddy Mizwar) dan ketiga muridnya yang mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj). Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan. Setali tiga uang, Juki yang mantan copet, ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya. Nasib Chelsea agak berbeda. Ketika akan mengajak rujuk kembali dengan mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita). Ternyata sang istri sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara.

Akhirnya mereka bertiga secara tak sengaja bertemu dan luntang-lantung menyusuri Jakarta yang tak lagi ramah. Seharian mereka menjumpai warung tutup. Hati mereka makin sakit, merasa dunia sudah benar-benar menutup diri bagi mereka. Mereka baru tersadar saat ada yang memberitahu bahwa hari ini adalah hari pertama bulan puasa, sehingga tak ada orang makan di warung.

Ketiganya kemudian terdampar di sebuah mushala bernama At-Taufiq. Di sana ada Bang Jack, penjaga mushala yang fanatik dengan bedug. Dia tak mau adzan jika belum menabuh bedug. Mantan tukang jagal ini akhirnya tak hanya menerima ketiga narapidana tersebut tapi sekaligus sudi membimbing mereka ke jalan yang benar. Sebenarnya ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan sehingga dalam penerapan agama sering keliru. Untunglah ada Aya (Zaskia Adya Mecca) yang membantunya. Gadis cantik penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis ini paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus mushala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari).

Dalam sinetron ini juga ditampilkan hubungan yang unik antara Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan), seorang pria beristri satu beranak empat, dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat). Bang Udin dan Asrul sering merasa kesal dengan Pak Jalal yang merupakan orang paling kaya di kampungnya. Sekesal apapun mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup. Selain itu, sinetron ini juga diwarnai dengan kisah cinta Aya dengan Azzam (Agus Kuncoro), teman masa kecil Aya, yang berliku-liku. Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.

(Jilid Dua) Setelah sukses dengan penayangan season pertamanya (2007), pada Bulan Ramadan 2008, PPT 1 dilanjutkan dengan "Para Pencari Tuhan Jilid Dua". Seluruh tokoh yang ada pada musim pertama tetap dipertahankan pada musim kedua, bahkan bertambah dengan tokoh Baha (Tora Sudiro) yang merupakan teman masa kecil Asrul yang menjadi pelaut. Baha muncul menemui Asrul saat kapalnya mendarat di pelabuhan. Baha yang bertato dan pemabuk memberikan warna berbeda pada sinetron ini. Selain itu, plot percintaan Aya dan Azzam (Zaskia dan Agus Kuncoro) mulai "memanas" dengan terlibatnya orang ketiga yang selama ini menjadi sahabat mereka, yaitu Kalila.

Sudah dua musim sinetron religi ini tetap favorit dan mengungguli program-program sahur lainnya.

Bersambung, PPT Jilid 3

Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 3

Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 3--
Sambungan dari PPT Jilid 1 dan 2.
Pada jilid ketiganya ini, sinetron religi besutan aktor senior, Deddy Mizwar dan Kiki Zakaria ini lebih mengigit dengan alur cerita yang dibumbui drama cinta segitiga antara Aya (Zaskia Adya Mecca), Azzam (Agus Kuncoro), dan Kalila (Artta Ivano). Tak itu saja, konflik pun akan kembali ditebar lewat karakter yang diperankan personel grup lawak Trio Bajaj, Isa, Melky dan Aden, yang menjadi murid Bang Jack (Deddy Mizwar), yang dikisahkan baru kembali dari Tanah Suci Mekkah. Kepulangan trio dan bang Jack membuat Udin dan Azrul ingin naik haji walaupun menggunakan cara yang salah. Tak ketinggalan aroma pemilu juga melengkapi racikan sinetron yang tetap didukung sejumlah muka lama seperti Jalal (Jarwo Kuat), Udin Hansip (Udin Nganga), Ustadz Ferry (Akrie Patrio), hingga Baha (Tora Sudiro). Ada cerita pemilu, pemilihan RW sebagai refleksi pemilihan umum yang baru berlangsung di Indonesia saat itu. Belum lagi Bang Jack yang sepulang dari naik haji mau kembali lagi dan memilih mati di Mekkah.

Baha yang menunjukkan ketertarikan pada Kalila walaupun terlihat seperti seorang kakak pada adiknya. Baha disini hadir bukan sebagai karakter yang sekadar lewat, dia nantinya menjadi salah satu point penting dalam perkembangan cerita. Baik perkembangan kehidupan sahabatnya dan juga kehidupan kuliner penduduk sekitar. Tetapi sayangnya dia terganjal karena dia adalah seorang pemabuk. Kematian Baha kemudian membawa hal yang mengejutkan bagi team Bajaj dan Asrul. Karena ternyata Baha adalah orang yang kaya dan memberikan uangnya untuk Baitul mal dan naik haji Asrul.

Bersambung, PPT Jilid 4.

MALAM LEBARAN, Kembang Api di Atas Kuburan

MALAM LEBARAN, Kembang Api di Atas Kuburan-- Malam lebaran, seperti malam-malam event besar lainnya, selalu identik dengan tumpah-ruah manusia di jalan raya dan kembang api ataupun petasan. Ramadan tahun inipun idem dito. Selalu dan selalu begitu.
Barusan saya keluar rumah mengajak keluarga melihat dunia. Langit begitu terang dan warna-warni. Sayang, hingar-bingar dan bau menyengatnya membuatku keluh. Wajah-wajah yang kupandang nongrong memarkir sepeda motor di kiri-kanan jalan pun biasa-biasa saja memandang langit. Mungkin masih bermuram durja, seperti saya saat ini. Mungkin. Wajah ceria hanya terpancar dari anak-anak di pangkuan ataupun dekapan ibunya yang memandang dan menunjuk ke angkasa, ke warna-warni dunia.
Malam lebaran, kembang api di atas kuburan. Lebaran selalu emngingatkan kita juga kepada mereka yang telah mendahului kita menghadap Sang Khalik. Di akhir Ramadan, wangi bunga di pusara mendiang pun masih segar baunya. Kini bercampur bau belerang.
Adakah doa dalam kembang api yang berpijar, saudaraku? Adakah tafakur mengingat keagungan Ramadan ini telah pergi dan kia tak banyak memanfaatkannya?
Seperti saya di sini. Saya merindukannya agar segera bertemu kembali. Lantas apa yang dirayakan dengan kembang api itu? Kemenangan atau kekalahan?
Malam lebaran. Dan kembang api masih di atas kuburan....

Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin.....

Selamat Idul Fitri 1433 H


Sekadar share sedikit.......selamat
Pesawat Ga 42443

Review Episode Terakhir Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6: Serba Menggantung

Review Episode Terakhir Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6: Serba Menggantung-- (Posting ini memutar otomatis OST PPT 6 "Lailatul Qadar" GIGI, keraskan volume di kompi Anda) Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6, hari ini berakhir serba menggantung. Di episode hari ini, diceritakan bahwa sudah jelas teka-teki siapa sebenarnya pemilik uang yang dibawa-bawa Udin dan kemuadian raib dari pelukannya itu. Inisiatif Asrul mempertemukan Ustad Jalal, Udin, dan si penjaja buku, berbuah kepastian itu. Namun, bagaimana dan siapa yang telah menganbil uang itu dari pelukan Udin belum diketahui sampai akhir episode. Raibnya uang sewaktu Udin tertidur di kursi tamu rumahnya di siang bolong dan pintu serta jendela dalam keadaan terkunci itu, sempat membuat saya mengira, mantan istri Udin yang mengambil, karena siapa lagi yg punya kunci rumah kalau bukan mantan istrinya itu? Namun, sangkaan itu terbantahkan ketika mantan istri Udin dan mertuanya juga turut hadir di pertemuan kedua guna meminta kemurah-hatian Pak Jalal agar tak membawa masalah ini ke pengadilan. Nyatanya, Pak Jalal tetap ngeloyor pergi setelah berujar: "Sampai ketemu di pengadilan."
Kisah cinta kakek-kakek dan nenek-nenek (hehehe) juga digambarkan menggantung. Ketika Om Wijoyo datang ke rumah Azzam dengan menyamar menjadi kurir dan berniat melamar Tante Widya, Bang Jack justru datang dengan feeling-nya yang kuat itu. Berbarengan keduanya mengucapkan lamaran ke Tante Widya di hadapan Azzam dan Aya. Respon Tante Widya? Tentu tak suka. Seolah-olah dia barang yang diperebutkan dalam sebuah pertandingan. Suasana pun tak mengenakkan. Jadilah, Tante Widya meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan wajah tak indah (merengut).

Ketakberdayaan Azzam menghadapi kelemahan wanita, dalam hal ini Kalila, juga masih tak sepenuhnya 'selesai'. Memang, Kalila tahu diri dan memutuskan pergi meninggalkan Azzam dalam suasana yang mengiris hati di hadapan Aya. Jabatan tangan antara Azzam dan Aya seolah menyiratkan sesuatu yang menggantung dengan close up wajah Aya sedang berkaca-kaca di belakang tangan keduanya.

Adapun proyek tukar guling musholla menjadi masjid yang telah disetujui Pak Sanjay (seorang konglomerat) telah membuat Pak RW frustasi karena ternyata Pak Sanjay akan 'menurunkan' orang-orangnya sendiri untuk mengerjakan proyek itu, bukan lewat tiga pengurus desa itu.

Di akhir episode, ketiga mantan napi, Juki, Barong, dan Chelsea juga sedikit menggantung. Chelsea dan Barong berpamitan kepada Bang Jack dan Juki untuk menemui istri mereka. Begitu pula Juki. Ia kemudian pamit hendak menemui emak tirinya.
Seperti biasa, close the moment of these season adalah doa dan pengharapan Bang Jack dalam kesendiriannya di musholla At-Taufiq.

Akhirnya, segalanya kembali menjadi sebuah cerita yang masih ditunggu kejelasannya di Ramadan tahun depan pada Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 7. Insyaallah semoga Allah memanjangkan umur kita dan kembali bertemu Ramadan mubarak ini.
Permisi, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Download Lirik Lagu "Saat Kau Rindukan": Backsound Cinta Segitiga Kalila, Aya, dan Azzam di PPT

Download Lirik Lagu "Saat Kau Rindukan": Backsound Cinta Segitiga Kalila, Aya, dan Azzam di PPT--
Dramatis, begitulah kesan kisah cinta terlarang Kalila kepada Azzam, suami Aya. Begitu rumit, tak hanya Kalila dan Azzam, Aya pun memiliki andil terjadinya hubungan itu. Dalam sebuah scene di episode terakhir Para Pencari Tuhan Jilid 6, Kalila membuat keputusan mengakhiri semua itu dengan berlari dan menjauh dari hidup Aya dan Azzam. Scene ini juga sekaligus meninggalkan (ataupun membangkitkan) kenangan akan lagu lama yang menjadi backsound-nya, Saat Kau Rindukan. Ya, lagu dari Velocity ini membangkitkan romantika siapapun yang mendengarkannya. Lagu ini juga menjadi backsound di PPT Jilid 3, masih juga untuk adegan ketika Kalila harus menanggung kenestapaan kasih tak sampainya.

Velocity sendiri adalah sebuah band beranggotakan Arie (Vokalis), Endjah (Bassis), Onny(Gitaris), Tunov(Gitaris), Tito (Keyboardis), Purwa (Drummer). Jika disimak sekilas, vokal Arie sangat mirip dengan Adi, vokalis Naff.

Posting ini memutar otomatis lagu SAAT KAU RINDUKAN - Velocity

Download

Inilah lirik lagu itu:

SAAT KAU RINDUKAN

Cipt : endjah
Lirik : endjah


Teruslah melangkah titilah hidupmu
Di jalan yang terjal yakin kan hatimu
Lupakanlah dia teruslah berpacu
masih ada aku di sini yang kan menjagamu

satu waktu kan terungkap segala rasa di hati
walau ku bukan yang terbaik bagi dirimu
janganlah berpaling andai kau temukan cinta
karena kau tahu aku yang terindah untukmu

mungkin di kehidupan nanti
atau sekarang bila kau tersenyum padaku

Reff :
Akan kau rindukan saat bersamaku
Walau tiada kata cinta antara kau dan aku ada kasih

Dedikasi:
Sinetron penuh hikmah dan tuntunan, Para Pencari Tuhan (PPT). Semoga masih ada PPT Jilid 7 di Ramadan tahun depan.


Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 4

Sinopsis "Para Pencari Tuhan" (PPT) Jilid 4--
Lanjutan dari PPT Jilid 3 Pak Jalal, orang terkaya di kampung Kincir, memasuki fase baru kehidupannya. Karena kesalahannya sendiri, ia bangkrut total dan akhirnya jatuh miskin sehingga terpaksa tinggal di gubuk Asrul. Awalnya Pak Jalal mengawali semacam post power syndrome. Serpihan karakternya kembali terkumpul, ia tampil sebagai orang miskin paling narsis di kampung itu. Sebaliknya, Asrul dan istrinya, pasangan termiskin di kampung itu mulai menjadi sukses dengan usaha warung soto bataknya. Mereka kini menempati rumah kontrakan yang lebih layak. Namun, fase baru kehidupan itu bukannya tanpa masalah. Ibadah Asrul mulai terganggu karena kesibukan usahanya yang luar biasa hingga pada titik tertentu, Asrul bermohon kepada Allah untuk dikembalikan saja ke kehidupannya yang dulu ketika keluarganya masih miskin.

Demikian pula Udin sang hansip telah memutuskan untuk memakai uang haji untuk membeli motor baru. Dengan motor itu, ia akan mengojek untuk memperbaiki taraf hidup keluarganya, sekaligus menabung lagi untuk pergi haji. Apakah rencananya berhasil? Udin sendiri ragu. Bagaimana dengan Bang Jack.

Bang Jack mengalami masalahnya sendiri. Ia merasa semakin dekat pada kematian dan kesepian. Ia khawatir jika Chelsea, Barong, dan Juki sudah memiliki kehidupannya sendiri, ia akan mati sendirian tanpa seorang pun mendampingi. Karenanya, sekarang Bang Jack tampil lebih sensi, mudah ngambek, dan melankolis.

Pasangan Aya dan Azzam memulai kehidupan baru berumah tangga. Aya bukan tipe ibu rumah tangga yang bisa meladeni suami dengan baik, meski tetap penuh cinta. Hal ini menjadi masalah bagi Azzam yang makin terlihat bawelnya. Ditambah lagi dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantor mereka. Warga kampung itu pun bukannya tanpa ujian. Sebuah koper berisi uang dua milyar rupiah ditemukan Bonte dan mengancam kehidupan kampung Bang Jack yang tadinya rukun-damai penuh kasih sayang. Sekoper uang itu melahirkan intrik-intrik politik desa yang dipicu oleh trio RW.

Uang temuan Bonte itu dikubur oleh Juki disebelah kuburan Baha. Gara - gara sekoper uang itu juga, timbulah perkelahian di tempat Asrul mendirikan warung sotonya. Pada waktu yang sama di baitul maal At - Taufiq, Juki, Barong, dan Chelsea berkelahi soal sekoper uang itu. Di tengah perkelahian di tempat Asrul mendirikan warung sotonya, trio RW membuat bom molotov. Saat trio RW sedang membuat bom molotov, datanglah Bang Jack dengan Udin. Karena tak ada yang mengaku siapa biang keladi perkelahian itu, Bang Jack menggampar satu per satu warga. Karena kesalahan trio RW, meledaklah bom molotov di tempat trio RW membuat bom tersebut.

Akibat bom tersebut, warung - warung terbakar termasuk usaha soto Asrul. Malamnya di masjid At - Taufiq, Bang Jack menyuruh Juki mengambil uang sekoper itu. setelah dibuka, dibalik uang - uang itu tertulis BUKAN UANG. Berawal dari inilah Bang Jack menjelaskan bahwa kehadiran koper ini adalah cobaan yang menunjukkan hati terdalam dari para umat beragama. Semua pihak memiliki salah walaupun ada benarnya.

Bonte yang baik tetapi tidak mampu berbuat
Trio Bajaj yang tidak memberikan solusi baik dan secara tak langsung mencoreng nama baik Bang Jack.
Azrul yang terlalu positif tidak curiga akan kebaikan para murid Bang Jack.
Trio RW yang mengambil hak orang lain lalu melakukan tindakan yang jauh dari agama.
Penjual sayuran yang seharusnya mampu mendamaikan malah bersikap plin-plan
Maulana yang menghasut sana-sini hingga terjadi tawuran masal

Sementara itu Azam sendiri memiliki kebimbangan karena menurut pak Jalal, dirinya adalah orang baik yang seharusnya mendampingi Kalila.

Bersambung ke PPT Jilid 5

Sumber: sctv.co.id

Naskah Drama (Lima Pemain): Transkrip Percakapan Ketika Asrul Menolong Udin dari Tuntutan Ganti Rugi Warga (PPT Jilid 6)

Naskah Drama (Lima Pemain): Transkrip Percakapan Ketika Asrul Menolong Udin dari Tuntutan Ganti Rugi Warga (PPT Jilid 6)--
Di sinetron Ramadan "Para Pencari Tuhan", Asrul dan Udin memang dua sahabat yang sehati. Mereka kerap berselisih namun keduanya saling membutuhkan. Kali ini, untuk kesekian kalinya, Asrul menolong Udin menyelesaikan konflik dengan warga yang datang menuntut ganti rugi atas janji yang Udin berikan kepada mereka, pinjaman modal. Naskah ini bisa kita mainkan di kelas dengan 5 (lima) orang pemain. Masing-masing memainkan tokoh Asrul, Udin,dan tiga orang warga. Dalam sebuah lakon, tokoh figuran sering tak memiliki nama sehingga dalam adegan ini ketiga warga diberi nama Warga 1, Warga 2, dan Warga 3.

Setting: Teras rumah Udin. Saat itu, Udin sedang berdiri berhadapan dengan ketiga warga. Asrul belum datang.
  1. Warga 1: "Din, lo harus tanggung jawab dong, Din."
  2. Udin: "Yang paling bertanggung jawab adalah org yg nyolong duit gua. Knp lu nyalahin gua?"
    Warga 2: "Karena lo nggak jadi kasih kita modal."
  3. Udin: "Kan gua kemalingan. Salah gua di mana?"
  4. Warga 3: "Kesalahan lu udah ngancurin peluang bisnis gue. Abisnya, gue sekarang udah buka usaha pengolahan minyak kelapa buat ngelayanin warung nasi."
  5. Udin: "Gimana bisa minjamin modal buat elu kalau duitnya nggak ada?"
  6. Warga 1: "Nah, gimana kita mau dagang kalau modalnya kagak ada."
  7. Warga 2: "Dan elu yg janjiin modal itu, Din."
  8. Udin: "Terus lu maunya apa?"
  9. Warga 3: "Ganti rugi, dong. Seharusnya kita punya keuntungan minimal Rp200ribu per hari. Sekarang, semuanya buyar."
  10. Asrul: (Datang) "Hei, ada apa ini ribut-ribut?"
  11. Warga 1: "Begini Bang Asrul, kita bertiga lagi minta pertanggungjawaban si Udin. Karena dia batal ngasih kita modal."
  12. Asrul: (Manggut-manggut. Si Udin jadi serba salah) "Apa kerugian kalian?"
  13. Warga 2: "Peluang usaha, Srul. Keuntungan kita, Rp200ribu per hari."
  14. Asrul: "Hm, iya. Betul, betul. Berarti si Udin harus bayar sama kalian."
  15. Udin: (Terkejut)
  16. Warga 3: "Tuh, apa gue bilang?"
  17. Udin: "Lu ikut gila, Srul? Kalau pengen jadi Abunawas, mancungin dulu hidung lu."
  18. Asrul: "Apa yg sdh kaujanjikan sama mereka, he?"
  19. Udin: "Modal!"
  20. Asrul: "Dengan uang itu? Uang yg seharusnya tidak halal yg kaupakai utk apapun? Bahkan untuk menolong fakir miskin yang kelaparan? Iya? Hah?"
    (Udin diam dengan rasa bersalah) "Oke, kalau begitu. Terkadang kita memang melakukan kebodohan. Dari modal yang kaupinjamkan itu, apa yang kaudapat?"
  21. Udin: "Ya, bagi keuntungan, lah!"
  22. Asrul: "Berapa?"
  23. Udin: "Fifty-fifty!"
  24. Asrul: "Pakai bahasa Indonesia!!"
  25. Udin: "Limapuluh-limapuluh."
  26. Asrul: "Tapi sekarang, kau tak mendapatkan pembagian keuntungan itu?"
  27. Udin: "Kan proyeknya batal?"
  28. Asrul: "Itu namanya kau rugi, sama juga dengan mereka."
    (Ketiga warga terkejut)
  29. Asrul: "Heh, kalian berikan pembagian keuntungan itu sama si Udin. Begitu juga sebaliknya. Ayo, cepat, cepat, cepat."
    (Ketiga warga kebingungan dan saling pandang) "Ayo bayar sini. Cepat kalian bayar setelah itu pergi dari sini. Ayo, cepatlah."
  30. Warga 1: "Bayar pakai apa Bang Haji?" (Kata sapaan yang digunakan mulai berubah) "Kan proyeknya belum sempat jalan?"
  31. Asrul: "Proyek belum jalan, keringat belum kering, modal juga belum ada, terus minta ganti rugi? Ha, itu namanya, kalian itu menuntut bayar dengan impian-impian kalian."
  32. Warga 3: "Terus gimana dong. Kita sudah telanjur mimpi muluk-muluk."
  33. Asrul: "Oh, kalau begitu biar awak bangunkan mimpi kalian ini, ha?"
    (Mengambil bilah kayu setengah meter yang tergeletak di pot bunga, lalu memukul-mukulkan ke telapak tangannya. Ketiga warga apes itu, saling pandang lantas lari lintang-pukang meninggalkan teras rumah si Udin)
    "Hei, hei. Kembali kau balik. Hei, balik ke sini. Balik ke sini."
    (Kini tinggal si Udin sendiri yang berhadapan dengan bilah kayu si Asrul)

Ditranskripsikan dari PPT 6 Episode 17 Agustus 2012 (28 Ramadan 1433 H).
Sumber foto: Google

Perdebatan Aya dengan Azzam, Bang Jack, dan Om Wijoyo tentang Sikap Malu dan Pura-pura Wanita

Perdebatan Aya dengan Azzam, Bang Jack, dan Om Wijoyo tentang Sikap Malu dan Pura-pura Wanita-- PPT Jilid 6 Episode 16 Agustus hari ini memuat percakapan yang sarat dengan gaya bahasa dan makna. Tak dipungkiri, Azzam dan Aya digambarkan sebagai tokoh yang piawai mengolah kata dengan metafor, personifikasi, perumpamaan (simile), atau majas lainnya, ketika sedang berdebat (Baca juga kreativitas berbahasa Azzam di arsip sebelumnya). Berikut transkripsi percakapan keduanya yang berhasil terekam:
Saat itu, Azzam dan Aya kedatangan tamu dua duda tua, Bang Jack dan Om Wijoyo. Orang yang sebenarnya menjadi incaran untuk ditemui, Tante Widya, malah sembunyi di kamar, pura-pura tidur. Bang Jack dan Om Wijoyo tentu paham tentang hal itu sehingga mereka lantas menyindir-nyindir sambil mengerling ke arah kamar Tante Widya. Orang yang tersindir terpaksa menahan rasa marah dan malunya namun tetap tak mampu keluar kamar.
  1. Om Wijoyo: "Maaf ni, Aya. Aya kan perempuan ni. Bisa nggak kita bicara jujur dan terbuka?"
  2. Aya: "Ya, silakan, Om."
  3. Om Wijoyo: "Ni kira2 mamanya Azzam ini, tidur beneran apa tidur pura-pura?"
  4. Aya: "Kayaknya sih pura2 tidur, Om. Perempuan kan kaya gitu?"
  5. Bang Jack: "Perempuan seanggun itu ternyata bisa bohong juga, ya..."
  6. Azzam: "Mama risih aja sama kedatangan Bang Jack dan Om Wi."
  7. Bang Jack: "Iya, kan dia bisa ngomong terus-terang. Mohon maaf mas, abang, saya hari ini tak terima tamu. Beres kan?"
  8. Aya: "Ya, tapi perempuan kan nggak bisa setelak itu, Bang?"
  9. Om Wijoyo: "Oh, enggak. Keterusterangan, kejujuran itu lebih penting kan daripada membiarkan dua hati terlunta-lunta kayak musafir begini."
  10. Aya: "Ya, nggak dong, Om. Ketika rasa malu dan pura-pura sudah terkelupas, lantas di mana keindahan seorang perempuan? Ketika segala sesuatunya sudah jelas, terus bagaimana dengan permainannya? Nggak seru dong, ah."
  11. Azzam: "Saya semakin mengerti, kenapa perempuan tidak layak menjadi imam, karena mereka tidak mempunyai jiwa pro aktif. Mereka lebih membela kehormatannya melalui rasa malu dan kepura-puraan."
  12. Aya: "Allah menutupi aib bumi dan seisinya dengan menggelapkan malam. Itulah perempuan. Lalu Allah menerangkan siang dengan matahari supaya bisa membedakan mana yang haq, mana yang bathil, mana yg laki-laki, mana yang perempuan."
  13. Azzam: "Terus bagaimana dengan sinar rembulan dan bintang di malam hari? Itupun lebih dari cukup untuk membuka aib ataupun keburukan seorang perempuan. Dan ternyata, perempuan tak terlindungi?"
  14. Aya: "Ya, mungkin aja Allah memang mau membuka aibnya. Tapi pastinya di bawah sinar rembulan yg lembut, tidak sepanas dan seterang matahari."
  15. Wijoyo: "Tapi kan sekarang ini banyak tuh perempuan yang membuka aib mereka sendiri secara terbuka, blak-blakan siang malam."
  16. Aya: "Ya, itu mungkin Allah sudah tak mempedulikan keperempuanannya lagi lalu mencampakkannya ke urusan dunia. Dan dunia, tidak pernah punya rasa kasihan."
  17. Azzam: "I love you, Aya....."
.....

Ditranskripsikan dari PPT 6 Episode 16 Agustus 2012 (27 Ramadan 1433 H).
Sumber foto: Google

Sinopsis Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 5

Sinopsis Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 5-- Lanjutan dari PPT Jilid 4 Pak Jalal yang pada PPT jilid sebelumnya merupakan orang paling kaya di kampung, pada PPT Jilid 5 ini, Pak Jalal berbalik menjadi orang yang termiskin di kampung. Bahkan kemudian lebih bersahaja dan mencoba menjalani hidup dengan jalan sufi, tidak lagi mengurusi dunia dan tidak tertarik untuk mengembalikan kekayaannya. Kisah pak Jalal semakin seru ketika prinsip jalan hidup sufi-nya mendapat tantangan dari sang istri, yang menganggap suaminya hanya sedang melarikan diri dari perjuangan hidup.

Sementara itu, tiga mantan marbot yang terusir yaitu Chelsea, Barong, dan Juki menjalani petualangan hidup baru mereka di jalanan. Namun mereka ingin berjuang menjadi grup artis baik sebagai penyanyi atau pelawak terkenal. Kisah mantan marbot ini semakin asyik ditonton ketika mendapat bantuan dari para perempuan yang masih menyayangi mereka yaitu Sheila, Dara, dan Marni yang sebetulnya sudah bosan menjadi tumpangan hidup mereka.

Bagaimana dengan kehidupan rumah tangga Azzam dan Aya? Selain harus bersabar menanti kehadiran buah hati, lantaran Aya baru saja keguguran. Pasangan muda ini juga harus bersabar dengan sikap ibu mertua Aya (Ibu kandung Azzam) yang bernama Widya, yang selalu menyalahkan Aya yang dianggap tidak mampu merawat kehamilannya, tidak pandai memasak, dll nya. Kisah rumah tangga mereka semakin menarik dan semakin unik ketika sang Ibu mertua dan menantu bersaing dalam mengatur Azzam yang tentu saja bagi si Azzam seperti dipaksa makan buah malakama yang satu ibu kandung tersayang dan satu lagi istri tercinta.

Yang tak kalah serunya adalah penampilan sang aktor Bang Jek yang harus terusir dari Mushollah karena dianggap gagal meramaikan mushollah. Namun setelah keluar dari Mushollah Bang Jek semakin gelisah tak berdaya ketika menyaksikan kiprah trio pengurus RW yang mengomersialkan musholla sebagai lahan bisnis yang sangat menguntungkan. Di antaranya selain memaksakan setoran infak dan sedekah, mereka juga mengomersialkan makam Baha yang diisukan sebagai makam keramat.

Kegelisahan tokoh lainnya seperti si Udin (petugas hansip kampung) yang sedang menghadapi krisis rumah tangga karena istrinya minta cerai. Kisah si Udin semakin emosional ketika sahabatnya Asrul, mencoba mendamaikan Udin dan istrinya, namun ternyata usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.

Bersambung PPT Jilid 6

Sumber: sctv.co.id

Naskah Drama (Empat Pemain): Transkrip Percakapan Bunda Azzam, Aya, Haifa, dan Azzam di PPT Jilid 6 tentang Pahala dan Kemuliaan Berumah Tangga

Naskah Drama (Empat Pemain): Transkrip Percakapan Bunda Azzam, Aya, Haifa, dan Azzam di PPT Jilid 6 tentang Pahala dan Kemuliaan Berumah Tangga--
Ketika memerankan sebuah karakter, kita harus betul-betul ‘merasuk’ ke dalam karakter yang diperankan itu, mengenali betul karakternya, dan betul-betul menghayati suasana tempat dan isi pembicaraan.
Setelah transkrip pembicaraan tokoh di sinetron PPT dengan dua pemain dan tiga pemain), kali ini saya bagi transkrip hasil rekaman pembicaraan empat tokoh, yakni Bunda Azzam, Aya, Haifa, dan Azzam.
Setting: Rumah Azzam. Di ruang makan, duduk Bunda Azzam, Aya, dan Haifa (kakak Aya/ istri ustad Feri). Saat itu, di depan rumah, Azzam baru saja tiba dari kantornya.
  1. Bunda Azzam: “Jadi, istrinya Asrul melahirkan di rumah?”
  2. Haifa: “Iya, tante. Sama kayak Haifa dulu, melahirkan di rumah.”
  3. Bunda Azzam: “Subhaanallah, kalian beruntung sekali.”
  4. Haifa: “Alhamdulillah, ibu-ibu pada ngebantuin selama proses melahirkan.”
  5. Bunda Azzam: “Tante kagum sama wanita-wanita yang bisa melahirkan sendirian tanpa bantuan dokter atau bidan. Seperti Sitti Mariam sendirian melahirkan Nabi Isa AS.”
  6. Aya: “Ih, pasti sakit banget kan. Kayak apa sih Kak, rasanya?”
  7. Haifa: “Sudah nggak kepikiran sakit, Ay. Memang sudah takdir bayi ini harus keluar dari rahim kita.”
  8. Bunda Azzam: “Waktu Tante melahirkan Azzam, duh ampun deh. Kontraksinya terus-terusan, tapi nggak keluar-keluar.”
  9. Azzam: (Masuk ke ruang makan) “Assalaamualaikum.”
  10. Semua: “Waalaikum salam”
  11. Bunda Azzam: (Setengah berbisik kepada Aya dan Haifa) “Panjang umur.”
    Azzam lalu duduk di kursi di sebelah kanan Aya, posisinya berhadapan dengan ibunya. Di sisi meja lainnya, duduk Aya dan Haifa
  12. Aya: “Kamu harus cium kaki ibu kamu setiap hari, Zam.”
  13. Azzam: (Tertegun dan langsung menukas) “Kalau harus setiap menit, akan saya lakukan.” (Tersenyum sambil memandang ibunya)
  14. Aya: “Kamu nggak merasa berdosa Zam, sudah menyakiti ibu kamu waktu melahirkan kamu?”
  15. Azzam: “Nggak, sama sekali nggak.”
  16. Bunda Azzam: (Terkejut setengah melotot) “Azzam?”
  17. Azzam: “Mama sudah menjalankan takdir mama sebagai seorang ibu dan mendapatkan pahala yg luar biasa, dan mama menikmati itu sendiri. Rasa bersalah Azzam tidak ada arti apa-apanya dibanding nikmat keibuan yang mama terima.”
  18. Bunda Azzam: (Dengan mata berbinar) “Kamu memang anak yang menyenangkan.”
  19. Azzam: (Tertawa)
  20. Aya: “Mau dibikinin teh nggak, Zam?”
  21. Azzam: “Nggak sayang, saya sudah kebanyakan minum hari ini.”
  22. Anisa Suci pemeran Bu Ustad
  23. Aya: “Aku belum pernah mendapatkan pahala mengandung, melahirkan, dan pahala menyusui. Terus kamu pengen menghalangi pahala aku untuk berbakti kepada suami. Aku dapat apa, dong?”
    (Hening)
  24. Azzam: “Kamu nggak tahu sayang, begitu banyak pahala tersembunyi yang diselinapkan oleh Allah di bawah bantal kamu. Ketika saya tidak ada, kamu tetap menjaga kesetiaan dan kehormatan kamu sebagai seorang istri. Ketika kamu diam-diam mendoakan keselamatan saya dan saya tidak mengetahui itu. Dan ketika kamu terus berharap untuk saya pulang, agar saya tidak tersesat di luar sana. Begitu banyak pahala yang disembunyikan oleh Allah untuk dirimu sendiri.”
  25. Aya: “Aku mau punya anak untuk kamu, Zam.”
  26. Azzam: (Menahan rasa haru) “Dan ketika kamu merencanakan untuk menyenangkan hati saya tentang impian anak itu, insyaallah itu pahala.”
  27. Aya: “Tapi kapan aku punya anak? Kita sudah terlalu lama sendiri.”
  28. Azzam: “Kamu baru saja menggugurkan satu pahala kesabaran.”
  29. Bunda Azzam: “Dan kamu baru saja menggugurkan ranting pahala itu dengan menolak teh buatan istri kamu. Menurut aja kenapa sih, Zam?”
  30. Azzam: “Oke oke. Saya terima teh kamu, sayang.”
  31. Aya: (Beranjak meninggalkan meja makan dengan wajah sumringah)
  32. Haifa: “Terima kasih ya, Zam. Sudah mencintai adikku dengan sangat indah.”
  33. Azzam: “Sama-sama, mbak.”
  34. Bunda Azzam: “Subhaanallah.... Saya jadi bertanya-tanya?”
  35. Azzam: (Terkejut sebagaimana Haifa) “Ada apa?”
  36. Bunda Azzam: (Menghela nafas) “Lelaki mana yang akan membawa mama pada kemuliaan rumah tangga.”
  37. Azzam: “Lelaki yang terampil mengamalkan agama ini dalam keluarga. Itu yang akan membawa mama ke pintu surga.”
  38. Aya: (Datang membawa secangkir teh) “Ini dia, surga kecilku.”
  39. Azzam: “Makasih, sayang.” (Sambil memberi kedipan mesra kepada sang istri).

Ditranskripsikan dari PPT 6 Episode 12 Agustus 2012 (23 Ramadan 1433 H).
Sumber foto: Google

Sinopsis dan Galeri Foto Drama Korea "Full House"

Sinopsis dan Galeri Foto Drama Korea "Full House" -- Drama Korea ini bercerita tentang pernikahan kontrak antara wanita biasa bernama Han Ji-Eun (Song Hye Kyo) dan aktor bernama Lee Young-Jae (Rain). Han Ji-Eun, seorang penulis naskah, tinggal di rumah bernama Full House yang dibangun oleh ayahnya. Pada suatu hari, Ji-Eun ditipu oleh dua orang temannya. Ia dibohongi telah memenangi liburan serba gratis ke Shanghai.
Di dalam pesawat, Ji-Eun duduk berdampingan dengan Young-Jae, seorang aktor terkenal dan tampan. Keduanya menjadi saling mengenal setelah Ji-Eun muntah di kemeja Young-Jae. Di Shanghai, Ji-Eun kehabisan uang dan harus meminjam uang kepada Young-Jae. Kedua teman yang menipunya mengatakan semua pengeluaran, termasuk biaya makan sudah ditanggung. Setiba kembali di Korea, Ji-Eun sadar dirinya telah ditipu, dan rumah tempat tinggalnya sudah dibeli oleh Young-Jae. Keduanya setuju untuk tinggal di satu rumah, asalkan Ji-Eun bekerja sebagai pembantu rumah tangga agar bisa mendapatkan kembali rumahnya. Dari sinilah kisah percintaan drama komedi ini dimulai.

Full House
Full House
Wallpaper Ramadhan
Full House
Full House
Full House
Wallpaper Ramadhan
Full House
Full House
Full House
Wallpaper Ramadhan
Full House



SINOPSIS EPISODE PERTAMA:
Lee Young-jae adalah aktor muda terkenal yang nyaris setiap langkahnya selalu dibayangi oleh kilatan lampu blitz wartawan. Sementara itu, Han Ji-eun adalah gadis yatim-piatu, bekerja sebagai penulis novel internet, dan tinggal di rumah bernama Full House yang selalu berantakan.Pertemuan keduanya dimulai ketika Ji-eun mendapat ‘dorongan’ dari dua sahabat dekatnya Dong-wook dan Hee-jin (yang memerlukan uang dalam jumlah banyak karena si pihak wanita hamil) untuk pergi berlibur ke RRC dengan tiket gratis. Sempat curiga, gadis itu akhirnya menyerah dan berangkat.Di pesawat, ia duduk bersebelahan dengan Young-jae. Sempat kaget melihat aktor tersebut, kesan pertama Ji-eun langsung berubah saat melihat kesombongan Young-jae. Belakangan, hubungan mereka langsung memburuk setelah Ji-eun muntah tepat mengenai baju Young-jae.

Bisa dibayangkan betapa sebalnya Young-jae yang terpaksa harus menunggui Ji-eun yang sakit sepanjang penerbangan. Saat sadar dan tiba di RRC, Ji-eun berusaha mengembalikan baju tersebut ke Young-jae, namun ia tidak dapat mendekati pria itu yang mendapat kawalan ketat.

Gelagat buruk mulai terlihat ketika hotel tempatnya menginap ternyata tidak ada kamar dengan namanya, beruntung Ji-eun ‘diselamatkan’ pria parlente bernama Yoo Min-hyuk, yang ironisnya sempat digodai gadis itu (yang mengira Min-hyuk adalah turis yang tidak bisa berbahasa Korea).

Keduanya kembali berpapasan di lift, Min-hyuk ternyata memiliki hubungan erat dengan Young-jae yang berada di RRC dalam keperluan wawancara dengan media setempat. Dengan uang yang semakin menipis dan dua sahabatnya tidak bisa dihubungi, tidak ada pilihan lain bagi Ji-eun selain meminta pinjaman kepada Young-jae.
Aktor muda itu sempat menolak, namun berubah sikap begitu mendengar Ji-eun mengaku memiliki hubungan spesial di masa lalu dengan Min-hyuk (yang tentu saja bohong!). Rupanya, diam-diam Young-jae mencintai sahabat masa kecil sekaligus penata gayanya Kang Hae Won, namun gadis itu ternyata lebih menyukai Min-hyuk.

SINOPSIS EPISODE 2:

Waktu tiba di Korea, Ji-eun baru sadar kalau kepergiannya ke RRC adalah bagian dari rencana dua sahabatnya untuk menjual rumah peninggalan almarhum kedua orang tua gadis itu. Selain barang-barangnya ludes, mereka juga sukses ‘menghilangkan diri’.Saat sedang meratapi nasib, Ji-eun mendapat telepon dari Young-jae yang mengajaknya makan malam bersama. Di restoran, gadis itu dipertemukan dengan Hae-won dan Min-hyuk yang kebetulan juga berada di Korea. Maksud hati membuat saingannya memperebutkan hati Hae-won tidak enak, Young-jae mulai heran melihat Min-hyuk seolah tidak mengenal Ji-eun.Obrolan keduanya belakangan baru menyadarkan pria itu kalau dirinya telah ditipu, ternyata Ji-eun hanya mengenal Min-hyuk secara sekilas. Saat tinggal berdua, Young-jae berusaha menumpahkan kekesalannya pada gadis itu namun malah mendapat tantangan. Tidak hanya itu, Ji-eun juga menyundul hidung Young-jae sehingga pria itu berteriak kesakitan.Nasib kembali mempertemukan keduanya ketika Ji-eun harus keluar dari rumahnya dengan paksa. Awalnya gadis itu berniat melaporkan dua teman yang menipunya, namun dibatalkan karena sebuah kejadian di kantor polisi. Satu-satunya pilihan adalah meyakinkan si pemilik rumah baru, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena orang itu adalah Young-jae yang dibencinya.Ketika mengobrol dengan Young-jae, Ji-eun berusaha sekeras mungkin untuk membuat pria itu menaruh belas kasihan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, koper dan tas gadis itu dilempar keluar. Dasar keras kepala, Ji-eun memutuskan untuk bermalam didepan rumah.Ji-eun dibangunkan dengan setengah paksa, gadis itu dengan wajah lesu beringsut pergi. Belakangan saat bertemu kembali, Young-jae terkejut saat merasakan tubuh gadis itu panas. Dengan cepat, Ji-eun dibopong kedalam rumah dan dirawat dengan telaten. Hatinya semakin tergerak saat membaca diari Ji-eun, seolah Young-jae mampu merasakan kesepian gadis malang itu.

Paginya Young-jae mengira Ji-eun masih sakit dan meninggalkan gadis itu sendirian dirumah, namun gadis itu ternyata sudah sembuh dan menghabiskan makanan dirumah. Saat kembali, Young-jae cuma bisa melongo melihat makanan didalam kulkasnya sudah tidak lagi berada dalam kondisi utuh.

SINOPSIS EPISODE 3:

Saat kembali, Young-jae cuma bisa melongo melihat makanan didalam kulkasnya sudah tidak lagi berada dalam kondisi utuh. Langsung bisa menebak kalau Ji-eun telah sembuh, dengan kasar ia membangunkan gadis itu (yang pura-pura tidur).Merasa kasihan (dengan caranya sendiri), Young-jae berniat mengusir Ji-eun dengan ‘halus’. Namun, sikap itu malah Ji-eun marah (karena Young-jae dengan angkuhnya memberi gadis itu amplop berisi uang). amplop tersebut langsung dibanting, kemudian ia melangkah pergi dengan perasaan dongkol.Kepergian gadis itu membuat Young-jae berpikir lagi, ia memutuskan untuk menyusul Ji-eun dan memperbolehkannya tinggal di Full House dengan syarat bekerja sebagai pembantu. Meski dengan berat hati, mengingat ia tidak pernah hidup telaten, Ji-eun menyanggupi permintaan tersebut.
Ketika bertemu Hae-won, Young-jae terkejut mendengar niat gadis itu berangkat ke New York menyusul Min-hyuk dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Korea. Pria itu langsung berniat untuk melamar gadis yang telah lama dicintainya tersebut. Young-jae berusaha mempersiapkan diri sejak awal namun dasar sial, saat berusaha menghafal kalimat yang hendak diucapkan ia malah kepergok Ji-eun.
Mempersiapkan makan malam romantis, Young-jae harus kecewa ketika Hae-won mendadak berniat pergi hanya karena mendapat telepon dari Min-hyuk. Dengan marah-marah pria itu membeberkan fakta bahwa Min-hyuk tidak pernah menyukai Hae-won, namun gadis itu dengan tenang mengatakan bahwa dirinya akan berusaha supaya cinta tersebut tidak bertepuk sebelah tangan.
Keesokan harinya ketika membereskan rumah, Ji-eun menemukan undangan pesta dan merengek untuk diajak. Meski Young-jae menolak, dengan caranya sendiri gadis itu berhasil masuk. Disana, ia bertemu dan mengobrol akrab dengan Min-hyuk.
Saat itu, Hae-won berniat untuk mengutarakan perasaan sebenarnya pada pria itu. Segera setelah Ji-eun pergi, gadis itu menyampaikan rasa sukanya pada Min-hyuk namun ditolak dengan alasan tidak ingin Young-jae sakit hati. Kesal dengan jawaban itu, Hae-won secara terang-terangan minta Young-jae untuk mengutarakan rasa sukanya.
Merasa gengsi, Young-jae malah menyatakan rasa sukanya pada Ji-eun dengan mencium gadis itu terang-terangan didepan umum. Kejadian ini langsung menjadi santapan pers yang kebetulan hadir, sementara Min-hyuk dan Hae-won hanya bisa melongo.

SINOPSIS EPISODE 4:

Namun tidak sedikit pihak yang menentang pernikahan tersebut terutama kaum wanita yang mengidolai Young-jae, dengan terang-terangan mereka mengejek Ji-eun yang kebetulan berada disebelah dengan sebutan si kaki pendek.Melihat berita heboh tersebut di koran, dua teman Ji-eun yaitu Dong-wook dan Hee-jin kembali muncul di Full House dengan maksud mengambil kesempatan dalam kesempitan. Begitu bertemu, keduanya langsung ngeloyor masuk dan membuat Ji-eun jengkel, sehingga ia langsung memukuli Dong-wook dengan bunga pemberian pria itu.Berita rencana pernikahan tersebut terdengar oleh keluarga Young-jae, mereka memerintahkan Ji-eun dijemput untuk dipertemukan dengan nenek pria tersebut. Belum sempat mengobrol banyak, Young-jae muncul dan menariknya pergi. Rupanya, hubungan pemuda tersebut dengan keluarganya (ayah, ibu dan nenek) tidak harmonis.Melihat keadaan yang tidak mengenakkan tersebut, Ji-eun berusaha menasehati Young-jae yang karena kesal, menyuruh gadis itu turun ditengah jalan. Kejadian tersebut membuat Ji-eun marah besar, ia memutuskan untuk minggat ke rumah Dong-wook dan Hee-jin. Bukannya menolong, kedua orang itu malah menjebak Ji-eun untuk meneruskan rencana pernikahan sehingga tidak bisa berkelit lagi.Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama Korea seperti Kim Seung-woo, Choi Ji-woo dan Song Yun-ah ini berlangsung meriah, dan dihadiri oleh keluarga Young-jae. Namun seperti yang bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat bulan madu diatas kapal.Niat Young-jae untuk menakut-nakuti Ji-eun nyaris berakibat fatal, yang disertai oleh kejadian lucu saat keduanya berada di dalam kamar. Tidak tega melihat wajah Ji-eun yang memelas, Young-jae mengajaknya keluar namun sebelumnya, gadis itu terlebih dulu diajari cara mengendarai sepeda.Bertengkar lagi karena Young-jae tidak sabaran mengajari Ji-eun, keduanya menghabiskan sisa bulan madu dengan indah. Saat pulang kejutan belum habis : Ji-eun mendapati perabotan rumahnya kembali dengan utuh dan ia mendapat hadiah kendaraan. Sempat sumrigah melihat sebuah mobil sport, wajah gadis itu langsung cemberut melihat kendaraan yang dimaksud Young-jae adalah sebuah sepeda.

SINOPSIS EPISODE 5:

Bisa dibayangkan, bagaimana gelagapannya Ji-eun menghadapi keluarga ‘calon suami’nya. Belum sempat mengobrol banyak, Young-jae muncul dan menariknya pergi. Rupanya, hubungan pemuda tersebut dengan keluarganya (ayah, ibu dan nenek) tidak harmonis.
Melihat keadaan yang tidak mengenakkan, Ji-eun berusaha menasehati Young-jae, yang malah kesal dan menyuruh gadis itu turun di tengah jalan. Kejadian tersebut membuat Ji-eun marah besar, ia memutuskan untuk minggat ke rumah Dong-wook dan Hee-jin di hari pernikahan.
Bukannya menolong, kedua orang itu malah menjebak Ji-eun untuk meneruskan rencana pernikahan sehingga tidak bisa berkelit lagi. Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama Korea seperti Kim Seung-woo, Choi Ji-woo dan Song Yun-ah ini berlangsung meriah, dan dihadiri oleh keluarga Young-jae.
Namun seperti yang bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat bulan madu diatas kapal. Niat Young-jae untuk menakut-nakuti Ji-eun nyaris berakibat fatal, yang disertai oleh kejadian lucu saat keduanya berada di dalam kamar. Tidak tega melihat wajah Ji-eun yang memelas, Young-jae mengajaknya keluar namun sebelumnya, gadis itu terlebih dulu diajari cara mengendarai sepeda.
Bertengkar lagi karena Young-jae tidak sabaran mengajari Ji-eun, keduanya menghabiskan sisa bulan madu dengan indah. Saat pulang kejutan belum habis : Ji-eun mendapati perabotan rumahnya kembali dengan utuh dan ia mendapat hadiah kendaraan. Sempat sumrigah melihat sebuah mobil sport, wajah gadis itu langsung cemberut melihat kendaraan yang dimaksud Young-jae adalah sebuah sepeda.
Saat kembali ke rumah, keduanya telah disambut oleh kedatangan Hae-won yang membuat Ji-eun kaget. Namun tidak demikian halnya dengan Young-jae, yang menyambut kehadiran gadis itu dengan muka masam ditambah omongan ketus.
Mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan tersebut, Hae-won langsung pamit pulang. Ji-eun sempat keheranan melihat gadis itu sudah ‘lenyap’, namun hal itu tertutup dengan kegembiraan karena novelnya bakal diterbitkan. Meski mencibir, diam-diam Young-jae tersenyum bangga.
Ternyata pemanggilan Ji-eun ke kantor penerbit lebih dikarenakan statusnya sebagai istri seorang artis, bahkan novelnya sempat dikritik. Pergi dalam keadaan kesal, mendadak ia mendapat ide untuk meneruskan naskah novelnya ke Min-hyuk. Saat tiba dirumah, Youn-jae langsung mencela setelah melihat ekspresi gadis itu yang berusaha berdalih.

SINOPSIS EPISODE 6:

Keduanya kembali bertengkar ketika Ji-eun menolak untuk memberikan cincin yang pernah dibuang pria itu. Karena kesal tangannya digigit, Young-jae mengusir ‘istri’nya keluar dari Full House. Dengan muka cemberut, ia mengungsi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin.Kedua sahabatnya tersebut sudah tentu sebal melihat kehadiran Ji-eun, namun kegalakan gadis itu membuat mereka tidak mampu melawan. Hidup seorang diri, mau tidak mau Young-jae harus membereskan rumah sendiri. Masalah yang dialami terlihat oleh sang manajer, yang langsung meminta Young-jae bersikap profesional. Tidak hanya itu, Ji-eun juga ditelepon.Saat mengobrol berdua, Young-jae mengaku kalau dirinya menyukai Hae-won dan membuat gadis itu merasa diatas angin. Namun saat pemotretan, mendadak Ji-eun muncul (atas permintaan manajer). Untuk menepis gosip keretakan rumah tangga, dengan terpaksa gadis itu didudukkan bersebelahan dengan Young-jae. Saling ledek-ledekan kembali terjadi saat keduanya saling menyuapi makanan.Keesokan harinya, Young-jae yang ternyata mengingat hari ulang tahun Ji-eun sempat senang mendengar gadis itu berencana untuk pergi ke taman ria, namun mukanya langsung cemberut mendengar ternyata yang diajak hanya Dong-wook dan Hee-jin. Untuk menghibur diri, Young-jae menghabiskan waktu di agensi tempatnya bernaung meski tidak ada pekerjaan.Ternyata rencana pergi ke taman ria batal, Ji-eun malah menemui Min-hyuk dan sempat melampiaskan emosinya karena mendapat penolakan dari penerbit. Mendengarkan sambil tersenyum, pria yang menjabat sebagai direktur tersebut langsung menyetujui karya Hae-won untuk dipasang di media. Gadis itu jadi merasa tidak enak hati karena sebelumnya telah emosi.Young-jae sengaja membelikan hadiah secara diam-diam dan meletakkannya di meja makan. Ji-eun yang sempat kesal dengan perlakuan pria itu sempat jengkel, namun perasaannya berubah ketika menemui pemberian tak diduga itu. Mendadak, terdengar bunyi bel.Ketika pintu dibuka, ternyata yang datang adalah ibu dan nenek Young-jae, yang memarahinya sebelum kemudian meminta Ji-eun dan suaminya pindah kerumah orang tua pria itu. Dikantor agensi, Young-jae kelabakan ketika sang manajer menduganya rindu pada sang istri. Ia berusaha berkelit dengan mengatai Ji-eun, namun hatinya sendiri sebenarnya gelisah.
Telepon dari Ji-eun berhasil ‘membujuk’ Young-jae pulang ke rumah, ia terkejut mendengar desakan sang ibu dan nenek. Keduanya memutuskan untuk maju ke medan perang alias menemui keluarga Young-jae, namun saat hendak berangkat, nyaris saja terjadi hal fatal : Ji-eun lupa mengenakan cincin kawinnya.

SINOPSIS EPISODE 7:

Young-jae sengaja membelikan hadiah secara diam-diam dan meletakkannya di meja makan. Ji-eun yang sempat kesal dengan perlakuan pria itu sempat jengkel, namun perasaannya berubah ketika menemui pemberian tak diduga itu. Mendadak, terdengar bunyi bel.Ketika pintu dibuka, ternyata yang datang adalah ibu dan nenek Young-jae, yang memarahinya sebelum kemudian meminta Ji-eun dan suaminya pindah kerumah orang tua pria itu. Dikantor agensi, Young-jae kelabakan ketika sang manajer menduganya rindu pada sang istri. Ia berusaha berkelit dengan mengatai Ji-eun, namun hatinya sendiri sebenarnya gelisah.Telepon dari Ji-eun berhasil ‘membujuk’ Young-jae pulang ke rumah, ia terkejut mendengar desakan sang ibu dan nenek. Keduanya memutuskan untuk maju ke medan perang alias menemui keluarga Young-jae, namun saat hendak berangkat, nyaris saja terjadi hal fatal : Ji-eun lupa mengenakan cincin kawinnya.Setelah menghaturkan hormat (kali ini Ji-eun melakukannya dengan benar!!), Young-jae mengutarakan alasannya enggan untuk kembali yaitu karena ketidakcocokan dengan sang ayah. Ketika ditanya soal hadiah, Ji-eun yang tidak enak hati karena datang tanpa membawa apa-apa berusaha menghibur nenek Young-jae dengan menyanyi dan menari, namun tingkahnya malah membuat semuanya bengong.Dari belakang, ayah Young-jae yang baru muncul tertegun sebelum memberikan tepuk tangan. Saat perjalanan pulang didalam mobil, Young-jae sambil tersenyum-senyum menyindir tingkah Ji-eun yang mukanya merah-padam menahan malu. untuk menenangkan hati gadis itu, Young-jae membelikannya es krim dan mengajak bermain di taman.Saat tiba dirumah, Ji-eun yang kelelahan tertidur saat menulis novel. Paginya Young-jae berusaha menyelimuti gadis itu, namun selimut yang dipegang buru-buru dibuang ketika Ji-eun menggeliat bangun. Setelah membereskan pekerjaan rumah atas desakan ‘suami’, Ji-eun buru-buru berangkat untuk menemui Min-hyuk. Dasar apes, hadiah pemberian Young-jae malah tercecer di kereta.Ketika bertemu, Min-hyuk yang tidak puas dengan hasil karangan Ji-eun meminta gadis itu untuk menulis cerita yang lebih baik. Mendengar ada barang yang hilang, pria itu menawarkan diri untuk mencari pengganti. Meski ketemu, namun Ji-eun tetap sedih dan tidak bisa menyembunyikan kejadian itu dari Young-jae saat keduanya bertemu.
Young-jae sempat marah dan berkata ketus, namun belakangan pemuda itu menyesal terutama melihat ekspresi wajah Ji-eun yang sedih (ditambah permintaan maaf gadis itu yang diucapkan dengan pelan). Ia langsung mengajak Ji-eun untuk mencari hadiah pengganti, sambil tidak lupa mengancam supaya barang itu tidak hilang lagi.

SINOPSIS EPISODE 8:

Begitu mendengar Hae-won dalam kesulitan, Young-jae langsung menunda janjinya dan meminta Ji-eun menunggu di tempat yang dituju pada malam harinya. Setelah menurunkan ‘istri’nya ditengah jalan, Young-jae memacu mobilnya ke sebuah bar dimana Hae-won sedang minum dalam keadaan setengah mabuk.Waktu berlalu dengan sangat cepat, tak terasa hari sudah mulai malam. Ji-eun yang terus menunggu menelepon Young-jae, namun saat pria itu hendak pergi Hae-won mencegahnya. Mau tidak mau, Young-jae terus menunggui gadis itu dan mengantarkannya pulang. Bagaimana dengan Ji-eun? Setelah menunggu lama, ia akhirnya pulang sambil marah-marah.Paginya saat sikat gigi, dengan muka cemberut Ji-eun berusaha menutupi kekesalannya. Namun dasar gadis blak-blakan, belakangan ia langsung memuntahkan kekesalannya pada Young-jae. Untuk kesekian kalinya mereka kembali bertengkar, yang berbuntut pada keluarnya Ji-eun dari rumah. Niatnya cuma satu : mengungsi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin.Padahal, dua orang yang dituju malah menuju Full House untuk mengembalikan barang Ji-eun. mendapat sambutan dingin, dengan cueknya mereka masuk kedalam dengan niat ‘mengakali’ Young-jae. Ketika ditinggal, Dong-wook malah dengan lancang mencoba pakaian si empunya rumah hingga ketahuan. Ketika ditegur, Young-jae malah diserang oleh Hee-jin.’Perkelahian’ tidak seimbang tersebut dihentikan oleh Ji-eun yang mendadak muncul, dan secara spontan membela suaminya. Young-jae sempat bengong bercampur heran melihat Ji-eun memaki-maki dua temannya. Ketika diobati, pria itu dengan manja berusaha menarik perhatian sang ‘istri’, yang tidak habis pikir dengan sikap pasrah Young-jae.Keesokan harinya, Young-jae dengan sikapnya yang malu-malu mau mengajak Ji-eun nonton bersama. Mengira bakal tertipu lagi, Ji-eun bernapas lega ketika ‘suami’nya muncul dengan kacamata hitam dan duduk disampingnya. Saat perjalanan pulang, Young-jae mendapat kabar buruk : Hae-won masuk rumah sakit.
Dengan panik, pria itu langsung membalikkan mobilnya menuju rumah sakit. Ji-eun yang tertinggal dibelakang terhenyak ketika melihat tangan Young-jae dipegang Ji-eun didalam kamar, jantungnya mulai berdegup tidak keruan. Dihadapan sang ayah yang kebetulan menjenguk Hae-won, Young-jae mengutarakan niatnya menginap.

SINOPSIS EPISODE 9:

Mulai merasakan tidak enak, Ji-eun malah mendapat kesialan dua kali : saat diminta mengantarkan makanan tersebut ke rumah sakit, disana ia malah bertemu dengan ibu Young-jae yang memintanya datang kerumah. Sesampai disana, gadis itu diminta nenek sang suami untuk membersihkan kebun.Pertemuan dua wanita berbeda generasi tersebut menghadirkan sejumlah kelucuan, yang berbuntut dengan kumatnya sakit kepala nenek Young-jae. Berniat membantu dengan cara membopong, ji-eun malah menyebabkan wanita tua itu mengalami sejumlah cedera mulai dari kepala terbentur hingga kaki lecet. ‘Keberanian’ Ji-eun tersebut membuat ibu Young-jae mulai simpati kepadanya.Tidak tenang saat review film, Young-jae pamit dan menemui Min-hyuk sambil mengajaknya minum bersama. Saat berbicara empat mata, ia mengancam ‘kakak’nya itu supaya tidak menyakiti Hae-won. Siapa sangka, Min-hyuk malah menanggapinya dengan santai sehingga Young-jae semakin kesal.Kejengkelan tersebut dilampiaskannya sesampai dirumah ke Ji-eun, sehingga mereka kembali bertengkar. Keadaan semakin parah setelah keesokan harinya cincin yang dipakai Young-jae tertinggal di tempat Hae-won, kasarnya ucapan Young-jae membuat Ji-eun tidak tahan lagi.Saat melihat istrinya tidak ada ditempat, Young-jae mulai kelimpungan. Dasar sial, saat keluar ia kembali bertemu Dong-wook dan Hee-jin. Meski tidak diperbolehkan masuk, keduanya nekat melewati jendela. Saat kembali kerumah, keberadaan mereka didalam rumah membuat Young-jae jengkel, namun ia tidak berkutik ketika diancam.Beruntung tak lama kemudian Ji-eun kembali pulang (setelah bertemu Min-hyuk), kemudian melontarkan tawaran yang sulit ditolak Dong-wook dan Hee-jin. Diam-diam, Young-jae menyesal telah berkata kasar dan dengan wajah memelas, mengatakan siap menjaga cincin tersebut supaya tidak hilang lagi.Ketika duduk di beranda belakang, Ji-eun mengutarakan keheranannya dengan pernikahannya yang diwarnai oleh pertengkaran dan berbaikan yang terus berulang. Ia meminta Young-jae untuk sama-sama berusaha menjaga diri. Janji tersebut hanya bertahan hingga paginya, ketika Ji-eun dan Young-jae kembali bertengkar masalah foto pernikahan.

SINOPSIS EPISODE 10:

Sepulang mengantar Hae-won dari pub, Young-jae merasa bersalah karena telah berbohong namun sikap sang istri yang pura-pura tidak perduli membuatnya heran. Padahal, Ji-eun sendiri mulai merasa cemburu dan membayangkan hal yang tidak-tidak mengenai hubungan Young-jae dan Hae-won. Lamunannya dibuyarkan oleh teriakan Young-jae.
Saat sendirian, mendadak Ji-eun mendapat telepon untuk menemani nenek Young-jae ke galeri seni. Sempat kelepasan berbicara kasar saat makan bersama, pelan-pelan Ji-eun mulai diterima oleh keluarga suaminya setelah mengaku bisa bermain kartu. Saat pulang, Young-jae kelimpungan melihat gadis itu tidak ada, namun baru malam ia memberanikan diri menelepon.
Berada didalam kamar Young-jae semasa remaja, dengan antusias Ji-eun menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi yang, di luar dugaan, dijawab oleh suaminya dengan suara pelan. Setelah menutup telepon, Ji-eun semakin terbayang-bayang oleh Young-jae yang mulai disukainya, namun keberadaan Hae-won membuat gadis itu tidak yakin.
Ketika paginya Ji-eun belum juga pulang, Young-jae menyiapkan makanan yang sebelumnya pernah dimakan Ji-eun dan disebutnya ‘makanan hewan’. Baru beberapa suap, mendadak Ji-eun pulang, bengong, dan kemudian mencela pria itu. Rupanya selama berada di rumah orang tua Young-jae, Ji-eun berpikir keras mengenai cara untuk menghindari pertengkaran.
Cara yang ditawarkannya cukup mengejutkan, namun dasar bergengsi tinggi, Young-jae mengiyakan saja dengan nada tinggi. Rupanya terlalu lama tidak bicara dengan Ji-eun mulai membuat pria itu kehilangan sesuatu, dengan berbagai cara ia berusaha menarik perhatian sang istri mulai dari menyuruh membersihkan ruang tamu sampai memarahinya saat menggunakan komputer di malam hari.
Ji-eun tetap bergeming dan meneruskan aksi diamnya, yang berakhir ketika ia panik mengetahui komputer dimatikan Young-jae. Sempat ngambek berat, Ji-eun ngambek dan menolak tawaran damai Young-jae berupa es krim (yang biasanya ampuh). Terpaksa ditempuh cara lain yaitu dengan menyanyi didepan gadis itu. Melihat aksi suaminya, hati Ji-eun semakin luluh.
Karena itu, betapa jengkelnya Ji-eun ketika menyaksikan Young-jae tidak berkutik setiap kali ditelepon Hae-won. Saat acara makan malam merayakan peluncuran film pria itu, ia mendatangi Hae-won dan memintanya untuk tidak mengganggu Young-jae lagi namun ditolak.
Ucapan tersebut ternyata serius, Hae-won dengan pesonanya mampu membuat Young-jae tidak berkutik bahkan dengan jelas menolak ketika pria itu hendak mengajak sang istri. Diluar saat hendak pergi, mendadak Ji-eun muncul dan meminta supaya Young-jae tidak pergi. Karena tidak enak dengan Hae-won yang terus memaksa, Ji-eun akhirnya ditinggalkan seorang diri.

SINOPSIS EPISODE 11:

Saat tiba dirumah, Ji-eun ternyata telah menunggu dengan niat ingin mengutarakan perasaannya kepada sang suami. Ketika mengobrol (tepatnya bertengkar) dengan Young-jae, Ji-eun mengutarakan ketertarikannya kepada pria itu. Reaksi Young-jea : sempat melongo sesaat sebelum kemudian tertawa.
Diam-diam Ji-eun mengutuk dirinya sendiri dan menyesal menyimpan perasaan terhadap pria itu. Tidak hanya itu, ia bahkan menganggap dirinya memiliki penyakit mental. Ucapannya tersebut tidak juga dilupakan Young-jae, yang langsung mencela gadis itu di menit pertama mereka bertemu pagi harinya.
Kedekatan Young-jae dan Hae-won ternyata tercium pers, sehingga mau tidak mau pria itu menerima tawaran untuk diwawancara bersama Ji-eun. Merasa dirinya diatas angin, Ji-eun berhasil memaksa Young-jae untuk melakukan sejumlah pekerjaan rumah seperti mengepel, mencuci piring dan membersihkan kaca.
Kesempatan untuk balas dendam itu tidak disia-siakan Ji-eun, Young-jae akhirnya tidak tahan lagi dan mengamuk setelah gadis itu (untuk kesekian kalinya) kembali mengotori lantai yang telah dipel. Ketika wartawan datang, sandiwara keduanyapun dimulai.
Keduanya dipotret saat sedang memasak, membersihkan rumah, dan menyiram kebun. Masing-masing berusaha saling ‘menjatuhkan’ pasangannya dengan cara unik, namun hal itu luput dari pantauan wartawan. Didalam rumah, Ji-eun dengan antusias menceritakan asal mula berdirinya Full House, sementara Young-jae memandanginya dengan penuh arti.
Saat tinggal berdua, sifat asli keduanya kembali muncul. Ji-eun meminta supaya suaminya menjaga sikap karena ia tidak ingin gosip tidak enak kembali terdengar. Mendengar itu, Young-jae kelepasan bicara bahwa ia bakal kehilangan saat Ji-eun sudah tidak ada lagi disana.
Sementara itu, hubungan Min-hyuk dan Ji-eun semakin dekat. Mendengar gadis itu berencana untuk menonton film yang dibintangi Young-jae, ia membatalkan rencana kerjanya dan memilih untuk menemani gadis itu. Di bioskop, mereka bertemu Dong-wook dan Hee-jin, yang sempat membuat Ji-eun kesal dengan komentarnya.
Dasar berwatak polos, Ji-eun dengan entengnya bercerita pada Min-hyuk tentang dugaan Hee-jin terhadap pria itu. Jawaban yang didapat sungguh mengejutkan, Min-hyuk dengan jujur mengaku kalau ia memang menyukai gadis itu, dan sempat membuat Ji-eun salah tingkah.
Berbeda dengan Hee-jin yang mendukung hubungan Ji-eun dan Min-hyuk, Dong-wook diam-diam tidak setuju dan berusaha memberitahu kedekatan mereka pada Young-jae. Meski berlagak tidak perduli, diam-diam pria itu mulai resah dan mulai mencari cara untuk memisahkan keduanya.
Tahu kalau Ji-eun sangat memperhatikan keluarganya, Young-jae menelepon dan meminta supaya Ji-eun bertemu dengannya di suatu tempat untuk kemudian menjenguk sang nenek yang sakit keras. Kabar itu tentu saja membuat Ji-eun panik, ia langsung bergegas menuju tempat pertemuan dan meminta maaf pada Min-hyuk.

SINOPSIS EPISODE 12:

Saat tiba dirumah, Ji-eun ternyata telah menunggu dengan niat ingin mengutarakan perasaannya kepada sang suami. Ketika mengobrol (tepatnya bertengkar) dengan Young-jae, Ji-eun mengutarakan ketertarikannya kepada pria itu. Reaksi Young-jae : sempat melongo sesaat sebelum kemudian tertawa.
Diam-diam Ji-eun mengutuk dirinya sendiri dan menyesal menyimpan perasaan terhadap pria itu. Tidak hanya itu, ia bahkan menganggap dirinya memiliki penyakit mental. Ucapannya tersebut tidak juga dilupakan Young-jae, yang langsung mencela gadis itu di menit pertama mereka bertemu pagi harinya.
Kedekatan Young-jae dan Hae-won ternyata tercium pers, sehingga mau tidak mau pria itu menerima tawaran untuk diwawancara bersama Ji-eun. Merasa dirinya diatas angin, Ji-eun berhasil memaksa Young-jae untuk melakukan sejumlah pekerjaan rumah seperti mengepel, mencuci piring dan membersihkan kaca.
Kesempatan untuk balas dendam itu tidak disia-siakan Ji-eun, Young-jae akhirnya tidak tahan lagi dan mengamuk setelah gadis itu (untuk kesekian kalinya) kembali mengotori lantai yang telah dipel. Ketika wartawan datang, sandiwara keduanyapun dimulai.
Keduanya dipotret saat sedang memasak, membersihkan rumah, dan menyiram kebun. Masing-masing berusaha saling ‘menjatuhkan’ pasangannya dengan cara unik, namun hal itu luput dari pantauan wartawan. Didalam rumah, Ji-eun dengan antusias menceritakan asal mula berdirinya Full House, sementara Young-jae memandanginya dengan penuh arti.
Saat tinggal berdua, sifat asli keduanya kembali muncul. Ji-eun meminta supaya suaminya menjaga sikap karena ia tidak ingin gosip tidak enak kembali terdengar. Mendengar itu, Young-jae kelepasan bicara bahwa ia bakal kehilangan saat Ji-eun sudah tidak ada lagi disana.
Sementara itu, hubungan Min-hyuk dan Ji-eun semakin dekat. Mendengar gadis itu berencana untuk menonton film yang dibintangi Young-jae, ia membatalkan rencana kerjanya dan memilih untuk menemani gadis itu. Di bioskop, mereka bertemu Dong-wook dan Hee-jin, yang sempat membuat Ji-eun kesal dengan komentarnya.
Dasar berwatak polos, Ji-eun dengan entengnya bercerita pada Min-hyuk tentang dugaan Hee-jin terhadap pria itu. Jawaban yang didapat sungguh mengejutkan, Min-hyuk dengan jujur mengaku kalau ia memang menyukai gadis itu, dan sempat membuat Ji-eun salah tingkah.
Berbeda dengan Hee-jin yang mendukung hubungan Ji-eun dan Min-hyuk, Dong-wook diam-diam tidak setuju dan berusaha memberitahu kedekatan mereka pada Young-jae. Meski berlagak tidak perduli, diam-diam pria itu mulai resah dan mulai mencari cara untuk memisahkan keduanya.
Tahu kalau Ji-eun sangat memperhatikan keluarganya, Young-jae menelepon dan meminta supaya Ji-eun bertemu dengannya di suatu tempat untuk kemudian menjenguk sang nenek yang sakit keras. Kabar itu tentu saja membuat Ji-eun panik, ia langsung bergegas menuju tempat pertemuan dan meminta maaf pada Min-hyuk.

SINOPSIS EPISODE 13:

Namun Young-jae kena batunya, ia gagal meyakinkan Ji-eun (meski sudah berpura-pura menerima telepon) untuk tidak pergi kerumah keluarganya. Ketika sampai terpaksa pria itu bersandiwara dan memeluk sang nenek dengan sikap panik, tingkah laku yang membuat sang nenek dan kedua orangtuanya mengernyit bingung.Ji-eun mulai merasa dirinya dibohongi, namun Young-jae terus mencari alasan yang malah membuat kebohongannya semakin terlihat. Tidak hanya itu tingkah pria itu yang diam-diam cemburu. Saat mengetahui keesokan harinya Ji-eun hendak pergi bersama Min-hyuk, ia langsung mencari akal dan memberi beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.Meski jengkel dengan sikap aneh tersebut, Ji-eun tetap mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Kaget melihat gadis itu menyelesaikan semuanya, Young-jae kembali mencari-cari alasan dan meminta semua pekerjaan tersebut diulang. Ji-eun akhirnya tidak tahan lagi, ia kabur lewat jendela namun ketahuan oleh Young-jae sehingga keduanya terlibat kejar-kejaran.Beruntung, Ji-eun berhasil lolos dan meneruskan rencananya untuk menonton bersama Min-hyuk. Di bioskop, ia kembali bertemu dengan Dong-wook dan Hee-jin sambil mengancam keduanya untuk tidak berpikir macam-macam. Telepon genggam yang dimatikan membuat Young-jae dirumah semakin panas.Keduanya meneruskan acara dengan mengobrol di taman, Ji-eun berjanji bakal memberi hadiah pada Min-hyuk yang hari itu ternyata berulang tahun. Namun, pria itu malah kembali mengutarakan perasaannya pada Ji-eun.Pertanyaan tersebut membuat Ji-eun mati kutu, ia berusaha menjadikan statusnya yang telah menikah sebagai tameng namun tidak berhasil. Sebelum berpisah, gadis itu berjanji suatu saat nanti akan berusaha untuk menyukai pria itu.

Saat tiba dirumah, Young-jae yang jengkel karena menunggu sejak siang langsung menginterogasi istrinya. Tidak berpikir macam-macam, Ji-eun dengan polos menceritakan semuanya termasuk janjinya pada Min-hyuk. Young-jae yang sedang minum langsung menyemburkan air dimulutnya, dan menatap tidak percaya ke arah gadis itu.

SINOPSIS EPISODE 14:

Kesal dengan jawaban itu, saat dirumah Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun bahwa Min-hyuk adalah seorang playboy. Namun gadis itu membela dengan mengatakan pria itu lebih baik dari sang suami yang memperlakukannya sebagai pembantu.Dasar polos, Ji-eun malah mengutarakan rencananya mengundang Min-hyuk ke Full House, dan memancing kemarahan Young-jae yang langsung menolak. Namun keesokan paginya, Young-jae berubah pikiran sehingga istrinya yang tidak siap terkejut ketika diminta untuk memasak. Saat marah-marah, mendadak gadis itu mendapat ide cemerlang.Semula berniat menelepon ibu Young-jae, Ji-eun malah akhirnya mengobrol dengan nenek sang suami yang memintanya datang untuk diajari memasak secara langsung. Sempat merasa senang, belakangan baru ketahuan bahwa ternyata wanita tua itu sebenarnya tidak bisa memasak. Ji-eun yang merasa dikerjai berusaha menghibur nenek suaminya dengan menyanyi, namun air matanya berderai karena merasa wanita itu selalu membencinya. Yang terjadi berikutnya malah kebalikan : nenek Young-jae menghibur Ji-eun dengan menyanyi hingga akhirnya berhenti ketika anak dan menantunya muncul dengan wajah heran.Akibat perubahan rencana mendadak, Young-jae terpaksa membatalkan janjinya dengan Hae-won. Sambil menunggu kedatangan Min-hyuk, pria itu meminta Ji-eun untuk menuruti permintaannya pura-pura hamil (yang tentu saja tidak disadari gadis itu). Padahal, rahasia kawin kontrak mereka telah terbongkar oleh Hee-jin yang tidak sengaja menceritakan semuanya saat menumpang mobil Min-hyuk.Sempat merasa senang karena berhasil mengelabuhi rivalnya, Young-jae kembali dibuat kesal mendengar rencana Ji-eun bertemu Min-hyuk, dan berusaha ‘merayu’ istrinya dengan cara mengajak makan malam. Namun Ji-eun kembali dibuat kecewa dan menunggu sendirian karena disaat yang sama Hae-won kembali menjadi perintang.
Kejadian tersebut membuat Ji-eun meradang dan marah, namun Young-jae berusaha berkelit sehingga gadis itu mengeluarkan kata-kata menyakitkan dan pergi. Saat merenung di sebuah taman, mendadak hujan turun. Young-jae yang panik berusaha menyusul dengan payung, namun ia tidak menemukan Ji-eun yang telah pergi dengan Min-hyuk yang datang menjemput.

SINOPSIS EPISODE 15:

Dongkol dengan kebodohan suami-istri Dong-wook dan Hee-jin, Ji-eun nyaris saja mengulangi kesalahan mereka didepan Min-hyuk, yang sebenarnya telah lama curiga. Benar saja, pria itu langsung meminta kesempatan untuk bisa memenangkan hati Ji-eun, dan membuatnya terdiam.Di tempat lain, Dong-wook malah semakin memanaskan suasana dengan menceritakan soal keceplosan Hee-jin kepada Young-jae. Begitu sampai dirumah, pria itu mengamuk ketika tahu istrinya mendapat bunga dari rivalnya tersebut. Namun dengan tenang, Ji-eun mengingatkan bahwa pernikahan mereka hanya sandiwara belaka. Semakin cemburu, diam-diam Young-jae menyelinap masuk kedalam kamar Ji-eun untuk mencari surat kontrak pernikahannya namun dasar apes, ia malah ketahuan. Ia mulai membuka diri dan dengan wajah memelas meminta supaya surat kontrak pernikahan mereka dibuat ulang dengan alasan banyak hal-hal yang harus diperbaharui supaya tidak merugikan gadis itu. Tidak sadar itu hanya alasan, Ji-eun manggut-manggut mengamini.

SINOPSIS EPISODE 16:

Tanpa berpikir panjang, Young-jae menyanggupi semua syarat yang diajukan istrinya, namun Ji-eun terbelalak kaget mendengar kontrak pernikahan mereka berubah menjadi 3 tahun. Gadis itu sadar kalau perjanjian itu diterima, maka masa mudanya bakal terbuang sia-sia.
Setelah cukup lama berpikir, Ji-eun dengan sedikit berat menyanggupi surat kontrak baru tersebut. Ternyata salah satu alasan utamanya adalah karena ia mulai merasa keluarga sang suami sebagai keluarganya sendiri. Malamnya, Young-jae tidur dengan senyum lebar.
Merasa diatas angin, paginya Young-jae baru sadar kalau di perjanjian baru tersebut ia sudah tidak bisa lagi semena-mena dan harus membantu Ji-eun mengerjakan tugas membersihkan rumah. Tidak hanya itu, Ji-eun bahkan meminta Young-jae untuk memberikannya seikat mawar dua kali setiap minggunya.
Kecerobohan Dong-wook kembali membuat hubungan Ji-eun dan Young-jae yang mulai mesra terganggu, pasalnya Hae-won tanpa sengaja mendengar pembicaraan pria itu tentang kawin kontrak Ji-eun. Ia langsung mendatangi Full House, menemui Ji-eun dan memintanya untuk membiarkan Young-jae kembali ke sisinya. Ji-eun hanya bisa terdiam mendengar permintaan tersebut.
Usai wawancara dengan pers, Young-jae menemui Hae-won, yang meminta pria itu untuk menerimanya kembali. Meski pikirannya kalut, Young-jae tidak melupakan janjinya pada Ji-eun, ia memberikan gadis itu seikat mawar. Mata Ji-eun langsung bersinar-sinar dan bibirnya tersenyum gembira, itu benar-benar kejutan yang tidak disangkanya.

SINOPSIS EPISODE 17:

Paginya saat berpapasan dengan Ji-eun di wastafel, Young-jae berusaha menutupi kegugupannya dengan mencela gadis itu namun ia buru-buru minta maaf. Di meja makan, hatinya semakin sakit ketika istrinya tersebut meminta ijin untuk bisa bersama Min-hyuk.
Meski tidak rela, Young-jae berbesar hati dan mengatakan supaya Ji-eun memilih hal yang terbaik. Ucapan itu malah membuat Ji-eun kesal, ia keluar rumah dan meneruskan rencananya menemui Min-hyuk sambil uring-uringan. Diam-diam, Ji-eun berharap agar Young-jae menunjukkan rasa cemburu dan mencegahnya.
Pikiran Ji-eun menerawang saat Min-hyuk menegurnya, gadis itu belakangan menceritakan bahwa pernikahan kontraknya diperpanjang menjadi 3 tahun. Min-hyuk berusaha menenangkan, namun ucapan Ji-eun membuat pria itu terkejut : meski kerap diperlakukan buruk dari Young-jae, gadis itu dengan mata berkaca-kaca mengaku hanya bersama sang suami dirinya bisa bahagia.
Dirumah, Young-jae berganti tugas dengan Ji-eun yaitu membersihkan rumah. Setelah selesai, ia dengan antusias menunggu sang istri pulang didepan rumah, namun mengelak ketika ditanya. Young-jae penasaran dengan hasil pertemuan Ji-eun dan Min-hyuk, namun jawaban yang diperoleh malah membuat keduanya kembali bertengkar.
Merasa ada perubahan pada diri sang istri, Young-jae mengkonfrontir Ji-eun namun gadis itu mampu berkelit. Mendengar Ji-eun menunjukkan gelagat tidak baik, Young-jae yang ketakutan menawarkan untuk mengerjakan tugas rumah sampai novel Ji-eun rampung. Ucapan tersebut ditambah permintaan maaf membuat Ji-eun semakin heran campur penasaran.

SINOPSIS EPISODE 18:

Mendengar suara gaduh didapur, Ji-eun langsung berlari dan terkejut mendengar penuturan Young-jae bahwa jarinya putus. Dengan ekspresi ngeri, gadis itu mencari potongan jari tersebut namun terhenti begitu mendengar suaminya menyebut soal memasak nasi.Dengan tersenyum bandel, Young-jae menunjukkan jarinya yang sebenarnya tidak apa-apa. Sempat bersyukur, Ji-eun berubah jengkel dan memberi pelajaran pria itu dengan menggigitnya hingga Young-hae berteriak kesakitan. Saat ditanya mengenai perasaannya tentang kedekatan Ji-eun dan Min-hyuk, Young-jae mengatakan tidak merasa cemburu (padahal hatinya terasa sakit).Saat bertemu Hae-won, Young-jae menceritakan perihal perpanjangan masa kawin kontraknya. Meski kecewa, gadis itu menyatakan bakal menunggu. Jawaban tersebut diikuti oleh tindakan mengunjungi rumah orang tua Young-jae untuk merebut perhatian mereka, Ji-eun yang juga kebetulan datang tidak berdaya dan hanya bisa menghela napas mendengar keakraban Hae-won dengan keluarga suaminya.Setelah ‘keakraban’ itu, Hae-won mengajak Ji-eun mengobrol dan mengatakan bahwa Young-jae telah memilihnya. Diam-diam terpukul oleh penuturan rivalnya itu, Ji-eun mengambil keputusan untuk bercerai supaya tidak merintangi hubungan sang suami dengan Hae-won. Ia memutuskan untuk meminjam uang pada Dong-wook dan Hee-jin, yang terheran-heran melihat tingkah gadis itu.Setiba dirumah, Ji-eun memutuskan untuk membuat hati Young-jae senang dengan menuruti perintah pria itu, dan sebelum masuk ia melepas cincin kawinnya. Melihat sikap yang berubah, Young-jae berusaha mengerjai dengan harapan Ji-eun bakal melawan, namun tidak berhasil karena gadis itu terus menurut.Melihat di jari Ji-eun tidak ada cincin, Young-jae marah dan mengira itu alasan gadis itu menurut. Melihat wajah yang sedih, pria itu berinisiatif untuk memulai aksi gambarnya, dan meminta Ji-eun melakukan hal serupa pada tangannya. Sikap manis Young-jae membuat Ji-eun semakin berat melupakan sosoknya.Keesokan harinya sebelum berangkat menemui Min-hyuk untuk menyerahkan skenario, Ji-eun berpesan supaya Young-jae tidak keluar rumah. Seperti yang sudah diduga, skenario tersebut diterima dengan baik namun wajah Ji-eun nampak tidak bersemangat. Ketika ditanya saat diantar pulang, gadis itu berusaha menutupinya dengan wajah ceria.
Berusaha membalas Young-jae yang kerap membuatnya menunggu, Ji-eun mengajak Min-hyuk untuk menghabiskan waktu bersama (meski sebelumnya ia menceritakan alasan dibalik tindakan itu). Saat pulang, ia kaget melihat semua hiasan yang dibuat Young-jae menyambut keberhasilannya. Membangunkan sang suami, Ji-eun menuturkan niatnya untuk bercerai.

SINOPSIS EPISODE 19:

Hee-jin memberitahu bahwa pihak manajer telah melarang Hae-won melanjutkan hubungannya dengan Young-jae, karena setelah kegagalan film perdana, gosip miring akan langsung menamatkan karir pria itu. Dalam hatinya meski tidak setuju, Ji-eun cukup senang melihat perkembangan itu.Waktu merenung sendirian, mendadak terdengar ketukan pintu. Ternyata, yang datang adalah tukang bunga yang membawa puluhan buket berbagai jenis tanaman hias tersebut. Sempat sebal diawalnya, Ji-eun langsung tahu bahwa itu semua adalah ulang Young-jae.Saat mengobrol, keduanya telah menyusun rencana matang yaitu mengulang kembali saat-saat indah diawal pernikahan mulai dari main ski es sampai berbulan madu. Tersenyum melihat kebaikan hati suaminya, Ji-eun mengambil keputusan nekat : ia mencium Young-jae. Wajah pria itu bersemu merah karena malu, namun ekspresinya berubah seketika melihat siapa yang muncul didepannya.Rupanya, diam-diam Hae-won masuk kedalam rumah untuk memberi kejutan namun kaget melihat Young-jae yang diam saja (bahkan terkesan senang). Gadis itu langsung pergi dan tidak menghiraukan Young-jae yang mengejar sambil memanggil-manggilnya.Ketika kembali kedalam rumah, Young-jae mengutarakan isi hati terdalamnya : ia ingin selalu bersama Ji-eun namun hal terbaik yang harus dilakukannya adalah keluar dari Full House dan tinggal bersama Hae-won. Ucapan tersebut membuat gadis ceria itu kaget setengah mati, namun ia berusaha menutupi kegundahan hatinya dan menghibur Young-jae.Sikap baik Ji-eun membuat Young-jae semakin menderita karena ia menjadi semakin sulit untuk melupakan gadis yang sudah terlanjur disukainya itu. Untuk mengubah keadaan, pria itu kembali berusaha berlaku kasar, namun ketika melihat istrinya pulang dalam keadaan mabuk, Young-jae malah panik.Perasaannya semakin tidak keruan mendengar Ji-eun dalam keadaan setengah mabuk berkata tidak akan membiarkan Young-jae pergi dan akan selalu menjaganya. Paginya, ia mengajak sang istri untuk pergi liburan dengan alasan menghindari gosip, namun Ji-eun malah menolak dan berkata akan tinggal disisi Young-jae.
Gadis itu kembali ‘disiksa’ disuruh membersihkan kamar mandi. Young-jae juga menambahkan bahwa Ji-eun bebas pergi karena ia tidak akan menyusul lagi. Niat perpisahan tersebut ditentang oleh sang manajer, namun keputusan Young-jae sudah bulat.

SINOPSIS EPISODE 20:

Begitu mendengar janji mereka dibatalkan, Ji-eun menandaskan bahwa itu berarti ia tidak perlu memasak dan boleh pergi keluar rumah tanpa harus melapor. Mendengar itu, Young-jae kelabakan namun ia sudah terlanjur melontarkan ucapan yang sudah tidak bisa ditarik lagi.Saat Ji-eun hendak keluar rumah untuk bertemu Min-hyuk, Young-jae yang menerima telepon dari Hae-won (yang mengajaknya makan bareng) sengaja mengeraskan suaranya supaya sang istri kesal. Dasar nasib, keduanya justru bertemu di restoran bersama pasangan masing-masing.Kejadian lucu sempat terjadi saat keempatnya makan bersama, saling sindir antara suami-istri kocak tersebut tidak bisa dihindari terutama ketika Min-hyuk dengan elegan hendak membersihkan mulut Ji-eun yang belepotan. Hati Hae-won semakin kecewa melihat pandangan Young-jae tidak lepas dari Ji-eun saat rivalnya tersebut pergi dengan mobil Min-hyuk.Ajakan Min-hyuk pergi ke luar kota disampaikan Ji-eun kepada sang suami, dan membuat Young-jae kebakaran jenggot. Dengan wajah sedih, pria itu mengatakan mungkin tidak akan ada di Full House saat gadis itu kembali. Gantian Ji-eun yang hatinya seperti ditusuk duri.Hari perpisahan akhirnya tiba, Young-jae menolak mengantar Ji-eun ke bandara dan datang ke tempat Hae-won. Saat bercerita didalam mobil, tanpa sadar pria itu memanggil Hae-won dengan nama Ji-eun. Sadar kepada siapa hati pria itu, Hae-won meminta Young-jae untuk tidak membiarkan Ji-eun pergi begitu saja.Young-jae langsung memacu mobilnya ke bandara, namun pesawat yang ditumpangi Ji-eun keburu berangkat. Saat di bar, Hae-won mengaku sudah tahu kalau selama ini cinta Young-jae hanyalah kepada Ji-eun. Di kesempatan itu, ia juga mengatakan akan melepas pria itu. Ia meminta Young-jae pulang dan menunggu hingga Ji-eun kembali dengan jiwa besar.

Saat sampai dirumah, ia justru melihat pemandangan yang tidak menyenangkan : Ji-eun duduk berdua bersama Min-hyuk. Karena kecewa, pria itu langsung masuk kamar. Paginya, Ji-eun bagai melihat hantu saat tahu Young-jae ada dikamarnya dan langsung mengguncang tubuh pria itu supaya bangun. Saat Young-jae tidak melihat, Ji-eun tersenyum bahagia karena pria itu tidak jadi pindah.

SINOPSIS EPISODE 21:

Meski berusaha menghalangi pertemuan sang rival dengan istrinya, Yong-jae tak berdaya dan hanya bisa marah-marah. Saat melihat Ji-eun hendak pergi, dengan kasar pria itu melarang dengan alasan gadis itu harus membersihkan rumah.Melihat Ji-eun mengernyitkan kening, suara Young-jae berubah pelan dan dengan wajah memelas memintanya tidak pergi. Menghadapi ‘bujukan’ seperti itu, Ji-eun membatalkan rencananya. Dirumah, keduanya membersihkan kaca bersama dan dengan sedikit trik, Young-jae nyaris saja bisa mencium bibir istrinya kalau saja tidak ada gangguan dari Hee-jin dan Dong-wook.Kabar tentang kawin kontrak terdengar oleh ayah Young-jae, pria setengah baya itu mendatangi Full House dengan penuh amarah. Berusaha mencium bibir Ji-eun namun lagi-lagi gagal, Young-jae dengan sikap menantang membenarkan kabar itu dan meminta sang ayah tidak ikut campur. Nyaris saja terjadi perkelahian kalau saja Ji-eun tidak memisahkan keduanya.Saat mengobrol berdua, ayah Young-jae terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Hati Ji-eun terasa sakit karena selain menyukai Young-jae, ia juga mulai menyayangi keluarga sang suami. Meski sudah dinasehati untuk tidak pergi ke rumah keluarga, Ji-eun nekat. Penolakan nenek Young-jae untuk bertemu dengannya semakin melengkapi penderitaan Ji-eun.Hanya kepada Min-hyuk Ji-eun bisa menceritakan isi hatinya tentang Young-jae dan keluarga. Saat pulang, Young-jae yang cemburu malah menuduhnya macam-macam. Ji-eun akhirnya tidak tahan lagi dan menceritakan semuanya, terutama soal Young-jae yang telah membuatnya menderita. Menutup pembicaraan mereka, gadis itu minta berpisah supaya Yong-jae bisa kembali ke Hae-won.Paginya, Ji-eun hanya menemukan pesan dari Young-jae di lemari es yang meminta maaf karena selama ini telah membuat gadis itu menderita. Tulisan itu justru membuat Ji-eun semakin sedih. Saat Hae-won datang, ia memberikan cincin pernikahan sebagai simbol penyerahan Young-jae.

Terkejut melihat sikap Ji-eun, Hae-won membeberkan semuanya mulai dari sifat Young-jae yang serba tertutup sampai kenyataan bahwa pria itu hanya mencintai Ji-eun. Ia juga meminta Ji-eun untuk memberi Young-jae satu kesempatan lagi, namun gadis itu menolak. Ditempat lain, Young-jae mempersiapkan diri untuk melakukan konferensi pers soal perceraiannya.

SINOPSIS EPISODE 22:

Saat mengobrol, Min-hyuk memberitahu gadis yang baru saja bercerai itu seputar kemajuan film yang naskahnya ditulis Ji-eun. Terlihat kecewa mendengar siapa calon aktor utamanya, Min-hyuk langsung bisa menebak bahwa Ji-eun berharap Young-jae yang memperoleh peran tersebut.Min-hyuk kemudian mengajak Ji-eun makan siang bersama, dan secara mengejutkan menyampaikan lamaran. Dengan tergagap, gadis itu menepis halus dengan alasan belum siap. Meski tidak suka akan kehadiran Young-jae, Min-hyuk berusaha memenuhi harapan Ji-eun agar rivalnya tersebut bermain di film terbaru, namun pihak manajer mengaku tidak bisa membujuk aktor tersebut.Akhirnya, Dong-wook yang ditugaskan untuk membujuk Young-jae. Ternyata, pria itu sedang menyepi di sebuah biara dan hidup bersama para biksu. Ketenangannya terusik oleh kehadiran Dong-wook, yang berusaha memanas-manasi Young-jae tentang keadaan Ji-eun yang dikatakannya patah hati karena ditipu Min-hyuk. Strategi itu sukses membuat Young-jae keluar dari ‘persembunyiannya’.Di Full House, Ji-eun kedatangan Hee-jin yang memberitahu bahwa nenek Young-jae sakit dan harus dirawat. Melihat kondisi wanita tua itu yang terbaring tak berdaya di rumah sakit, Ji-eun menangis sesunggukan sambil menyatakan penyesalannya. Kesedihan Ji-eun terlihat oleh ayah Young-jae, yang hanya bisa menghela napas sebelum berlalu pergi.Setelah sembuh, nenek mengundang Ji-eun untuk datang. Gadis itu dimarahi habis-habisan, namun belakangan wanita tua itu tidak tega melihat air mata Ji-eun bercucuran. Akhirnya diajukan satu persyaratan : Ji-eun harus bisa membujuk Young-jae untuk meminta maaf pada sang ayah.Sempat minta nasehat Hae-won, yang justru memberitahu bahwa hanya Ji-eun yang bisa membuat Young-jae keluar dari persembunyian, pasangan suami-istri tersebut kembali bertemu di depan Full House. Perasaan haru, sedih, dan bahagia bercampur dalam diri Ji-eun, namun seperti bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat berada didalam rumah.Kali ini Ji-eun membalas perbuatan Young-jae dulu : ia mengusir pria itu dari Full House. Karena tidak ada tempat berteduh, pria itu mengulang apa yang dilakukan Ji-eun yaitu tidur di pekarangan. Malamnya saat memeriksa, Ji-eun panik melihat Young-jae tidak ada dan sedih karena mengira pria itu pergi tanpa pamit.
Namun saat masuk kamar sang mantan suami, ia terkejut melihat Young-jae tidur diatas ranjangnya. Merasa dipermainkan, Ji-eun menangis meraung-raung dan berhasil ‘memaksa’ Young-jae mendatangi ayahnya untuk minta maaf. Didepan sang ayah, pemuda itu mengaku serius ingin menikahi Ji-eun dan tidak akan melepaskan gadis itu.
Setelah mencari cincin, Young-jae berniat melamar Ji-eun dan mengajaknya makan malam disebuah restoran. Gadis itu menolak dengan alasan mereka harus berhemat karena Young-jae bukan aktor terkenal lagi, sehingga pria itu kesal. Kejengkelannya semakin lengkap setelah Ji-eun menerima telepon dari Min-hyuk yang sedang dalam perjalanan ke Full House.

SINOPSIS EPISODE 23:

Waktu ditawari untuk kembali main film, sifat arogan Young-jae muncul lagi apalagi ketika mendengar penulis naskahnya adalah Ji-eun. Ia langsung menolak tawaran tersebut, dan membuat Ji-eun tersinggung sehingga mengatakan tidak bakal memperdulikan pria itu lagi.
Untuk menenangkan keadaan karena keduanya sudah mulai saling teriak, Min-hyuk mengalihkan pembicaraan dan mengajak Young-jae berbicara diluar. Kepada pria itu, Min-hyuk menawarkan untuk mencari tempat tinggal baru dengan alasan tidak suka Young-jae terus berada didekat gadis yang disukainya. Tidak hanya itu, Min-hyuk juga mengaku telah menyampaikan lamaran pada Ji-eun.
Saat mengobrol di meja makan, ucapan Min-hyuk terus terngiang di kepala Young-jae sehingga ia kembali berkata kasar pada Ji-eun. Belakangan suaranya merendah, dan berusaha membangkitkan semangat Ji-eun dengan mengatakan bahwa hidup dengan Min-hyuk pasti membuat gadis itu bahagia.
Ketika pagi tiba, Young-jae telah pergi dan hanya meninggalkan pesan di lemari es. Kepergiannya membuat hati Ji-eun terasa kosong, ia baru sadar kalau tidak bisa hidup tanpa pria itu. Ji-eun menemui Min-hyuk dan meminta eksekutif muda tersebut untuk tidak menunggunya lagi karena hatinya hanya untuk Young-jae.
Siapa sangka, malamnya Young-jae telah kembali berada di Full House. Kepada Ji-eun, ia mengaku semula berencana melepas gadis itu kepada Min-hyuk namun hatinya tidak mampu. Young-jae juga mengutarakan seluruh isi hatinya, menunjukkan cincin, dan melamar Ji-eun.
Terkejut dengan kejadian tak terduga tersebut, Ji-eun berusaha menutupinya dengan meminta waktu seminggu (yang kemudian berubah menjadi tiga hari) untuk mempertimbangkan. Namun Young-jae tetap Young-jae, ia hanya memberi batas waktu hingga pagi hari dan sebelum pergi mengomeli Ji-eun yang tidak membersihkan rumah.
Keesokan harinya keduanya kembali bertengkar karena Young-jae tanpa sengaja menghilangkan naskah yang diketik Ji-eun semalaman. Saat dimaki, Ji-eun membalas dengan mengatakan tidak akan menerima lamaran pria itu sehingga Young-jae mati kutu. Keadaan malah berbalik, Young-jae terpaksa menuruti semua permintaan Ji-eun supaya bisa terus berdekatan dengan gadis itu.
Sambil membersihkan rumah, Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun untuk menerima lamarannya namun gadis itu malah mempermainkannya dan mengatakan bahwa posisi Young-jae lebih baik sebagai teman…..atau pembantu.

SINOPSIS EPISODE TERAKHIR:
Dirumah Young-jae berusaha menerapkan resep Dong-wook, ia membantu Ji-eun yang mencuci pakaian dengan maksud bisa berdekatan namun mendapat 'musibah'. Masih penasaran, pria itu meminta Ji-eun datang ke sebuah tempat (yang ternyata adalah tempat mereka bermain ski es saat baru menikah).

Sempat tidak menanggapi ajakan itu, pesan yang ditulis Young-jae di pintu lemari es menyadarkan Ji-eun. Sambil memaki sang suami dengan sebutan pria aneh, gadis itu pergi ke tempat yang diminta. Disana Young-jae yang menunggu (sambil berlatih cara melamar yang baik) gugup ketika Ji-eun menggodanya. Setelah menyerahkan bunga, ia nyaris ngeloyor pergi kalau tidak ditahan.

Usai bermain ski es, dimana kali ini Young-jae berhasil mengimbangi Ji-eun, pria itu dengan takut-takut menyatakan perasaan cinta, namun suaranya ditelan oleh bunyi mesin tempat ski es. Akibatnya, Young-jae pulang dengan uring-uringan meski Ji-eun berusaha menghiburnya dengan minta maaf.

Akibat berada di hawa dingin dalam waktu cukup lama, paginya Young-jae sakit panas. Meski berusaha menutupi dan mengajak Ji-eun jalan-jalan (supaya tidak bertemu Min-hyuk, pria itu akhirnya ambruk dan dirawat dengan telaten oleh Ji-eun. Saat bangun beberapa jam kemudian, Young-jae kembali marah-marah.

Lagi-lagi Ji-eun berhasil menenangkan pria itu dengan mengajaknya kemping di kebun rumah. Young-jae kembali menyatakan niatnya untuk menikahi Ji-eun, yang langsung ditimpali gadis itu sehingga sempat terjadi perdebatan kecil. Ji-eun menunjukkan cincin pernikahan mereka, begitu pula dengan Young-jae.

Setelah mengucapkan maaf karena kerap mengatai gadis itu sebagai burung bodoh, Young-jae akhirnya bisa mengucapkan kalimat yang selama ini ditunggu-tunggu Ji-eun : Aku mencintaimu. Dengan mata berkaca-kaca, Ji-eun mencium bibir Young-jae dengan lembut. Pria itu juga melakukan hal sama, dan keduanya tertidur hingga pagi tiba.

Sambil menatap hari dan masa depan baru yang cerah, Ji-eun tersenyum lebar terutama setelah melihat Young-jae yang biasanya galak berubah menjadi jinak dan pemalu. Dengan wajah bersemu merah, pemuda itu berjanji akan menuruti setiap perkataan istri yang sangat dicintainya itu.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Young-jae dan Ji-eun kembali menjadi suami-istri dan karya keduanya sukses besar. Dong-wook dan Hee-jin ikut andil dengan menjajakan buku karangan Ji-eun. Saat konferensi pers, Young-jae tidak lupa mengucapkan terima kasih pada si burung bodoh, yang membuat pers yang hadir bingung. Dari belakang, Min-hyuk yang menyertainya tertawa lebar.

Hubungan Min-hyuk dan Hae-won semakin dekat, keduanya pun kembali menjalin persahabatan akrab dengan pasangan Young-jae dan Ji-eun. Meski terkenal, kedua suami-istri ini tidak berubah. Setelah melalui pertengkaran, berbaikan, dan pertengkaran lagi, keduanya mengisi hari-hari depan dengan saling bergandengan tangan dan senyuman.

TAMAT

Sumber:
google.com (foto)
http://id.wikipedia.org
http://www.indosiar.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...