Kata ulang adalah kata yang diulang. Misalnya anak-anak, berasal dari kata anak. Berbeda dengan kupu-kupu, ini bukan kata ulang karena tidak dikenal adanya kata kupu.
Yang jelas, prinsip kata ulang memerhatikan hal berikut:
- selalu memiliki bentuk dasar yang diulang
- bentuk dasarnya merupakan kata yang biasa dipakai dalam bahasa Indonesia
- proses pengulangannya tidak mengubah kelas kata (jika kata benda akan tetap sebagai kata benda, dst) dan maknanya.
Macam-macam Kata Ulang:
1. Kata ulang utuh (Contoh: rumah-rumah, persawahan-persawahan)
2. Kata ulang berimbuhan (Contoh: mobil-mobilan, rumah-rumahan)
3. Kata ulang sebagian (Contoh: berjalan-jalan
4. Kata ulang berubah bunyi (Contoh: sayur-mayur, bolak-balik)
5. Kata ulang suku awal (Contoh: sesama, tetamu)
Bukan kata ulang:
- kupu-kupu
- laba-laba
- kura-kura
- teka-teki
- mondar-mandir
Alasan: karena tidak ada bentuk dasarnya (kupu, laba, kura, teka).
Memang ada kata laba (sinonim untung) tapi beda maknanya.
Makna Kata Ulang:
1. Bermacam-macam:
Contoh: sayur-sayuran (makna: bermacam sayur)
2. Menyerupai:
Contoh: kuda-kudaan (makna: menyerupai kuda)
3. Menyatakan makna paling (superlatif):
Contoh: sebesar-besarnya (makna: paling besar)
4. Menyatakan arti seperti disebut bentuk dasarnya (hal)
Contoh: masak-memasak (makna: hal masak)
5. Berbalasan (resiprok)
Contoh: pukul-pukulan (makna: saling pukul)
6. Menyatakan intensitas
Contoh: kuat-kuat, menggeleng-gelengkan
7. Menyatakan makna banyak
Contoh: anak-anak, kambing-kambing
Yang jelas, prinsip kata ulang memerhatikan hal berikut:
- selalu memiliki bentuk dasar yang diulang
- bentuk dasarnya merupakan kata yang biasa dipakai dalam bahasa Indonesia
- proses pengulangannya tidak mengubah kelas kata (jika kata benda akan tetap sebagai kata benda, dst) dan maknanya.
Macam-macam Kata Ulang:
1. Kata ulang utuh (Contoh: rumah-rumah, persawahan-persawahan)
2. Kata ulang berimbuhan (Contoh: mobil-mobilan, rumah-rumahan)
3. Kata ulang sebagian (Contoh: berjalan-jalan
4. Kata ulang berubah bunyi (Contoh: sayur-mayur, bolak-balik)
5. Kata ulang suku awal (Contoh: sesama, tetamu)
Bukan kata ulang:
- kupu-kupu
- laba-laba
- kura-kura
- teka-teki
- mondar-mandir
Alasan: karena tidak ada bentuk dasarnya (kupu, laba, kura, teka).
Memang ada kata laba (sinonim untung) tapi beda maknanya.
Makna Kata Ulang:
1. Bermacam-macam:
Contoh: sayur-sayuran (makna: bermacam sayur)
2. Menyerupai:
Contoh: kuda-kudaan (makna: menyerupai kuda)
3. Menyatakan makna paling (superlatif):
Contoh: sebesar-besarnya (makna: paling besar)
4. Menyatakan arti seperti disebut bentuk dasarnya (hal)
Contoh: masak-memasak (makna: hal masak)
5. Berbalasan (resiprok)
Contoh: pukul-pukulan (makna: saling pukul)
6. Menyatakan intensitas
Contoh: kuat-kuat, menggeleng-gelengkan
7. Menyatakan makna banyak
Contoh: anak-anak, kambing-kambing