| Artikel Terbaru: |
loading...
Contoh Cara Mengubah Prosa Menjadi Naskah Drama---
Simaklah cuplikan prosa berbentuk cerpen yang berjudul Kamar Nomor 13, karya Suryani berikut ini:
Sedangkan yang ini merupakan hasil pengubahannya menjadi drama:
KAMAR NOMOR 13
(DRAMA TIGA BABAK)
Dari cerpen yang berjudul Kamar Nomor 13, karya Suryani
Sebuah ruangan terdiri dari beberapa kamar. Cahaya redup. Seorang remaja lewat sambil merenung. Tiba-tiba terdengar suara, yang sebenarnya suara hati remaja itu.
Suara Gaib :"Ah, kamu jangan terlalu percayalah pada yang namanya angka sial. Yang ada itu cuma perasaan pengecut kamu aja. Lihat, tak ada yang aneh, kan?"
Wawan: (Bergumam sendiri) "Ya, benar. Ternyata di kota yang sudah maju seperti ini, masih juga ada orang yang percaya sama takhayul. Heran juga, kenapa Kamar 13 ini, kok, nggak pernah dibuka? Teman-teman juga pada takut, bahkan untuk berdiri di depannya! (Dengan celingak-celinguk, dilangkahkan kakinya ke kamar yang ada labelnya "13". Diputarnya gagang pintu).
Wawan: "Terkunci ! "
Pemilik Kos: (Tiba-tiba muncul dan mernbentak Wawan) "Hai! Sudah kubilang, jangan dekat-dekat kamar itu!"
..........
Ah, kamu jangan terlalu percaya, deh, yang namanya angka sial! Yang ada tuh cuma perasaan pengecut kamu aja.
Kata-kata itu yang selalu muncul di hatiku, setiap kali melewati kamar 13. Aku seorang pelajar yang kos di kota besar ini. Dan sangat mengherankan, ternyata di kota yang sudah maju ini masih menyimpan orang-orang yang percaya takhayul.
Kamar 13 di tempat kos kami tidak pernah dibuka sekalipun oleh pemiliknya. Dan herannya, teman-teman kos juga jarang mau berlama-lama di depan Kamar 13 itu.
Berbeda dengan aku. Sudah menjadi sifatku, selalu ingin tahu urusan orang lain. Termasuk ingin tahu rahasia Kamar 13. Padahal hal itu sudah dilarang oleh pemilik kos. Saat pulang dari sekolah dan melihat kamar itu, membuatku ingin membukanya.
Sedangkan yang ini merupakan hasil pengubahannya menjadi drama:
KAMAR NOMOR 13
(DRAMA TIGA BABAK)
Dari cerpen yang berjudul Kamar Nomor 13, karya Suryani
Sebuah ruangan terdiri dari beberapa kamar. Cahaya redup. Seorang remaja lewat sambil merenung. Tiba-tiba terdengar suara, yang sebenarnya suara hati remaja itu.
Suara Gaib :"Ah, kamu jangan terlalu percayalah pada yang namanya angka sial. Yang ada itu cuma perasaan pengecut kamu aja. Lihat, tak ada yang aneh, kan?"
Wawan: (Bergumam sendiri) "Ya, benar. Ternyata di kota yang sudah maju seperti ini, masih juga ada orang yang percaya sama takhayul. Heran juga, kenapa Kamar 13 ini, kok, nggak pernah dibuka? Teman-teman juga pada takut, bahkan untuk berdiri di depannya! (Dengan celingak-celinguk, dilangkahkan kakinya ke kamar yang ada labelnya "13". Diputarnya gagang pintu).
Wawan: "Terkunci ! "
Pemilik Kos: (Tiba-tiba muncul dan mernbentak Wawan) "Hai! Sudah kubilang, jangan dekat-dekat kamar itu!"
..........
