Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info tentang
kutipan berita pendidikan:
Hasil Kelulusan UN 2013 SMP/MTs Kalsel Dikuasai Non-Banjarmasin-- BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berbeda dengan tingkat SMA sederajat, pengumuman kelulusan siswa SMP sederajat serentak dilakukan Sabtu (1/6) ini. Di Kalsel, dari peserta ujian nasional (UN) sebanyak 48.930 siswa, sebanyak 367 siswa tidak lulus. Pujian layak diberikan kepada SMPN 6 Banjarmasin karena menjadi sekolah berperingkat terbaik pada hasil UN 2013 ini. Sementara MTs terbaik diraih MTsN 1 Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST). Keunggulan sekolah di luar Banjarmasin terjadi di tingkat nilai perseorangan.
Nilai terbaik tingkat SMP sederajat diraih siswa Tanah Bumbu (Tanbu) yakni Tessya Rismonita dari SMPN 1 Simpangempat. Dia meraih nilai 38,40. Bonus berupa beasiswa pun disiapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel untuk Tessya. Sementara terbaik tingkat MTs diraih Radiny Audia dari MTs SA Panyiuran. Hulu Sungai Utara (HSU).
“Ini berdasar pemeringkatan oleh ‘pusat’. Tentu ada penghargaan bagi prestasinya berupa beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Kepala Disdik Kalsel, Ngadimun di Banjarmasin, Jumat (31/5).
Seperti SMA sederajat, secara umum juga terjadi penurunan nilai pada tingkat SMP sederajat. Pada tahun lalu, dari 48.519 peserta UN yang tidak lulus ‘hanya 77 siswa.
“Persentase kelulusan tahun ini turun 0,59 persen. Namun, jumlahnya lebih banyak 401 siswa dibanding tahun lalu,” tegas dia.
Mengenai penyebab penurunan, Ngadimun menduga disebabkan dua masalah. Yakni, bertambahnya tingkat kesulitan dan banyaknya variasi soal yang diujikan yang mencapai 20 variasi. Meski demikian, dia berpendapat untuk tahun depan, kesulitan soal bisa ditingkatkan lagi untuk memacu prestasi siswa.
“Namun untuk variasi soal, sebaiknya tetap 20 variasi. Itu sudah sesuai untuk mengantisipasi ketidakjujuran siswa saat mengerjakan soal,” kata Ngadimun.
Mengenai keberhasilan sekolahnya, Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Suhardi mengaku sangat bersyukur karena upayanya mempertahankan predikat terbaik, berhasil. Tahun lalu, SMPN 6 memang menjadi sekolah terbaik hasil UN.
“Kami telah sekuat tenaga mempertahankan predikat itu. Kami melakukan tryout selama tiga kali plus analisis soal. Juga ada tambahan pelajaran. Tahun depan harus dipertahankan lagi. Ini tantangan bagi kami. Kami juga akan mendukung upaya tersebut dengan menggelar pelatihan guru secara mandiri, dengan mendatangkan dosen,” ujar Suhardi.
Kebahagiaan disuarakan pula oleh Kepala MTsN 1 Barabai, Imansyah. “Sejak awal tahun ajaran, siswa kelas tiga (IX) sudah kami ajak membahas soal 2010, 2011, hingga (kisi-kisi) 2013. Bahkan, buku yang hanya dibagi gratis ke seluruh SMP, kami beli secara mandiri,” kata dia.
Imansyah mengatakan, keberhasilan tersebut juga berkat siswa dan orangtua siswa yang mudah diajak kerja sama, seperti kesediaan membeli buku pelajaran secara mandiri. Siswa pun disiplin menaati aturan sekolah seperti tidak membawa ponsel saat belajar dan mengendarai sepeda motor ke sekolah.
Kepala Kantor Kemenag HST, Muhammad Yamani, menilai pembinaan di sekolah itu sangat maksimal. “Yang saya tahu, pengelola sekolah tak hanya melakukan pendekatan belajar semata. Tapi juga pendekatan pembinaan mental dan akhlak seperti tadarus Alquran sebelum belajar.
Kemudian Salat Duha berjemaah serta beberapa kali menggelar Salat Hajat menjelang UN,” ujarnya.
Suka Sains
Kepada BPost, Tessya mengaku sedang berada di Jakarta. Dia sedang mengikuti seleksi masuk MAN Insan Cendikia di Serpong, Jakarta. “Alhamdulillah, pastinya bangga sekaligus senang karena meraih nilai tertinggi. Mama yang akan ke sekolah untuk mengambil hasil pengumuman kelulusan,” ujar putri pasangan Yerri Faisal dan Dewi Asmayani ini.
Tessya yang lahir di Batam, 14 Mei 1998 ini memilih sekolah tersebut karena asrama khusus putri dan ada pelajaran khusus sains.
“Aku memang suka matematika dan fisika. Awalnya keinginan orangtua memperkenalkan sekolah itu karena hanya ada dua di Indonesia. Semoga bisa diterima. Selama ini saya belajarnya tidak sekaligus. Dicicil, enjoy namun tetap fokus,” tegas dia.
Kepala SMPN 1 Simpangempat, Fajeriannor mengaku sangat terkejut saat mengetahui Tessya menjadi peraih nilai terbaik se-Kalsel. Semula dia menduga anak didiknya hanya terbaik se-Tanbu. “Tessya memang selalu juara kelas sejak kelas satu,” ujarnya.
Apresiasi diberikan pula oleh Bupati Tanbu Mardani H Maming. “Saya akan undang seluruh siswa berprestasi yang masuk 10 besar untuk makan dan syukuran bersama di rumah pribadi saya. Prestasi ini juga membuktikan program gratis SPP di semua jenjang pendidikan berhasil memacu kualitas siswa,” kata Mardani. (kur/tar/han)
UN SMP Sederajat 2013
Terbaik Indonesia- DKI Jakarta: 7,50
- Sumut: 7,10
- Sumsel: 6,75
- Papua Barat: 6,67
- Jatim: 6,61
- Kalteng: 6,55
- Bali: 6,45
- NTB: 6,44
- Kalsel: 6,42
- DIY: 6,39
Sekolah Terbaik Kalsel- SMP: SMPN 6 Banjarmasin, 33,80
- MTs: MTsN 1 Barabai, 32,57
- SMPT: SMPT Kelumpang Tengah, 30,06
Siswa Terbaik Kalsel- SMP: Tessya Rismonita, SMPN 1 Simpang Empat Tanbu, 38,40 w MTs: Radiny Audia, MTs SA Panyiuran HSU, 37,80 w SMPT: Ridha Rafi Adha Mu’afa, SMPT Barambai Batola, 32,80