loading...

SISWA TERBAIK BULAN INI (MEI) TP 2010/2011


Selamat buat siswa-siswi berikut ini (Silakan sorot nama untuk melihat fotonya dan klik jika ingin melihat profil Facebook-nya):Posting ini saya desain dengan kode html dari iskaruji dot com, silakan kunjungi

1. Kelas 7a: AULIA ROHALI (Kelompok 1), Nilai: 81
2. Kelas 7b: ELLY SAFITRI (Kelompok 4), Nilai: 79
3. Kelas 8a: DODI ARIADI (Kelompok 2), Nilai: 83

Teruslah berprestasi...... Buat siswa lainnya, jangan kecewa, masih ada satu kesempatan lagi.... Semangat!!!!!!


Keterangan: Foto diambil dari akun FB yang bersangkutan (Dodi tidak punya akun FB)....

MENIMBANG SANKSI FIFA UNTUK INDONESIA


Indonesia masih harap-harap cemas menunggu apa keputusan FIFA atas kisruh Kongres 20 Mei lalu. Kena sanksi kah Indonesia? Semoga saja tidak. Walaupun sebenarnya AFC baru saja membuat surat rekomendasi kepada FIFA untuk memberi sanksi kepada Indonesia.

Beberapa alasan bahwa Indonesia bisa saja lolos dari sanksi tersebut, adalah:
1.Dalam agenda yang dirilis FIFA di situs resminya, tidak ada kegiatan untuk membahas sanksi buat Indonesia di Kongres yang berlangsung di Zurich mulai Rabu (1/6/2011).
2.Dalam agenda tersebut, pembahasan mengenai sanksi dan skorsing hanyalah yang menyangkut Brunei Darusallam dan Bosnia Herzegovina.
3.Pembahasan mengenai Indonesia hanya akan dilakukan di Association Committee ketika Komite Normalisasi (KN) yang dipimpin Agum Gumelar akan menyampaikan laporannya.
4.Pemberian sanksi bisa dilakukan bila federasi sepakbola sebuah negara melanggar Statuta FIFA
5.Pemberian sanksi juga akan dilakukan bila terjadi intervensi dari Pemerintah setempat.
6.Biasanya, apabila sebuah federasi akan dikenai sanksi, FIFA selalu memberikan peringatan terakhir terlebih dahulu.
7.Komite Normalisasi yang dipimpin Agum, selama ini tidak melanggar "titah" yang diberikan FIFA.
8.Kongres 20 Mei lalu gagal karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif untuk dilanjutkan.
9.Penghentian Kongres diusulkan oleh Perwakilan FIFA (Thierry Regennas).

Satu-satunya alasan (di luar sikap emosional wakil FIFA dan AFC yg merasa dilecehkan) untuk memberi sanksi Indonesia hanyalah: Indonesia (PSSI) gagal memilih pengurus baru dengan batas waktu 21 Mei 2011, sebagaimana yang telah diperintahkan FIFA.

Jadi? Wait and see.......

SELAMAT MENGIKUTI ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP 2010/2011





Semoga lancar dan mendapat hasil yg maksimal dalam Ulangan Akhir Semester pada tanggal 13-18 Juni 2011 ini.

Kisi-kisi UAS, silakan klik:
@KISI-KISI SOAL B. INDONESIA KELAS VII

@KISI-KISI SOAL B. INDONESIA KELAS VIII

Selamat Mengikuti Try Out Dinas Pendidikan


Semoga pikiran kalian fresh dan dimudahkan dalam menjawab Soal-soal Try Out Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong untuk SMP/MTs pada tanggal 16-17 Februari 2010 nanti.

Persiapkan Diri Mulai Sekarang


Waduh, sudah awal semester genap nih. Tidak akan terasa, ujian nasional nanti akan tiba-tiba sudah di depan mata. Jangan terlena. Belajarlah mulai sekarang. Pahami betul-betul SKL/Kisi-kisi Soal Ujian Nasional yang sudah diberitahukan gurumu (Jika blm ada yg terbaru, maksudnya SKL Tahun 2010, mungkin SKL tahun lalu, tetap bisa dijadikan acuan). Terus, berdasarkan kisi-kisi/SKL tersebut, perbanyaklah latihan menjawab soal-soal UN. Sudah banyak tuh bukunya beredar di pasaran.
Dan satu lagi, tidak usah update status atau komen sana sini di facebook. Just visit blog ini.
Good luck!!!!!!

Selamat Idul Fitri 1431 H

Maaf (meminta maaf) lebih mudah diucapkan daripada memberi maaf (memaafkan)
Oleh karena itulah di dalam Al Quran disebutkan:
"Memberi maaf merupakan salah satu sifat muttaqin (sifat orang yang bertakwa)."

Semoga kita, tergolong orang yang muttaqin......


Seminar Pendidikan: Metode Pendidikan Kontemporer


Tadi mungkin anak-anak Hasbunallah bertanya-tanya, mengapa Bapak tidak hadir di kelas? Ya, mulai pukul 12.30 WITA tadi, Bapak mengikuti seminar di Gedung Sarabakawa, Tanjung. Pembicaranya adalah Prof.Dr.Ing.Wardiman Djojonegoro (mantan Menteri Pendidikan di Kabinet Pembangunan VI). Seminar berlangsung hingga pukul 16.30 WITA. Sedangkan jadwal mengajar Bapak di Hasbunallah mulai pukul 13.10 s.d. 15.30 WITA (Kelas 7c jampel 8-9 dan Kelas 7a jampel 10-11).

TENTANG UJIAN NASIONAL


Hari-hari belakangan ini, jelas merupakan hari yg menegangkan bagi semua insan pendidikan (termasuk orangtua siswa). Ya, ujian nasional untuk SMP/MTs segera digelar. Ketegangan yang dirasakan siswa dan orangtuanya, jelas tidak sebesar sebagaimana yang guru dan kepala sekolah rasakan. Jika siswa dan orangtua hanya memikirkan dirinya dan anaknya saja, guru dan kepala sekolah memikirkan sekian banyak siswa yang duduk di kelas akhir tersebut.
Bandingkan, siapa yang memikul beban yang paling berat? Benar. Tentulah pihak sekolah (baca: guru)!!!!!!

Guru dihadapkan pada dua pilihan yang
dilematis. Di satu sisi, ia memiliki rasa kemanusiaan, ingin agar anak didiknya dapat lulus seratus persen, tidak ada yang tertinggal, sehingga terkadang tindakan yg curang pun dilakukan. Di sisi lain, tentu sebagai seorang pendidik, ia juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai kejujuran.
Pilihan yang sulit. Di sisi kemanusiaan, jelas dengan tindakan curang tersebut (memberi kunci jawaban kepada siswa, mengganti jawaban di lembar LJK, dsb), guru berarti
mempertaruhkan periuk nasinya. Tindakannya itu bisa berujung di sel tahanan (tentu sel tahanannya akan jauh dari sel tahanannya Arthalita Suryani tempo hari).
Sedangkan di sisi kejujuran, (tanpa bermaksud meremehkan kemampuan peserta didik) kemungkinan akan terjadi
tingkat kelulusan yang tidak seratus persen.

Pada tanggal 5 Februari 2010, bertempat di Aula SMKN 1 Tanjung, saat itu saya dan beberapa guru lainnya dari delapan sekolah di Kab. Tabalong dan Kab. Barito Timur, telah menandatangani
Ikrar Ujian Nasional Jujur. Saat itu, para instruktur dari KPI Surabaya, menyatakan bahwa segala bentuk pelanggaran atas Ikrar tersebut, adalah menjadi tanggung jawab kami kepada Tuhan YME.

Mudah-mudahan anak-anakku,
siswa kelas 9 di SMP manapun, tempat di mana selama ini saya pernah mengajar, dapat 'mengemban tugas mengerjakan soal' dengan sebaik-baiknya.

Selamat ujian, semoga sukses.
Wassalam

Fakta Seputar Bahasa Indonesia


Fakta-fakta berikut adalah fakta menarik tentang Bahasa Indonesia yang seyogyanya membuat kita bangga. Merdeka !!!

Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern. Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Di tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.

Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Dan Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “bahasa persatuan bangsa” pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928

Bahasa Indonesia di luar negeri
Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa kedua bagi penduduk Ho Chi Minh City yang merupakan ibu kota Vietnam. Di Australia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer keempat. Gambar di bawah ini merupakan pemetaan keberadaan Bahasa Indonesia

Beberapa Fakta Terkait Bahasa Indonesia
Pemetaan Bahasa Indonesia (Sumber: Wikipedia)

Bahasa Indonesia di dunia maya

Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia dan peringkat 3 di asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi bahasa 3 yang paling banyak digunakan dalam posting postingan di wordpress.

Peringkat Bahasa Indonesia di dunia

Bahasa Indonesia di dunia menduduki peringkat 3 dalam Bahasa tersulit di Asia dan peringkat ke 26 di dunia. Berikut beberapa nama bahasa dalam peringkat bahasa dunia :
1. Bahasa Ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. Bahasa Yunani
3. Bahasa Latin
4. Bahasa Jepang
5. Bahasa Korea

26. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia juga dipelajari di luar negeri
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia. Saat ini ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Dikutip dari beberapa sumber :
http://recyclearea.wordpress.com/2010/02/02/inilah-10-hal-yang-membuat-warga-indonesia-bangga/
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=47696
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

CONTOH SOAL SMA | Menyunting Penggunaan Kalimat/Frasa/ Kata Penghubung/Istilah dalam Paragraf


1. Kalimat berikut ini yang termasuk kalimat baku adalah … .
A. Menurut Yeo bahwa birokrasi di Indonesia terlalu rumit sehingga menimbulkan banyak masalah bagi investor yang mau bergabung.
B. Pihak biro perjalanan mengeluhkan, tingginya kenaikan harga BBM berpengaruh besar terhadap minat wisatawan untuk melakukan kunjungan.
C. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa sampai saat ini wisata pantai masih tetap diminati, terutama oleh kaum muda.
D. Menurut pengamat lingkungan, krisis air bersih dan masalah udara segar mulai merisaukan penduduk di kota-kota besar.
E. Dengan adanya bencana alam yang menelan korban ratusan ribu nyawa manusia menggugah nurani dan sikap kedermawanan semua orang.

2. 1) Pertumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia.
2) Produk kimia cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan.
3) Kita harus menjaga kelestarian lingkungan.
Rangkaian yang tepat dari ketiga ka1imat tersebut adalah … .
A. Pertumbuhan industri bersantung pada te¬naga 1istrik dan produk kimia yang cende¬rung menjadi sumber pencemaran lingkung¬an dan kita harus menjaga kelestariannya.
B. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan karena pertumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia yang cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan.
C. Produk kimia cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan sehingga kita harus menjaga kelestarian lingkungan karena per¬tumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia.
D. Pertumbuhan industri tidak hanya bergan¬tung pada tenaga listrik, tetapi juga bergan¬tung pada produk kimia yang cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan se¬hingga kita harus menjaga kelestariannya.
E. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan yang diakibatkan oleh pertumbuhan industri yang bukan saja bergantung pada tenaga lis¬trik, melainkan juga produk kimia cende¬rung menjadi sumber.

3. Kalimat yang paling tepat susunannya adalah …
A. Jika Anda memerlukan bantuan dapat menghubungi kami di kantor.
B. Bagi yang berminat mengikuti perlatihan musik dapat mendaftarkan diri di sekretariat.
C. Dari hasil rapat kemarin mengisyaratkan bahwa proposal yang diajukan disetujui.
D. Jika hal itu diperhatikan oleh para pengguna jalan, tidak akan menimbulkan kemacetan.
E. Dalam buku petunjuk teknis, telah dijelaskan langkah-langkah kerja secara operasional.

4. Gadis cantik itu … masa kecilnya di Kota Bukit Tinggi.
A. bercerita
B. menceritakan tentang
C. bercerita tentang
D. bercerita perihal
E. menceritakan mengenai

5. Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN, bahwa pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata … .
A. sebagaimana
B. telah
C. dalam
D. bahwa
E. pada

6. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik. Dengan adanya praktik, seorang anak didik akan mempunyai keterampilan yang pernah diajarkan di sekolah. Selain itu, seorang anak didik tidak mudah melupakan apa yang pernah dikerjakan dan diajarkan di sekolah. Anak didik akan terlibat langsung dengan objek yang telah mereka pelajari.

Informasi yang disampaikan dalam paragraf tersebut akan efektif apabila kalimat pertamanya diubah menjadi … .
A. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
B. Menjadikan pendidikan yang baik tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
C. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik.
D. Menjadikan pendidikan yang baik tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik
E. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik.

7. Kalimat-kalimat berikut menggunakan pilihan kata yang tidak tepat, KECUALI … .
A. Meskipun hanya bermodal pas-pasan, tetapi Aminah dapat juga menyelesaikan kuliahnya.
B. Karena tidak diizinkan meninggalkan kelas, maka Andre terpaksa tidak bisa mengikuti rapat.
C. Berdasarkan hasil analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa kesantunan berperan penting dalam komunikasi.
D. Meskipun uang menjadi modal utama suatu usaha, namun banyak juga usaha yang dapat dilakukan tanpa uang.
E. Agar memperoleh pendapatan yang lebih banyak lagi, tidak jarang orang yang kreatif memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sambilan.


8. … yang proporsional terhadap virus flu burung sangat penting untuk … kerugian yang lebih besar.

Kata yang tepat untuk mengisi rumpang di atas adalah … .
A. pembasmian – mengatasi
B. penanganan – mencegah
C. penanggulangan – menghentikan
D. pemberantasan – mengecilkan
E. pengurusan – menghambat

9. ”Dengan adanya keikutsertaan virus influenza unggas pada wabah penyakit yang mematikan ribuan ayam petelur di Jawa Tengah dan Jawa Timur, telah terbukti virus tersebut tidak hanya … tetapi sudah melalui berbagai metode diagnostik.”
Pasangan kata yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong pada kutipan di atas adalah … .
A. diisolasi – dirujuk
B. ditemukan – diidentifikasi
C. dirujuk – diidentifikasi
D. ditemukan – diisolasi
E. diisolasi – diidentifikasi

10. Karena hak sepatunya patah sebelum dipakai, ia memiliki hak minta ganti rugi.
Kedua kata yang tercetak miring pada kalimat di atas mengandung hubungan makna yang sama dengan … kecuali
A. Pak lurah menuruni lurah di desanya.
B. Menurut Undang-Undang Perburuhan kita tidak boleh masuk ladang perburuan.
C. Sebelum diurut kakinya, ia berdiri pada urutan ketiga.
D. Petani menggarap sawahnya dengan bajak. Para pembajak sudah dibekuk.
E. Suling ini jangan kau tempatkan dekat-dekat dengan penyulingan minyak.

11. Kata membaca yang bermakna menduga, memperhitungkan, memahami terdapat pada kalimat ... .
A. Pak tua itu masih dapat membaca surat kabar tanpa memakai kacamata.
B. Udin selalu membaca cerita bersambung harian itu.
C. Pemain yang baik harus pandai membaca permainan lawan.
D. Pada setiap upacara hari besar nasional, Aminah dipercaya membaca doa.
E. Ully membaca setiap kata bahasa Inggris dengan tepat.

Cerntatilah kalimat berikut!
Setiap atlit profesionil, pada saat bertanding pasti menggunakan metoda bermain secara konsekwen, berbeda dengan yang amteran.
Perbaikan kata bercetak miring dalam kalimat tersebut yang tepat adalah ...
A. atlet, propesional, methoda, konsekuwen, amatiran
B. atlet, profesionil, metode, konsekuen, amatiran
C. atlet, profesional, metode, konsekuen, amatiran
D. atlit, profesi, methodik, konsekwen, amatir
E. atlit, profesional, metodologi, konsekwen, amatir

Kita tidak ... beratnya sanksi bag ipelanggar ... lalu lintas karena hal itu ... bukan merupakan sumber masalah.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ...
A. dipersoalkan, pengaturan, pembenarannya
B. mempersoal, pengaturan, kebenarannya
C. mempersoali, peraturan, dibenarkannya
D. mempersoalkan, peraturan, sebenarnya
E. dipersoalkan, peraturan, sebenar-benarnya

Masyarakat pariwisata Kaliurang menyusun ... untuk meyakinkan wisatawan bahwa Yogyakarta dan Gunung Merapi aman dikunjungi.
Kelompok kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …
A. kegiatan wisata
B. rencana kunjungan
C. kertas kerja
D. program pemulihan
E. jadwal acara

... berteriak tidak dijadikan senjata oleh anak, para ahli menyarankan ... orang tua tidak langsung merespon teriakan anak, ... memberitahukannya bahwa berteriak bukan cara berkomunikasi yang tepat.
Kata penghubung yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah ...
A. setelah, untuk, sebab
B. jika, agar, tetapi
C. sebelum, andai, sebab
D. sesudah, jika, tetapi
E. biarkan, telah, agar

Bacalah paragraf deskripsi berikut dengan saksama!
Kelurahan Bibi Ani terletak di sebuah iereng gunung yang sangat subur. Jarak tempat tinggal Bibi Ani dengan puncak gunung itu hanya sekitar 8 kilometer. Dari puncak gunung ini kita bisa memandang hamparan sawah yang padinya telah menguning untuk siap panen. ... Rumah penduduk yang dikelilingi oleh pepohonan yang menghijau membuat suasana menyenangkan. Aku rasanya ingin lebih lama tinggal bersama Bibi Ani.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
A. Sungai di sekitar pegunungan itu sering menyebabkan banjir.
B. Sungai yang ada di sekitar pegunungan itu sangat dalam.
C. Sungai di dekat gunung itu sangat kotor.
D. Sungai di kaki gunung itu berkelok-kelok menyisir kaki gunung.
E. Sungai di sekitar pegunungan itu menambah keindahan.

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Ketika penjaga menyodorkan buku tamu, hatinya tersentil. Alangkah anehnya, mengunjungi Mila, adik sendiri harus mendaftarkan. Seingatnya dia bukan dokter. Sambil memegang buku dipandangnya penjaga itu dengan hati-hati, kemudian pelan ia bertanya: "Semua harus mengisi buku ini? "Saya kakaknya. " Penjaga menjawab, "Walaupun kakaknya."
Kalimat yang tercetak miring dalam paragraf tersebut dapat diperbaiki dengan....
A. Saya adik saudaranya.
B. Saya teman akrabnya.
C. Saya temannya.
D. Saya adiknya.
E. Saya kakak Mila.

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Sampai akhir bulan juni, badan meteorologi dan geofisika mencatat curah hujan di bawah normal telah terjadi di sebagian besar pulau Jawa. Oleh sebab itu, disarankan masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air di sebagian wilayah pulau Jawa tersebut.
Perbaikan yang tepat untuk penulisan yang tercetak . miring pada paragraf tersebut adalah .....
A. Bulan juni, badan Metearologi dan Geofisika, pulau Jawa
B. Bulan Juni, Badan meteorologi dan geofisika, Pulau jawa
C. bulan Juni, Badan meteorologi dan geofisika, pulau Jawa
D. bulan Juni, Badan Meteorologi dan Geofisika, Pulau Jawa
E. bulan Juni, Badan Meteorologi Dan Geofisika, Pulau Jawa

Cermati kalimat berikut ini!
Dalam prakteknya kemacetan kredit sering terjadi karena faktor eksternal dan hal itu merupakan resiko suatu bank.
Penulisan yang tepat untuk istilah yang bercetak miring dalam kutipan tersebut adalah ....
A. peraktik, eksternal, risiko
B. peraktik, eksternel, risiko
C. praktik, eksternal, risiko
D. praktik, eksternel, resiko
E. praktik, eksternal, reseko

Materi Evaluasi Kelas 9 Semester Ganjil 2010/2011


1. Menyimpulkan isi dialog interaktif (praktik)
2. Mengomentari pendapat narasumber dlm dialog interaktif (praktik)
3. Fakta dan Opini: Disajikan sebuah iklan, siswa membedakan mana kalimat fakta dan mana opini (
Contoh soal)
4. Membaca memindai indeks buku: Disajikan sebuah kutipan indeks, siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai isi indeks (
Contoh soal)
5. Menulis iklan baris: Disajikan sebuah ilustrasi, siswa dapat membuat iklan (
Contoh soal)
6. Mengkritik atau memuji berbagai karya (praktik)
7. Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa (praktik)
8. Meresensi buku pengetahuan: Disajikan sebuah ilustrasi, siswa membuat resensinya (
Contoh soal+Resensi Film)
9. Menyunting karangan: Disajikan kalimat atau paragraf yg terdapat ejaan kata atau kalimat yg salah, siswa memperbaikinya (
Contoh soal)
10. Menganalisis unsur-unsur syair, termasuk menemukan tema dan pesan syair (
Contoh soal)
11. Menceritakan kembali isi cerpen secara lisan (praktik)
12. Memusikalisasikan puisi (praktik) Ringkasan Materi (Klik)
13. Membaca dan menganalisis kumpulan cerpen
Contoh soal
14. Menulis kembali cerpen yang pernah dibaca (praktik)
15. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi (praktik)

Keterangan:
3-5: Materi UH Ke-1
1-6: Materi UTS
8-10: Materi UH Ke-2
1-16: Materi UAS

Unsur-unsur Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan dalam keseharian kita. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun kaya makna. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Secara garis besar, unsur-unsur puisi terbagi dalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin. Berikut adalah uraian yang saya kutip dari buku Teori dan Apresiasi, Herman J.Waluyo (1995).

1. Unsur Fisik
Unsur fisik terbagi atas (silakan klik untuk penjelasan lebih lanjut):
a.Diksi (Pilihan Kata)
b.Pengimajian (Citraan)
c.Kata konkret
d.Bahasa Figuratif (Majas)
e.Rima
f.Tata Wajah (Tipografi)

2.Unsur Batin
Unsur batin terbagi atas:
a.Tema
b.Perasaan
c.Nada dan Suasana
d.Amanat

Kelas 9b (Angk. 2011)




UJIAN NASIONAL: Perlu atau Tidak

Hari-hari belakangan ini, jelas merupakan hari yg menegangkan bagi semua insan pendidikan (termasuk orangtua siswa). Ya, ujian nasional untuk SMA/MA, SMP/MTs, dan SD/MI telah usai digelar. Minggu ini dan tiga minggu ke depan berlanjut dengan ketegangan menunggu hasilnya. Ketegangan yang dirasakan siswa dan orangtuanya, jelas tidak sebesar sebagaimana yang guru dan kepala sekolah rasakan. Jika siswa dan orangtua hanya memikirkan dirinya dan anaknya saja, guru dan kepala sekolah memikirkan sekian banyak siswa yang duduk di kelas akhir tersebut. Bandingkan, siapa yang memikul beban yang paling berat? Benar. Tentulah pihak sekolah (baca: guru)!!!!!!

Guru dihadapkan pada dua pilihan yang dilematis. Di satu sisi, ia memiliki rasa kemanusiaan, ingin agar anak didiknya dapat lulus seratus persen, tidak ada yang tertinggal, sehingga terkadang tindakan yg curang pun dilakukan. Di sisi lain, tentu sebagai seorang pendidik, ia juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai kejujuran.
Pilihan yang sulit. Di sisi kemanusiaan, jelas dengan tindakan curang tersebut, guru berarti mempertaruhkan periuk nasinya. Tindakannya itu bisa saja berujung di sel tahanan.
Sedangkan di sisi kejujuran (tanpa bermaksud meremehkan kemampuan peserta didik), kemungkinan akan terjadi tingkat kelulusan yang tidak seratus persen.

Di lain pihak, pendidikan masih dijadikan komoditas politik. Untuk mengurusi pendidikan, seperti yang pernah dikatakan Mendiknas, diperlukan politik pendidikan, tapi tidak kemudian menjadikannya sebagai komoditas. Nyatanya, harapan Mendiknas hanya tinggal harapan. Dalih bahwa ujian nasional bisa dijadikan sebagai patokan untuk menstandarkan pendidikan, dapat diterima. Tetapi, terlalu banyak ekses negatifnya dibanding positifnya: tekanan fisik dan psikis, kecurangan-kecurangan, dan peluang korupsi (sebab ujian nasional menjadi lahan proyek dan itu menghabiskan banyak uang) merupakan hal yang perlu dipertimbangkan sebagai akibat dari kebijakan tersebut.

Oleh karena itu, Ujian Nasional harus ditinjau ulang pelaksanaannya. Tidak harus dihapuskan, tetapi kriteria kelulusannya harus diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Nilai hasil ujian nasional menjadi Nilai Evaluasi Murni (NEM), terpisah dengan nilai hasil ujian sekolah. Nilai rata-rata kelulusan pun seyogyanya diserahkan kepada sekolah saja. Dengan begitu, ‘kecurangan berjamaah’ minimal dapat dikurangi, walau tidak dapat mengikis habis. Maka, kembalikan pendidikan kepada guru!!!!


Mohon maaf..........:Takut juga nih, kalau-kalau dibaca atasan.....

Best of The Best Siswa Kelas 9 Semester ini (Genap 2010/2011)


Seiring dengan berakhirnya Ujian Nasional 2011, yang dengan demikian menandai berakhirnya pembelajaran untuk siswa kelas IX, Bapak ucapkan selamat buat siswa berikut ini :

1. Kelas 9a: LIA RAHAYU (Kelompok 5), Nilai: 90
2. Kelas 9b: NOVIA RIBKA (Kelompok 6), Nilai: 80

Kalian berdua terpilih karena prestasi yang stabil sepanjang semester ini. Semoga terus berprestasi di sekolah lanjutan berikutnya..... Buat siswa lainnya, jangan kecewa, perjuangan kalian masih panjang.... Semangat!!!!!!

Buat siswa kelas 7 dan 8, tunggu saja update bulan Juni nanti.... Orang sabar disayang Tuhan....

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Bahasa Melayu Kuno
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Melayu Kuno merupakan keluarga bahasa Nusantara. Bahasa Melayu Kuno mencapai kegemilangannya dari abad ke-7 hingga abad ke-13 pada zaman Kerajaan Sriwijaya, sebagai lingua franca dan bahasa resmi kenegaraan. Keberadaan bahasa ini diketahui dari prasasti dan keping tembaga yang ditemukan di seputaran Kepulauan Nusantara bagian barat, terutama di Pulau Sumatera. Beberapa sumber ditemukan di Pulau Jawa dan Pulau Luzon, Filipina.
Kosa kata bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, yang menunjukkan bahwa pengaruh budaya India banyak terserap dalam kehidupan sehari-hari masa itu. Bahasa Sansekerta hingga sekarang menyumbang kepada pengayaan kosa kata Bahasa Melayu.

Karakteristik Bahasa Melayu Kuno

Penuh dengan kata-kata pinjaman Sansekerta
Susunan kalimat bersifat Melayu
Bunyi b ialah w dalam Melayu kuno (Contoh: bulan - wulan)
bunyi e pepet tidak wujud (Contoh dengan - dngan atau dangan)
Awalan ber- ialah mar- dalam Melayu kuno (contoh: berlepas-marlapas)
Awalan di- ialah ni- dalam bahasa Melayu kuno (Contoh: diperbuat - niparwuat)
Ada bunyi konsonan yang diaspirasikan seperti bh, ch, th, ph, dh, kh, h (Contoh: sukhatchitta)
Huruf h intervokalik hilang dalam bahasa modern (Contoh: semua-samuha, saya: sahaya)

Ejaan Van Ophuijsen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali oleh Prof. Charles van Ophuijsen dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sutan Makmur dan Moh. Taib Sultan Ibrahim. Hasil pembakuan mereka yang dikenal dengan Ejaan Van Ophuijsen ditulis dalam buku yang berjudul '. Dalam kitab itu dimuat sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu diIndonesia.
Van Ophuijsen adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Belanda. Ia pernah jadi inspektur sekolah di maktab perguruan Bukittinggi, Sumatera Barat, kemudian menjadi profesor bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda. Setelah menerbitkan Kitab Logat Melajoe, van Ophuijsen kemudian menerbitkan Maleische Spraakkunst (1910). Buku ini kemudian diterjemahkan oleh T.W. Kamil dengan judul Tata Bahasa Melayu dan menjadi panduan bagi pemakai bahasa Melayu di Indonesia.

Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain:
huruf 'j' untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.
huruf 'oe' untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma'moer, akal, ta, pa, dinamai.
Kebanyakan catatan tertulis bahasa Melayu pada masa itu menggunakan huruf Arab yang dikenal sebagai tulisan Jawi.
Ejaan ini akhirnya digantikan oleh Ejaan Republik pada 17 Maret 1947.

Bahasa Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia[2]. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[3] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[4] Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[5] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.[6] Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.[7]

Ejaan Republik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ejaan Republik (edjaan repoeblik) adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.
Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:
huruf 'oe' menjadi 'u', seperti pada goeroe → guru.
bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (') ditulis dengan 'k', seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.
awalan 'di-' dan kata depan 'di' kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan 'di' pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan 'di-' pada dibeli, dimakan.
Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada masa menteri Mashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.

Dari: Wikipedia.org (Dirangkai jd satu)

Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah gabungan sekurang-kurangnya dua klausa. Jenis kalimat majemuk dapat diketahui melalui kata hubung yang digunakan.

1. Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Adalah kalimat majemuk yang kedua klausanya memiliki kedudukan yang setara.
1.1 KMS Penggabungan (kata hubungnya: dan, lagi, serta, sambil)
1.2 KMS Penguatan (bahkan, apalagi)
1.3 KMS Pertentangan (atau)
1.4 KMS Pemilihan (tetapi, melainkan, sedangkan)
1.5 KMS Meneruskan / Urutan Waktu (kemudian, lalu, lantas, selanjutnya)
Contoh: Anak itu pandai dan rajin sekali.
Gabungan dari kalimat:
1) Anak itu pandai.
2) Anak itu rajin sekali.

2 Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)
Adalah kalimat majemuk yang salah satu klausanya memiliki kedudukan yang lebih tinggi (biasanya yang memiliki kedudukan lebih tinggi adalah klausa induk)
2.1 KMB dengan anak kalimat pengganti subjek
Anak yang berbaju merah itu adikku.
2.2 KMB dengan anak kalimat perluasan subjek
Budi, kakak iparku, sudah tiba.
2.3 KMB dengan anak kalimat pengganti predikat
Ayahku orangnya gemuk.
2.4 KMB dengan anak kalimat pengganti objek
Ia mengetahui bahwa kami telah menikah.
2.5 KMB dengan anak kalimat pengganti keterangan
a. Keterangan Waktu (ketika, selama, sewaktu, sejak, sebelum, sambil)
b. Keterangan Tujuan (agar, supaya, biar)
c. Keterangan Konsesif (walau, meski, kendati, sekalipun)
d. Keterangan Syarat (jika, asal, andai)
e. Keterangan Sebab (karena, oleh karena, sebab)
f. Keterangan Akibat (sehingga, maka, sampai-sampai, akibatnya)
g. Keterangan Cara (......dengan cepat)
h. Keterangan Alat (......dengan sepeda)
i. dsb.
Contoh: Anak itu rajin belajar sehingga selalu menjadi bintang kelas.
Gabungan kalimat:
1) Anak itu rajin belajar
2) Anak itu selalu menjadi bintang kelas.

3. Kalimat Majemuk Campuran (KMC)
Adalah kalimat majemuk yang merupakan campuran dari KMS dan KMB.
Contoh: Anak itu pandai dan rajin belajar sehingga selalu menjadi bintang kelas.

Teori dan Soal | Perubahan Makna (Pergeseran Makna)

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal perubahan makna (pergeseran makna) sinestesia, asosiasi, ameliorasi, peyorasi, generalisasi, dan spesialisasi.

1.Ameliorasi : perubahan makna menjadi lebih sopan. Ameliorasi berasal dari bahasa Latin, amelior (bagus).
Contoh: Ia bekerja sebagai pramuniaga
Keterangan: pramuniaga lebih sopan dibanding pembantu atau babu
Contoh lain:
- Kelahiran bayi itu disyukuri seluruh keluarga.
- Ayah ibunya sudah lama meninggal.
- AF ditangkap karena korupsi uang rakyat.
- Karena korup, orang itu dibebastugaskan.

2.Peyorasi: perubahan makna menjadi kasar. Peyorasi berasal dari bahasa Latin, peyor (jelek).
Contoh: Ia bekerja sebagai pelayan toko
Keterangan: pelayan toko lebih kasar dibanding pramuniaga
Contoh lain:
- Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
- Ayah ibunya sudah lama mati.
- AF ditangkap karena mencuri uang rakyat.
- Karena korup, orang itu dipecat.

3.Sinestesia: perubahan makna yg disebabkan oleh penangkapan dua indera yg berbeda
Contoh: Sambil tersenyum manis, ia memandangku.
Keterangan: manis mengalami pergeseran dari indera pengecap menjadi indera penglihatan

4.Asosiasi: perubahan makna secara kiasan
Contoh: Orang itu sudah menerima amplop dari pengusaha itu
Keterangan: amplop= uang sogok

5.Meluas (Generalisasi): perubahan makna karena pemakaiannya lebih meluas
Contoh: Selamat pagi, Saudara!
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai bukan untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Di mana alamat rumah bapak yang memberi ceramah tadi?
- Ayahnya seorang guru.

6.Menyempit (Spesialisasi): perubahan makna karena pemakaiannya menyempit
Contoh: Saya memiliki tiga saudara.
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, bukan untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
- Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Perhatikan soal-soal berikut:
Soal 1
Kalimat yang menggunakan kata yang bermakna ameliorasi adalah…
a. Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
b. Perempuan berbaju biru itulah guru baru kita.
c. Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
d. Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Soal 2
Kata bapak yang mengalami perluasan makna terdapat dalam kalimat…
a. Di mana alamat rumah Bapak yang memberi ceramah tadi?
b. Kepala sekolah mengumpulkan bapak-bapak dari siswa kelas IX.
c. Bapak saya bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini.
d. Itukah Bapak si murid baru di kelas kita?

Soal 3
Kata yang bermakna sinestesia terdapat dalam kalimat…
a.Senyumnya yang ramah membuat ia disenangi banyak orang.
b.Hampir setiap malam udara di tempat ini dingin.
c.Suara anak itu sangat lembut, nyaris tidak terdengar.
d.Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan sawah.

1.B
2.A
3.C

Teori dan Soal | Perubahan Makna

Teori dan Soal | Perubahan Makna---
Perhatikan soal-soal berikut:
Soal 1
Kalimat yang menggunakan kata yang bermakna ameliorasi adalah…
a. Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
b. Perempuan berbaju biru itulah guru baru kita.
c. Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
d. Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Soal 2
Kata bapak yang mengalami perluasan makna terdapat dalam kalimat…
a. Di mana alamat rumah Bapak yang memberi ceramah tadi?
b. Kepala sekolah mengumpulkan bapak-bapak dari siswa kelas IX.
c. Bapak saya bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini.
d. Itukah Bapak si murid baru di kelas kita?

Soal 3
Kata yang bermakna sinestesia terdapat dalam kalimat…
a.Senyumnya yang ramah membuat ia disenangi banyak orang.
b.Hampir setiap malam udara di tempat ini dingin.
c.Suara anak itu sangat lembut, nyaris tidak terdengar.
d.Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan sawah.

Soal 4
Kalimat yang menggunakan kata yang bermakna ameliorasi adalah…
a. Kelahiran orok itu disyukuri seluruh keluarga.
b. Perempuan berbaju biru itulah guru baru kita.
c. Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
d. Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.

Soal 5
Kata yang bermakna sinestesia terdapat dalam kalimat…
a. Senyumnya yang ramah membuat ia disenangi banyak orang.
b. Hampir setiap malam udara di tempat ini dingin.
c. Suara anak itu sangat lembut, nyaris tidak terdengar.
d. Sejauh-jauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan sawah.

(Perhatian. Soal tersebut sudah tidak ada dalam Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar KTSP)
Untuk dapat mengerjakan soal tsb, kamu harus memahami penjelasan berikut:
Perubahan Makna:
1.Sinestesia: perubahan makna yg disebabkan oleh penangkapan dua indera yg berbeda
Contoh: Sambil tersenyum manis, ia memandangku.
Keterangan: manis mengalami pergeseran dari indera pengecap menjadi indera penglihatan

2.Asosiasi: perubahan makna secara kiasan
Contoh: Orang itu sudah menerima amplop dari pengusaha itu
Keterangan: amplop= uang sogok

3.Ameliorasi : perubahan makna menjadi lebih sopan
Contoh: Ia bekerja sebagai pramuniaga
Keterangan: pramuniaga lebih sopan dibanding pembantu atau babu

4.Peyorasi: perubahan makna menjadi kasar
Contoh: Ia bekerja sebagai pelayan toko
Keterangan: pelayan toko lebih kasar dibanding pramuniaga

5.Meluas (Generalisasi): perubahan makna karena pemakaiannya lebih meluas
Contoh: Selamat pagi, Saudara!
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai bukan untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi untuk orang lain yg tidak sedarah.

6.Menyempit (Spesialisasi): perubahan makna karena pemakaiannya menyempit
Contoh: Saya memiliki tiga saudara.
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, bukan untuk orang lain yg tidak sedarah.

Nah, sekarang kamu sudah bisa kan menentukan pilihan jawaban yg tepat?
Ya, jawabannya:
1.B
2.A
3.C
4.C
5.C

Homonim, Homofon, dan Homograf


Ini arsip untuk kalian yang setingkat SMA/MA

Homo=sama
Fon=bunyi (lafal=ucapan)
Graf=tulisan

Homonim:
Kata yang tulisan dan pelafalannya sama, namun berbeda maknanya.
Contoh:
Mengendarai sepeda motor sambil memencet HP rawan kecelakaan dan membahayakan tulang rawan.

Homofon:
Kata yang pelafalannya sama, namun tulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
Bang Ahmad menabung di bank Mandiri.

Homograf:
Kata yang tulisannya sama, namun berbeda pelafalan dan maknanya.
Contoh:
Ia lebih suka menonton film seri daripada menonton siaran bola yang berakhir seri.

Teori | Trio Homo: Homonim, Homofon, dan Homograf


Ini arsip untuk kalian yang setingkat SMA/MA

Homo=sama
Fon=bunyi (lafal=ucapan)
Graf=tulisan

Homonim:
Kata yang tulisan dan pelafalannya sama, namun berbeda maknanya.
Contoh:
Mengendarai sepeda motor sambil memencet HP rawan kecelakaan dan membahayakan tulang rawan.

Homofon:
Kata yang pelafalannya sama, namun tulisan dan maknanya berbeda.
Contoh:
Bang Ahmad menabung di bank Mandiri.

Homograf:
Kata yang tulisannya sama, namun berbeda pelafalan dan maknanya.
Contoh:
Ia lebih suka menonton film seri daripada menonton siaran bola yang berakhir seri.

KISI-KISI SOAL | UAS Bersama Kelas 7 Kab.Tabalong Sem. Genap 2010/2011

1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/ narasumber yang disampaikan dalam wawancara (Contoh Soal)
2. Menentukan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara (Contoh Soal)
3. Menentukan identitas tokoh idola (Contoh Soal)
4. Menentukan keunggulan tokoh (Contoh Soal)
5. Menentukan alasan mengidolakan tokoh (Contoh Soal)
6. Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun (Contoh Soal)
7. Menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan buku biografi (Contoh Soal)
8. Menemukan gagasan utama dalam teks (Contoh Soal)
9. Menemukan informasi dalam tabel (Contoh Soal)
10. Menyimpulkan isi tabel (Contoh Soal)
11. Menemukan informasi dalam diagram (Contoh Soal)
12. Menyimpulkan isi diagram (Contoh Soal)
13. Mengubah teks wawancara menjadi narasi (Contoh Soal)
14. Menulis pesan singkat (memo) sesuai dengan isi Contoh Soal)
15. Menulis pesan singkat (memo) dengan menggunakan kalimat efektif (Contoh Soal)
16. Menulis pesan singkat (memo) dengan menggunakan bahasa yang santun (Contoh Soal)
17. Merefleksi isi puisi (Contoh Soal)
18. Merefleksi makna puisi (Contoh Soal)
19. Menentukan citraan puisi (Contoh Soal)
20. Menentukan gaya bahasa dalam puisi Contoh Soal
21. Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial (Contoh Soal)
22. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak asli (Contoh Soal)
23. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak terjemahan (Contoh Soal)
24. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam (Contoh Soal)
25. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan pengalaman pribadi (Contoh Soal)
26. Menyunting ejaan (Contoh


Sisipan Materi Semester Ganjil:
1. Menyimpulkan isi bacaan (Contoh soal)
2. Menjawab pertanyaan isi bacaan (Contoh soal)
3. Menulis buku harian atau pengalaman pribadi (Contoh soal)
4. Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (Contoh soal)
5. Menulis surat resmi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (Contoh Soal)
6. Menemukan hal-hal menarik dalam dongeng (Contoh Soal)
7. Menentukan unsur intrinsik kutipan dongeng (Contoh Soal)
8. Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun (Contoh soal)
9. Menulis pengumuman (Contoh Soal)


KISI-KISI SOAL | UAS Bersama Kelas 8 Kab.Tabalong Sem. Genap 2010/2011

1. Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaima¬na) (Contoh Soal)
2. Menemu¬kan masalah utama dari berbagai beri¬ta yang ber¬topik sama (Contoh Soal)
3. Mampu menyimpulkan kesamaan masalah beberapa berita (Contoh Soal)
4. Menyunting berita.
5. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan
6. Menyusun acara dan membawakannya dengan bahasa yang baik dan benar serta santun
7. Menulis rangkuman (Contoh soal)
8. Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
9. Menulis slogan (Contoh)/poster (Contoh) untuk berba¬gai keperluan dengan pi¬lih¬an kata dan kalimat yang bervariasi, serta per¬sua¬si
10. Mengiden¬tifikasi tokoh utama dan sampingan novel remaja (asli atau terjemahan) (Contoh Soal)
11. Mengidentifikasi karak¬ter tokoh no¬vel remaja (asli atau ter¬jemahan) (Contoh Soal)
12. Menjelaskan tema novel remaja asli atau terjemahan
13. Menjelaskan latar novel remaja asli atau terjemahan
14. Mendes¬kripsikan alur novel remaja asli atau terjemahan
15. Menang¬gapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja asli atau terje¬mah¬an (Contoh Soal)
16. Menjelaskan alur cerita novel asli atau terjemahan
17. Menjelaskan pelaku novel asli atau terjemahan
18. Menjelaskan latar novel asli atau terjemahan
19. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan jenis rima (Contoh Soal)
20. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan citraan (Contoh Soal)
21. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan amanat
22. Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai (Contoh Soal)
23. Menyunting ejaan (Contoh

Sisipan Materi Semester Ganjil:
1. Menyampaikan/ menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar Contoh soal
2. Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku (Contoh Soal)
3. Menyimpulkan bacaan (Contoh Soal)
4. Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat Contoh soal
5. Menulis petunjuk dengan menggunakan bahasa yang efektif Contoh soal
6. Menentukan jalur efektif yg ditempuh dalam denah (Contoh Soal)
7. Berwawancara (Contoh Soal)
8. Menulis drama Contoh soal
9. Mengiden¬tifikasi unsur intrinsik teks drama Contoh soal

Info | Lomba Menulis Resensi Novel "Rumah Tanpa Jendela" Tingkat SMA/SMK/MA

Hari Kamis, tanggal 12 Mei 2011 yang lalu, anak-anak Kelas VIIIa tidak dapat bertemu dengan Bapak di kelas. Hal ini disebabkan karena Bapak menjadi juri Lomba Menulis Resensi Novel di Gedung BLK Tanjung pukul 08.00 WITA dan itu berbarengan dengan jadwal tatap muka di kelas VIIIa.
Ya, Lomba Menulis Resensi Novel "Rumah Tanpa Jendela" ini merupakan lomba bagi siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Tabalong. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri dan LP3-Adaro Pama yang memang selama ini dikenal konsen terhadap peningkatan potensi pendidikan di wilayah operasi tambang PT. Adaro Indonesia dan PT.Pama Persada, khususnya wilayah Kabupaten Tabalong.
Novel yang diresensi ini sebenarnya merupakan pengembangan cerpen berjudul "Jendela Rara" (dimuat di buku kumpulan cerpen "Emak Ingin Naik Haji", 12 cerpen pilihan). Menurut Asma Nadia di blog pribadinya, di novel ini memberi banyak ruang baginya untuk bicara tentang rapuhnya usia. Tentang mempersiapkan tidak hanya diri sendiri untuk menghadap-Nya, satu kepastian dalam hidup, yang kita sering lupa. Dan ketika ingat, kita sering berpikir untuk mempersiapkan diri, dengan memperbanyak bekal jika saat itu tiba nanti. Lupa bahwa sebagai orangtua pun kita harus mempersiapkan mereka, para buah hati itu agar tumbuh menjadi manusia yang memiliki ketegaran dan kesiapan untuk bangkit, betapa pun tragedi dan ujian hidup bertubi-tubi menghampiri dan berupaya mematahkan semangat.
Film-nya juga sudah beredar (Trailer-nya bisa dilihat di link ini). Film yang telah kalian tonton itu merupakan pengembangan dari versi cerpennya. Sedangkan versi novelnya berbarengan dengan rilis filmnya. Oleh sebab itulah terdapat perbedaan antara versi novel dan versi filmnya. Dalam film, tokoh Aldo tidak disebut autis, hanya special needs. Namun menurut Asma Nadia lagi, dalam novel ia memiliki kesempatan untuk menulis ttg anak-anak special needs ini, khususnya autis. Ia berharap, semoga bisa memberikan sedikit masukan bagi pasangan yang menjadi orangtua untuk bisa mendeteksi lebih awal jika anaknya autis.
Beralih ke lomba. Lomba ini dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Zuraida Hamdie selaku pimpinan Yayasan Adaro Bangun Negeri, dilanjutkan dengan kegiatan lomba. Peserta yang sebelumnya tidak mengetahui novel apa yang diresensi, diberi kesempatan terlebih dahulu membaca novel yang secara gratis dibagikan oleh panitia di tempat lomba sebelum akhirnya menulis resensinya di tempat yang sama. Setelah terlebih dahulu memberikan "rambu-rambu" penulisan resensi, para juri meninggalkan tempat kegiatan lomba dan kendali sepenuhnya ada di tangan panitia. Para juri akan melanjutkan tugasnya nanti setelah resensi selesai ditulis dan diantarkan panitia ke rumah para juri.

Kelas 9a (Angk. 2011)




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...