loading...

Contoh Soal Menentukan Alasan Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, atau Kepaduan Paragraf

Disajikan kutipan kalimat atau paragraf, siswa dapat menentukan kesalahan penggunaan kata, kalimat, atau kepaduan paragraf.

1. Bacalah paragraf berikut !
Masyarakat merumuskan sejumlah norma sosial sebagai pedoman bertingkah laku. Bahkan, agar semua warga mematuhi norma sosial, masyarakat juga menyepakati sangsi bagi mereka yang melanggar norma. Beberapa tindakan pelanggaran norma membuahkan hukuman bersifat ringan bagi pelakunya.
Penggunaan kata sangsi dalam paragraf tersebut salah karena . . . .
a. kata tersebut tidak sesuai dengan KBBI
b. kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat
c. kata tersebut tidak baku
d. kata tersebut memiliki makna ambigu

Kisi-kisi UTS (Ulangan Tengah Semester) Sem. Ganjil dan Genap

Kisi-kisi Ulangan Tengah Semester (UTS) Semester Ganjil dan Genap--
Kelas 7 Smt.1 (KURIKULUM 2013)
1. Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
2. Menjelaskan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual
3. Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
4. Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
5. Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar
6. Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual
7. Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar
8. Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan

Kelas 8 Smt.1 (KURIKULUM 2013)
3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca
4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar
4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber
3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar
4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis




Kelas 9 Smt.1
1. Menyimpulkan isi dan hal penting dalam dialog interaktif
2. Menentukan pendapat narasumber dalam dialog interaktif
3. Membedakan fakta dan opini dalam iklan
4. Menulis iklan baris
5. Menentukan unsur intrinsik (Tema dan amanat serta nilai moral dalam cerpen)
6. Musikalisasi Puisi (Menentukan Nada, suasana, dan isi puisi)

KETERANGAN:
- Jumlah butir soal: 10 butir
- Bentuk soal: Uraian (Essay)

Selamat belajar

Kisi-kisi UTS (Ulangan Tengah Semester) Semester Genap (Sem. 2)--
Kelas 7 Smt.2 (KURIKULUM 2013):
1. Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
2. Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3. Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi
4. Menyajikan tanggapan secaralisan, tulis, dan visualterhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang dibaca
5. Mengidentifikasi informasi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar
6. Menyimpulkan isi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan
7. Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar
8. Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi

Kelas 7 Smt.2 (KURIKULUM 2006):
1. Disajikan kutipan paragraf, siswa dapat menentukan gagasan utama/ gagasan pokok (2 butir soal)
2.Disajikan dua buah paragraf, siswa dapat menentukan jenis deskripsi yang digunakan, subyektif atau obyektif (1 butir soal)
3.Disajikan kutipan biografi tokoh, siswa dapat menentukan keunggulan tokoh (2 butir soal)
4.Disajikan kutipan wawancara, siswa dapat menentukan pesan yang disampaikan oleh narasumber (1 butir soal)
5.Disajikan situasi/ ilustrasi bertelepon, siswa dapat menentukan mana situasi/ ilustrasi yang benar dan mana yang salah (1 butir soal)
6.Disajikan situasi/ ilustrasi bertelepon, siswa dapat membuat kalimat yang seharusnya diucapkan agar lebih sopan/ santun (1 butir soal)
7.Disajikan kalimat langsung, siswa dapat mengubahnya menjadi kalimat taklangsung (1 butir soal)
8.Disajikan sebuah kutipan hasil wawancara, siswa dapat mengubahnya menjadi narasi (1 butir soal)

Kelas 8 Smt.2 (KURIKULUM 2013):
1. Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca
2. Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar dan dibaca
3. Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca
4. Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan
5. Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan
6. Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang dibaca atau didengar
7. Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca
8. Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll.) dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan

Kelas 8 Smt.2 (KURIKULUM 2006):
1.Disajikan kutipan berita, siswa dapat menentukan pokok-pokok berita (2 butir soal)
2.Disajikan kutipan novel, siswa dapat menentukan tema, penokohan, dan latar (3 butir soal)
3.Disajikan sebuah ilustrasi pendapat, siswa dapat memberikan sanggahan dengan kalimat yang sopan (1 butir soal)
4.Siswa dapat menyebutkan tahapan-tahapan dalam menulis rangkuman (1 butir soal)
5.Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang perlu disampaikan dalam membuka acara (1 butir soal)
6.Disajikan sebuah ilustrasi, siswa dapat menulis puisi (1 butir soal)
7.Disajikan sebuah kutipan berita, siswa dapat menyuntingnya (1 butir soal)

Kelas 9 Smt.2 (KURIKULUM 2006):
1.Disajikan kutipan pidato, siswa dapat menyimpulkan pesan yang terkandung (1 butir soal)
2.Disajikan ilustrasi berdiskusi, siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip diskusi (1 butir soal)
3.Disajikan kutipan artikel buku, siswa dapat menemukan gagasan utama (2 butir soal)
4.Disajikan sebuah grafik dan bagan, siswa dapat mengubahnya menjadi bentuk uraian (narasi) (2 butir soal)
5.Disajikan sebuah tema dan kesimpulan karya tulis, siswa dapat merumuskan permasalahan dan saran yang tepat (2 butir soal)
6.Disajikan sebuah ilustrasi, siswa dapat menulis teks pidato berupa sambutan (1 butir soal)
7.Disajikan kutipan surat pembaca, siswa dapat melengkapi bagian yang rumpang (1 butir soal)
Baca: Kisi-kisi UTS Program Khusus Kelas 9 Persiapan Menghadapi UN
Selamat belajar

Contoh Soal Membandingkan Penggunaan Bahasa Cerpen dan Fabel

Disajikan dua kutipan teks cerpen atau fabel, siswa dapat menentukan penggunaan bahasanya.

1. Bacalah kedua kutipan fabel berikut!
Kutipan Fabel I
Seekor singa merungut dan menderam kepada seekor nyamuk yang asyik terbang berlegar di kepalanya ketika dia cuba melelapkan mata.
"Pergi kamu dari sini sebelum aku memijakmu dengan kakiku," ngaumnya.
"Aku tidak takut'padamu," kata nyamuk.
"Kamu mungkin digelar Raja Rimba, tapi aku lebih kuat daripada kamu. Aku juga boleh membuktikannya. Mari berlawan dan lihat siapa yang menang," singa pun bersetuju.
Nyamuk dengan pantas menjunam ke arah singa dan menggigitnya bertalu-talu di hidung dan telinganya. Ketika cuba memijak nyamuk itu, singa tercakar diri sendiri dengan kukunya yang tajam hingga berdarah.
"Cukup, cukuplah! Kamu, menang," jerit singa.

Kutipan Fabel II
Pada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakah sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya.
Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kutipan fabel tersebut adalah ....
a. Kutipan I menggunakan majas. Kutipan II menggunakan ungkapan.
b. Kutipan I bahasa mudah dipahami. Kutipan II bahasa sulit dipahami.
c. Kutipan I kalimat menggunakan dialog. Kutipan II kalimat tidak menggunakan dialog.
d. Kutipan I menggunakan bahasa Melayu. Kutipan II menggunakan bahasa Indonesia.

Contoh Soal Membandingkan Pola Pengembangan Cerpen dan Fabel

Disajikan dua kutipan teks cerpen atau fabel, siswa dapat menentukan pola pengembangannya.

1. Bacalah kedua kutipan cerpen berikut!
Kutipan Cerpen I
"Sudah saya pikir masak-masak!"
Saya terkejut.
"Pikirkan sekali lagi! Bapak kasi waktu satu bulan!"
Taksu menggeleng.
"Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi guru!"
"Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan lagi!"
Bukan hanya satu bulan, tetapi dua bulan kemudian, kami berdua datang lagi mengunjungi Taksu di tempat kosnya. Sekali ini kami tidak muncul dengan tangan kosong. Istri saya membawa krupuk kulit ikan kegemaran Taksu. Saya sendiri membawa sebuah laptop baru yang paling canggih, sebagai kejutan.

Kutipan Cerpen II
"Jadi, apa yang membawamu kemari?"
"Kenangan."
"Palsu! Kalau ini hanya soal kenangan, tidak perlu menunggu 10 tahun setelah keluargamu kembali dan menetap 30 kilometer saja dari sini?"
Saya tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum katakata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magasin.
Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya.
Malam itu saya berada di sini, memperhatikannya belajar. Teplok yang menjadi penerang ruangan diletakkan di atas meja, hampir mendekat sama sekali dengan wajahnya jika dia menunduk untuk menulis.
Di atas amben, ayahnya santai merokok. Sesekali menyalakan pemantik jika bara rokok lintingannya soak bertemu potongan besar cengkeh atau kemenyan yang tidak lembut diirisnya. Ibunya, seorang perempuan yang banyak tertawa, berada di sudut sembari bekerja memilin sabut-sabut kelapa menjadi
tambang.
Kami tertawa. Tertawa dan tertawa seakan-akan seluruh rentetan kejadian yang akhirnya menjadi pengingat abadi persahabatan kami itu bukanlah sebuah kejadian meloloskan diri dari maut karena waktu telah menghapus semua kengeriannya.

Umumnya, dongeng hanyalah sebuah cerita fiksi/ khayalan. Ada dongeng yang
dipercayai benar-benar terjadi
namun hanyalah mitos. Begitu
pula dongeng jenis legenda, hanya
fiksi belaka walau ada yang
percaya bahwa benar
terjadi. Teknologi
yang ada sekarang
juga berangkat
dari khayalan.

Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerpen tersebut adalah . . . .
a. Kutipan I menggunakan alur maju. Kutipan II menggunakan alur sorot balik.
b. Kutipan I menggunakan alur sorot balik. Kutipan II menggunakan alur maju.
c. Kutipan I menggunakan alur maju. Kutipan II menggunakan alur campuran.
d. Kutipan I menggunakan alur sorot balik. Kutipan II menggunakan alur campuran.

2.

Menilik Bahasa Kalimat SMS Hary Tanoe, Ancaman atau Bukan?

Suatu kata atau kalimat memang bisa memiliki makna apa saja. Suatu kata/ kalimat bisa memiliki nilai rasa biasa-biasa saja, bisa pula memiliki nilai rasa 'tajam'. Menafsirkan suatu kata/ kalimat bisa pula dipengaruhi latar sosial (sosiolinguistik) bisa pula dipengaruhi latar psikologi (psikolinguistik) pemakainya.
Akhir-akhir ini kita disuguhkan berita mengenai SMS Hary Tanoe yang dinilai bernada ancaman. Saat rapat Komisi III, Prasetyo tiba-tiba menyinggung mengenai kasus Mobile-8. Ia mengaku mendapat SMS kaleng dari orang yang mengaku Hary Tanoe. Nama Hary disebut-sebut karena dalam kasus Mobile-8 muncul, bos MNC Grup itu menjadi pemilik saham mayoritas Mobile-8.
"(SMS yang dibacakan) 'kita buktikan siapa yang salah dan benar. Siapa yang preman. Kekuasaan nggak akan langgeng. Catat saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Indonesia akan dibersihkan.' Mengakunya dari Hary Tanoe. Ini ancaman bukan ya? Masalah Mobile-8," kata Prasetyo saat raker di Gedung DPR, Rabu (20/1/2016).

Akui Kirim SMS
Tim kuasa hukum Hary Tanoesoedibjo (HT) membenarkan bahwa yang mengirim SMS ke Jaksa Yulianto adalah HT sendiri. Namun, pihaknya membantah bahwa SMS tersebut berbentuk ancaman.
"Pesan singkat itu benar berasal dari HT," kata kuasa hukum HT Hotman Paris Hutapea di Kantor MNC Financial Center, Jl Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).
"Sms itu bukan ancaman. Kata-kata dalam pesan singkat yang dikirimkan HT itu diucapkan juga oleh ribuan politisi lain, itu artinya politisi bisa dipenjara karena setiap kampanye melakukan itu," lanjutnya.

Hotman lantas meminta Direktur Pemberitaan MNC Group Arya Sinulingga untuk membacakan SMS yang dikirim HT kepada Jaksa Yulianto. Berikut isi SMS tersebut seperti dibacakan Arya saat jumpa pers.
Mas Yulianto kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasan tak akan langgeng, saya masuk politik karena ingin membuat Indonesia maju dalam arti yang sesungguhnya, termasuk penegakan hukum yang profesional, tidak transaksional, tidak bertindak semena mena demi popularitas, dan abuse of power. Suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini, di situlah saatnya Indonesia akan berubah dan dibersihkan dari hal hal yang tidak sebagaimana mestinya. Kasihan rakyat yang miskin makin banyak sedangkan yang lain berkembang dan makin maju.

HT dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Jaksa Yulianto terkait SMS yang diduga bernada ancaman tersebut. Yulianto melapor ke Mabes Polri pada 28 Januari 2016 lalu. Nama HT tertulis sebagai terlapor dalam laporan tersebut (Sumber: Detik).

Menurut Pakar Hukum
Menurut pakar hukum Profesor Romli Atmasasmita isi pesan itu tidak masuk dalam kategori ancaman kepada pihak lain.
"Sekarang begini, dari SMS itu ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, tidak ada kata-kata yang bernada mengancam, itu semua hanya mengingatkan. Kedua, yang SMS pun tak memiliki kekuatan untuk mengancam karena ini hanyalah sebuah SMS," papar Romli saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telefon, Jumat, (29/1/2016).
"Jadi saya kira penegak hukum pun pasti mengerti kalau SMS itu bukan untuk mengancam, jadi menggembor-gemborkannya ke banyak pihak termasuk Bareskrim saya pikir sia-sia, malah menambah gaduh," lanjut Romli.

Romli pun mengingatkan kepada kubu Prasetyo untuk tidak terlalu mengumbar permasalahan SMS tersebut, karena harusnya permasalahan ini selesai di tingkat internal. "Harusnya, dikonfirmasi dulu, dari mana SMS itu, mengapa SMS itu dipersoalkan, bagaimana penyelesaiannya, bukan malah menambah masalah dengan mengumbar SMS itu kemana-mana," jelas Romli (Sumber: Okezone).

Menurut Pakar Bahasa
Menurut ahli bahasa dari Badan Pengembangan dan Pembinaaan, Sriyanto, isi pesan singkat (SMS) itu tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah ancaman. Apalagi bila SMS tersebut dikaitkan dengan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
"Jika SMS tersebut dikaitkan dengan Pasal 29 UU ITE, isi SMS tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai ancaman," kata Sriyanto, kepada Okezone, Jumat (5/2/2016).

Adapun alasannya, kata Sriyanto, Pasal 29 mensyaratkan ancaman itu ditujukan secara pribadi. Sedangkan isi SMS tersebut ancamannya tidak ditujukan secara pribadi, tetapi ditujukan untuk kelompok, yaitu oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena.
"Pilihan kata oknum-oknum itu menunjukkan tujuan umum, bukan pribadi," katanya.

Mengenai penggunaan kata 'Anda' dalam SMS tersebut, menurut Sriyanto, konteksnya terkait jabatan yang tidak langgeng. "Penggunaan kata 'Anda', berdasarkan konteksnya, terkait dengan jabatan yang tidak langgeng, bukan pemberantasan oknum-oknum," ujarnya (Sumber: Okezone).

Bagaimana simpulannya? Terlepas dari apakah berita tersebut mengutip dari media online milik Hary Tanoe, kita memang bisa menafsirkannya sebagai ancaman atau bukan. Bagi Yulianto, orang yang menerima SMS, wajar jika menganggap sebagai ancaman. Menafsirkannya sebagai ancaman juga dapat ditelusuri apakah keduanya pernah terkait kasus yang membuat keduanya saling 'berhadapan'. Bagi Hary Tanoe itu bukanlah ancaman namun sebagai bentuk kegelisahan atas dunia hukum, sah-sah saja. Memang, penafsiran suatu kata/ kalimat dapat dipengaruhi oleh aspek lain secara sadar atau tidak.
Menurut kalian bagaimana?

Contoh Soal Menggunakan Istilah dalam Kalimat

Disajikan kalimat atau paragraf rumpang, siswa dapat melengkapinya dengan istilah yang tepat.

1. Jenis penyakit pasien itu dapat diketahui setelah membaca hasil ..... laboratorium kesehatan.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . .
a. diagnosis
b. Gejala
c. pemeriksaan
d. penelitian

2. Untuk bisa menggunakan . . . . kamu harus melengkapi komputermu dengan modem.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . .
a.Faksimil
b. Telegram
c. Telepon
d. Internet.

3. Pilihlah barang yang .... baik agar kamu tidak kecewa.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah . . . .
a. bermerk
b. bergengsi
c. berkualitas
d. berharga

Contoh Soal Melengkapi Kata, Kalimat, atau Paragraf

Disajikan kutipan kalimat atau paragraf rumpang, siswa dapat melengkapinya dengan kata atau kalimat yang tepat.

1. … yang proporsional terhadap virus flu burung sangat penting untuk … kerugian yang lebih besar.
Kata yang tepat untuk mengisi rumpang di atas adalah … .
A. pembasmian – mengatasi
B. penanganan – mencegah
C. penanggulangan – menghentikan
D. pemberantasan – mengecilkan

2. Masyarakat pariwisata Kaliurang menyusun ... untuk meyakinkan wisatawan bahwa Yogyakarta dan Gunung Merapi aman dikunjungi.
Kelompok kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …
A. kegiatan wisata
B. rencana kunjungan
C. kertas kerja
D. program pemulihan

3. ... berteriak tidak dijadikan senjata oleh anak, para ahli menyarankan ... orang tua tidak langsung merespon teriakan anak, ... memberitahukannya bahwa berteriak bukan cara berkomunikasi yang tepat.
Kata penghubung yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah ...
A. setelah, untuk, sebab
B. jika, agar, tetapi
C. sebelum, andai, sebab
D. sesudah, jika, tetapi

4. Bacalah paragraf deskripsi berikut dengan saksama!
Kelurahan Bibi Ani terletak di sebuah lereng gunung yang sangat subur. Jarak tempat tinggal Bibi Ani dengan puncak gunung itu hanya sekitar 8 kilometer. Dari puncak gunung ini kita bisa memandang hamparan sawah yang padinya telah menguning untuk siap panen. ... Rumah penduduk yang dikelilingi oleh pepohonan yang menghijau membuat suasana menyenangkan. Aku rasanya ingin lebih lama tinggal bersama Bibi Ani.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
A. Sungai di sekitar pegunungan itu sering menyebabkan banjir.
B. Sungai yang ada di sekitar pegunungan itu sangat dalam.
C. Sungai di dekat gunung itu sangat kotor.
D. Sungai di kaki gunung itu berkelok-kelok menyisir kaki gunung.

Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, Ketidakpaduan Paragraf

Indikator: Disajikan kalimat atau paragraf yang menggunakan kata, kalimat, atau kepaduan paragraf yang tidak tepat, siswa dapat memperbaikinya.

1. Teroris itu akhirnya gugur terkena bom rakitan yang ia bawa sendiri.
Kata yang tercetak miring perlu diperbaiki dengan kata ...
A. meninggal
B. mati
C. tewas
D. mangkat

2. Kita tidak menyoalkan beratnya sanksi bagi pelanggar aturan lalu lintas karena hal itu benar bukan merupakan sumber masalah.
Kata yang tercetak miring perlu diperbaiki dengan kata-kata ...
A. dipersoalkan, pengaturan, pembenarannya
B. mempersoali, peraturan, dibenarkannya
C. mempersoalkan, peraturan, sebenarnya
D. dipersoalkan, peraturan, sebenar-benarnya

3. Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN, bahwa pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata … .
A. pada
B. telah
C. dalam
D. bahwa

4. Cermatilah kalimat berikut!
Setiap atlit profesionil, pada saat bertanding pasti menggunakan metoda bermain secara konsekwen, berbeda dengan yang amateran.
Perbaikan kata bercetak miring dalam kalimat tersebut yang tepat adalah ...
A. atlet, propesional, methoda, konsekuwen, amatiran
B. atlet, profesionil, metode, konsekuen, amatiran
C. atlet, profesional, metode, konsekuen, amatiran
D. atlit, profesi, methodik, konsekwen, amatir

5. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik. Dengan adanya praktik, seorang anak didik akan mempunyai keterampilan yang pernah diajarkan di sekolah. Selain itu, seorang anak didik tidak mudah melupakan apa yang pernah dikerjakan dan diajarkan di sekolah. Anak didik akan terlibat langsung dengan objek yang telah mereka pelajari.

Informasi yang disampaikan dalam paragraf tersebut akan efektif apabila kalimat pertamanya diubah menjadi … .
A. Untuk mewujudkan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
B. Mewujudkan pendidikan yang baik tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
C. Mewujudkan pendidikan yang baik tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik
D. Untuk mewujudkan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik.

6. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Sampai akhir bulan juni, badan meteorologi dan geofisika mencatat curah hujan di bawah normal telah terjadi di sebagian besar pulau Jawa. Oleh sebab itu, disarankan masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air di sebagian wilayah pulau Jawa tersebut.
Perbaikan yang tepat untuk penulisan yang tercetak miring pada paragraf tersebut adalah .....
A. Bulan juni, badan Metearologi dan Geofisika, pulau Jawa
B. Bulan Juni, Badan meteorologi dan geofisika, Pulau jawa
C. bulan Juni, Badan meteorologi dan geofisika, pulau Jawa
D. bulan Juni, Badan Meteorologi dan Geofisika, Pulau Jawa

7. Cermati kalimat berikut ini!
Dalam prakteknya kemacetan kredit sering terjadi karena faktor eksternal dan hal itu merupakan resiko suatu bank.
Penulisan yang tepat untuk istilah yang bercetak miring dalam kutipan tersebut adalah ....
A. praktik, eksternal, risiko
B. peraktik, eksternel, risiko
C. peraktik, eksternal, resiko
D. praktik, eksternel, resiko

8. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi, terutama pada fase penuaan rimpang, karena tanah yang terluka basah (menggenang) dapat menyebabkan buruknya rimpang jahe.
(2) Mula-mula air disalurkan melalui saluran pemasukan, kemudian dibiarkan menggenangi petakan atau bedengan hingga tanah cukup basah.
(3) Selanjutnya, air segera dialirkan melalui saluran pembuangan.
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu 3-5 hari sekali atau bergantung pada keadaan cuaca dan kelembaban tanah.
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah.
Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan...
A. (1), (3), (2), (5), dan (4)
B. (2), (1), (5), (4), dan (3)
C. (3), (1), (5), (2), dan (4)
D. (4), (5), (1), (2), dan (3)

Ciri-ciri dan Contoh Saga (Sage)

Kamu pernah mendengar Saga (Sage)? Ya, Saga adalah dongeng yang mengandung unsur sejarah yang menceritakan keberanian/ kepahlawanan seseorang.
Saga seperti halnya mitos dan legenda, termasuk dalam kelompok dongeng.
Contoh: Hang Tuah, Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga.

Ciri-ciri Saga :
1. Anonim (tidak diketahui siapa pengarangnya)
2. Dari segi tema relatif sama antara saga yang satu dengan saga yang lain
3. Bahasanya menunjukkan bentuk-bentuk yang tradisional
4. Berasal dari cerita mulut ke mulut (secara lisan)
5. Menjadi milik masyarakat secara umum.
6. Tidak memperhatikan perurutan waktu
7. Kejadian-kejadiannya (tidak kronologis)
8. Nama-nama tempat terjadinya perisitiwa tidak jelas.
9. Sebagian besar bersifat istana sentris (cerita seputar istana/ kerajaan)

Berikut Saga Ciung Wanara:
Prabu Barma Wijaya Kusuma memerintah kerajaan Galuh yang sangat luas. Permaisurinya 2 orang. Yang pertama bernama Pohaci Naganingrum dan yang kedua bernama Dewi Pangrenyep. Keduanya sedang mengandung.
Pada bulan ke-9 Dewi Pangrenyep melahirkan seorang putra. Raja sangat bersuka cita dan sang putra diberi nama Hariang Banga.
Hariang Banga telah berusia 3 bulan, namun permaisuri Pohaci Naganingrum belum juga melahirkan. Khawatir kalau-kalau Pohaci melahirkan seorang putra yang nanti dapat merebut kasih sayang raja terhadap Hariang Banga, Dewi Pangrenyep bermaksud hendak mencelakakan putra Pohaci.

Setelah bulan ke-13 Pohaci pun melahirkan. Atas upaya Dewi Pangrenyep tak seorang dayang-dayang pun diperkenankan menolong Pohaci, melainkan Pangrenyep sendiri.
Dengan kelihaian Pangrenyep, putra Pohaci diganti dengan seekor anjing. Dikatakannya bahwa Pohaci telah melahirkan seekor anjing. Bayi Pohaci dimasukkannya dalam kandaga emas disertai telur ayam dan dihanyutkannya ke sungai Citandui.
Karena aib yang ditimbulkan Pohaci Naganingrum yang telah melahirkan seekor anjing, raja sangat murka dan menyuruh Si Lengser (pegawai istana) untuk membunuh Pohaci. Si Lengser tidak sampai hati melaksanakan perintah raja terhadap Pohaci, permaisuri junjungannya. Pohaci diantarkannya ke desa tempat kelahirannya, namun dilaporkannya telah dibunuh.

Adalah seorang Aki bersama istrinya, Nini Balangantrang, tinggal di desa Geger Sunten tanpa bertetangga. Sudah lama mereka menikah, tetapi belum dikarunia anak. Suatu malam Nini bermimpi kejatuhan bulan purnama. Mimpi itu diceritakannya kepada suami dan sang suami mengetahui takbir mimpi itu, bahwa mereka akan mendapat rezeki. Malam itu juga Aki pergi ke sungai membawa jala untuk menangkap ikan.

Betapa terkejut dan gembira ia mendapatkan kandaga emas yang berisi bayi beserta telur ayam, Mereka asuh bayi itu dengan sabar dan penuh kasih sayang. Telur ayam itu pun mereka tetaskan, mereka memeliharanya hingga menjadi seekor ayam jantan yang ajaib dan perkasa. Anak angkat ini mereka beri nama Ciung Wanara.

Setelah besar bertanyalah Ciung Wanara kepada ayah dan ibu angkatnya. Terus terang Aki dan Nini menceritakan tentang asal-usul Ciung Wanara. Setelah mendengar cerita ayah dan ibu angkatnya, tahulah Ciung Wanara akan dirinya.

Suatu hari Ciung Wanara pamit untuk menyabung ayamnya dengan ayam raja, karena didengarnya raja gemar menyabung ayam. Taruhannya ialah, bila ayam Ciung Wanara kalah ia rela mengorbankan nyawanya. Tetapi bila ayam raja kalah, raja harus bersedia mengangkatnya menjadi putra mahkota. Raja menerima dengan gembira tawaran tersebut.

Sebelum ayam berlaga, ayam Ciung Wanara berkokok dengan anehnya, melukiskan peristiwa benahun-tahun yang lampau tentang permaisuri yang dihukum mati dan kandaga emas yang berisi bayi yang dihanyutkan. Raja tidak menyadari hal itu, tetapi sebaliknya Si Lengser sangat terkesan akan hal itu.Bahkan ia menyadari sekarang Ciung Wanara yang ada di hadapannya adalah putra raja sendiri.

Setelah persabungan, ayam baginda kalah dan ayam Ciung Wanara menang. Raja menepati janji dan Ciung Wanara diangkat menjadi putra mahkota. Dalam pesta pengangkatan putra mahkota, raja membagi 2 kerajaan untuk Ciung Wanara dan Hariang Banga. Selesai pesta pengangkatan putra mahkota Si Lengser bercerita kepada raja tentang hal yang sesungguhnya mengenai permaisuri Pohaci Naganingrum dan Ciung Wanara.

Mendengar cerita itii raja memerintahkan pengawal agar Dewi Pehgrenyep ditangkap. Akibatnya timbul perkelahian antara Hariang Banga dengan Ciung Wanara. Tubuh Hariang Banga dilemparkan ke seberang sungai Cipamali yang sedang banjir besar. Sejak itulah kerajaan Galuh dibagi menjadi 2 bagian dengan batas sungai Cipamali. Di bagian barat diperintah oleh Hariang Banga. Orang-orangnya menyenangi kecapi dan menyenangi pantun. Sedangkan bagian timur diperintah oleh Ciung Wanara. Orang-orangnya menyenangi wayang kulit dan tembang. Kegemaran penduduk akan kesenian tersebut masih jelas dirasakan sampai sekarang.***

Contoh Surat Tidak Resmi (Surat Pribadi)

Ada dua jenis surat:
- Surat resmi (surat dinas)
- Surat tak resmi (surat pribadi)

Surat resmi adalah surat yang ditulis dengan bahasa resmi, memiliki kepala surat, dan untuk keperluan resmi (kedinasan). Sedangkan surat tak resmi adalah surat yang ditulis dengan bahasa tak resmi dan untuk keperluan pribadi.
Contoh surat tak resmi:
- surat izin tidak masuk sekolah (ditulis dengan bahasa resmi tapi untuk keperluan pribadi)
- surat kepada sahabat/ teman
- surat kepada anggota keluarga lainnya/ famili/

Coba kalian perhatikan, sudah benarkah cara penulisan alamat surat takresmi berikut:

Jakarta, 14 Februari 2009

Untuk sahabatku Anggi,
Jalan Merdeka 12, Tarutung Medan

Salam kangen,
[…]
Semoga kamu sekeluarga sehat-sehat seperti halnya aku dan keluargaku.

Tidak terasa sudah setengah tahun kita berpisah, aku benar-benar kehilangan sahabat baik, sejak kepindahanmu.

Sahabatmu,
Inaara

Kalimat yang tepat untuk melengkapi surat pribadi tersebut adalah ...
A. Senang dapat bersilaturahmi denganmu via surat.
B. Kuharap kamu selalu dalam keadaan bahagia.
C. Hai, Anggi, bagaimana kabarmu sekarang?
D. Hai Inaara keluargamu baik-baik saja bukan?

KUNCI JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Terdapat kata/kalimat yang dirujuk dengan kata sesudahnya yaitu bagaimana kabarmu dirujuk dengan semoga kamu dan keluarga …

Perhatikan pula contoh ini:

Jakarta, 14 Maret 2009

Menemui Sahabatku,
Jalan Delima Merah Bantul

Halo Ari,
[…] Saya sekeluarga juga sehat.
Oh ya Ar, sudah satu bulan kamu tidak membalas suratku. Jangan bilang gara-gara kamu punya teman baru ya, sehingga teman lamamu dilupakan.

Sahabatmu,

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang surat pribadi tersebut adalah...
A. Kamu jadi kan ke kotaku? Aku tunggu sangat bahagia itu.
B. Keluargaku di Jakarta juga sehat-sehat tidak kurang satu apapun.
C. Bagaimana keadaanmu sekarang? Semoga sehat-sehat saja.
D. Hai Sobat ... aku akan berkunjung ke kotamu. Tunggu aku!

Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Bahasa dalam surat pribadi dapat menggunakan bahasa yang baik walaupun secara kaidah bahasa Indonesia yang benar kurang tepat. Hakikat sebuah surat pribadi menyampaikan sesuatu informasi.

Contoh Teks Prosedur Kompleks tentang Cara Menanam Buah Naga

Teks prosedur Kompleks adalah teks yang memuat tentang langkah-langkah atau cara membuat sesuatu, melakukan sesuatu, atau menggunakan sesuatu dengan penjelasan yang lebih rinci lagi sehingga teks prosedur ini menjadi lebih kompleks. Teks ini memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Tujuan dan Langkah-langkah; dan 2. Memuat informasi tentang cara membuat, menggunakan, atau menggunakan/ memakai sesuatu.
Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah (Materi Kelas XII SMA)

Berikut contoh teks-nya:

Cara Menanam Buah Naga

Manfaat buah naga yang melimpah membuat banyak petani berinisiatif untuk melakukam penanaman dan pengembangan buah naga. Selain itu harga buah naga yang relatif masih mahal menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk menanamnya. Buah naga merupakan tanaman yang tergolong mudah dalam penanamannya. Tidak membutuhkan teknik khusus agar bisa menanam buah naga ini. Pada umumya, tanaman buah naga yang sering ditanam adalah buah naga yang memiliki warna kulit merah dan pada bagian dagingnya berwarna putih dengan biji-biji halus berwarna hitam.

Ada beberapa cara menanam buah naga yang bisa Anda lakukan dirumah. Jika Anda ingin menikmati buah naga secara gratis tanpa harus membelinya, maka Anda dapat menanam buah naga pada pot yang sekaligus dapat Anda jadikan sebagai hiasan di depan rumah. Caranya:
1. Siapkan pot terlebih dahulu, Ada beberapa macam jenis pot yang tersedia di pasaran mulai dari pot bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Namun untuk menanam buah naga, Anda dapat memakai pot yang terbuat dari bahan tanah liat, karena buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Semakin besar ukuran pot maka akan semakin baik, Anda dapat menggunakan pot dengan minimal diameter 40cm.
2. Siapkan tiang panjatan, karena buah naga membutuhkan tiang penopang untuk menahan beberapa cabang produksi agar tidak roboh. Tiang ini nantinya akan dililit oleh beberapa pohon buah naga pada saat penanaman pertama. Cari tiang panjatan yang kuat, bisa terbuat dari besi atau kayu yang kokoh.
3. Menyiapkan media tanam, Anda dapat menyiapkan media untuk menanam buah naga yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Setelah semuanya siap, Anda dapat menyiramnya dengan air sampai kondisi jenuh. Biarkan kurang lebih sehari semalaman sebelum Anda mulai menanam buah naga.
4. Pemilihan dan penanaman bibit, Anda dapat memilih bibit dari batang yang besar dan sudah tua dan pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit. Pilih batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil produksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu. Bibit buah naga biasanya memiliki panjang ideal 30 cm dan kemudian ditanam pada pot dengan kedalaman 10 cm. Setelah Anda menanam buah naga tekan-tekan sedikit tanah sekitar bibit agar tidak mudah roboh. Selanjutnya siram dengan air dan letakkan pot ditempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.

Struktur teks:
- Tujuan: "Manfaat buah naga yang......dst."
- Langkah-langkah: "Ada beberapa cara menanam......dst."

Sumber tutorial: manfaat-buah-naga-alami.blogspot.com
Foto: Google image

Tags: #contoh teks prosedur kompleks membuat makanan #contoh teks prosedur kompleks singkat #contoh teks prosedur kompleks tentang cara mengurus kartu pelajar #contoh teks prosedur sederhana @pengertian teks prosedur kompleks #contoh teks prosedur kompleks cara membuat layang-layang

Contoh Kalimat Persetujuan

Perhatikan soal berikut, menurutmu kalimat manakah yang mengandung persetujuan yang tepat?

Andrea Hirata merupakan novelis yang produktif karena telah menghasilkan banyak novel yang berkualitas dan menarik.

Kalimat persetujuan yang sesuai dengan pendapat tersebut…
a. Saya sependapat dengan Anda karena novel-novel yang ditulis Andrea pun selalu menjadi bestseller.
b. Saya setuju dengan pendapat anda.
c. Pendapat Anda memang masuk akal, jadi tidak ada salahnya saya setuju dengan pendapat Anda.
d. Saat ini Andrea Hirata akan meluncurkan dua novel terbaru yang dibuatnya.

Ya, jawabannya A. Itu adalah pilihan jawaban yang benar karena kalimat persetujuan itu diikuti oleh alasan mengapa menyetujui.

Berikut adalah contoh menyetujui dan menyanggah suatu subjek diskusi.
Masalah: Di Jakarta, akan dibangun monorel. Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan dengan sendirinya kereta lebih lebar daripada relnya.

Pendapat Menyetujui (Pro):
Pernyataan: Monorel akan menjadi solusi kemacetan di Jakarta.
Alasan:
  • Membutuhkan ruang yang kecil, baik ruang vertikal maupun horizontal. Lebar yang diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan, hanya membutuhkan ruang untuk tiang penyangga.
  • Terlihat lebih "ringan" daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya menutup sebagian kecil langit.
  • Tidak bising karena menggunakan roda karet yang berjalan di beton.
  • Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.
  • Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguliug jauh lebih kecil. Risiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.
  • Lebih murah untuk dibangun dan dirawat dibanding kereta bawah tanah.

Pendapat Menyanggah (Kontra):
Pernyataan: Pembangunan monorel akan memperburuk, kemacetan. Pembangunan juga akan mengurangi lahan hijau di Jakarta.
Alasan:
  • Dibanding dengan kereta bawah tanah monorel terasa lebih memakan tempat.
  • Dalam keadaaa darurat, penumpang tidak bisa langsung dievakuasi karena tidak ada jalan keluar kecuali di stasiun.
  • Kapasitasnya masih dipertanyakan.

Contoh Soal Menyimpulkan Makna Simbol dalam Cerpen dan Fabel

Indikator: Disajikan kutipan cerpen dan fabel, siswa dapat menentukan makna simbol kata yang ditunjuk.

1. Ayah mengamati aku dari atas ke bawah. Ia berdiri dan menjangkau tangan kananku. Katanya:
"Untuk apa bunga ini, heh."
Aku tidaktahu karena apa, telah mencintai bunga ditangan ku ini.
Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bungkah otot tangan ayah menggenggam bunga kecil-kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak.
"Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi engkau lqki-laki."
Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar.
Dikutip dari: Kuntowijoyo, "Dilarang Mencintai Bunga-Bunga", Jakarta, Pustaka Firdaus, 1996.

Makna simbol kata bunga dalam kutipan tersebut adalah.....
a. Bunga melambangkan keindahan sehingga tidak boleh dipetik.
b. Bunga melambangkan kesucian hanya boleh dipandang.
c. Bunga melambangkan kelembutan sehingga identik dengan perempuan.
d. Bunga melambangkan kemurnian yang harus dilindungi.

2. Para penghuni rimba merasa kurang senang. Keangkuhan si merak semakin menjadi-jadi! Setiap berjumpa penghuni rimba lainnya, merak selalu pamer bulu-bulunya itu.
"Siapa yang bisa menandingi keelokan diriku?" kata merak berulang kali, tanpa bosan-bosan.
Tentu saja teman-temannya kian jengkel kepada merak.
"Ah, aku ada akal untuk menyadarkan si merak," pikir kancil suatu hari.
Lantas kancil membisiki beberapa teman lain. Di antaranya kijang, kelinci, dan tupai.
Pagi itu merak kembali pamer kepada teman-temannya.
Jalannya dibuat miring-miring agar bagian bulunya kelihatan siapa saja.
Dikutip dari: Imam Musbikin, "Merak yang Angkuh" dalam Si Kodok dalam Tempayan, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005

Simbol bulu tersebut mengandung makna....
a. kekayaan
b. keindahan
c. kebaikan
d. kesombongan

Jawaban: 1.c, 2.b

Contoh Soal Menentukan Bagian Cerpen dan Fabel

Indikator: Disediakan sebuah kutipan fabel atau cerpen, peserta didik dapat menentukan bagian teks.

1. Bacalah teks cerita fabel berikut ini!

Kelinci Sang Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
......
Kutipan teks fabel tersebut memuat bagian…..
a. Orientasi dan Koda
b. Komplikasi dan Resolusi
c. Orientasi dan Komplikasi
d. Resolusi dan Koda

2. Bacalah teks berikut ini!
. . . .
“Apa-apaan sih, elo? Posternya kan jadi sobek!!!”
“Sorry, Rin! Gue bener-bener nggak sengaja!”
Rinta sama sekali nggak ngegubris pembelaan Anya. Ia masih memandangi poster Blur kesayangannya yang kini sudah terbagi dua karena robek. “Rin, sorry,ya. Gue . . . .”
“Aah! Udah, deh! Pulang, sana!” potong Rinta kesal, matanya sudah sembap, hampir nangis. Anya nggak mau memperburuk keadaan. Ia pun langsung keluar dari kamar Rinta dan bergegas pulang.

Kutipan teks cerpen tersebut memuat bagian…..
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda

Kisi-kisi Soal Ujian Sekolah (Pra-UN) Tahun 2016

Kisi-kisi Ujian Sekolah 2016 tahun ini mengacu pada Kisi-kisi UN 2016. Sebagaimana diketahui, Kisi-kisi Ujian Nasional 2016 (Tahun Pelajaran 2015/2016) agak berbeda dengan Ujian Nasional 2015. Sesuai dengan Kisi-kisi UN 2016, perbedaan yang sangat mencolok adalah digunakannya teks yang dipelajari di Kurikulum 2013 sebagai basis teks dalam ujian tahun ini. Kisi-kisi ini bersumber dari Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0035/P/BSNP/IX/2015 tentang Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

A. Membaca Nonsastra
1.Pengetahuan dan pemahaman
Siswa mampu
- menentukan makna kata/ kalimat pada teks
- menentukan informasi tersurat teks
- menentukan bagian teks
2.Aplikasi
Siswa mampu
- menentukan ide pokok teks
- menyimpulkan isi teks
- menyimpulkan pendapat (pro/kontra)
- meringkas isi teks
3.Penalaran
Siswa mampu
- membandingkan penggunaan bahasa beberapa jenis teks
- membandingkan pola penyajian beberapa jenis teks
- menilai keunggulan/ kelemahan karya sastra

B. Membaca Satra
1.Pengetahuan dan pemahaman
Siswa mampu
- menentukan makna kata dalam cerpen dan fabel
- menentukan makna tersurat dalam cerpen dan fabel
- menentukan bagian cerpen dan fabel
2.Aplikasi
Siswa mampu
- menyimpulkan makna simbol dalam cerpen dan fabel
- menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen/fabel
- menyimpulkan sebab/akibat konflik
3.Penalaran
Siswa mampu
- membandingkan pola pengembangan cerpen dan fabel
- membandingkan penggunaan bahasa cerpen dan fabel
- mengomentari isi, pola pengembangan/ bahasa

C. Menulis Terbatas
1.Pengetahuan dan pemahaman
Siswa mampu
- melengkapi teks dengan kata atau kalimat
2.Aplikasi
Siswa mampu
- menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks
- melengkapi kata, kalimat, paragraf
3.Penalaran
Siswa mampu
- mengubah teks ke dalam bentuk lain
- menulis teks singkat sesuai dengan konteks

D. Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf
1.Pengetahuan dan pemahaman
Siswa mampu
- menunjukkan kesalahan penggunaan kata, kalimat, kepaduan paragraf
2.Aplikasi
Siswa mampu
- menggunakan istilah dalam kalimat
- menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata)
3.Penalaran
Siswa mampu
- memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf
- menentukan alasan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf

E. Menyunting Ejaan dan Tanda Baca
1.Pengetahuan dan pemahaman
Siswa mampu
- menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan atau tanda baca
2.Aplikasi
Siswa mampu
- menggunakan ejaan
- menggunakan tanda baca
3.Penalaran
Siswa mampu
- memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca
- menentukan alasan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca

Keterangan
Jenis teks yang digunakan adalah:
Teks laporan, eksposisi, ulasan, biografi, prosedur, tanggapan kritis, cerpen, dan fabel


Selamat belajar

Kisi-kisi Soal Ujian Sekolah mata pelajaran lainnya:

Contoh Soal Membandingkan Pola Penyajian Beberapa Jenis Teks

Indikator Soal : Disajikan dua jenis teks yang berbeda, siswa dapat menentukan pola penyajiannya.

SOAL 1:
Cermati kutipan teks berita berikut!
Teks Berita 1
Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau kepada pengendara dari Jabodetabek yang hendak berkunjung ke Puncak agar berangkat sebelum pukul 13.00 menjelang tahun baru. Hal ini berkaitan dengan rencana penutupan jalur menuju Puncak sejak pukul 13.00. Imbauan ini, sebelumnya sudah disosialisasikan ke sejumlah hotel, penginapan, dan warga setempat.

Teks Berita 2
menghindari kemacetan di jalur wisata Puncak, Polisi sudah menyediakan jalur alternatif. Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengharapkan para Pelancong dengan tujuan Puncak Cisarua agar mengusahakan tiba di tujuan sebelum pukul 13.00 WIB. Ini berkaitan dengan rencana pemberlakuan arus lalu lintas satu jalur.

Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ...
A. teks I diawali dengan siapa, teks II diawali mengapa.
B. teks I diawali dengan apa, teks II diawali bagaimana.
C. teks I diawali dengan mengapa, teks II diawali bagaimana.
D. teks I diawali dengan apa, teks II diawali mengapa.

KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Teks 1 diawali dengan pokok berita siapa (Kapolres), sedangkan berita II diawali dengan pokok berita mengapa (guna menghidari...)

SOAL 2:
Teks 1
Lima penumpang tewas dan 210 luka-luka dalam kecelakaan Kereta Api Ekonomi Bengawan jurusan Solo – Tanah Abang. Peristiwa naas itu terjadi Selasa (16/1) pukul 00.06. Akibatnya, perjalanan kereta lintas selatan terganggu.
Teks 2
Terjadi kecelakaan Kereta Api Ekonomi Bengawan jurusan Solo – Tanah Abang di Dusun Gununglurah, Rancamaya, Banyumas. Peristiwa itu menelan korban 5 penumpang tewas dan lebih 100 orang luka-luka. Peristiwa naas itu terjadi Selasa (16/1) dini hari.
Perbedaan penyajian kedua teks berita di atas adalah . . . .
a. Teks 1: berapa – bagaimana – kapan, Teks 2: apa – kapan – berapa
b. Teks 1: berapa – apa – bagaimana, Teks 2: apa – di mana – kapan
c. Teks 1: apa – berapa – kapan, Teks 2: bagaimana – kapan – berapa
d. Teks 1: berapa – kapan – bagaimana, Teks 2: apa – berapa – kapan

Soal 3:
Cermati kutipan teks berita berikut!
Teks 1
Banjir kembali melanda Pantura Jawa Timur. Hal itu disebabkan meluapnya Bengawan Solo akibat tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. Peristiwa itu juga merenggut dua korban jiwa. Itulah yang disampaikan Camat Widang, Dwijono.

Teks 2
Minggu dini hari tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. Akibat peristiwa itu dua orang meninggal dan pantura Jawa Timur banjir. Sejauh ini telah diusahakan penanggulannya, tetapi belum berhasil. Pihak kepolisian setempat mengimbau agar pengguna jalan pantura berhati-hati.
Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ....

A. Teks 1: apa, bagaimana, mengapa, siapa ; Teks 2: apa, kapan bagaimana, siapa
B. Teks 1: di mana, mengapa, bagaimana, siapa ; Teks 2: apa, bagaimana, kapan, siapa
C. Teks 1: di mana, mengapa, siapa, bagaimana ; Teks 2: kapan, bagaimana, apa, siapa
D. Teks 1: apa, mengapa, bagaimana, siapa ; Teks 2:kapan, apa, bagaimana, siapa

Kunci Jawaban : D

Pembahasan :
Unsur-unsur berita biasanya berpola 5 W + 1 H: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Bukan berarti bahwa penulisan berita harus mengikuti urutan unsur-unsur tersebut. Dalam penyajiannya , seorang penulis berita dapat memvariasikannya. Bahkan kadang-kadang unsur-unsur tersebut tidak lengkap dalam sebuah berita.
Teks berita I: (apa) Banjir kembali melanda Pantura Jawa Timur. (mengapa)Hal itu disebabkan meluapnya Bengawan Solo akibat tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. (bagaimana) Peristiwa itu juga merenggut dua korban jiwa. (siapa) Itulah yang disampaikan Camat Widang, Dwijono.

Teks berita 2: (kapan) Minggu dini hari (apa) tanggul di desa Tegalsari, Kecamatan Widang, Tuban, jebol. (bagaimana) Akibat peristiwa itu dua orang meninggal dan pantura Jawa Timur banjir. Sejauh ini telah diusahakan penanggulannya, tetapi belum berhasil. (siapa) Pihak kepolisian setempat mengimbau agar pengguna jalan pantura berhati-hati.

Contoh Soal Membandingkan Penggunaan Bahasa Beberapa Jenis Teks

Disajikan dua jenis teks yang berbeda, siswa mampu membandingkan penggunaan bahasanya.

Bacalah kedua teks berikut!
Teks I
Kondisi kebersihan lingkungan di perumahan Alam Permai sangat baik. Selokan terpelihara dengan baik dan tidak mampat. Tempat pembuangan sampah pun terorganisasi dengan baik. Setiap rumah memiliki satu tempat sampah yang diletakkan di depan rumah. Tempat sampah berupa tong besar atau drum. Petugas kebersihan mengambil sampah setiap tiga hari sekali. Selain itu, setiap satu bulan sekali warga Perumahan Alam permai melakukan kerja bakti membersihkan selokan dan rumput-rumput liar di sekitar perumahan.

Teks II
Perjalanan kami dari Medan ke Parapat diawali dari iseng aja. Dimulai dari seorang kawan yang ingin meluapkan kegalauannya. Saya sendiri heran, kenapa mesti ke Parapat, itu kan jauh dari Medan. Padahal bisa aja hang out ke cafe di sekitar kota Medan, toh sama aja rasanya. Ternyata melepaskan rasa galau di cafe dengan keindahan alam yang natural beda rasanya. Parapatlah tempat kealamian yang masih ada. Natural dan indah. Parapat merupakan pintu masuk ke Danau Toba, tempat yang indah di Sumatra Utara.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II:
a. Teks I: efektif, Teks II: tidak efektif
b. Teks I: baku, Teks II: tidak baku
c. Teks I: mudah dipahami, Teks II: berbelit-belit
d. Teks I: santai, Teks II: resmi

Contoh Soal Menunjukkan Kesalahan Penggunaan Ejaan atau Tanda Baca

1. langkah terakhir membuat taman adalah menempatkan tanam-tanaman yang kita sediakan sesuai dengan sketsa yang dibuatnya tanam-tanaman hendaknya tidak dalam ukuran yang serupa dan warna senada usahakan membuat komposisi yang nyaman dipandang baik bentuk maupun warnanya terakhir letakkan jembatan rumah gubuk boneka atau kaca sebagai danau tiruan.
Kata-kata pada paragraf tersebut yang seharusnya diawali huruf kapital adalah ….
a. Langkah, tanam-tanaman, usahakan, terakhir
b. Langkah, hendaknya, usahakan, terakhir
c. Langkah, sesuai, usahakan, terakhir
d. Langkah, usahakan, terakhir, danau

Pembahasan: Setiap awal kalimat wajib menggunakan huruf kapital. Kunci Jwbn: A

2. Deretan kata berikut yang ejaannya tidak tepat adalah . . . .
a. jeruk bali, Pulau Jawa, gadis Sunda
b. Jeruk Bali, pulau Kalimantan, Gadis sunda
c. jeruk bali, Pulau Kalimantan, gadis Sunda
d. Jeruk bali, Selat Sunda, gadis Minang

Pembahasan: Jika diikuti nama tempat, istilah Geografi wajib menggunakan huruf besar, kecuali jika istilah Geografi tsb menunjukkan jenis (maka harus huruf kecil). Sedangkan istilah Geografi yg menunjukkan sukubangsa, maka nama tempat saja yg huruf besar. Kunci Jwaban: B

3. Kalimat berikut yang ditulis dengan ejaan yang salah adalah . . . .
a. Ayah mampu menyeberangi Selat Sunda, dengan perahu tentunya.
b. Sehari berlayar, dua Laut telah terlampaui
c. Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau
d. Pelaut itu telah menyeberangi satu laut dan satu pulau

Pembahasan: Jika diikuti nama tempat, istilah Geografi wajib menggunakan huruf besar. Jika tidak diikuti nama tempat, maka harus menggunakan huruf kecil. Kunci Jwaban: B

4. (1) Sudah banyak telaah ilmiah yang membahas masalah teknologi. (2) Namun, masih jarang yang sudi menelaah masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari teknologi itu. (3) Permasalahan yang ditimbulkan oleh teknologi itu barangkali belum terhayati oleh manusia. (4) Padahal manusialah yang menciptakan, mengalami dan menerima akibat positif atau negatif teknologi itu.
Ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor . . . .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

Contoh Soal Menggunakan Ejaan

Disajikan kalimat atau paragraf, siswa dapat menentukan penggunaan ejaan yang tepat atau tidak tepat.

1. Kalimat berikut yang ditulis dengan ejaan yang benar adalah . . . .
a. Ayah mampu menyeberangi ke selat Sunda, dengan perahu tentunya.
b. Sehari berlayar, dua Laut telah terlampaui
c. Dari Sabang sampai Merauke, berjajar Pulau-pulau
d. Pelaut itu telah menyeberangi satu laut dan satu pulau

Pembahasan: Jika diikuti nama tempat, istilah Geografi wajib menggunakan huruf besar. Jika tidak diikuti nama tempat, maka harus menggunakan huruf kecil. Kunci Jwaban: D

2. Penggunaan ejaan tidak tepat terdapat pada kalimat....
a. Novel Laskar Pelangi merupakan salah satu novel motivasi pendidikan di Indonesia.
b. Api yang membakar hutan Gunung Lawu mendekati permukiman warga sekitar.
c. SMP Nusantara membentuk panitia untuk memPeringati Hari Anti Narkoba.
d. Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014 digelar di gedung pewayangan kautaman TMII.

Jawab: D

3. Pertandingan persija dan persib berakhir Seri. Hal itu membuat para pendukungnya Kecewa. Para pendukung menginginkan idolanya menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut.
Penggunaan huruf kapital pada paragraf tersebut yang tepat terdapat pada ....
A. Kalimat pertama
B. kalimat kedua
C. kalimat ketiga
D. semua benar

PEMBAHASAN :
Penggunaan huruf kapital yang cermat harus sesuai dengan kaidah tata tulis.
Kata kunci : nama diri; (Persija, Persib), huruf kapital digunakan hanya di awal kalimat tidak di tengah kalimat (kecuali jika di awal kalimat) sehingga kata seri, kecewa harus menggunakan huruf kecil. Kunci Jwban: C

4. Kalimat berikut yang menggunakan tanda baca koma yang tepat adalah . . . .
a. Dia tidak kuliah, karena kematian ayahnya.
b. Saya membeli kue, kartu lebaran, dan sepatu.
c. Sekolah itu mempunyai tiga kelas : kelas satu, kelas dua dan kelas tiga.
d. Susilo Bambang Yudoyono, presiden RI berkunjung ke Kalimantan Selatan.

5. Penggunaan tanda baca yang benar pada penulisan gelar adalah . . . .
a. Ir. Nusa Idaman Said. M. Eng.
b. Ir. Nusa Idaman Said, M. Eng.
c. Ir, Nusa Idaman Said, M, Eng.
d. Ir: Nusa Idaman Said, M. Eng.

5. Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat dalam paragraph …
a. Pada abad ke XXI ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serbakekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.
b. Pada abad ke 21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serbakekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti, bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.
c. Pada abad ke-21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidup serba kekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti: bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.
d. Pada abad ke dua puluh satu ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan; pakaian; obat-obatan; dan tempat tinggal.

6. Penggunaan tanda baca yang tepat terdapat dalam kalimat . . . .
a. Wah bukan main. suara tersebut merdu sekali.
b. Guru saya. pak A. Hamid pandai sekali.
c. Ibu berkata, “Saya gembira sekali.”
d. Sdr. Abdullah. Jalan Pisang Batu 25. Ambon.

Contoh Soal Menulis Teks Singkat Sesuai dengan Konteks

Indikator: Disajikan sebuah ilustrasi, siswa dapat menentukan teks yang sesuai dengan konteks.

Cermati ilustrasi berikut!
Saat ini kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu belum dapat dipadamkan karena cuaca kering, angin kencang, dan medan berat. Banyak pinus terbakar menjalar ke tempat lain.

Teks laporan sesuai ilustrasi tersebut adalah.....
a. Hendaknya kita waspada kalau kebakaran hutan dan lahan gunung melanda. Kebakaran hutan merupakan bencana yang dapat merusak kelestarian tumbuhan dan binatang. Oleh karena itu, diperlukan penanganan tepat untuk memadamkan api di Gunung Lawu.
b. Warga dan Pemerintah terlihat sangat sedih melinat kebakaran di Gunung Lawu. Kebakaran semakin meluas diakibatkan cuaca kering, angin kencang, dan medan berat. Kebakaran ini telah menelan banyak korban karena korban kekurangan oksigen yang disebabkan asap pekat.
c. Kebakaran hutan dan tahan di Gunung Lawu belum dapat dipadamkan hingga saat ini. Cuaca kering, angin kencang, dan
medan berat menyebabkan api belum dapat dipadamkan. Tanaman yang terbakar adalah pinus sehingga mudah sekali menjalar ke tempat lain.
d. Kebakaran di Gunung Lawu sudah merambat ke permukiman warga. Kebakaran itu disebabkan oleh pohon pinus yang mudah terbakar. Petugas pemadam kebakaran merasakan kesulitan karena medan berat.

Jawab: C

Contoh Soal Melengkapi Teks dengan Kata atau Kalimat

Indikator: Disajikan teks rumpang, siswa dapat melengkapi dengan kata atau kalimat yang tepat.

Cermati paragraf rumpang berikut!
Keluarga kami tinggal di lingkungan yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Rumah-rumah warga yang tinggal di lingkungan kami diberi cat [. . .]. Anak-anak suka bermain di taman yang disediakan. Buku-buku dan surat kabar yang terdapat di perpustakaan desa menjadi bacaan rutin [...] di desa kami. Sikap [. . .] merupakan kebiasaan warga yang selalu terpelihara di desa kami.

Kata ulang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah....
a. warna-warni, muda-mudi, tolong-menolong
b. warna-warna, muda-mudi, tolong-tolong
c. warna-warni, muda-muda, tolong ditolong
d. warna-warna, muda-muda, tolong-tolong

Siswa Terbaik Bulan Ini (Januari 2016)

Selamat untuk siswa-siswi berikut ini. Semoga dapat terus memacu semangat belajar kalian. Bagi yang belum terpilih, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan untuk membuat namamu tercantum di sini.

Kelas IX A :
Klp 1 Nurul Amelia (92)

Kelas IX B :
Klp 1 Lisa Dewi (90)

Contoh Soal Menentukan Makna Tersurat dalam Cerpen dan Fabel

Disajikan kutipan teks cerpen atau fabek, siswa dapat menentukan makna tersurat.

1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Sebuah mobil colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni berdebar-debar, kalau-kalau orang yang turun dari mobil itu utusan hotel yang memesan tiga puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dan menyembunyikan giginya yang terlalu menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum membalas.
"Maaf, Bu. Saya pegawai ketertiban Balaikota. Apakah racun api Ibu masih baik? Boleh saya periksa?"

Kata tercetak miring tersebut mengandung makna....
a. bangunan tempat menitipkan barang
b. bangunan tempat memproduksi barang
c. bangunan tempat berjualan
d. bangunan tempat menumpuk barang

2. Bacalah teks fabel berikut.
Di tepi hutan hiduplah seekor monyet dan seekor kura-kura. Pada suatu hari, monyet mengajak kura-kura menanam pohon pisang.
"Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang," ajak monyet.
"Ayo, kau di sebelah kanan aku di sebelah kiri," jawab kura-kura.
Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnya.
"Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku," kura-kura bernyanyi riang.
Monyet hanya melihat tingkah kura-kura sambil tiduran di rerumputan.
"Apa kabar Monyet? Bagaimana pohon pisangmu?" sapa kura-kura kepada monyet.
"Biarkan saja, besok-besok juga berbuah," jawab monyet sombong.

Kata tercetak miring tersebut mengandung makna....
a. monyet sangat rajin
b. kura-kura sangat rajin
c. monyet sangat pemalas
d. kura-kura sangat pemalas

3. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”

Kata "matahari yang mulai tenggelam" tersebut mengandung makna....
a. hari hampir siang
b. hari hampir senja
c. hari hampir malam
d. hari hampir subuh
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...