Artikel Terbaru: |
loading...
Contoh Teks Persuasi tentang "Seksualitas dan Reproduksi Remaja"-- Teks Persuasi adalah jenis teks yang berisi ajakan untuk mempengaruhi. Dalam teks ini, pengarang memberikan fakta-fakta ataupun opini yang sifatnya mengajak agar pembaca dapat terpengaruh dan mengikuti ajakan yang diberikan. Teks ini memiliki ciri: 1). Berstruktur: Pengenalan isu, Rangkaian argumen, Pernyataan ajakan, dan Penegasan kembali. 2). Memuat argumentasi, akta, dan ajakan. 3). Ciri-ciri bahasa: Kalimat ajakan/bujukan, pendapat dan fakta, Kata-kata teknis atau istilah, Konjungsi (kata penghubung) kausalitas, kata rujukan, kata kerja (mental).
Struktur Teks Persuasi
Teks Persuasi dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.
Berikut contoh teksnya:
Bagian Pengenalan isu: "Teman-teman sekalian,.....dst."
Bagian Argumen: "Kalau di bidang hukum, HAKI adalah .....dst."
Bagian Ajakan: "Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi......dst."
Bagian Penegasan kembali: "Selamat berakrab-akraban dengan......dst."
Sumber: buku teks depdikbud
image: google
Tags: #contoh teks persuasi #struktur teks persuasi #contoh teks persuasi singkat #contoh cerita teks persuasi #contoh teks persuasi beserta strukturnya #teks persuasi dan contohnya
contoh teks persuasi pengalaman pribadi #kumpulan contoh teks persuasi #contoh teks persuasi kampanye
Struktur Teks Persuasi
Teks Persuasi dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
a. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
b. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.
c. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
d. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.
Berikut contoh teksnya:
Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.Struktur teks:
Kalau di bidang hukum, HAKI adalah singkatan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan perlindungan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.
Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu cara menghindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu contoh akibat ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapatkan informasi yang benar tentang diri, seksualitas, permasalahan reproduksi remaja lain, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.
Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.
Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dilarang oleh agama.
(Sumber: Roellya Ardyaning Tyas dan Chatarina Wahyurini dalam Kompas
Bagian Pengenalan isu: "Teman-teman sekalian,.....dst."
Bagian Argumen: "Kalau di bidang hukum, HAKI adalah .....dst."
Bagian Ajakan: "Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi......dst."
Bagian Penegasan kembali: "Selamat berakrab-akraban dengan......dst."
Sumber: buku teks depdikbud
image: google
Tags: #contoh teks persuasi #struktur teks persuasi #contoh teks persuasi singkat #contoh cerita teks persuasi #contoh teks persuasi beserta strukturnya #teks persuasi dan contohnya
contoh teks persuasi pengalaman pribadi #kumpulan contoh teks persuasi #contoh teks persuasi kampanye