loading...

Update Pengumuman Hasil Ujian Nasional (Baca Tanggal 9 Juni)

Update Pengumuman Hasil Ujian Nasional-- Untuk melihat hasil kelulusan kamu (khusus Jakarta), scrolling ke bawah dari KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN, lalu KLIK tulisan "SAYA MEMAHAMI DAN MENYETUJUI KRITERIA DI ATAS", lalu isikan data kamu....

Berita lain:

Banyak Siswa Tidak Lulus Bahasa Indonesia

Banyak Siswa Tidak Lulus Bahasa Indonesia-- Jakarta, Kompas - Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mayoritas kegagalan siswa SMA pada ujian nasional tahun ini ada pada Bahasa Indonesia dan Matematika. Mereka pelajar di sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, seperti ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten/kota.
”Kenapa Bahasa Indonesia dan Matematika, harus kami analisis lagi,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad di Jakarta, Kamis (24/5).

Dari total 1.524.704 siswa peserta ujian nasional (UN) jenjang SMA/SMA luar biasa dan madrasah aliyah tahun 2011/2012, sebanyak 7.579 siswa dinyatakan tidak lulus. Untuk SMK, 2.925 siswa tidak lulus dari 1.039.403 siswa peserta UN.

Siswa SMA/MA/SMALB yang lulus 1.517.125 orang (99,50 persen) dengan nilai rata-rata tertinggi 9,33. Tahun lalu, siswa yang lulus 99,22 persen. Adapun untuk SMK, siswa yang lulus mencapai 1.036.478 siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memaparkan hasil ujian akhir UN itu kemarin. ”Ada kenaikan dari segi kelulusan. Namun, jumlah siswa yang lulus dan tidak masih bisa berubah karena keputusan akhir di tangan sekolah,” ujarnya.

Saat ini, sekolah telah menerima hasil akhir UN dari pemerintah. Kelulusan siswa ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir, gabungan antara nilai UN dengan persentase 60 persen dan nilai ujian sekolah (40 persen). Siswa dinyatakan lulus UN jika rata-rata nilai akhir paling rendah 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Artinya, siswa tidak lulus jika nilai akhir rata-ratanya di bawah 5,5 atau ada salah satu atau lebih dari satu mata pelajaran yang nilainya di bawah 4,0. ”Yang banyak itu yang pertama, nilai rata-rata tak sampai 5,5. Sebanyak 5.301 siswa,” kata Nuh.

Mayoritas NTT

Dari persentase siswa yang tak lulus, Nusa Tenggara Timur kembali menjadi daerah dengan jumlah siswa tak lulus terbanyak, yakni 1.994 orang. Menyusul Gorontalo, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Tengah.

Tahun ini, ada empat sekolah yang seluruh siswanya (total 41 orang) tak lulus. Sekolah-sekolah itu ada di Kota Medan dan Kabupaten Langkat (Sumatera Utara), Kabupaten Halmahera Timur (Maluku Utara), dan Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara). Tahun lalu, ada lima sekolah yang seluruh siswanya tak lulus. (LUK)

Sumber: Kompas (http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/25/06542164/Banyak.Siswa.Tidak.Lulus.Bahasa.Indonesia)

Pelajaran Sastra, Kuncinya Kualitas Guru

Pelajaran Sastra, Kuncinya Kualitas Guru-- Kompas.com - Keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah sangat bergantung kepada kualitas guru dalam mengajarkan sastra secara baik kepada peserta didiknya. Tidak hanya mengajarkan sastra secara teoritis guru juga dituntut mempraktikkan cara dan teknik bersastra secara baik.
"Kurikulum di sekolah saat ini sudah bertumpu pada terbangunnya keahlian bersastra dari peserta didik. Artinya, kurikulum kita sudah mendukung tercapainya aspek aksiologi pembelajaran sastra," kata ketua program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia (PBSI) IKIP PGRI Semarang, Nanik Setyawati, di Semarang, Rabu (30/5).

Dalam pembelajaran sastra, guru tidak mungkin hanya mengajarkan sastra dengan menyampaikan ceramah teori di hadapan siswa, namun mempraktikkan kepada siswa bagaimana cara dan teknik untuk bersastra secara baik.
"Banyak guru yang masih mengajarkan sastra dengan membacakan teori bersastra, misalnya melakukan pembelajaran puisi dengan membacakan teori-teori berpuisi, atau mengajarkan teori menulis cerita pendek," katanya.

Kurikulum pembelajaran sastra menuntut munculnya siswa yang mampu bersastra, bukan siswa yang menghapal teori-teori sastra sehingga guru sastra tak boleh lagi sekadar mengajarkan materi secara teori.
"Semakin bagus kualitas guru dalam menyampaikan pembelajaran sastra, semakin bagus pula kemampuan siswa dalam bersastra. Kuncinya, pada kualitas guru," kata Nanik.

Berkaitan dengan rendahnya kualitas guru dalam pembelajaran sastra, ia mengatakan sebenarnya tidak bisa disalahkan bahwa guru kurang kreatif dalam mengajarkan sastra, namun faktor penyiapan dari perguruan tinggi turut memengaruhi.
"Artinya, perguruan tinggi yang mendidik dan mencetak calon-calon guru harus mampu memberikan modal kemampuan bersastra yang mumpuni, sebelum mereka diterjunkan menjadi guru yang mengajar di sekolah," katanya.
Ia mencontohkan sistem pembelajaran sastra yang diterapkan di IKIP PGRI Semarang sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang mengajarkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembuatan karya sastra.
"Contohnya dalam mata kuliah drama, mahasiswa tidak hanya dibekali bagaimana cara bermain drama, namun diajari tentang manajemen pertunjukan. Selain bisa bermain drama, mereka juga mampu menyiapkan pertunjukan drama," kata Nanik.

Sumber: Kompas (http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/31/10240312/Pelajaran.Sastra.Kuncinya.Kualitas.Guru)

Pembayaran Tunjangan Guru Siap Diambil Alih

Pembayaran Tunjangan Guru Siap Diambil Alih-- Jakarta, Kompas - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kemungkinan mengambil alih pembayaran tunjangan profesi pendidik demi kelancaran. Kepastiannya menunggu hingga Juli atau triwulan kedua pembayaran.
”Kami akan lihat sampai Juli. Jika pemerintah daerah tetap tak bisa membayar lancar, kami akan cari mekanisme lebih baik,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Tunjangan profesi triwulan pertama 2012 semestinya disalurkan ke rekening pribadi penerima, April lalu. Namun, hingga Minggu lalu, ada yang tak kunjung cair karena tak ada SK pencairan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Nuh, SK masing-masing direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah selesai Maret. Dana pun sudah disalurkan kepada pemerintah provinsi.
Menurut Retno Listiyarti, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Kemdikbud tak belajar dari kesalahan penyaluran tunjangan profesi guru. ”Bukannya makin mudah. Hampir enam tahun pelaksanaan sertifikasi, tak ada perbaikan kinerja dalam sistem pembayaran tunjangan,” katanya.

Pencairan tunjangan profesi bagi guru swasta dan honorer, lanjutnya, sudah ada di beberapa daerah. Besaran tunjangan dipukul rata Rp 1,5 juta per bulan.
Iwan Hermawan, Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia, mengatakan, pembayaran tunjangan di Jawa Barat tak merata. Di Kota Bandung belum ada pembayaran. Di kabupaten, seperti Garut, Tasikmalaya, Sumedang, dan Bandung Barat, hanya dibayar dua bulan.

Pemerintah daerah dinilai sibuk mengklarifikasi guru yang memenuhi 24 jam mengajar. Pemenuhan 24 jam mengajar ini dinilai bukan salah guru, melainkan akibat ketidakmampuan pemerintah menata distribusi guru. ”Akibat guru didesentralisasi. Jadi, tunjangan dan gajinya melalui DAU kota/kabupaten sehingga banyak hambatan birokrasi,” kata Iwan.

Triwulan

Berdasarkan keputusan Kementerian Keuangan, pembayaran tunjangan profesi pendidik dibayar per triwulan. Triwulan pertama dibayarkan paling lambat April. ”Dana tunjangan profesi guru itu mengendap. Jadi lahan birokrat untuk memanfaatkan bunga anggaran,” ujar Retno.
Para guru juga dibingungkan dengan keharusan membuka beberapa rekening bank. Selain bank daerah, mereka juga harus punya rekening bank lain. ”Guru dipermainkan untuk soal tunjangan profesi ini,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistiyo mengatakan, keterlambatan pembayaran tunjangan profesi guru ini akibat kinerja Kemdikbud yang lambat menyelesaikan SK sertifikasi. ”Setelah guru diurusi berbagai unit utama di berbagai ditjen dan badan guru, justru birokrasi guru jadi rumit dan lambat,” katanya. PGRI akan mengadukan Kemdikbud kepada Presiden dan DPR.

Sumber: Kompas (http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/29/08043361/Pembayaran.Tunjangan.Guru.Siap.Diambil.Alih)

Siswa Terbaik Bulan Ini (Mei 2012)

Siswa Terbaik Bulan Ini (Mei 2012)-- Selamat buat siswa-siswi berikut ini:


Kelas 8a: GABRIELLA STELLA P (8,7)
Kelas 8b: LARA ANDREIANY (8,3)


SEMOGA MENJADI PEMICU UNTUK TERUS MENJADI YANG TERBAIK!!!!
Buat siswa lainnya, jangan kecewa, masih ada satu kesempatan lagi.... Semangat!!!!!!

Alumni SMPN 2 Tanta Tahun 2012

Alumni SMPN 2 Tanta Tahun 2012--


AKO ANDRIKO
ANASTASIA NATASARINI
DODY A
EFRI YS
FAJAR YULIAN
FXA KINTANG
HEDIYANUS A
ISMAIL SALEH
KASTA SANDRA
M.ABDUL HAIR
M.ADI
MARIA NATALIA
PETROSI
RAHMAN
RIRI ESTERINA
RUBI SETIAWAN
SAMSURI
WIDIA MIKAEL
YULIDA YANTI
YUNI NOPRISIA
ALDI WIRANATA
ASTUTI
DEPY LUSIA H
ELIAS ENDOMES
FX YHOGINO A
JHONI SUNGGUH
JUAN WILIANDARO
LELAI PREHATINI W
MISRANI
MURJANI
NATALIA H
NOR ARIFIN
REZA AL AGI
RIMA RIATI
RISNA
SIDOHARMA LG
TIRA MALINDA
UPU DANIEL P
YASIR ARAFAT
YOHANA A.

Hasil UN SMA/SMK/MA Kab. Tabalong: Menempati Peringkat Lima Besar Kalsel Walau Ada 4 Siswa Tak Lulus

Hasil UN SMA/SMK/MA Kab. Tabalong: Menempati Peringkat Lima Besar Kalsel Walau Ada 4 Siswa Tak Lulus-- Tanjung (ANTARA News) - Sebanyak lima siswa di Tabalong, Kalimantan Selatan, tidak lulus ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Erwan, lima siswa yang tidak lulus itu, empat di antaranya siswa SMA dan satu siswa SMK.
"Empat siswa yang tidak lulus berasal dari siswa SMA Negeri Tanta, SMA Negeri 3 Kalahang dan SMK, sedangkan yang lulus sebanyak 2.475 siswa," jelas Erwan di Tanjung, Ibu Kota Tabalong, Jumat.
Penyerahan data kolektif hasil ujian nasional kepada kepala sekolah SMA, SMK dan MA, dilaksanakan Jumat oleh Bupati Tabalong dan pengumuman di seluruh sekolah, Sabtu.

Bupati Tabalong Rachman Ramsyi mengatakan, hasil UN tingkat SMA tahun ini mencapai 99,8 persen dan menempati peringkat lima besar di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
"Tahun lalu Tabalong hanya menempati peringkat tujuh untuk tingkat kelulusan UN, Alhamdulillah sekarang meningkat masuk lima besar, dengan tingkat kelulusan 99,8 persen," jelas Bupati.
Bupati juga berpesan kepada siswa yang tak lulus tidak berkecil hati karena Dinas pendidikan Tabalong akan mengusulkan mengikuti ujian kesetaraan paket C sekitar Juli atau Agustus mendatang.

Sementara itu, pengumuman kelulusan UN tingkat SMA akan diumumkan secara resmi Sabtu (26/5) pukul 17.00 wita, dengan menggunakan amplop tertutup.
"Daftar kolektif yang kita serahkan ke kepala sekolah menjadi dasar dewan guru untuk rapat dan hasilnya akan diumumkan serentak, Sabtu, dengan amplop tertutup diserahkan kepada orangtua murid," jelas Kabid Diklamen, Sujadi.
Jumlah peserta UN tingkat SMA di Tabalong sebanyak 2.480 siswa terdiri 1.078 siswa SMA, 495 siswa madrasah aliyah dan 907 siswa SMK.

Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/312577/lima-siswa-sma-tabalong-tidak-lulus-un

Peraih Nilai UN 2012 Tingkat SMA/SMK/MA Rangking Pertama Se-Kalsel

Peraih Nilai UN 2012 Tingkat SMA/SMK/MA Rangking Pertama Se-Kalsel-- Nilai kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2012 untuk tingkat SMA, MA dan SMK di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 99,83 persen atau melebihi rata-rata nasional yang hanya 99,50 persen. Persentasi kelulusan UN tertinggi di Kalsel tahun 2012 diraih Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang lulus 100 persen, disusul Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 99,94 persen dan Kota Banjarbaru 99,92 persen.
Nilai kelulusan ujian nasional untuk SMA dan MA seluruh kalsel tahun 2012 dengan peserta 22.644 pelajar yang lulus 22.605 atau 99,83 persen, naik 0,11 persen dari tahun lalu.
Untuk SMK peserta 9.946 pelajar yang lulus 9.882 atau 99,36 persen atau turun 0,12 persen dari tahun lalu.

Berikut peraih rangking pertama UN SMA/SMK/MA tahun 2012:
Rangking I untuk SMA:
-Program IPA diperolah M Fernadi Lukman pelajar SMAN 2 Banjarmasin dengan nilai 55,80
-Program IPS oleh Defri Kurniawan nilai 54,20 pelajar SMAN 7 Banjarmasin
-Program Bahasa oleh Noor Azizah pelajar SMAN 8 Barabai nilai 52,90

Rangking I untuk MA:
-Program IPA oleh Fitria Latifah pelajar MAN 1 Barabai nilai 53,10
-Program IPS oleh Arbainah pelajar MA Nurul Khair Batola nilai 53,40
-Program Bahasa oleh Husnulathiya pelajar MAN 2 Banjarmasin nilai 50,50

Selain itu, nilai tertinggi untuk SMK, diraih oleh Afiah pelajar SMF ISFI Banjarmasin nilai 36,70; dan untuk nilai tertinggi Agama diraih oleh Diah Fatimah pelajar MA Nipi Rakha Amuntai nilai 53,10

Namun demikian, pelajar yang tidak lulus juga masih banyak sekitar 103 orang se-Kalsel dan nanti bagi pelajar yang tidak lulus UN akan dipersilahkan untuk ikut paket C pada September 2012 mendatang. Pelaksanaan UN tahun pelajaran 2011/2012 sama dengan tahun pelajaran 2010/2011 hanya satu kali ujian yaitu ujian utama dan proses penilaian kelulusan peserta didik ditentukan nilai akhir yaitu gabungan antara nilai sekolah dan nilai UN.
Penentuan nilai akhir didapat dari 40 persen untuk nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60 persen untuk nilai UN.

Sumber: http://www.kalselprov.go.id/berita/nilai-kelulusan-kalsel-di-atas-rata-rata-nasional

Resep Triawati Octavia Meraih Nilai UN Tingkat SMA/SMK/MA Tertinggi se-Indonesia

Resep Triawati Octavia Meraih Nilai UN Tingkat SMA/SMK/MA Tertinggi se-Indonesia-- Triawati Octavia (Tria) merupakan siswa SMA 2 Kuningan yang mendapatkan nilai UN tertinggi se-Indonesia dengan total 58,60 atau rata-rata 9,77. Ia merupakan anak bungsu dari Syahrul Arifin yang bekerja sebagai pegawai Kecamatan Darma dan Uhintawati yang berprofesi sebagai bidan.

Siswa kelahiran Kuningan, 28 Oktober 1993 itu mendapatkan nilai yang tinggi di seluruh pelajaran yang diujikan di UN. Bahkan, untuk pelajaran Kimia, ia mendapatkan nilai 10. Hasil ujian Bahasa Indonesia mendapatkan nilai 9,8, Bahasa Inggris 9,8, Matematika 9,75, Fisika 9,75, Biologi 9,5.

Apa resepnya sehingga meraih nilai tertinggi? Untuk mendapatkan nilai itu, Tria berjuang sekuat tenaga agar tak tergoda menonton televisi, tidak memegang telepon genggam, dan tidak mengakses facebook selama persiapan UN.

Patut ditiru, tuh....

Dikutip dengan sedikit pengubahan: http://www.pikiran-rakyat.com/node/190316

Kadisdik Tabalong: Pengumuman Ujian dengan Amplop Tertutup dan Dilakukan pada Sore Hari, Mengapa?

Kadisdik Tabalong: Pengumuman Ujian dengan Amplop Tertutup dan Dilakukan pada Sore Hari, Mengapa?-- TANJUNG – Sabtu (26/5) yang lalu seluruh sekolah menengah atas (SMA) sederajat mengumumkan hasil kelulusan siswa mereka.
Sebelum pengumuman diserahkan, Jumat (25/5) dalam acara penyerahan berkas kelulusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong ke seluruh sekolah SMA sederajat, Kepala Dinas Pendidikan H Erwan meminta agar pengumuman mengingatkan agar surat pengumuman per siswa dibagi dengan amplop tertutup. “Sesuai dengan kesepakatan rapat kita bersama, supaya pengumuman disampaikan dengan surat tertutup,” ujarnya.
Namun, waktu pembagian hasil UN pun turut ditegaskan agar tidak dibagi pada jam-jam sekolah seperti biasa. Melainkan dibagi pada jam 17.00 Wita, setelah salat Asar berlangsung.

Secara keseluruhan, jumlah peserta UN SMA sederajat di Kabupaten Tabalong tercatat berjumlah 2.475 orang siswa. Seluruhnya terbagi di beberapa sekolah. Yakni, SMA sebannyak 1700 siswa, SMK sebanyak 470 siswa dan sisanya MA. Baik negeri maupun swasta.

Secara terpisah, ketika diwawancarai, kepala dinas pendidikan menjelaskan, pembagian surat pengumuman secara tertutup tersebut merupakan langkah untuk mengantisipasi adanya siswa yang frustasi. “Paling tidak agar siswa lebih siap ketika disampaikan secara tertutup. Tidak langsung terbuka,” katanya.
Sedangkan terkait pelaksanaan di waktu sore hari, harapannya tidak lain juga mengantisipasi dampak dari adat kebiasaan tahunan kelulusan. “Kalau sore hari, paling tidak anak-anak langsung pulang ke rumah. Mereka tidak melakukan konvoi di jalan atau hal buruk lainnya. Jadi kami mewaspadai itu,” tambahnya.

Sumber: http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Tabalong/28970
Judul asli: Hasil UN Diumumkan Sore Hari

Nilai UN Siswa Jatuh di Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika

Nilai UN Siswa Jatuh di Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika-- Bisnis.com - JAKARTA: Hari Sabtu lalu (26 Mei 2012) secara serentak hasil Ujian Nasional (UN) jenjang SMA diumumkan. Teknis pengumuman kelulusaan diserahkan pada masing-masing sekolah. Namun siswa di Jakarta banyak mengakses pengumuman melalui internet dengan mengunjungi website sekolah masing-masing.
Persentase kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa SMA mengalami kenaikan. Tahun ini tingkat kelulusan UN siswa SMA mencapai 99,50 %. Jumlah tersebut 27%, melebihi tahun lalu yang hanya menyentuh angka 99,22%.

Tahun ini siswa yang tidak lulus UN mencapai 7.579 siswa, dari 1.524.704 peserta UN. Angka tersebut didapat dari siswa yang nilai akhir rata-ratanya tidak mencapai 5,5 sebanyak 5.300 siswa (69,4%). Juga karena ada satu atau lebih mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4 (30,06%).
"Nilai akhir rata-rata itu adalah jumlah nilai UN murni digabungkan dengan nilai sekolah, dengan masing-masing bobot nilai 60:40," ujar Mendikbud Mohammad Nuh, kemarin.
Menurut dia, kebanyakan siswa jatuh di nilai Bahasa Indonesia dan Matematika. Oleh karena itu bagi siswa yang ingin cepat masuk ke perguruan tinggi, dapat mengikuti ujian kesetaraan atau ujian Paket C.

Kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan, karena ada komponen kelakuan baik, budi pekerti dan sebagainya. Yang paling tinggi angka ketidak lulusan NTT 5,5 % atau 1,997, Gorontalo 4,45% dan yang paling kecil adalah Jatim 0,07%. Di setiap provinsi hampir semua rata-rata ada yang tidak lulus dan jika dilihat dari distribusinya, sekolah yang siswanya berhasil lulus 100% ada 87 ribu sekolah ( 80%). Sebanyak 4 sekolah siswanya semua tidak lulus. Misalnya siswa SMA Dorema, Kota Medan dimana jumlah siswa hanya 4 orang dan siswanya tidak lulus.

Meski ada berbagai wacana ditengah masyarakat untuk menghapuskan UN, Kememdikbud berkeyakinan tetap dibutuhkan sebab banyak hal yang berhasil dipetakan dari hasil UN terutama berkaitan dengan kemampuan siswa, mengukur kemampuan guru, kondisi sekolah dan lainnya," kata Nuh.
Bahkan dengan materi Ujian Nasional (UN) rentang cakupan nilai yang diperoleh siswa juga meluas. Kalau nilai sekolah terkonsentrasi rata-rata di angka 7-8, dengan UN bisa terdeteksi berapa siswa yang nilainya di bawah 4. Sebaliknya banyak siswa yang bisa memperoleh nilai lebih dari 9 dari tiap mata pelajaran yang diuji," kata Nuh.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir,mengatakan rendahnya nilai Bahasa Indonesia pada kelulusan siswa pada Ujian Nasional (UN) merupakan tanggung jawab bersama.

Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP) perlu melakukan kajian lebih jauh sebagai badan yang bertanggung jawab pada penyediaan soal-soal UN. Mulai dari arah soal yang akan digunakan, uji coba soal, sampai akhirnya mumutuskan soal mana saja yang layak diujikan dalam UN.
"Maka itu perlu ada kajian mengapa banyak siswa yang nilai Bahasa Indonesianya rendah, ujar Muhajir.

Sumber: http://www.bisnis.com/articles/ujian-nasional-sma-nilai-siswa-jatuh-di-bidang-bahasa-indonesia-and-matematika

Bahasa Indonesia dan Matematika Masih Menjadi Momok di Ujian Nasional

Bahasa Indonesia dan Matematika Masih Menjadi Momok di Ujian Nasional-- Hari ini secara serentak hasil Ujian Nasional (UN) jenjang SMA diumumkan. Teknis pengumuan kelulusaan diserahkan pada masing-masing sekolah. Namun, siswa di Jakarta banyak mengakses pengumuman melalui internet dengan mengunjungi website sekolah masing-masing.
Prosentase kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa SMA mengalami kenaikan. Tahun ini tingkat kelulusan UN siswa SMA mencapai 99,50 %. Jumlah tersebut 27%, melebihi tahun lalu yang hanya menyentuh angka 99,22%.

Tahun ini siswa yang tidak lulus UN mencapai 7.579 siswa, dari 1.524.704 peserta UN. Angka tersebut didapat dari siswa yang nilai akhir rata-ratanya tidak mencapai 5,5 sebanyak 5.300 siswa (69,4%). Juga karena ada satu atau lebih mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4 (30,06%).
"Nilai akhir rata-rata itu adalah jumlah nilai UN murni digabungkan dengan nilai sekolah, dengan masing-masing bobot nilai 60:40," ujar Mendikbud Mohammad Nuh.
Menurut dia, kebanyakan siswa jatuh di nilai Bahasa Indonesia dan Matematika. Oleh karena itu bagi siswa yang ingin cepat masuk ke perguruan tinggi, dapat mengikuti ujian kesetaraan atau ujian Paket C.
Kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan, karena ada komponen kelakuan baik, budi pekerti dan sebagainya.
Yang paling tinggi angka ketidak lulusan NTT 5,5 % atau 1,997, Gorontalo 4,45% dan yang paling kecil adalah Jatim 0,07%.

Di setiap provinsi hampir semua rata-rata ada yang tidak lulus dan jika dilihat dari distribusinya, sekolah yang siswanya berhasil lulus 100% ada 87 ribu sekolah ( 80%). Sebanyak 4 sekolah siswanya semua tidak lulus. Misalnya siswa SMA Dorema, Kota Medan dimana jumlah siswa hanya 4 orang dan siswanya tidak lulus.
Meski ada berbagai wacana ditengah masyarakat untuk menghapuskan UN, Kememdikbud berkeyakinan tetap dibutuhkan sebab banyak hal yang berhasil dipetakan dari hasil UN terutama berkaitan dengan kemampuan siswa, mengukur kemampuan guru, kondisi sekolah dan lainnya," kata Nuh.
Bahkan dengan materi Ujian Nasional (UN) rentang cakupan nilai yang diperoleh siswa juga meluas. Kalau nilai sekolah terkonsentrasi rata-rata di angka 7-8, dengan UN bisa terdeteksi berapa siswa yang nilainya di bawah 4. Sebaliknya banyak siswa yang bisa memperoleh nilai lebih dari 9 dari tiap mata pelajaran yang diuji," kata Nuh.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir,mengatakan rendahnya nilai Bahasa Indonesia pada kelulusan siswa pada Ujian Nasional (UN) merupakan tanggung jawab bersama.
Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP) perlu melakukan kajian lebih jauh sebagai badan yang bertanggung jawab pada penyediaan soal-soal UN. Mulai dari arah soal yang akan digunakan, uji coba soal, sampai akhirnya mumutuskan soal mana saja yang layak diujikan dalam UN.
"Maka itu perlu ada kajian mengapa banyak siswa yang nilai Bahasa Indonesianya rendah, ujar Muhajir.

Sumber: http://www.bisnis.com/articles/ujian-nasional-bahasa-indonesa-dan-matematika-masih-jadi-momok

Siswa di Tabalong dengan Nilai Tertinggi Mendapat Rp50 Juta

Siswa di Tabalong dengan Nilai Tertinggi Mendapat Rp50 Juta-- Bisnis.com - TANJUNG, KALSEL: Siswa yang meraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) akan diberikan beasiswa sebesar Rp50 juta. Kepala Bidang Pendidikan Lanjutan & Menengah Dinas Pendidikan Tabalong, Sujadi di Tanjung ibu kota Tabalong, Jumat mengatakan tahun lalu beasiswa serupa juga diberikan bagi siswa SMA yang mendapatkan peringkat satu sampai tiga.
"Untuk peringkat terbaik satu mendapatkan beasiswa Rp50 juta dari Dinas Pendidikan Propinsi Kalsel, baik tingkat SMA, Madrasah Aliyah maupun SMK," jelas Sujadi, Jumat 25 Mei 2012.

Tak hanya peringkat terbaik satu, kedua dan ketiga juga mendapatkan beasiswa dari dinas pendidikan propinsi Kalsel masing-masing sebesar Rp35 juta dan Rp20 juta. Beasiswa sendiri bertujuan untuk membantu para lulusan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Selain mendapatkan beasiswa dari Dinas pendidikan propinsi Kalimantan Selatan, peraih nilai tertinggi UN se-Tabalong juga mendapatkan beasiswa prestasi kuliah S1 sebesar Rp3 juta per orang.
"Pemerintah kabupaten juga memberikan beasiswa prestasi kuliah bagi peraih nilai tertinggi se-Tabalong sebesar Rp3 juta per orang," jelas Kadis pendidikan, Erwan.

Sementara itu dari hasil ujian nasional yang diserahkan Dinas pendidikan Propinsi Kalsel, Kamis lalu, tercatat 5 siswa di Tabalong tidak lulus dari total peserta UN 2.480 siswa.

Sumber: http://www.bisnis.com/articles/ujian-nasional-siswa-dengan-nilai-tertinggi-dapat-rp50-juta

Sepuluh Nilai Tertinggi (10 Besar) Ujian Nasional 2012 Tingkat SMA dan SMK

Sepuluh Nilai Tertinggi (10 Besar) Ujian Nasional 2012 Tingkat SMA dan SMK-- Bisnis.com - Hasil ujian nasional tingkat SMA telah diumumkan Sabtu, 25 Mei 2012 dan Minggu 26 Mei 2012 dinihari yang lalu. Dari ribuan siswa yang mengikuti ujian, inilah sepuluh peraih nilai terbaik se-Indonesia.
Sepuluh siswa peraih nilai murni UN tertinggi tersebar antara lain di Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Dari tahun ke tahun, kata Mendikbud Muhammad Nuh, peraih nilai tertinggi tak pernah jauh dari ketiga daerah tersebut.

Berikut daftar sepuluh siswa SMA peraih nilai UN tertinggi:
  1. Triawati Octavia. Nilai UN murni mencapai 58,6. Sekolah di SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat.
  2. Novi Wulandari. Nilai UN murni 58,5. Sekolah di SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur.
  3. Kadek Devi Ari Frasiska. Nilai UN Murni 58,5. Sekolah di SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.
  4. Florencia Irena. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Santa Ursula, DKI Jakarta.
  5. Anggi Arsandi Apriliyanto. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa timur.
  6. Bagas Widyatmaka. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur.
  7. Fajrin Pradita Wina. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.
  8. Doni Arif Gunawan. Nilai UN Murni 58,45. SMA Pasundan 1, Jawa Barat.
  9. Putu Ayu Utami Prajawaty. Nilai UN Murni 58,3. SMA Negeri 1 Denpasar, Bali.
  10. Bhirawa Praditya Bagaskara. Nilai UN Murni. SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.


Berikut daftar sepuluh siswa SMK peraih nilai UN tertinggi:
  1. Mutiarani. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMKN 2 Semarang, Jawa Tengah.
  2. Mifta Nurjanah. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMK Mitar Batik, Tasikmalaya, Jawa Barat.
  3. Roni Hadian Akbar. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMKN 1 Katapang, Jawa Barat.
  4. Neni Yuliantika. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 7 Bandung, Jawa Barat.
  5. Erlyn Herlina Febrianty. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Sukabumi, Jawa Barat.
  6. Intan Permatasari. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat.
  7. Dewi Astutik. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Purwodadi, Jawa Tengah.
  8. Erlita Dyah Utami. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Purwodadi, Jawa Tengah.
  9. Hanindia Hajjar Damayanti. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Surabaya, Jawa Timur.
  10. Annisa Ayuningtias. Nilai UN murni 29,40. Sekolah di SMK Kartika IV-1 Malang, Jawa Timur.

Sumber: http://www.bisnis.com/articles/ujian-nasional-2012-inilah-10-siswa-sma-dan-smk-peraih-nilai-tertinggi

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas 7 dan 8 Kab.Tabalong Sem. Genap 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAS Bersama Kelas 7 dan 8 Kab.Tabalong Sem. Genap 2011/2012--
Kelas 7:
1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/ narasumber yang disampaikan dalam wawancara (Contoh Soal)
2. Menentukan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara (Contoh Soal)
3. Menentukan identitas tokoh idola (Contoh Soal)
4. Menentukan keunggulan tokoh (Contoh Soal)
5. Menentukan alasan mengidolakan tokoh (Contoh Soal)
6. Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun (Contoh Soal)
7. Menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan buku biografi (Contoh Soal)
8. Menemukan gagasan utama dalam teks (Contoh Soal)
9. Menemukan informasi dalam tabel (Contoh Soal)
10. Menyimpulkan isi tabel (Contoh Soal)
11. Menemukan informasi dalam diagram (Contoh Soal)
12. Menyimpulkan isi diagram (Contoh Soal)
13. Mengubah teks wawancara menjadi narasi (Contoh Soal)
14. Menulis pesan singkat (memo) sesuai dengan isi Contoh Soal)
15. Menulis pesan singkat (memo) dengan menggunakan kalimat efektif (Contoh Soal)
16. Menulis pesan singkat (memo) dengan menggunakan bahasa yang santun (Contoh Soal)
17. Merefleksi isi puisi (Contoh Soal)
18. Merefleksi makna puisi (Contoh Soal)
19. Menentukan citraan puisi (Contoh Soal)
20. Menentukan gaya bahasa dalam puisi Contoh Soal
21. Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial (Contoh Soal)
22. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak asli (Contoh Soal)
23. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak terjemahan (Contoh Soal)
24. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam (Contoh Soal)
25. Menulis kreatif puisi berkenaan dengan pengalaman pribadi (Contoh Soal)
26. Menyunting ejaan (Contoh


Sisipan Materi Semester Ganjil:
1. Menyimpulkan isi bacaan (Contoh soal)
2. Menjawab pertanyaan isi bacaan (Contoh soal)
3. Menulis buku harian atau pengalaman pribadi (Contoh soal)
4. Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (Contoh soal)
5. Menulis surat resmi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa (Contoh Soal)
6. Menemukan hal-hal menarik dalam dongeng (Contoh Soal)
7. Menentukan unsur intrinsik kutipan dongeng (Contoh Soal)
8. Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun (Contoh soal)
9. Menulis pengumuman (Contoh Soal)


Kelas 8:
1. Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaima¬na) (Contoh Soal)
2. Menemu¬kan masalah utama dari berbagai beri¬ta yang ber¬topik sama (Contoh Soal)
3. Mampu menyimpulkan kesamaan masalah beberapa berita (Contoh Soal)
4. Menyunting berita.
5. Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan
6. Menyusun acara dan membawakannya dengan bahasa yang baik dan benar serta santun
7. Menulis rangkuman (Contoh soal)
8. Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas
9. Menulis slogan (Contoh)/poster (Contoh) untuk berba¬gai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasi
10. Mengidentifikasi tokoh utama dan sampingan novel remaja (asli atau terjemahan) (Contoh Soal)
11. Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau ter¬jemahan) (Contoh Soal)
12. Menjelaskan tema novel remaja asli atau terjemahan
13. Menjelaskan latar novel remaja asli atau terjemahan
14. Mendeskripsikan alur novel remaja asli atau terjemahan
15. Menang¬gapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja asli atau terje¬mah¬an (Contoh Soal)
16. Menjelaskan alur cerita novel asli atau terjemahan
17. Menjelaskan pelaku novel asli atau terjemahan
18. Menjelaskan latar novel asli atau terjemahan
19. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan jenis rima (Contoh Soal)
20. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan citraan (Contoh Soal)
21. Mengenali ciri-ciri umum puisi :menentukan amanat
22. Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai (Contoh Soal)
23. Menyunting ejaan (Contoh

Sisipan Materi Semester Ganjil:
1. Menyampaikan/ menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar Contoh soal
2. Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku (Contoh Soal)
3. Menyimpulkan bacaan (Contoh Soal)
4. Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat Contoh soal
5. Menulis petunjuk dengan menggunakan bahasa yang efektif Contoh soal
6. Menentukan jalur efektif yg ditempuh dalam denah (Contoh Soal)
7. Berwawancara (Contoh Soal)
8. Menulis drama Contoh soal
9. Mengiden¬tifikasi unsur intrinsik teks drama Contoh soal

Alumni SMP Hasbunallah Tahun 2012

Alumni SMP Hasbunallah Tahun 2012--
Arsip ini saya buat untuk mendokumentasikan murid-murid saya di kelas VII TP 2009/2010 yang lulus di tahun ini (2012). Mereka saya asuh selama 1 tahun di kelas VII namun sudah seperti murid yang saya asuh selama tiga tahun walau ketika perpisahan tahun ini, saya tak lagi bergabung di sekolah tersebut terhitung mulai tanggal 10 Januari 2012.
Berikut daftar nama alumni yang diambil dari daftar siswa kelas VII TP 2009/2010 (termasuk di dalamnya yang telah pindah ke sekolah lain):
  1. Alfiyah
  2. Riska Putri Wulandari
  3. Siti Maghfirah
  4. Siti Nor Azizah
  5. Precilia MDK
  6. Husna Lailaturrahmi
  7. Mutia Triyani
  8. Nur Hikmah
  9. Hayatul Ulfah
  10. Mariatul Giptiah
  11. Miftakhul Khasanah
  12. Nurul Aulia Dewi
  13. Rosa Nurul Huda
  14. Shovi Nurfitriani
  15. Siti Rima Sari
  16. Dhinta Diantika
  17. Ellen Mahdalena
  18. Khairatul Raudah
  19. Siti Munawarah
  20. Dwi Yeni Anggraeni
  21. Elya Resdayanti
  22. Tia Selvana Handayani
  23. Zulfia Fatrah Azhari
  24. Karimah Hanisa
  25. Nahla Wahdatan NA
  26. Putri Muflinah Yanita
  27. Viskaningrum Suci
  28. Findy Harfuzan
  29. M. Abrar Abyu
  30. M. Fiqreza Arham
  31. M. Habibullah Rabbani
  32. Syafii Ma'arif Jushifa
  33. M. Fajar Muttaqin
  34. M. Kresna Bayu R.
  35. M. Riswandha Ari S.
  36. M. Safwan Farebi
  37. Rangga Oktavianor
  38. Afif Nugraha
  39. Ahmad Maulana
  40. M. Firmansyah
  41. M. Hafiz Ilham
  42. Rizky Pratama
  43. Abdillah Sanjani
  44. Abi Yanor
  45. M. Fajrian Noor
  46. M. Rizki Anwari
  47. Marli Dwi Atmaja W.
  48. Ade Gusti Pama S.
  49. Ahmad Wakhfi R.
  50. Haris Junaidi
  51. M. Rizwal Noor Hafidz
  52. Rizali Rahman
  53. Antung Alfian Nur R.
  54. Gynaldi Rusdyana
  55. M. Fahmi Oktavian
  56. Reza Yudha Wardana
  57. Abdillah Sanjani
  58. Abi Yanor
  59. Ade Gusti Pama S.
  60. Afif Nugraha
  61. Ahmad Maulana
  62. Ahmad Wakhfi R.
  63. Antung Alfian Nur R.
  64. Findy Harfuzan
  65. Gynaldi Rusdyana
  66. Haris Junaidi
  67. M. Abrar Abyu
  68. M. Fahmi Oktavian
  69. M. Fajar Muttaqin
  70. M. Fajrian Noor
  71. M. Fiqreza Arham
  72. M. Firmansyah
  73. M. Habibullah Rabbani
  74. M. Hafiz Ilham
  75. M. Kresna Bayu R.
  76. M. Riswandha Ari S.
  77. M. Rizki Anwari
  78. M. Rizwal Noor Hafidz
  79. M. Safwan Farebi
  80. Marli Dwi Atmaja W.
  81. Rangga Oktavianor
  82. Reza Yudha Wardana
  83. Rizali Rahman
  84. Rizky Pratama
  85. Syafii Ma'arif Jushifa
  86. M.Rifki Fitratullah

Berikut foto-foto ketika mereka duduk di kelas VII:






















Mengenal Kalimat Tunggal

Mengenal Kalimat Tunggal-- Perhatikan contoh kalimat berikut:
Polda Metro Jaya mengaku akan melakukan razia petasan maupun senjata tajam sebagai bagian dari pengamanan pertandingan Inter Milan melawan dua tim Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

Kalimat yang panjang tersebut berasal dari kalimat tunggal berikut:
Polda Metro Jaya akan melakukan razia.
Polda Metro Jaya = Subjek, akan melakukan = Predikat, razia = Objek

Teks berita terdiri atas beberapa kalimat yang padu. Apakah kalimat itu? Dasar kalimat adalah adanya bagian (konstituen) dasar dan intonasi final. Kontituen dasar itu biasanya berupa klausa. Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtutan kata berkonstruksi predikatif. Artinya, susunan tersebut dapat berfungsi sebagai predikat. Adapun yang lain berfungsi sebagai subjek, objek, dan keterangan.
Berikut ini contoh klausa:
Inter Milan datang (Inter Milan = subjek, datang= predikat)

Jadi, kalau sebuah klausa diberi intonasi final, akan terbentuklah sebuah kalimat. Intonasi final itu terdiri atas intonasi deklaratif (tanda titik), intonasi interogatif (tanda tanya), dan intonasi seru (tanda seru).

Adapun kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Hal ini berarti bahwa konstituen untuk setiap unsur kalimat, seperti subjek dan predikat hanyalah satu atau merupakan satu kesatuan. Dalam kalimat tunggal, tentu saja terdapat semua unsur wajib yang diperlukan. Selain itu, tidak mustahil ada pula unsur manasuka seperti keterangan tempat, waktu, dan alat. Dengan demikian, kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek, tetapi juga dapat panjang seperti pada contoh berikut:
1. Inter Milan telah datang.
2. Internisti memadati SUGBK dengan bus.
3. Mereka sudah mencoba rumput SUGBK kemarin.
4. Tim Liga Selection akan menghadapi Tim Inter Milan di SUGBK.
5. Inter Milan juga akan mengadakan coaching clinic di sini.

Foto: Republika

Naskah Drama Perjuangan "Domba-domba Revolusi"

Naskah Drama Perjuangan "Domba-domba Revolusi"--
Domba-Domba Revolusi
Karya B. Soelarto

Di luar kedengaran ledakan peluru. Politikus dan pedagang buru-buru rebah tiarap ke lantai. Petualang bersikap tenang saja juga senyum mencibir melihat kelakuan kedua lelaki yang sama ketakutan tiarap di lantai. Suara ledakan hilang. Petualang buru-buru menggamit kedua orang itu, memberi isyarat agar mereka bangkit. Keduanya sama bangkit dengan wajah masih mengandung rasa cemas. Politikus sambil mengusapi debu pada pakaiannya dengan rasa geram matanya melotot memandang ke arah perempuan, yang dibalas dengan cibiran. Pedagang buru-buru ambil cangkir wedang, terus diminum sisa-sisa isinya sampai tandas.

Politikus : Baik Nona, kali ini kau menang. Tapi tunggu sebentar lagi ya. Kau akan rasakan menghina seorang fungsionaris yang berkuasa besar seperti aku ini. Nona, sekali aku beri instruksi menutup losmen ini, tidak tunggu besok tidak lusa Nona akan kehilangan rumah ini. Dan Nona akan diusir seperti Nona telah mengusir kami.

Perempuan : Oo... Tuan mau tunjukkan taring, ha? Silakan tuan. Dibakar pun rumah milikku ini aku tidak akan mengeluh. Politikus jadi gemetar mulutnya karena dibakar amarahnya. Tapi sebelum ia sempat bicara, si Petualang cepat melerai.

Petualang : Sudahlah, Pak. Sia-sia saja meladeni perempuan macam begitu.

Perempuan: Alangkah hebatnya ucapanmu itu ya Tuan Tabib obat kuat! Apa maksud tuan dengan perkataan "perempuan macam begitu" hah?

Petualang : Nona sudah cukup pengalaman. Sudah bisa menafsirkan sendiri dengan tafsiran yang setepat-tepatnya.

Perempuan: Hah, alangkah sayangnya bahwa tuantuan yang mengaku manusia-manusia terhormat, tidak tahu cara menilai kehormatan diri pribadi.

Politikus : Cukup! Bicara Nona sudah kelewat batas susila!

Perempuan: Alangkah lucunya Tan bersikap "soksusila." Apa Tuan sudah lupa kemarin malam? Tuan berbuat apa, hah? Tuan membujuk aku dengan janji-janji muluk, agar aku menjadikan losmen ini satu perusahaan bordil atasan. Dan agar aku suka jadi selir tuan secara tidak resmi....

Politikus : Itu aku protes! Nona telah dengan cara sengaja menyalahtafsirkan pembicaraanku kemaren malam itu. Nona sekarang mau mengintimidasi aku dengan tujuan pemerasan. Nona mau main intrik ya! Awas, Nona akan kutuntut.

Perempuan : Besok boleh, sekarang boleh juga. Tuan boleh protes seribu kali. Politikus menghantamkan kepalan tangan satu- nya ke atas meja. Sebelum ia sempat menjawab, si Pedagang mendahului.

Pedagang : Ingat Nona! Bapak ini seorang pejabat tinggi yang menguasai seluruh wilayah ini. Bapak ini punya kuasa dan wewenang yang sangat besar. Jangan Nona mengumbar bicara mentang-mentang .....

Perempuan: Mentang-mentang apa? Aku tidak peduli siapa tuan-tuan itu. Di mataku, Tuan-Tuan tidak lebih dari lelaki biasa. Yang sok alim, sok susila. Yang dengan segala akal bulusnya pintar main sandiwara untuk menghormatkan perbuatan isengnya yang sama sekali tidak terhormat!

Pedagang : Suara Nona seperti guntur!

Perempuan: Peduli apa! Ini dalam rumahku sendiri. Sekalipun sekarang ada bom jatuh kemari karena teriakan-teriakanku, aku tidak peduli lagi, pula bukankah tuantuan sendiri yang memulai sengketa ini.

Pedagang : Celaka sudah! Perempuan ini sudah tidak waras.

Perempuan: Pikiran Tuan sendiri bagaimana hah? Waras? Kalau Tuan waras, kenapa malam lusa kemaren Tuan ngluyur coba-coba masuk ke kamarku. Mau apa Tuan kalau begitu?

Sumber: Naskah drama Domba-Domba Revolusi,
1962
Foto: Google

Ada Buku Bergambar Nabi Muhammad SAW, dari Siapa?

Ada Buku Bergambar Nabi Muhammad SAW, dari Siapa?--
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah buku bergambar Nabi Muhammad SAW ditemukan orang tua siswa di Surakarta, Jawa Tengah. Buku yang didapatkan dari perpustakaan sekolah itu diduga merupakan sumbangan dari Kementerian Agama.

Dalam ilustrasi, penerbit menggunakan gambar tubuh manusia yang telah dikaburkan dengan efek cahaya dan dibubuhi tulisan Muhammad dalam huruf hijayah. Hanya saja, bentuk tubuh secara fisik dalam gambar masih tetap terlihat. Salah satu gambar masih menggambarkan wajah nabi dengan cukup jelas.

Buku "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" itu diterbitkan oleh penerbit Nobel Edumedia, Pulogadung, Jakarta. Berdasarkan stempel di dalamnya, buku itu merupakan bantuan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada 2011.

Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan buku bergambar Nabi Muhammad di Solo bukan produk Kementerian Agama. "Itu bukan dari buku Kementerian Agama yang didistribusikan untuk siswa Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah," kata Suryadharma Ali saat ditemui di kantornya, Rabu, 23 Mei 2012.

Ali menjelaskan, setiap buku yang diterbitkan atas nama Kementerian Agama pasti telah melalui proses penelitian setiap lembarnya. Penerbitan Al-Quran sebelum dicetak dan diedarkan harus melalui proses islah atau penelitian tiap huruf dan kalimatnya. Sehingga hampir tak mungkin bisa lolos dari penilitian dan kekeliruan pencetakan.
Menurut dia, sulit membuat buku ajar karena Kementerian pasti akan mempelajari bahan isinya. "Tidak sembarangan Kementerian Agama menetapkan sebuah buku menjadi buku ajar," kata dia.

Materi buku akan diteliti dulu untuk melihat kesesuaiannya dengan ajaran agama. Ia berjanji jajarannya menindak penerbit buku tersebut. Suryadharma Ali menjelaskan, setelah menerima laporan peredaran buku itu, dirinya langsung memerintahkan Direktur Pendidikan Islam menelusuri buku tersebut dan segera menarik buku itu dari peredaran.

Sumber: Republika
Judul Asli: Buku-Gambar-Nabi-Muhammad-Bukan-dari-Kementerian

Amuk Banjarmasin: Tragedi 23 Mei 1997 yang Masih Misteri

Amuk Banjarmasin: Tragedi 23 Mei 1997 yang Masih Misteri--
Limabelas tahun sudah tragedi memilukan itu. Saya ingat, saya saat itu masih kuliah Strata 1 di Unlam Banjarmasin. Saat itu, saya kost di sebuah rumah di Jalan Karya Sabumi Raya, Kayu Tangi.....
Kilas Balik Jumat Itu...
23 Mei 1997 usai salat Jumat, menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi rakyat Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin. Pada saat itu merupakan hari terakhir kampanye Pemilu 1997, yang diikuti tiga kontestan --Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Putaran terakhir kampanye adalah Golkar yang dipusatkan di Banjarmasin, tepatnya di Lapangan Kamboja (eks kuburan Nasrani), Jalan H Anang Adenansi.
Belum lagi kampanye digelar, ba'da Jumat ratusan orang yang entah dari mana asalnya turun ke jalan menuju Lapangan Kamboja. Ratusan simpatisan Golkar yang telah bersiap mengikuti kampanye, berhamburan melihat kehadiran massa yang sepertinya tak bersahabat.

Dari situlah tragedi bermula dan terus meluas hingga memunculkan kesan terjadi kerusuhan berbau SARA. Bahkan seakan-akan ditujukan kepada etnis tertentu.
"Suasana sangat mengerikan. Massa bahkan mulai membawa senjata tajam seperti celurit dan parang," ujar Iin, Rabu (20/5). Iin merupakan anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Hippindo yang membantu memadamkan kebakaran akibat aksi massa.

Pria berkacamata itu menuturkan, massa makin brutal. Penjarahan pertokoan kemudian diiringi pembakaran gedung, plasa, swalayan, tempat ibadah, bahkan merembet ke permukiman penduduk.
Selain itu, lebih 100 korban meninggal dunia. Sebagian besar terjebak dalam toko yang terbakar. Di samping itu, tercatat puluhan orang hilang tak jelas rimbanya hingga sekarang, apakah meninggal ataukah masih hidup.
(kk)

Objek yang Dibakar
-------------------
* Kantor DPD Golkar Kalsel : Jl Lambung Mangkurat
* Gereja HKBP : Jl Pangeran Samudera
* Swalayan Sarikaya : Jl RE Martadinata
* Banjarmasin Theatre : Jl RE Martadinata
* Junjung Buih Plaza : Jl Lambung Mangkurat (sekarang Hotel Arum)
* Mitra Plaza : Jl Pangeran Antasari
* Permukiman penduduk : Jl Kertak Baru
sumber:http://banjarmasin.tribunnews.com/index.php/printnews/artikel/12866
Update
Berdasar temuan tim pencari fakta Yayasan Lembaga Bantuah Hukum Indonesla (TPF YLBHI), sebanyak 123 orang tewas, 118 orang luka-luka, dan 179 orang hilang dalam amuk massa di masa kampanye itu.
Salah seorang yang hilang dalam amuk massa itu adalah Budi Hidayat, anak Fajariah. Saat itu, Budi masih duduk di bangku madrasah tsanawiyah. Meski Fajariah sudah merelakan 'kepergian' anak ketujuh dari 10 bersaudara itu, namun rasa perih masih terasa menyayat hatinya saat kalender menunjukkan tanggal 23Mei.
"Seandainya saat itu saya tidak mengizinkan dia meiihat kerusuhan, mungkin tidak begini kejadiannya. Tetapi kami sudah ikhlas dan menganggap dia sudah meninggal.
Tiap tahun kami menggelar haul (selamatan) karena yakin Budi adalah salah satu dari korban yang dimakamkan secara massal," ucap warga Seberang Masjid, Simpang Sei Mesa, Banjarmasin ini, kepada BPost.

Derita serupa dirasakan pasangan suami istri Aswin Pratama dan Azinidar. Putra sulung mereka, Andriyanoor alias Andri juga hilang. Kali terakhir Aswin melihat Andri adalah saat hendak menuju tempat kerja, PT Grafika Wangi Kalimantan di Lianganggang, Banjarbaru, Jumat sore. Dia sempat melihat Andri dan dua temannya berboncengan ke arah Pasar Lima.
"Setelah itu dia tidak pulang lagi hingga sekarang. Dia mengenakan baju kaus warna putih dan celana jins. Dua temannya pulang, tetapi Andri tidak tahu di mana. Kata temannya, mereka terpisah saat terjadi kerusuhan di sana," ujar dia.

Diungkapkan Aswin, saat kejadian, Andri berusia 22 tahun. Dia sudah bekerja di salah satu perusahana kayu di Sampit, Kalteng. Andri berada di rumah karena masih liburan usai hari raya Idul Fitri.
"Kenang-kenangan terakhir dia adalah foto hitam putih mengenakan kaus grup band Slank. Saya sempat bingung mengapa dia mencetak foto hitam putih, tidak berwarna," kata Aswin.

Tragedi Jumat Kelabu terjadi saat masa kampanye. Berawal dari pertikaian yang terjadi kala kader Partai Golkar melakukan konvoi kendaraan bermotor saat prosesi Salat Jumat di Masjid Noor, Banjarmasin, belum benar-benar berakhir.
Menurut HM Zarrullah Azhar yang saat itu menjadi ketua tim pemenangan pemilu Golkar Banjarmasin, pertikaian dipantik tabrakan antara peserta konvoi dan seorang warga. Anehnya, secara cepat kejadian itu berubah menjadi amuk massa yang mengusung isu agama.
"Saya menduga ada skenario secara profesional dan sistematis untuk menciptakan kerusuhan,' ucap mantan bupati Tanah Bumbu ini. Kemarahan massa benar-benar mengerikan. Bahkan dia melihat ada kader Golkal, Syamsul Qomar, yang sempat dimasukkan ke karung. Untuk menyelamatkan diri, Zairullah menyeberangi sungai di belakang Mitra Plaza menuju kawasan Kuripan, setelah itu bersembunyi di salah satu masjid. "Saat itu sudah tak tahu lagi siapa kawan dan lawan. Beringas semua," ucap dia.
Sumber: BPost edisi cetak, 23 Mei 2014

Wawancara Asmara Nababan :
"Tak Semua Korban Itu Perusuh"
Kerusuhan di Banjarmasin 23 Mei 1997 lalu bisa jadi merupakan kerusuhan dengan korban terbesar sepanjang sejarah pemilu. Karena membawa korban lebih sekitar 120 orang dan sempat membumihanguskan kota seribu sungai. itu.
Peristiwa itu juga nyaris memakan korban juru kampanye nasional Golkar Saadilah Mursjid yang juga Menteri Sekretaris Kabinet dan Ketua Majelis Ulama Indonesia K.H. Hasan Basri. Karena Hotel Kalimantan yang menjadi tempat menginap pejabat tinggi dari Jakarta itu diamuk massa dan dibakar.

Apa kata tim pencari fakta Komisi Nasional Hak Asasi Nasional seputar kerusuhan terbesar dalam sejarah pemilu itu? Asmara Nababan, anggota Komnas HAM, yang turun langsung ke Banjarmasin pada tanggal 30 Mei 1997 mengatakan,"Ada iri hati terhadap Golkar yang dihadiri menteri dan Ketua MUI."
Kapolri Letnan Jenderal Dibyo Widodo mengatakan ratusan korban yang terbakar di Mitra Plaza, Banjarmasin adalah para penjarah. Benarkah begitu?
Berikut wawancara Edy Budiyarso dari TEMPO Interaktif dengan Asmara Nababan, Senin 9 Juni 1997, di kantornya di kawasan Mampang Jakarta. Berikut petikannya:

Apa yang menjadi pemicu kerusuhan Banjarmasin?
Ada penyebab yang sifatnya laten dan sebab yang langsung memicu kejadian. Yang menjadi pemicu sudah bergeraknya peserta kampanye Golkar sebelum salat Jum'at selesai. Ini dilaporkan oleh beberapa saksi mata. Di depan masjid di Jalan Pangeran Samudra, ada tiga orang bersepeda motor pemuda yang menggunakan atribut Golkar melarikan motornya dengan kencang pada saat sebagian besar masyarakat Banjarmasin sedang melakukan sholat Jum,at.
Hal ini sudah dibantah oleh Golkar dalam pernyataan resminya yang menyatakan bahwa kampanye baru dimulai setelah selesai salat Jum'at. Dan itu memicu kemarahan umat yang terganggu salatnya. Terjadilah "clash" antara umat dengan Satgas Golkar yang pada akhirnya berkembang menjadi massa yang besar yang sudah tidak jelas lagi siapa dan berapa jumlahnya.
Massa yang beringas sebagian ada yang menggunakan atribut PPP. Banyak juga yang mengacung-acungkan senjata tajam seperti golok, celurit, dan mereka sangat agresif. Ada salah satu korban wanita yang luka bacok karena dia tidak sempat melepas kaos Golkarnya. Tetapi ada juga pengemudi becak asal Madura yang tidak mau bergabung dengan massa malah mau menyelamatkan diri, akhirnya dibacok juga oleh massa. Yang rusak kebanyakan adalah kantor pemerintah, kantor Golkar, mal, hotel, perkantoran dan gereja.

Apa yang dimaksud dengan penyebab laten dalam kerusuhan Banjarmasin itu?
Pertama, meningkatnya pendukung antara PPP dan Golkar selama berkampanye sebelumnya. Mereka sudah punya rasa permusuhan. Apalagi adanya penilaian bahwa Golkar itu lebih baik fasilitasnya, sehingga menimbulkan iri hati pendukung OPP lain. Juga banyaknya pejabat pemerintah pusat yang berkampanye di sana, padahal tidak satupun pejabat pusat yang berkampanye untuk PPP, ini menimbulkan rasa iri. Beberapa saksi juga mengatakan, kedatangan Ketua Majelis Ulama K.H Hasan Basri itu pilih kasih, karena hanya mau berdoa untuk Golkar. Kenapa tidak berdoa juga untuk PPP dan PDI.
Kami memang mendapatkan keterangan dari Golkar, yang menyatakan bahwa kedatangan Ketua MUI di Banjarmasin itu karena undangan Golkar. Tetapi bagaimanapun juga telah muncul kecemburuan.

Apakah Komnas HAM menemukan adanya pihak ketiga di belakang kerusuhan Banjarmasin?
Kami tidak terlalu mengkhususkan ke arah sana, kami lebih banyak terfokus pada pelanggaran hak asasi manusia. Sejauh pemantauan kami di lapangan, kami memang tidak menemukan adanya pihak-pihak yang secara khusus merencanakan atau membuat peristiwa itu.

Jadi Komnas HAM berkesimpulan peristiwa itu terjadi karena spontanitas massa terhadap kampanye Golkar?
Bisa seperti itu. Tetapi kenapa dalam waktu yang singkat massa bisa berkumpul dalam jumlah yang besar. Jawabannya, di Banjarmasin itu 'kan banyak masjid, jadi bisa saja massa yang besar itu datang dari masjid-masjid dan bercampur dengan massa yang lain. Banjarmasin 'kan dikenal sebagai kota seribu masjid, selain julukan kota seribu sungai. Karena banyaknya massa ini, massa menjadi sulit dikendalikan, baik oleh aparat keamanan maupun oleh fungsionaris wilayah PPP. Bahkan ada anggota PPP yang berusaha meredam massa, malah ia menjadi sasaran massa sampai terluka.

Konon setelah kejadian itu banyak warga Banjarmasin yang tutup mulut, apakah ini tidak merepotkan tugas Komnas HAM?
Tidak, kami masih tetap bisa mendapatkan informasi dari masyarakat bawah maupun dari pejabat daerah. Kami tidak tahu kalau masyarakat Banjarmasin itu tutup mulut, karena kami masih bisa berdialog terbuka dengan wakil-wakil mahasiswa dan dosen di kampus Universitas Lambung Mangkurat. Selain itu, kami juga bertemu dengan ketiga OPP di sana secara terpisah, termasuk dengan PDI. Walapun PDI tidak tersangkut secara langsung dalam peristiwa itu, di lapangan banyak ditemukan spanduk Mega-Bintang.

Kapolri menyimpulkan bahwa semua korban yang terbakar di plaza Mitra Banjarmasin adalah para penjarah. Apa kesimpulan Komnas setelah melakukan investigasi kesana?
Komnas HAM tidak sepakat dengan pernyataan itu. Kalau memang ada perusuh, mungkin-mungkin saja. Karena memang ditemukan senjata-senjata tajam di samping tubuh korban, tetapi banyak saksi kami yang mengatakan bahwa korban terbakar itu karena kecelakaan. Seperti Komnas menjumpai dua korban dalam satu keluarga. Dari orang tua korban itu kami mendapatkan informasi bahwa yang pertama hilang adalah anak yang masih kecil berusia sembilan tahun. Lantas diminta kakak si kecil itu untuk mencari, yang terjadi malah dua-duanya tidak kembali. Menurut saksi mata, korban saat itu masuk ke dalam salah satu toko yang sedang terbakar. Bukankah kejadian seperti ini bisa terjadi dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, kami tidak bisa mengatakan semua korban itu perusuh atau penjarah. Apalagi dari beberapa korban yang masih bisa diotopsi, ada korban yang masih belum disunat. Jadi ada juga korban yang masih anak-anak.

Apakah Komnas menemukan pelanggaran hak asasi yang dilakukan oleh aparat di sana?
Keadaan di sana membuat adanya penangkapan yang tidak bisa disertai dengan surat penangkapan. Selain itu ada juga pemukulan terhadap para tersangka. Dari sini kami menyampaikan kepada kepolisian dan Kodam VI/Tanjungpura agar menindak tegas aparatnya yang masih melanggar KUHAP. Kalau kasus penembakan oleh aparat, kami tidak menemukan. Selain pelanggaran oleh aparat, pelanggaran terbesar dilakukan oleh masyarakat sendiri: membuat rasa takut, kerusakan harta benda, hak perlindungan diri, hak untuk ibadah. Termasuk pelanggaran dengan mengganggu orang lain yang sedang salat Jum'at.

Apakah memang benar aparat tidak bisa mengatasi keadaan karena jumlahnya terbatas?
Ya. Dan kalaupun ada aparat dalam jumlah yang banyak, itu juga tidak mungkin bisa mengamankan situasi dengan cepat, karena jumlah massa sangat besar. Apalagi kalau sampai aparat menembak, bisa jadi emosi massa menjadi lebih besar, aparat keamanan di sana cuma bisa mundur. Baru setelah ada bantuan dari Jakarta dan Balikpapan yang dilengkapi dengan panser, aparat baru mampu mendorong massa untuk bubar.

Apakah ada rekomendasi Komnas untuk pelaksanaan kampanye mendatang, mengingat kampanye pemilu telah menjadi pemicu kerusuhan?
Untuk pemilu secara keseluruhan Komnas akan melakukan evaluasi. Untuk kerusuhan kampanye sendiri, Komnas mengusulkan agar pendidikan politik juga melibatkan tokoh-tokoh informal, karena ketika di lapangan yang paling besar pengaruhnya adalah tokoh-tokoh informal, seperti buruh yang memiliki pengaruh diantara teman-temannya. Bukan tokoh formal seperti tokoh partai atau alim ulama.

Dengan kata lain Komnas mengusulkan agar konsep massa mengambang ditiadakan?
Secara eksplisit belum kami katakan. Tetapi kami mengarah kesana.

Apakah Komnas menemukan indikasi adanya usaha mendiskreditkan PPP dalam kasus ini?
Kami sulit menyimpulkan keadaan itu memang dimaksudkan untuk memojokan PPP. Karena hasil perolehan suara PPP setelah pemilu itu juga seperti yang mereka targetkan. Karena setelah pemungutan suara, kami menanyakan apakah PPP turun suaranya, lantas DPW PPP Banjarmasin menyatakan tidak ada penurunan suara.

Apa kira-kira yang bisa ditarik dari peritiswa kerusuhan di Banjarmasin itu?
Kerusuhan-kerusuhan ini seharusnya menjadi instropeksi dari birokrasi kita agar lebih berorientasi kepada masyarakat. Karena ada kejengkelan-kejengkelan yang akumulatif dari masyarakat terhadap birokrasi. Celakanya pemerintah seringkali tidak memperhatikan hal itu. Bukankah cukup bukti bahwa rakyat lebih percaya kepada gosip daripada dengan keterangan resmi pemerintah seperti Gubernur, Pangdam, Walikota.
sumber:http://www.tempo.co.id/ang/min/02/15/nas4.htm

Sumber: http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/2011/05/kerusuhan-banjarmasin-23-mei-1997.html#axzz1vc252hW4
Foto: haisa.files.wordpress.com

Mengapa UN Harus Dihapus?

Mengapa UN Harus Dihapus?--Di antaranya karena ....:
JAKARTA--MICOM: Dengan UN proses belajar mengajar selama tiga tahun dinafikan. Padahal, yang penting itu prosesnya bukan hasil akhirnya. Artinya, UN tidak bisa memotret proses belajar dan mengajar siswa selama tiga tahun tersebut.
"Jangan malah mengkultuskan UN ini dan melakukan segala cara demi memastikan anak-anak mereka lulus," katanya Syamsir Alam, dari Education Forum.

Dhitta Puti Saraswati mengatakan ketidakadilan pelaksanaan UN terutama dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu. Menurutnya, pelaksanaan UN ini layaknya pertandingan balap lari.
Hanya saja, siswa yang mampu berangkat 100 meter di depan garis permulaan, sementara siswa yang kurang mampu berangkat 1.000 meter di belakang garis.
"Siswa yang kaya lebih unggul karena mereka mampu membiayai les jelang UN dan membayar pendalaman-pendalaman materi di luar sekolah. Sementara yang kurang mampu hanya mengandalkan apa yang diajarkan para guru saja," kata Dhitta.

Untuk itu, orangtua murid dan masyarakat umum juga perlu menyuarakan penolakan mereka terhadap pelaksanaan UN.

Sumber:
1.http://www.mediaindonesia.com/read/2012/05/05/320377/37/5/UN_tidak_Adil_bagi_Siswa_Miskin
2.http://www.mediaindonesia.com/read/2012/05/05/320376/293/14/_Masyarakat_Disarankan_Bergerak_Menolak_UN_
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...