loading...

Penggunaan Tanda Pisah (--)

Tanda Pisah (—)

1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya:

Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

2. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:

Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'.
Misalnya:

1910—1945
tanggal 5—10 April 1970
Jakarta—Bandung

Siswa Terbaik Bulan Ini (November 2012)

Siswa Terbaik Bulan Ini (November 2012)--


SELAMAT BUAT NAMA-NAMA BERIKUT :
KELAS 8b: TINA ARDILA WATI (7,4)
KELAS 9a: JUM'ATINI (7,8)
KELAS 9b: HALIMAH (9,2)


Pertahankan dan tingkatkan. Buat yang lain, jangan patah semangat, teruslah berusaha....

Ciri-ciri Polisemi

Ciri-ciri Polisemi--
Polisemi sering ditumpangtindihkan dengan Homonim. Padahal, polisemi berbeda dengan Homonim.

Ciri-ciri Polisemi:
1. Berasal dari satu kata
2. Ada hubungan makna
3. Digunakan secara konotatif kecuali kata induknya

Contoh Polisemi: Sambil memegang mulutnya yang berdarah, ia berdiri di mulut pintu.
Penggunaan kata 'mulut' masih memiliki hubungan makna: sama-sama tempat keluar masuk.
Kata mulut yang pertama, bermakna denotatif, kata mulut yang kedua bermakna konotatif.

Bandingkan dengan Homonim: Walau terkena bisa ular, ia masih bisa bernafas.
Penggunaan kata 'bisa' memiliki perbedaan makna: 1) racun, 2) dapat.

Keterangan:
Konotatif= makna kiasan/makna tambahan
Denotatif=makna sebenarnya

Hasil Polling: Materi Pelajaran B.Indonesia tentang Sastra yang Paling Sulit

Hasil Polling: Materi Pelajaran B.Indonesia tentang Sastra yang Paling Sulit--
Blog Pelajaran B.Indonesia di Jari Kamu telah melakukan polling (jajak pendapat) mengenai "Materi Pelajaran B.Indonesia tentang Sastra yang Paling Sulit". Jajak pendapat ini dilaksanakan sejak 27 Oktober 2012 dan ditutup tanggal 26 November 2012.
Polling

Seperti terlihat pada screenshot di atas, sebanyak 154 responden atau 53% memilih "Puisi (Pantun, Syair, Sajak/Puisi)", sebanyak 88 responden atau 30% memilih "Prosa (Cerpen, Novel)", dan sebanyak 48 responden atau 17% memilih "Drama".
Jumlah responden: 290

Terkait dengan jajak pendapat sebelumnya, yang memilih materi sastra merupakan materi yang paling sulit dalam pelajaran B.Indonesia, ternyata dari hasil polling ini diketahui bahwa materi puisilah penyebabnya. Kira-kira mengapa? Patut ditelisik lebih jauh.

Di lain pihak, Drama ternyata paling sedikit di-klik, ini berarti responden menyukai materi ini (drama). Bagian mana dari materi ini sehingga disukai, patut pula diketahui nantinya.

Terima kasih atas partisipasi kalian mengisi jajak pendapat tersebut....
Untuk selanjutnya, kalian diminta mengisi jajak pendapat:
"Mengapa Sastra Merupakan Materi yang Paling Sulit"

Ibu Nia Kurniati dan Rumah Belajar Saraba Kawa Berbagi di SMPN 2 Tanta

Ibu Nia Kurniati dan Rumah Belajar Saraba Kawa Berbagi di SMPN 2 Tanta-- Hari ini, 16 November 2012, SMPN 2 Tanta kedatangan tamu, Ibu Nia Kurniati (Bandung) dan kawan-kawan dari Rumah Belajar Saraba Kawa (Tanjung). Adapun sebagai fasilitator/sponsor kedatangan mereka adalah pihak Yayasan Adaro Bangun Negeri yang dikomandoi oleh Ibu Zuraida bertajuk "Workshop Pengelolaan Sanitasi Sekolah". Ibu Ida datang bersama staf YABN lainnya: Pak Surya, Mas Bambang, dan Mas ... (saya lupa namanya).

Sebagai orang yang berpengalaman dalam hal membimbing siswanya yang kreatif (di SMPN 11 Bandung) berperilaku hidup bersih dan sehat, Ibu Nia (yang super) telah memberikan inspirasi yang besar kepada warga SMPN 2 Tanta. Ibu Nia, telah dua kali muncul dalam program televisi Kick Andy (MetroTV) terkait pembimbingan beliau kepada siswanya menjalankan program "Jamban BSJ (Bersih, Sehat, dan Jujur)".
"Saya hanya membimbing, idenya sendiri dari siswa. Ria, namanya," urai Bu Nia sembari menampilkan fakta prestasi yang telah diraih Ria terkait ide cemerlangnya itu.

Di lain pihak, kawan-kawan dari Rumah Belajar Saraba Kawa yang dipimpin oleh Bang Firman Yusi beserta Kak Haris, Kak Lianta, dan Kak Erma, turut berbagi tentang bagaimana mengolah limbah (sampah) plastik menjadi hasil kerajinan yang berguna dan ekonomis.
Melalui workshop ini juga, dimoderasi oleh Bu Ida dan Bu Nia, warga SMPN 2 Tanta telah merumuskan program terkait sanitasi dan PHBS demi mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat, yaitu "Toilet Higienis dan Pengelolaan Sampah" (selain ketersediaan air bersih yang selama ini menjadi momok bagi SMPN 2 Tanta).

Satu langkah kecil yang telah dirintis hari ini adalah bibit untuk sebuah akibat yang besar, tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk bangsa dan negara. Sebagaimana diungkapkan oleh David Mc Clelland (Sumber: FG Winarno, KGN 2012), sebuah negara akan makmur jika sedikitnya 2% penduduknya adalah entrepreneur (wirausahawan). Dan Rumah Belajar Saraba Kawa tak hanya memberikan jalan tentang penanganan/pemanfaatan limbah plastik sekaligus menanamkan jiwa kreatif bagi siswa, namun juga secara tak langsung menyemai bibit para entrepreneur masa depan. Begitupun, apa yang dilakukan oleh Bu Nia telah turut menyiapkan bunga-bunga bangsa ini, harapan masa depan Indonesia, menjadi generasi yang tangguh, kreatif, dan visioner. Semoga.

Wawancara dengan Arthur Irawan, Calon Bintang Sepakbola Indonesia Masa Depan

Wawancara dengan Arthur Irawan, Calon Bintang Sepakbola Indonesia Masa Depan--
Sosok Arthur Irawan kini mendapat sorotan paling tajam di skuat Timnas Indonesia yang dipersiapkan ke Piala AFF 2012. Dengan statusnya sebagai pemain klub Spanyol, sosok Arthur tak pelak menjadi buruan para jurnalis. Tribunnews.com mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara dengan pemain berwajah oriental di tengah-tengah kesibukannya menjalani latihan bersama skuad Garuda. Berikut petikannya.

Bagaimana awal ketertarikan Anda dengan sepakbola dan kemudian memutuskan menjadi pesepakbola profesional?
Olahraga pertama yang saya kenal itu basket. Saya kenal dan suka bermain bola sejak usia tujuh tahun. Awalnya orangtua saya melarang untuk menjadi seorang pesepakbola, tapi saya meyakinkan mereka saya bisa memberikan yang terbaik dan membawa nama keluarga melalui sepakbola.

Anda pernah meniti karier di sepakbola Eropa, coba diceritakan?
Sewaktu bersekolah di Inggris, saya sempat bermain dan melakukan trial di beberapa klub. Mulai dari Preston North End, Lytham City, hingga trial selama beberapa bulan bersama Manchester United. Saya tidak masuk seleksi untuk akademi Manchester United. Kemudian saya bermain di Preston Noth End, sampai Lytham City. Lytham itu klub amatir jadi tidak ada tindak lanjutnya. Selain itu, hambatannya saya berasal dari Indonesia, agak sulit ternyata pemain Indonesia untuk diterima di sana.

Terus bagaimana Anda bisa pindah ke Spanyol?
Sewaktu di Inggris saat Lytham bermain, ada seorang agen pemain yang melihat saya. Kemudian dia bilang kalau tipe bermain saya lebih cocok di Spanyol. Akhirnya saya pun mengikuti sarannya. Sempat melakukan trial di beberapa tim, akhirnya saya di Espanyol.

Selama di Espanyol, apakah pernah kangen sama Indonesia?
Sewaktu berada di klub Espanyol, saya selalu kangen sama Indonesia. Kedatangan saya kali ini ke Indonesia adalah pertama kali sejak dua tahun terakhir.

Siapa pemain idola Anda?
Saya senang dengan Michael Owen, dia pesepakbola yang dapat menjadi contoh bagi pesepakbola yang lain. Dia seorang yang profesional baik di dalam maupun di luar lapangan.

Kalau tidak bermain sepakbola kegiatan apa yang dilakukan?
Di Espanyol saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman, sebab setiap harinya kami dituntut untuk berlatih dua kali. Kami menghabiskan waktu dengan nonton film dan berbincang-bincang mengenai sepakbola.

Anda pernah mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23, tetap batal bergabung. Apa penyebabnya?
Saya dulu pernah dipanggil skuad U-23 waktu mau SEA Games. Namun ketika itu masih sekolah dan itu jadi sebuah hambatan bagiku. Sekarang sekolah sudah selesai dan bisa berkonsentrasi di timnas.

Saat ini Anda mengikuti pemusatan Timnas AFF 2012, bagaimana perasaan Anda?
Saya datang ke sini untuk memenuhi impian saya, membela Indonesia. Membela timnas adalah mimpi saya sejak lama, karena itu saya akan memaksimalkan kesempatan yang datang kepada saya ini.

Apakah klub Anda mengizinkan?
Manajer dan klub sudah saya sampaikan bahwa saya dipanggil untuk membela timnas. Saya kemudian diberikan izin sampai 22 Desember, saya kembali lagi ke klub pada 2 Januari. Sebagai konsekuensinya, setiap hari saya harus melaporkan program latihan dan menu makanan yang disediakan bersama timnas kepada tim pelatih di sana (Espanyol). Jadi klub terus tahu perkembangan saya di sini.

Peluang Indonesia di AFF 2012?
Saya yakin Indonesia bisa berbicara di AFF 2012, karena di timnas saat ini diisi oleh pemain-pemain yang memiliki talenta-talenta berbakat. Sementara sebagian sisanya para pemain berpengalaman.

Apa yang Anda lakukan ke depan jika tidak menjadi pesepakbola?
Saya ingin kembali melanjutkan pendidikan, kemudian kalau bisa menjadi pelatih di klub ataupun negara.


Coba, ubah narasi berikut menjadi tulisan berbentuk wawancara:

Arthur Irawan Calon Idola Indonesia
Piala AFF 2010 menghadirkan duet naturalisasi Irfan Bachdim dan Cristian Gonzalez sebagai pujaan pencinta sepakbola Indonesia. Di SEA Games muncul duo Papua, Titus Bonai (Tibo) dan Patrich Wanggai. Kini menjelang Piala AFF 2012, sosok Arthur Irawan layak dikedepankan sebagai calon idola baru di Timnas Indonesia.
Ya, Arthur memiliki kapasitas sebagai idola baru pendukung fanatik Timnas Indonesia. Pemuda kelahiran Surabaya, 3 Maret 1993, ini tercatat sebagai pesepakbola Indonesia paling moncer. Bagaimana tidak, ia menjadi satu-satunya pemain asli Indonesia yang bermain di Eropa.
Saat ini Arthur tercatat sebagai pemain klub Spanyol, RCD Espanyol B, yang berlaga di Segunda Division alias kasta kedua setelah Primera Division La Liga. Ia sudah bergabung sejak tahun 2011 dan menjadi klub profesional pertamanya.
"Di klub itu saya berlatih meningkatkan fisik, mental, dan skill. Saya berusaha merebut perhatian pelatih melalui performa saya agar bisa masuk ke tim Primera (tim utama). Akhirnya setelah beberapa waktu, saya sudah sering latihan bersama tim Primera. Bahkan sempat ikut uji coba saat itu melawan Al Ahly," tutur Arthur kepada Tribunnews.com di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Di musim ini, anak muda berusia 19 tahun ini sudah dipromosikan masuk ke dalam tim reserve Espanyol. Dalam beberapa kesempatan, ia mendapat kepercayaan bermain penuh selama 90 menit di posisi idealnya di bek kanan.
"Sekarang saya akan berlatih sebaik mungkin untuk dapat mendapat satu tempat di tim utama Espanyol yang saat ini dilatih oleh Mauricio Pochettino. Sangat bahagia bermain di klub itu, pelatih dan para pemain sangat membantu saya untuk lebih baik dan matang menjadi pesepakbola," ungkapnya, mengenai target pribadinya bersama klub Catalan tersebut.
Sejak bergabung dengan Espanyol di musim lalu, Arthur sudah belajar banyak hal. Di bawah didikan Pelatih Raul Longhi ia terus berkembang sebagai seorang bek kanan handal.
Dengan penuh percaya diri, pemain yang pernah ikut seleksi di akademi Manchester United ini pun mengaku memiliki kemampuan seperti bek Real Madrid dan Timnas Spanyol, Sergio Ramos.
"Saya memiliki kemampuan yang sama seperti Sergio Ramos. Saya memiliki kemampuan bertahan dan melakukan umpan yang bagus dan perebut bola yang handal," tegas pemain yang sudah 16 kali memperkuat Espanyol B dan menyumbang dua gol ini.
Arthur sudah menunjukkan kemampuannya bersama Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Timor Leste di Stadion GBK, Rabu (14/11/2012). Itu menjadi laga perdananya bersama Tim Merah Putih.
Laga tersebut menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2012 di Malaysia-Thailand, yang mulai dihelat 24 November nanti. Pelatih Nil Maizar menjadikan pertandingan ini sebagai seleksi pemain untuk menentukan skuad inti dengan jumlah 23 pemain.
"Saya optimistis dapat menembus tim inti dan saya pikir saya bisa. Mengenai posisi bermain, saya serahkan kepada Pelatih Nil Maizar. Bagi saya bermain di posisi manapun itu tidak ada masalah," tandas Arthur, yang bisa bermain di posisi bek kiri dan gelandang bertahan.
Saat ini Arthur masih butuh adaptasi dengan dengan gaya sepakbola Indonesia serta cuaca. Ia mengaku pola permainan Timnas Indonesia dengan Espanyol jauh berbeda. Begitu juga dengan cuaca Spanyol yang dingin dan Indonesia yang panas.
"Saya akui masih harus melakukan adaptasi terhadap kondisi di dalam lapangan ataupun di luar lapangan. Kalau saya berlatih terus, pasti saya bisa beradaptasi dan memberikan kemampuan terbaik," yakinnya.
Dengan bakat besar, semangat membara, dan rasa cinta kepada bangsa, Arthur memiliki peluang menjadi bintang masa depan Timnas Indonesia. Ditambah dengan wajah gantengnya, pemuda berpostur 175 cm ini bakal menjadi idola, khususnya dari kaum hawa.

Sukses Arthur Irawan meniti karier sebagai pesepakbola tak lepas dari keinginan besarnya yang disertai kerja keras. Hal ini dilakukan untuk membuktikan kepada orangtuanya bahwa pilihan menjadi pesepakbola tidak salah.
Seperti cerita Arthur kepada Tribunnews.com, dirinya sempat mendapat larangan dari orangtuanya untuk menjadi pesepakbola. "Mereka meminta saya untuk menjadi pebisnis," katanya mengawali cerita tentang perjalanan kariernya di lapangan hijau.
Bahkan kepergiannya ke Eropa awalnya bukan untuk menjadi pemain bola. Ia dikirim oleh orangtuanya ke Inggris untuk sekolah. "Bukan untuk bermain bola," tandasnya.
Namun sebagai murid Asian Soccer Academy (ASA), ia mendapat kesempatan untuk mengikuti latihan atau trial bersama klub Liga Primer Inggris, Manchester United. Kebetulan sekolahnya yaitu AB College Manchester sekota dengan United.
Setelah merasa mantap dengan pilihannya sebagai pesepakbola, Arthur berusaha meyakinkan orangtuanya. Ia pun terus mengasah kemampuan agar bisa menjadi pesepakbola andal yang dibanggakan keluarga.
"Saya berjanji kepada mereka untuk membuktikan bahwa saya bisa memberikan yang terbaik dan membawa nama keluarga melalui sepakbola. Mereka pun akhirnya mengerti dan mendukung saya," lanjut Arthur, yang sudah menyelesaikan sekolahnya di Manchester.
Arthur mengaku mengenal dan suka bermain bola sejak usia tujuh tahun. Namun sepakbola bukanlah olahraga pertama yang digelutinya. "Olahraga pertama yang saya kenal itu basket, saya dikenalkan paman saya. Kemudian saya melihat teman-teman lebih banyak yang bermain bola, lalu saya tertarik," tuturnya.
Kini Arthur sudah memenuhi janji dan membuktikan diri mampu mengangkat nama keluarga di dunia sepakbola. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Spanyol kemudian masuk skuad Timnas Indonesia.
"Membela Indonesia adalah impian saya sejak kecil. Sekarang saya ingin berprestasi bersama Timnas Indonesia dan klub saya Espanyol," tegasnya.(Tribunnews.com/gle/ka7)

Dari berbagai sumber di Tribunnews.com
Foto: sport.detik.com

Pemakaian Bahasa Balita di Kalangan Manusia (Remaja) Abad Ke-21

Pemakaian Bahasa Balita di Kalangan Manusia (Remaja) Abad Ke-21--
Di sebuah iklan operator telepon seluler, kita sering disuguhi bahasa 'ciyus', 'miapah' (ada yang menulis: 'miyapah' ataupun 'miapa'), dan 'enelan'. Si bintang iklan, Omesh, begitu 'gencar' memasyarakatkan bahasa kanak-kanak itu. Iklan itupun hampir selalu muncul di setiap jeda acara televisi. Kata-kata tersebut melengkapi kata-kata 'gaul' lainnya berupa singkatan seperti 'kamseupay' dan entah apa lagi. Fenomena apa ini? Rusakkah bahasa Indonesia jadinya?

Bahasa balita? Ya, anak-anak balita kan mengucapkan serius menjadi ciyus? Demi apa diucapkan menjadi miapah? Beneran diucapkan menjadi enelan? Aku juga diucapkan menjadi aku juja? Terima kasih menjadi makacih, sungguh menjadi cungguh, rahasia menjadi lahacia, dan lain-lainnya?

Manusia, sebagai makhluk sosial, tak terlepas dari bahasa sebagai alat komunikasi. Sesuai perkembangan zaman, bahasa juga pasti akan terus berkembang. Fenomena bahasa gaul atau bahasa balita untuk kasus di atas, adalah hal yang wajar dalam peradaban manusia.
Jadi, tak usah cemas, kata-kata tersebut lahir dan akan mati secara alamiah sesuai dengan perkembangan peradaban manusia.
Setiap kata, memiliki hak untuk hidup. Namun, sekali lagi, sesuai dengan peradaban manusia, setiap kata untuk dapat tetap hidup, bukanlah hal yang mudah. Suatu saat akan surut dan hilang dengan sendirinya jika pemakainya semakin berkurang. Ciyus loh!

Album Foto KGN 2012: Sains untuk Masyarakat, Sains untuk Masa Depan

Album Foto KGN 2012: Sains untuk Masyarakat, Sains untuk Masa Depan-- Ini beberapa momen yang sempat saya abadikan terkait kegiatan KGN 2012. Dimulai dari saat pengumuman pemenang Lomba Karya Ilmiah Guru 2012 pada hari Senin, 5 November 2012. Alhamdulilah, saya meraih juara I untuk Kabupaten Tabalong. Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan Juara 1,2, dan 3 untuk Kabupaten Barito Timur.
Selanjutnya, 10 besar masing-masing Kabupaten (ditambah 10 guru berprestasi dari Kabupaten Balangan tahun 2012) mendapat kesempatan mengikuti Konferensi Guru Nasional di Unika Atma Jaya Jakarta 7-8 November 2012. Rombongan berangkat pada Selasa dini hari pukul 01.30 WITA dan tiba di bandara Syamsudin Noor sekitar pukul 07.00 WITA.
Pada hari keempat (9 November 2012), kami melakukan kunjungan ke SMA Pembangunan Jaya-Bintaro Jakarta. Setelah salat Jumat di masjid Bani Umar (masih di Bintaro juga), kami lanjutkan perjalanan ke ITC Cempaka Mas, sekadar berbelanja oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Keesokan harinya (10 November 2012), check out hotel sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menuju bandara. Sempat delay selama 60 menit, pesawat akhirnya tinggal landas sekitar pukul 16.00 WIB dan tiba di bandara Syamsudin Noor sekitar pukul 19.00 WITA.
Setelah makan malam bersama di restoran Subur Group di kawasan bandara, bus Adaro yang kami tumpangi menuju kota Tanjung sekitar pukul 21.00 WITA. Tiba di Tanjung minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Karena saya pernah mengikuti kegiatan KGN ini pada tahun 2010 lalu, harap maklum jika tak banyak foto yang dapat didokumentasikan di sini.
Galeri Foto

Berfoto bersama dengan sebagian guru lainnya (5 November 2012)

Saat pengumuman pemenang (Senin, 5 November 2012)

Hotel tempat kami menginap selama di Jakarta (6-10 November 2012)

Saat di acara Konferensi Guru Nasional, Unika Atma Jaya-Jakarta (7 November 2012)

Saat pembukaan acara KGN 2012 oleh ketua Provisi Education

Saat di halaman Unika Atma Jaya (7 November 2012)

Pasang aksi di panggung tempat konferensi

Saat kunjungan ke SMA Pembangunan Jaya

Melintasi Kawasan Tugu Tani (saat perjalanan ke ITC Cempaka Mas)

ITC Cempaka Mas dari halaman parkir bus pariwisata

Saat di bandara Soekarno-Hatta (10 November 2012)

Saat di bandara Soekarno-Hatta (10 November 2012)

Saat hendak tinggal landas di bandara Soekarno-Hatta (10 November 2012)

Pemandangan dari dalam pesawat sebelum tinggal landas

Abstrak KTI Saya: Karya Kreatif dan Inovatif Media Audiovisual Menulis Puisi

Abstrak KTI Saya: Karya Kreatif dan Inovatif Media Audiovisual Menulis Puisi-- Alhamdulillah, setelah tahun lalu (2011), KTI saya gagal masuk sepuluh besar, tahun ini KTI saya langsung meraih Juara I dalam Lomba Karya Ilmiah Guru 2012 untuk Kabupaten Tabalong.
Pengumuman dan penyerahan piala telah dilakukan hari Senin, 5 November 2012 lalu, bertempat di Guest House PT. Adaro Indonesia di Dahai Office. Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan Juara 1,2, dan 3 untuk Kabupaten Barito Timur.
Selanjutnya, 10 besar masing-masing Kabupaten (ditambah 10 guru berprestasi dari Kabupaten Balangan tahun 2012) mendapat kesempatan mengikuti Konferensi Guru Nasional di Unika Atma Jaya Jakarta 7-8 November 2012.
ABSTRAK

Karnadi, Yadi. 2012. Media Audiovisual Menulis Puisi. Karya Tulis Ilmiah

Materi menulis puisi merupakan salah satu keterampilan berbahasa, khususnya di bidang sastra. Sangat disayangkan apabila materi ini dilewatkan dan dijauhi oleh siswa. Pembuatan media audiovisual menulis puisi ini dilatarbelakangi kesulitan siswa menemukan ide atau kata-kata dalam menyusun puisi. Kesulitan mereka disebabkan oleh kemampuan siswa menuangkan ide yang memang masih lemah dan abstraknya sesuatu yang hendak siswa tulis. Di samping itu, siswa juga memerlukan tempat dan suasana yang kondusif untuk memancing imajinasi dan inspirasinya dalam menulis puisi. Untuk mengatasi masalah ini, penulis berupaya menjembatani dengan membuat media audiovisual. Media audiovisual yang dimaksud adalah berupa video pemandangan alam dan hewan-hewan yang merupakan sample video dalam OS Windows Vista, sedangkan musik terdiri atas musik instrumental gitar spanyol, musik instrumental OST Spiderman, lagu “Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi” (Peterpan), lagu “Menghapus Jejakmu” (Peterpan), lagu “Damai Bersama-Mu” (Sheila Marcia), dan musik instrumental “Kitaro Silk” pada visual utama (visual kegiatan menulis puisi). Ketiga file video dan audio tersebut penulis rangkum dalam Powerpoint Presentation. Permasalahan yang dirumuskan adalah: apakah penggunaan media audiovisual yang dibuat dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menulis puisi? Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas media audiovisual yang dibuat terhadap minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dan peningkatan kemampuan menulis puisi dengan memperhatikan diksi. Untuk menggambarkan efektivitas media yang dibuat, penulis tunjukkan berdasarkan hasil penelitian tindakan yang pernah penulis lakukan, yaitu melalui data yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi terhadap siswa dan kuesioner, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis puisi. Dari pengolahan data diketahui bahwa adanya peningkatan nilai kemampuan siswa menulis puisi dari rata-rata 46 menjadi rata-rata 77. Demikian pula dari analisis hasil observasi dan kuesioner diketahui bahwa siswa mengalami perubahan cara pandang terhadap pembelajaran menulis puisi. Kesimpulan akhir, media audiovisual yang penulis buat dapat meningkatkan minat dan kemampuan menulis puisi, dalam hal ini dengan memperhatikan diksi.

Kata kunci: media audiovisual, menulis puisi


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...