loading...

Nilai Tugas Mandiri SMP Hasbunallah 2014/2015

Nilai Tugas Mandiri SMP Hasbunallah 2014/2015--

Keterangan: Nomor Urut - Nama - Nilai Cerpen - Nilai Resensi
KELAS IX A
1. A.HUSNI LATHIF 70 70
2. ALWI PERDANA PUTRA - -
3. ANISYA PAHRIANI 80 80
4. DEVI SEPTYA SYAHFITRI - 80
5. DIKY HIDAYAT - 70
6. DWI WAHYUNING TIAS 80 70
7. HAIRUL AFRIZAL - 65
8. M.FARIDZ SIDQI 70 65
9. M.REZA KURNIAWAN 75 80
10. M.ADAM MUKTI FIRJATULLAH 75 75
11. M.HIKAM 80 80
12. M.RIZQAN RIDHANI - -
13. M.RIZKY SAPUTRA 70 80
14. MAULIDYA NABILA 80 75
15. NABILLA ALYA ANASTASYA 80 80
16. NADIA NOVITA RIZKY 80 80
17. NOOR ANNISA 75 80
18. NUR NAFISAH 80 70
19. RHADIKA YARDHA 70 75
20. RAHMAH HADIATI ATMOJONINGRUM 80 80
21. RYAN ALTHOF 70 70
22. SITI JULAEHA 75 80
23. SYIFA MARDHATILAH DWI IKHWAN - 80
24. TANIA DWI YOLANDA PUTRI 75 80
25. TRI GUNAWAN 70 70
26. WILIANSYAH 75 80
27. WULAN KIRANA SARI 75 70

KELAS IX C
1. ANNISA ALIYADI 80 75
2. ANANDA PUTRI RAHMIATI 80 75
3. CHERENIENA ANARFIKAISA 80 80
4. DINA AMALIA - 70
5. FATHUAH AULIA 80 75
6. FATHUL HIDAYAH 80 80
7. FIKRI MAULANA 70 70
8. GALANG KRISNA KURNIAWAN 80 70
9. HAFIZ SIDQI RAMADHANA 75 75
10. KHAIRUNISA 80 80
11. LINDA MULYANA SARI 80 65
12. M.ARDI RAHMAN 70 75
13. M.FAJAR AWALUDIN 70 65
14. M.FEBRIANOOR RAHMAN 70 70
15. M.NAUFAL RASYID 65 75
16. M.RAMA SAIDILLAH 80 75
17. M.RESQY NUR RAHMAN 65 75
18. MARHAMAH 80 75
19. MAULID AQMAL NOOR ABDILAH - -
20. MELLYNA YULIZA PUTRI 80 75
21. PAWESTRI IMANITA ADELWIN 80 80
22. RAFLI HIDAYATULLAH 70 65
23. RAHMA MAULIDHINA 80 80
24. SAIDATUL HABIBAH 80 75
25. SHAREN SALSABILA 75 80
26. ZILVIANA R. 80 75
27. MUHAMMAD MARDATILLA 80 75

Keterangan:
Tanda - : Artinya belum mengumpul

Macam-macam Kalimat Tunggal dan Contohnya

Macam-macam Kalimat Tunggal dan Contohnya-- Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu subjek, satu predikat, atau satu objek, satu keterangan, satu pelengkap saja. Kalimat tunggal sekurang-kurang memiliki dua fungsi, subjek dan predikat.

Kalimat tunggal dapat dibedakan berdasarkan kategori predikatnya, yaitu:
(1) kalimat berpredikat verbal (berupa kata kerja),
(2) kalimat berpredikat adjektival (berupa kata sifat),
(3) kalimat berpredikat nominal (berupa kata benda),
(4) kalimat berpredikat numeral (berupa kata bilangan),
(5) kalimat berpredikat frasa preposisional (berupa kata depan dengan frasa tempat).

Kalimat tunggal berpredikat verbal dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. kalimat taktransitif, artinya tidak berobjek dan tidak berpelengkap.
Contoh :
- Bu Lurah sedang berbelanja.
- Kami berenang (pada hari Sabtu pagi).
2. kalimat ekatransitif, artinya kalimat ini berobjek namun tidak berpelengkap.
Contoh :
- Dia merestui kepergian anaknya.
- Pak Lurah memberangkatkan rombongan terlalu lambat.
3. kalimat dwitransitif, artinya memiliki objek dan pelengkap.
Contoh :
- Amir sedang mencarikan adiknya pekerjaan.
- Ayah mengirimi kami uang tiap bulan.

Kalimat tunggal berpredikat adjektival adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa adjektival (kata sifat).
Contoh:
a) Adiknya sakit.
b) Apa yang dikatakannya benar.

Kalimat tunggal berpredikat nominal adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa nominal (kata benda). Contoh:
a) Tas itu buatan Bandung.
b) Dia guru saya.

Kalimat tunggal berpredikat numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa numeral (kata bilangan).
Contoh:
a) Muridnya banyak.
b) Rumahnya dua.

Kalimat tunggal berpredikat frasa preposisional adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa frasa preposisional (kata depan dengan frasa tempat).
c) Adiknya ke rumah kemarin.
d) Guru di dalam ruangan.

Disadur dari: Bahasa Indonesia 2, Kemdikbud

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas VII Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas VII Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015-- Sesuai petikan kisi-kisi yang diedarkan oleh forum MGMP B.Indonesia SMP Kabupaten Tabalong, materi soal UAS Bersama Semester Ganjil TP 2014/2015 kelas VII hanya terdiri atas dua materi pokok, yakni: Teks Fabel dan biografi. Sehubungan dengan keterlambatan buku yang dikirim terkait Implementasi Kurikulum 2013 dan kegiatan pendampingan, sehingga forum memutuskan hanya menyusun kisi-kisi materi yang tercakup di Bab tentang teks LHO.
Soal UAS (selain Ulangan Harian dan UTS) adalah soal yang menguji aspek pengetahuan (kognitif) namun materi soal mencakup seluruh KD yang disajikan dalam semester berjalan. Berikut petikan kisi-kisinya:

Kisi-kisi Soal UAS Kelas VIII (Klik di SINI)
Kisi-kisi Soal UAS Kelas IX (Klik di SINI)

KELAS VII:
Materi Pokok: Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Deskripsi

3.1 Memahami teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mengidentifikasi struktur teks LHO
2. Mengenali struktur teks deskripsi

3.2 Membedakan teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
(belum ada untuk materi pokok teks LHO dan teks deskripsi)

3.3 Mengklasifikasi teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
(belum ada untuk materi pokok teks LHO dan teks deskripsi)

3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
(belum ada untuk materi pokok teks LHO dan teks deskripsi)

4.1 Menangkap makna teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Menjawab pertanyaan tentang isi teks LHO
2. Menjawab pertanyaan tentang isi teks deskripsi
3. Menentukan makna istilah terkait teks deskripsi

4.2 Menyusun laporan teks hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mendeskripsikan benda dalam gambar secara rinci
2. Menyusun teks LHO yang acak dengan urutan yang tepat
3. Melabeli dan mendeskripsi bagian, definisi umum, atau manfaat teks LHO
4. Menentukan kalimat definisi yang tepat
5. Mengidentifikasi dan melabeli gambar dari segi deskripsi umum atau deskripsi bagian
6. Menyusun kutipan teks deskripsi yang acak dengan tepat
7. Menentukan kalimat deskripsi bagian yang tepat dari deskripsi umum terkait teks deskripsi

4.3 Menelaah dan Merevisi teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mengidentifikasi kata berimbuhan (afiks)
2. Mengidentifikasi kata hubung (Konjungsi) yang ada
3. Mengidentifikasi frasa (Kelompok Kata)
4. Menentukan/ mengidentifikasi kata baku dan takbaku serta perbaikannya
5. Mengidentifikasi penggunaan tanda baca yang salah dan perbaikannya dalm teks deskripsi
6. Mengidentifikasi penggunaan konjungsi dan, tetapi, atau dalam teks deskripsi

4.4 Meringkas teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
(belum ada untuk materi pokok teks LHO dan teks deskripsi)

Sumber: Kisi-kisi dari Forum MGMP B.Indonesia Kab. Tabalong

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas VIII Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas VIII Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015-- Sesuai petikan kisi-kisi yang diedarkan oleh forum MGMP B.Indonesia SMP Kabupaten Tabalong, materi soal UAS Bersama Semester Ganjil TP 2014/2015 untuk kelas VIII hanya terdiri atas dua materi pokok, yakni: Teks Fabel dan biografi. Sehubungan dengan keterlambatan buku yang dikirim terkait Implementasi Kurikulum 2013 dan kegiatan pendampingan, sehingga forum memutuskan hanya menyusun kisi-kisi materi yang tercakup di Bab tentang teks fabel dan biografi.
Soal UAS (selain Ulangan Harian dan UTS) adalah soal yang menguji aspek pengetahuan (kognitif) namun materi soal mencakup seluruh KD yang disajikan dalam semester berjalan. Berikut petikan kisi-kisinya:

Kisi-kisi Soal UAS Kelas VII (Klik di SINI)
Kisi-kisi Soal UAS Kelas IX (Klik di SINI)

KELAS VIII:
Materi Pokok: Teks Cerita Fabel dan Biografi

3.1 Memahami teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mengidentifikasi struktur teksnya
2. Mengidentifikasi struktur teksnya

3.2 Membedakan teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Membedakan struktur teks fabel dengan teks yang lain
2. Membedakan struktur teks biografi dengan teks lain

3.3 Mengklasifikasi teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
(belum ada untuk materi pokok teks fabel dan teks biografi)

3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mengidentifikasi bagian yang kurang dari segi struktur teks fabel

4.1 Menangkap makna teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Menjawab pertanyaan tentang isi teks fabel
2. Menentukan topik teks atau setiap/ bagian paragraf teks fabel
3. Menentukan unsur intrinsik puisi tentang binatang
4. Menentukan unsur intrinsik teks fabel
5. Menjawab pertanyaan tentang isi teks biografi
6. Mengidentifikasi hal-hal yang patut diteladani atas tokoh dalam teks biografi
7. Menentukan keunggulan tokoh dalam teks biografi
8. Menentukan unsur intrinsik kutipan puisi tentang kepahlawanan.
9. Menentukan gagasan utama kutipan paragraf teks biografi
10. Menentukan hal yang terkait dengan pementasan (termasuk pendalaman tokoh) kutipan teks drama

4.2 Menyusun laporan teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Menentukan larik puisi yang tepat dan sesuai dengan ilustrasi
2. Menyusun kutipan teks fabel acak
3. Menyusun kutipan teks biografi acak
4. Menentukan paragraf yang tepat dan sesuai berdasarkan kutipan identitas tokoh

4.3 Menelaah dan Merevisi teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan huruf kapital teks fabel
2. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata depan di dalam teks fabel
3. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan awalan di- dalam teks fabel
4. Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif
5. Mengidentifikasi kata kerja aktif transitif dan intransitif dalam fabel
6. Mengidentifikasi penggunaan kata keterangan dalam teks fabel
7. Mengidentifikasi kata hubung dalam teks biografi
8. Mengidentifikasi rujukan kata dalam teks biografi
9. Mengidentifikasi kata kerja teks biografi
10. Mengidentifikasi kalimat tunggal dalam teks biografi
11. Mengidentifikasi kalimat majemuk teks biografi
12. Merevisi ejaan yang salah dalam kutipan teks biografi

4.4 Meringkas teks cerita fabel, biografi, prosedur, diskusi, dan ulasan baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
1. Meringkas kutipan teks fabel
2. Meringkas kutipan teks biografi

Sumber: Kisi-kisi dari Forum MGMP B.Indonesia Kab. Tabalong

Contoh Soal Menulis Puisi tentang Binatang

Contoh Soal Menulis Puisi tentang Binatang--
Disajikan kutipan puisi tentang binatang yang rumpang, peserta didik dapat melengkapi dengan larik yang sesuai konteks.

Simak kutipan puisi berikut:
.....
Perhatikan penggalan puisi berjudul “Gajah” berikut!
Anak-anak, pernahkah kamu melihat gajah?
Di kebun binatang atau ............? (1)
Binatang ini badannya besar sekali
Dan lihatlah, juga teramat tinggi
Kedua telinganya lebar melambai-lambai
Hidungnya .....................(2)

1. Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang bernomor (1) kutipan puisi tersebut agar memiliki rima yang sama dengan larik sebelumnya adalah ....
a. dalam sebuah rumah
b. dalam hutan
c. taman safari
d. dalam buku sekolah

2. Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang bernomor (2) kutipan puisi tersebut agar sesuai dan senada rimanya adalah ....
a. panjang sekali
b. panjang, bernama belalai
c. disebut belalai
d. panjang dan pendek

Simak kutipan puisi berikut:
.....
Baru saja lahir
Kupu-kupu kecil dari .................(1)
Sayap-sayapnya elok
Kuning mencolok
Berhiaskan hijau volkadot
Kepompong telah menjelma makhluk
Bersayap cantik
Bunga-bunga pun siap jadi teman baik
.................(2)

3. Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang bernomor (1) kutipan puisi tersebut agar sesuai adalah ....
a. induk kupu-kupu
b. sebuah kepompong mungil
c. sebuah bunga yang mekar
d. seekor lalat nan cantik

4. Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang bernomor (2) kutipan puisi tersebut agar sesuai dan senada rimanya adalah ....
a. Bagi si kupu-kupu kecil yang cantik
b. Bagi sang kepompong yang menarik
c. Bagi sang kupu-kupu kecil
d. Bagi si kepompong yang kecil mungil

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas IX Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015

Kisi-kisi Soal UAS Bersama Kelas IX Kabupaten Tabalong Sem.Ganjil TP 2014/2015-- Sesuai petikan kisi-kisi yang diedarkan oleh forum MGMP B.Indonesia SMP Kabupaten Tabalong, materi soal UAS Bersama Semester Ganjil TP 2014/2015 untuk kelas IX masih mengikut pada Kurikulum 2006 (KTSP. Soal UAS (selain Ulangan Harian dan UTS) adalah soal yang menguji aspek pengetahuan (kognitif) namun materi soal mencakup seluruh KD yang disajikan dalam semester berjalan. Berikut petikan kisi-kisinya:

Kisi-kisi Soal UAS Kelas VII (Klik di SINI)
Kisi-kisi Soal UAS Kelas VIII (Klik di SINI)

KELAS IX:
Standar Kompetensi Membaca:
Membaca dan memahami berbagai teks nonsastra (iklan, indeks), berbagai karya sastra (cerpen, syair, puisi).
Indikator:
1. Menentukan tema, pesan yang disampaikan dalam syair (3 soal)
2. Musikalisasi puisi (menentukan isi, citraan, amanat, dan rima kutipan puisi) (4 soal)
3. Menyimpulkan dan menentukan tema, dan mengomentari pendapat narasumber dialog interaktif (4 soal)
4. Menentukan pertanyaan, tanggapan, informasi dan makna istilah yang terdapat dalam paragraf/ bacaan (5 soal)
5. Menentukan isi, topik, simpulan, dan informasi yang sesuai dengan isi laporan (3 soal)
6. Menentukan kalimat fakta atau pendapat dalam iklan (3 soal)
7. Menentukan nilai kehidupan, pesan moral, sudut pandang, alur, dan penokohan kutipan cerpen (5 soal)

Standar Kompetensi Menulis:
Menulis dan menyunting teks nonsastra dengan menggunakan kosakata yang bervariasi dan efektif dalam bentuk iklan, resensi; menulis teks sastra dalam bentuk cerpen.
Indikator:
1. Menentukan kalimat iklan baris berdasarkan ilustrasi (1 soal)
2. Meresensi buku fiksi/ nonfiksi (identitas, gambaran isi, ulasan kelebihan dan kekurangan) (7 soal)
3. Menyunting ejaan (perbaikan agar efektif, logis, huruf kapital) (5 soal)
4. Menentukan kekurangan atau kelemahan suatu produk (1 soal)
5. Menentukan kritik dan pujian yang tepat terhadap karya seni/ produk (4 soal)
6. Menentukan istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf (1 soal)
7. Menentukan informasi yang sesuai indeks buku (3 soal)
8. Menentukan langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan pengalaman (1 soal)

Sumber: Kisi-kisi dari Forum MGMP B.Indonesia Kab. Tabalong

Frasa dan Macam-macamnya (Jenisnya)

Frasa adalah gabungan kata atau lebih yang menduduki satu fungsi saja. Misalnya subyek saja, atau predikat saja, atau obyek saja, atau keterangan saja.

Perhatikan contoh kalimat berikut:
Kakak sedang memasak sayur lodeh di dapur.

[kakak] = S (subyek)
[sedang memasak] = P (predikat)
[sayur lodeh] = O (obyek)
[di dapur] = Ket (Keterangan)

Pada kalimat di atas, bisa disumpulkan ada tiga frasa, yaitu "sedang memasak", "sayur lodeh", dan "di dapur". karena ketiga frasa tersebut menempati satu fungsi, yaitu "sedang memasak" pada funsi predikat, "sayur lodeh" pada fungsi obyek, dan "di dapur" pada fungsi keterangan.

Ada dua jenis/ macam frasa, yaitu:
1.Berdasarkan distribusi unsurnya
2.Berdasarkan kategori atau jenis katanya

1.Berdasarkan distribusi unsurnya, terbagi atas Frasa Eksosentris dan Frasa Eksosentris.

1.1 Frasa Eksosentris
Yaitu frasa yg tidak mempunyai inti frasa (cirinya: selalu diawali kata depan atau kata sambung).
Contoh: di halaman, pada gurunya, ke kantor

1.2 Frasa Endosentris
Yaitu frasa yg mempunyai inti frasa. Terbagi atas: Frasa Endosentris yang Koordinatif, Frasa Endosentris Atributif, dan Frasa Endosentris Apositif.

- Frasa Endosentris yang Koordinatif.
Yaitu frasa endosentris yang terdiri atas unsur-unsur setara (ciri: dapat disisipi kata dan/atau).
Contoh: suami istri, tiga empat (bulan), rumah pekarangan, dua tiga (hari)

- Frasa Endosentris Atributif.
Yaitu frase yang terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara. Oleh karena itu, frase ini tidak mempunyai potensi untuk dihubungkan dengan kata hubung "dan" atau "atau". Frasa endosentris atributif hanya mengandung satu inti, yang dapat didahului atau diikuti oleh medifikator. Baik inti maupun modifikator dapat terdiri dari salah satu kelas kata, seperti nomina, verba, numeralia, ajektiva, atau adverbia.
Contoh: pembangunan lima tahun, buku baru, sedang belajar, sangat bangga, pekarangan luas, pintu merah

- Frasa Endosentris Apositif.
Yaitu frasa yang berinti dua dan kedua inti itu tidak mempunyai referen yang sama, sehingga kedua inti tersebut tidak dapat dihubungkan oleh konektor. Unsur-unsur frasa ini tidak dapat dihubungkan dengan kata dan atau atau dan secara semantis unsur yang satu sama dengan yang lainnya.
Contoh:
Yogya, kota pelajar
Indonesia, tanah airku
Bapak Jokowi, Presiden RI
Kami, rakyat Indonesia
Ali, tetangga saya

2.Berdasarkan kategori atau jenis katanya:
2.1 Frasa verba
Yaitu frasa yang dibentuk oleh kata kerja
Contoh : sedang mencuci
Kalimat: Ibu sedang mencuci pakaian. {[ibu]=S, [sedang mencuci]=P, [pakaian]=O}

2.2 Frasa nomina
Yaitu frasa yang dibentuk dari kata benda
Contoh : sayur lodeh
Kalimat: Kakak sedang memasak sayur lodeh di dapur. {[kakak]=S, [sedang memasak]=P, [sayur lodeh]=O, [di dapur]=Ket}

2.3 Frasa adjektif
Yaitu frasa yang dibentuk dari kata sifat.
Contoh : dengan senang hati
Kalimat: Ibu membersihkan kamar dengan senang hati. {[ibu]=S, [membersihkan]=P, [kamar]=O, [dengan senang hati]=keterangan sifat}

berbagai sumber

Perbedaan Kata Majemuk dan Frasa

Antara kata majemuk dan frasa sering menjadi polemik dan mengundang perdebatan di kalangan siswa. Padahal antara keduanya memiliki perbedaan. Apa dan bagaimana perbedaannya? Simak penjelasan berikut.

Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru.
Contoh:
- abu gosok (membentuk makna baru dari kata asal "abu" dan "gosok")
- getah bening (membentuk makna baru dari kata asal "getah" dan "bening")
- gugur bunga (membentuk makna baru dari kata asal "gugur" dan "bunga")
- maju mundur (membentuk makna baru dari kata asal "maju" dan "mundur")
- saksi mata (membentuk makna baru dari kata asal "saksi" dan "mata")
- ringan tangan (membentuk makna baru dari kata asal "ringan" dan "tangan")
- lanjut usia (membentuk makna baru dari kata asal "lanjut" dan "usia")
(Baca selengkapnya di: Kata Majemuk dan Contoh-contohnya)

Frasa adalah gabungan kata atau lebih yang menduduki satu fungsi saja. Misalnya subyek saja, atau predikat saja, atau obyek saja, atau keterangan saja.
Contoh :
[sedang memasak] = P (predikat)
[sayur lodeh] = O (obyek)
[di dapur] = Ket (Keterangan)
(Baca selengkapnya di: Frasa dan Macam-macamnya (Jenisnya))

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Gamelan

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Gamelan-- Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang dibuat/ ditulis dari hasil observasi di lapangan. Teks laporan hasil observasi memiliki ciri struktur yang terdiri atas: Definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Ciri lainnya adalah informasi yang dimuat dalam teks laporan hasil observasi berdasarkan fakta (faktual), yaitu hasil penelitian/ pengamatan (observasi) yang telah dilakukan.
Berikut contoh teksnya (teks yang singkat saja):

Gamelan Jawa
Yogyakarta adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan. Ini dikarenakan di kota inilah Anda dapat menikmati versi aslinya.
Gamelan yang berkembang di Yogyakarta adalah Gamelan Jawa. Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.

Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
Perbedaan itu wajar, karena Jawa memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya.

Adanya perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya. Dengan mempelajarinya, kita akan semakin mencintai keberagaman budaya bangsa kita yang sangat kita cintai ini.
Bagian definisi umum: "Yogyakarta adalah tempat.....dst."
Bagian deskripsi khusus (bagian): "Gamelan yang.....dst."
Bagian deskripsi manfaat: "Adanya perbedaan gamelan Jawa......dst."

Sumber: Bahasa Indonesia SMP/MTs, PT. Grafika Dua Tujuh (dengan sedikit pengembangan dari Wikipedia)

Tags: #contoh teks laporan hasil observasi singkat #contoh teks laporan hasil observasi tentang alam #contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan #contoh teks laporan hasil observasi hewan #contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan hidup #contoh teks deskripsi #contoh teks laporan hasil observasi beserta strukturnya #contoh teks laporan hasil observasi tentang tumbuhan

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Kebersihan Lingkungan

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Kebersihan Lingkungan-- Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang dibuat/ ditulis dari hasil observasi di lapangan. Teks laporan hasil observasi memiliki ciri struktur yang terdiri atas: Definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Ciri lainnya adalah informasi yang dimuat dalam teks laporan hasil observasi berdasarkan fakta (faktual), yaitu hasil penelitian/ pengamatan (observasi) yang telah dilakukan.

Berikut contoh teksnya :
Kebersihan Lingkungan Komplek Perumahan
Kebersihan lingkungan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ehidupan manusia. Kebersihan lingkungan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Kondisi kebersihan lingkungan di Perumahan Cendana sangat baik. Selokan terpelihara dengan baik dan tidak mampat/ tersumbat. Tempat pembuangan sampah pun sudah ada di tiap depan rumah warga. Tempat pembuangan sampah berupa tong besar atau drum. Kondisinya juga terawat sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. Petugas kebersihan mengambil sampah setiap tiga hari sekali. Selain itu, setiap satu bulan sekali warga Perumahan Cendana melakukan kerja bakti membersihkan selokan dan rumput-rumput liar di sekitar perumahan.

Kebersihan lingkungan tidak sulit untuk diterapkan apabila kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Budaya hidup yang bersih dan sehat akan mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Kita dapat menjalankan aktivitas hidup yang sehat, produktif, dan pada gilirannya menggapai kesuksesan.
Bagian definisi umum: "Lebersihan lingkungan merupakan aspek.....dst."
Bagian deskripsi khusus (bagian): "Kondisi kebersihan lingkungan.....dst."
Bagian deskripsi manfaat: "Kebersihan lingkungan tidak sulit......dst."

Foto: gambarlucugif.blogspot.com
Tags: #contoh teks laporan hasil observasi singkat #contoh teks laporan hasil observasi tentang alam #contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan #contoh teks laporan hasil observasi hewan #contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan hidup #contoh teks deskripsi #contoh teks laporan hasil observasi beserta strukturnya #contoh teks laporan hasil observasi tentang tumbuhan

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Kebersihan Lingkungan

Contoh Teks LHO (Laporan Hasil Observasi) tentang Kebersihan Lingkungan-- Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang dibuat/ ditulis dari hasil observasi di lapangan. Teks laporan hasil observasi memiliki ciri struktur yang terdiri atas: Definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Ciri lainnya adalah informasi yang dimuat dalam teks laporan hasil observasi berdasarkan fakta (faktual), yaitu hasil penelitian/ pengamatan (observasi) yang telah dilakukan.

Berikut contoh teksnya :
Kebersihan Lingkungan Komplek Perumahan
Kebersihan lingkungan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari ehidupan manusia. Kebersihan lingkungan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.
Kondisi kebersihan lingkungan di Perumahan Cendana sangat baik. Selokan terpelihara dengan baik dan tidak mampat/ tersumbat. Tempat pembuangan sampah pun sudah ada di tiap depan rumah warga. Tempat pembuangan sampah berupa tong besar atau drum. Kondisinya juga terawat sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap. Petugas kebersihan mengambil sampah setiap tiga hari sekali. Selain itu, setiap satu bulan sekali warga Perumahan Cendana melakukan kerja bakti membersihkan selokan dan rumput-rumput liar di sekitar perumahan.
Kebersihan lingkungan tidak sulit untuk diterapkan apabila kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Budaya hidup yang bersih dan sehat akan mendatangkan banyak manfaat bagi manusia. Kita dapat menjalankan aktivitas hidup yang sehat, produktif, dan pada gilirannya menggapai kesuksesan.
Bagian definisi umum: "Lebersihan lingkungan merupakan aspek.....dst."
Bagian deskripsi khusus (bagian): "Kondisi kebersihan lingkungan.....dst."
Bagian deskripsi manfaat: "Kebersihan lingkungan tidak sulit......dst."

Contoh Soal Merevisi Teks Biografi

Contoh Soal Merevisi Teks Biografi--
Disajikan kutipan teks biografi, peserta didik dapat merevisi.

Sebagai pahlawan yang dijuluki bapak dari pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya di kenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi para rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Manakah revisi yang benar sesuai dengan teks di atas?
a. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi para rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
b. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
c. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak dari Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
d. Sebagai pahlawan yang dijuluki bapak pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Contoh Soal Mengidentifikasi Kekurangan Teks Fabel

Contoh Soal Mengidentifikasi Kekurangan Teks Fabel-- Indikator: Disediakan sebuah kutipan fabel, peserta didik dapat menentukan bagian yang kurang.

1. Bacalah teks cerita fabel berikut ini!

Kelinci Sang Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut, “Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di hutan itu.

Kekurangan struktur teks pada cerita tersebut adalah pada bagian…..
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. koda

2. Bacalah teks berikut ini!

Anjing yang Nakal
Si anjing menganggap bahwa lonceng tersebut sebagai ciri khasnya. Anjing itu sangat bangga. Seekor anak anjing bertanya, “Mengapa kamu selalu berlari ke sana-kemari dengan loncengmu?”
“Ya, aku bangga pada lonceng di leherku. Tidak setiap anjing punya lonceng sepertiku.”
Pada suatu ketika anjing tua berkata kepada anjing berlonceng, “ Mengapa kamu selalu memamerkan diri dengan loncengmu?”
“ Ya, karena tidak setiap anjing memiliki lonceng sepertiku”
“Sebenarnya kamu harus malu pada loncengmu. Lonceng itu tidak patut kamu banggakan. Bahkan, itu aib. Sebenarnya majikanmu memberi lonceng itu agar orang berhati-hati dengan kehadiranmu. Lonceng itu adalah pemberitahuan kepada semua orang agar hati-hati dan waspada akan kedatanganmu karena kamu anjing yang tak tahu aturan dan sering menggigit tumit orang,” kata anjing tua.
Setelah mendengar hal itu, anjing berlonceng tidak mau lagi berlari-lari. Meskipun memakai lonceng, dia tidak berani lagi memamerkan loncengnya karena banyak anjing lain yang mengetahui aibnya.

Kekurangan struktur teks pada cerita tersebut adalah pada bagian…..
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. koda

Contoh Soal Meringkas Teks Biografi

Contoh Soal Meringkas Teks Biografi--
Disajikan teks bacaan, peserta didik dapat meringkas teks fabel.

Alur hidup Ni Wayan Mertayani dapat dikatakan hampir mirip dengan Anne Frank, wartawati keturunan Yahudi. Keduanya sama-sama hidup dalam tekanan, tapi penuh harapan dan cita-cita. Anne Frank hidup dan besar di bawah tekanan tentara nazi, sedangkan Mertayani hidup dan besar di bawah tekanan ekonomi.
Ringkasan yang tepat atas kutipan bagian orientasi teks biografi di atas adalah . . . .
a. Alur hidup Ni Wayan Mertayani mirip dengan Anne Frank, sama-sama hidup dalam tekanan. Mertayani hidup di bawah tekanan tentara nazi, Anne Frank hidup di bawah tekanan ekonomi.
b. Alur hidup Ni Wayan Mertayani sama dengan Anne Frank, sama-sama hidup dalam tekanan. Anne Frank hidup di bawah tekanan tentara Israel, Mertayani hidup di bawah tekanan ekonomi.
c. Alur hidup Ni Wayan Mertayani sama dengan Anne Frank, sama-sama hidup dalam tekanan. Bedanya Mertayani hidup di bawah tekanan tentara nazi, Anne Frank hidup di bawah tekanan ekonomi.
d. Alur hidup Ni Wayan Mertayani mirip dengan Anne Frank, sama-sama hidup dalam tekanan. Bedanya, Anne Frank hidup di bawah tekanan tentara nazi, Mertayani hidup di bawah tekanan ekonomi.

Contoh Soal Mengidentifikasi Penggunaan Kata Keterangan

Contoh Soal Mengidentifikasi Penggunaan Kata Keterangan-- Disajikan kutipan teks fabel atau beberapa kalimat, peserta didik dapat mengidentifikasi penggunaan kata keterangan.

Perhatikan kalimat berikut!
1). Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
2). Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur.
3). Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
4). Kepompong hanya bisa menggantung di ranting itu.
Kalimat yang mengandung kata keterangan waktu dan tempat adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4

Contoh Soal Menyusun Teks LHO

Contoh Soal Menyusun Teks LHO--
Disajikan kutipan teks LHO acak, peserta didik dapat menyusunnya secara urut.

1. Perhatikan kutipan teks laporan hasil observasi berikut!
1). Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi.
2). Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi, ekonomi, pariwisata, dan menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
3). Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
4). Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut.
Urutan teks yang tepat sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi adalah ....
a. 4 - 1 - 3 - 2
b. 3 - 1 - 4 - 2
c. 4 - 2 - 3 - 1
d. 3 - 2 - 4 - 1

2. Perhatikan teks laporan hasil observasi berikut!
1) Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
2) Adanya perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya. Dengan mempelajarinya, kita akan semakin mencintai keberagaman budaya bangsa kita yang sangat kita cintai ini.
3) Yogyakarta adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan. Ini dikarenakan di kota inilah Anda dapat menikmati versi aslinya. Gamelan yang berkembang di Yogyakarta adalah Gamelan Jawa. Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.
4) Perbedaan itu wajar, karena Jawa memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya.
Urutan teks yang tepat sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi adalah ....
a. 1 – 3 – 2 – 4
b. 3 – 1 – 4 – 2
c. 2 – 3 – 1 – 4
d. 4 – 3 – 2 – 1

3. Simak teks laporan hasil observasi berikut!
1) Lingkungan hidup harus kita jaga kelestariannya sampai dunia ini berakhir. Siapapun wajib menjaga keindahan dan kenyamanannya. Hal ini sangat penting, karena generasi berikutnya akan ikut merasakan hidup di bumi. Kita tidak boleh memberikan beban lingkungan kepada anak cucu kita. Tapi mereka tetap harus kita ajarkan mengenai manfaat menjaga lingkungan.
2) Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, masalah lingkungan disebabkan oleh dua faktor: ulah manusia dan faktor alam. Perhatikan saja, kerusakan alam juga disebabkan oleh pengaruh cuaca, iklim, sifat alam, dan faktor alam lainnya misalnya gunung meletus, banjir bandang, gempa bumi, kekeringan panjang, dan lain sebagainya.
3) Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi lingkngan biotik dan abiotik. Keberadaan unsur ini sangat besar bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
4) Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda dan kesatuan mahluk hidup termasuk manusia terlibat di dalamnya.
Urutan teks yang sesuai struktur yang tepat adalah . . . .
a. 1 – 3 – 2 – 4
b. 3 – 1 – 4 – 2
c. 2 – 3 – 1 – 4
d. 4 – 3 – 2 – 1

Contoh Soal Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi

Contoh Soal Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi--
Disajikan teks biografi, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks.
Simak teks biografi berikut:
Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat dengan rakyatnya. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya.
Kutipan teks tersebut merupakan bagian apa dari struktur teks biografi?
a. orientasi
b. peristiwa/masalah
c. reorientasi
d. koda

Simak teks biografi berikut:
Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.
Kutipan teks tersebut merupakan bagian dari....
a. orientasi
b. peristiwa/masalah
c. reorientasi
d. koda

Contoh Soal Menjawab Pertanyaan tentang Isi Teks Fabel

Contoh Soal Menjawab Pertanyaan tentang Isi Teks Fabel--
Disajikan teks fabel, peserta didik dapat menjawab pertanyaan tentang isi bacaan.
Simak kutipan teks cerita fabel berikut:
Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Mengapa kupu-kupu dikatakan memiliki hati yang mulia?
a. karena sang Semut kembali berjalan ke taman
b. karena sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur
c. karena kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut
d. karena kupu-kupu tetap mau menolong semut yang pernah mengejeknya

Membedakan Suatu Teks dengan Teks yang Lain (Kelas VII)

Membedakan Suatu Teks dengan Teks yang Lain (Kelas VII)-- Indikator: Disediakan dua buah kutipan teks, peserta didik dapat membedakannya berdasarkan jenis teks atau strukturnya.

1. Perhatikan teks-teks berikut!
Teks A
Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus selalu kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.
Teks B
Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011.
Jenis teks pada dua kutipan di atas adalah ....
a. Teks A merupakan teks cerita dan teks B merupakan teks deskripsi umum
b. Teks A merupakan teks laporan hasil observasi dan teks B merupakan teks deskripsi
c. Teks A merupakan teks deskripsi dan teks B merupakan teks laporan hasil observasi
d. Teks A merupakan teks deskripsi bagian dan teks B merupakan teks lingkungan

2. Struktur teks pada dua kutipan teks di atas adalah ....
a. Teks A merupakan bagian deskripsi manfaat dan teks B merupakan bagian deskripsi umum
b. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian deskripsi bagian
c. Teks A merupakan bagian deskripsi manfaat dan teks B merupakan bagian definisi umum
d. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian deskripsi manfaat

Contoh Teks Biografi Dewi Sartika dan Strukturnya

Teks biografi adalah teks yang berisi kisah hidup seseorang yang patut diteladani. Teks biografi memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi; 2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi; 3. Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani.
Tokoh yang biasa ditulis bisa negarawan, politikus, pahlawan, ataupun artis. Jika artis, maka harus artis yang memiliki keistimewaan dan patut diteladani serta dapat memberi inspirasi bagi kita.

Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanagara. Meskipun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya (kakak ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya itu, ia mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda, sementara wawasan kebudayaan Barat didapatkannya dari seorang nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.

Sedari kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, ia sering memperagakan praktik di sekolah, belajar baca-tulis, dan bahasa Belanda, kepada anak-anak pembantu di kepatihan. Papan bilik kandang kereta, arang, dan pecahan genting dijadikannya alat bantu belajar.

Waktu itu, Dewi Sartika baru berumur sekitar sepuluh tahun, ketika Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak pembantu kepatihan. Gempar, karena waktu itu belum ada anak (apalagi anak rakyat jelata) yang memiliki kemampuan seperti itu, dan diajarkan oleh seorang anak perempuan.

Setelah remaja, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung. Jiwanya yang telah dewasa semakin menggiringnya untuk mewujudkan cita-citanya. Hal ini didorong pula oleh pamannya, Bupati Martanagara, yang memang memiliki keinginan yang sama. Tetapi, meski keinginan yang sama dimiliki oleh pamannya, tidak menjadikannya serta merta dapat mewujudkan cita-citanya. Adat yang mengekang kaum wanita pada waktu itu, membuat pamannya mengalami kesulitan dan khawatir. Namun karena kegigihan semangatnya yang tak pernah surut, akhirnya Dewi Sartika bisa meyakinkan pamannya dan diizinkan mendirikan sekolah untuk perempuan.

Tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata, dari pernikahannya itu ia memiliki putra bernama R. Atot, yang merupakan Ketua Umum BIVB, sebuah klub sepak bola yang merupakan cikal bakal dari Persib Bandung.[butuh rujukan] Suami dari Dewi Sartika memiliki visi dan cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika, guru di sekolah Karang Pamulang, yang saat itu merupakan sekolah Latihan Guru.

Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. Di sebuah ruangan kecil, di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota keluarganya yang perempuan. Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis dan sebagainya, menjadi materi pelajaran saat itu

Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A. Martenagara, pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia-Belanda. Tenaga pengajarnya tiga orang : Dewi Sartika dibantu dua saudara misannya, Ny. Poerwa dan Nyi. Oewid. Murid-murid angkatan pertamanya terdiri dari 20 orang, menggunakan ruangan pendopo kabupaten Bandung.

Setahun kemudian, 1905, sekolahnya menambah kelas, sehingga kemudian pindah ke Jalan Ciguriang, Kebon Cau. Lokasi baru ini dibeli Dewi Sartika dengan uang tabungan pribadinya, serta bantuan dana pribadi dari Bupati Bandung. Lulusan pertama keluar pada tahun 1909, bahasa sundabisa lebih mememenuhi syarat kelengkapan sekolah formal.

Pada tahun-tahun berikutnya di beberapa wilayah Pasundan bermunculan beberapa Sakola Istri, terutama yang dikelola oleh perempuan-perempuan Sunda yang memiliki cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912 sudah berdiri sembilan Sakola Istri di kota-kota kabupaten (setengah dari seluruh kota kabupaten se-Pasundan). Memasuki usia ke-sepuluh, tahun 1914, nama sekolahnya diganti menjadi Sakola Kautamaan Istri (Sekolah Keutamaan Perempuan). Kota-kota kabupaten wilayah Pasundan yang belum memiliki Sakola Kautamaan Istri tinggal tiga/empat, semangat ini menyeberang ke Bukittinggi, di mana Sakola Kautamaan Istri didirikan oleh Encik Rama Saleh. Seluruh wilayah Pasundan lengkap memiliki Sakola Kautamaan Istri di tiap kota kabupatennya pada tahun 1920, ditambah beberapa yang berdiri di kota kewedanaan.

Bulan September 1929, Dewi Sartika mengadakan peringatan pendirian sekolahnya yang telah berumur 25 tahun, yang kemudian berganti nama menjadi "Sakola Raden Déwi". Atas jasanya dalam bidang ini, Dewi Sartika dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Dewi Sartika meninggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di pemakaman Cigagadon-Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Kabupaten Bandung.

Sudah sepantasnya kita mengenang jasa Dewi Sartika. Semangat dan jasanya dalam memperjuangkan kaum wanita agar mendapatkan pendidikan tidak sepantasnya kita lupakan. Semoga dengan apa yang telah dilakukannya, wanita-wanita Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik.

Struktur:
- Orientasi: "Dewi Sartika dilahirkan..."
- Peristiwa dan Masalah: "Sedari kecil, Dewi Sartika..."
- Reorientasi: "Sudah sepantasnya kita..."

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Sartika

Pola Kalimat

Pola Kalimat--
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat terdiri atas beberapa unsur yang membentuknya.
1. Subjek
Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat.
Ciri-ciri subjek menurut Widjono (2011: 148) dan Mulyono (2012: 47) yaitu sebagai berikut.
(1) jawaban atas pertanyaan apa atau siapa,
(2) berupa kata atau frase benda (nomina),
(3) disertai kata tunjuk ini atau itu,
(4) disertai pewatas yang,
(5) tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain,
(6) tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan,
(7) merupakan bagian kalimat yang diterangkan oleh predikat
(8) diikuti salah satu kata kerja gabung ialah, adalah, merupakan, atau menjadi,
(9) berpartikel –nya.

Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat

Perhatikan kalimat berikut:
- Rapat dibuka Ketua Karang Taruna.
Kalimat itu terdiri dari tiga kata/frase, yaitu: rapat, dibuka, dan Ketua Karang Taruna.
Ditinjau dari struktur kalimat, kata:
rapat = subyek
dibuka =predikat
ketua Karang Taruna = obyek
Jadi, kalimat itu terbentuk dari Subyek, Predikat, dan Obyek yang sederhana, maka kalimat tersebut dapat digolongkan kalimat sederhana.

Menurut strukturnya (adanya subyek, predikat, obyek dan keterangan) sebuah kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia memiliki pola:
l) Subyek + Predikat
Contoh:
- Adik makan
- Ayahnya seorang pengacara.
- Rumah itu bagus.
2) Subyek + Predikat + Obyek
Contoh:
- Ibu membaca majalah
- Petani menanam padi.
- Wartawan menulis berita
3) Subyek + Predikat + Obyek + Keterangan
Contoh:
- Pedagang menjual kue di pasar
- Penduduk memperbaiki jalan hari Minggu
- Anak itu mengayam tikar setiap hari

Mahasiswa sedang belajar.
S P

Saya mahasiswa.
S P

Dia mengerjakan tugas kuliah.
S P O

Ana mendapat IPK tertinggi.
S P O

Beliau menjadi kepala sekolah.
S P Pel

Pancasila merupakan dasar negara kita.
S P Pel

Saya tinggal di Pringsewu.
S P Ket

Kami berangkat besok pagi.
S P Ket

Dia mengirimi saya surat cinta.
S P O Pel

Rangga mengambilkan adiknya air minum.
S P O Pel

Mereka makan soto di kantin.
S P O Ket

Bu Wetty mendidik mahasiswa dengan baik.
S P O Ket

Contoh Soal UAS B.Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013

Contoh Soal UAS B.Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013-- Selamat datang. Kamu berada di pintu gerbang blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu, blog tempat belajar Bahasa Indonesia melalui jari-jari kamu. UAS (Ulangan Akhir Semester) sudah menjelang, kamu harus persipkan diri. Di blog ini, kamu dapat mempelajari contoh-contoh soal obyektif mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013. Silakan pilih dan klik judul-judul di bawah ini.

Contoh Soal UAS B.Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum 2013

Contoh Soal UAS B.Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum 2013-- Selamat datang. Kamu berada di pintu gerbang blog Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu, blog tempat belajar Bahasa Indonesia melalui jari-jari kamu. UAS (Ulangan Akhir Semester) sudah menjelang, kamu harus persipkan diri. Di blog ini, kamu dapat mempelajari contoh-contoh soal obyektif mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Silakan pilih dan klik judul-judul di bawah ini.

Contoh Soal Mengidentifikasi Kalimat Tunggal dalam Teks Biografi

Contoh Soal Mengidentifikasi Kalimat Tunggal dalam Teks Biografi-- Indikator: Disediakan sebuah kutipan biografi, peserta didik dapat menentukan gagasan utamanya.

1. Perhatikan paragraf bernomor berikut:
(1) Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). (2) Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. (3) Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. (4) Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
Kalimat tunggal yang terdapat dalam kutipan biografi tersebut adalah nomor . . . .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

2. Perhatikan paragraf bernomor berikut:
(1) Ketika mencari barang rongsokan, Mertayani meminjam kamera foto milik Mrs. Dolly Amarhoseija, seorang wisatawan yang dikenalnya. (2) Kemudian, dia membuat 15 foto dengan kamera itu. (3) Hasil foto terakhirnya adalah sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. (4) Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, handuk berwarna merah jambu, dan baju hariannya yang dijemur di bawahnya.
Kalimat tunggal yang terdapat dalam kutipan biografi tersebut adalah nomor . . . .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

Kunci Jawaban: 1)c, 2)b.

Contoh Soal Menentukan Unsur Intrinsik Puisi Kepahlawanan

Contoh Soal Menentukan Unsur Intrinsik Puisi Kepahlawanan-- Indikator: Disediakan sebuah kutipan puisi kepahlawanan, peserta didik dapat menentukan unsur intrinsiknya.

1. Perhatikan kutipan puisi kepahlawanan berikut!
Kau tak pernah meminta imbalan
Kau tak pernah mengeluh
Meskipun tulang dan badanmu mulai rapuh
Tak pernah
Dan tak pernah kau hiraukan
Karena hanya satu dan satu tujuanmu
Yaitu membuat Indonesia merdeka dan sejahtera
....
(Ki Hajar Dewantoro, Karya Nur Laili Pangestika)
Tema kutipan puisi tersebut adalah ....
a. Ki Hajar Dewantara pahlawan kita
b. Keikhlasan Ki Hajar Dewantara berjuang
c. Tulang dan badan Ki Hajar Dewantara mulai rapuh
d. Hanya satu Indonesia negaraku

2. Unsur yang menonjol pada larik kedua dan ketiga kutipan puisi Ki Hajar Dewantara di atas adalah ....
a. tema
b. citraan
c. rima
d. majas

Kutipan puisi berikut untuk soal no.3 dan 4
..............
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
…..

3. Puisi karya Chairil Anwar ini berjudul ………
a. Pahlawan
b. Perjuangan
c. Diponegoro
d. Negeriku

4. Amanat penggalan puisi di atas adalah …
a. maju terus mengejar mimpi
b. pupus harapan di medan perang
c. semangat membela Negeri Tercinta
d. bagimu negeri


Kunci Jawaban: 1)b, 2)c, 3)c, 4)c.

Contoh Soal Menentukan Gagasan Utama Teks Biografi

Contoh Soal Menentukan Gagasan Utama Teks Biografi-- Indikator: Disediakan sebuah kutipan biografi, peserta didik dapat menentukan gagasan utamanya.

1. Pada tanggal 3 Juli 1922 Ki Hajar Dewantara bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya mendirikan perguruan yang bercorak nasional, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Melalui perguruan Taman Siswa dan tulisan-tulisannya yang berjumlah ratusan, Ki Hajar Dewantara berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
Gagasan utama kutipan biografi tersebut adalah . . . .
a. Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa
b. Ki Hajar Dewantara meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional
b. Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai menteri
c. Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan

2. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Gagasan utama kutipan biografi tersebut adalah . . . .
a. Ki Hajar Dewantara menginspirasi rakyat Indonesia
b. Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang
b. Ki Hajar Dewantara sepantasnya tidak dilupakan
c. Ki Hajar Dewantara dijuluki sebagai Bapak Pendidikan

Kunci Jawaban: 1)a, 2)d.

Contoh Soal Menyusun Teks Biografi yang Acak

Contoh Soal Menyusun Teks Biografi yang Acak--
Disajikan kutipan teks biografi yang acak, peserta didik dapat menyusunnya menjadi teks yang urut.
Simak kutipan teks biografi berikut:

1) Susi Susanti lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 11 Februari 1971. Ia memulai karir bulu tangkis di klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya. Setelah berlatih selama tujuh tahun dan memenangkan kejuaraan bulu tangkis tingkat junior, ia pindah ke Jakarta pada tahun 1985. Saat itu ia duduk di Kelas 2 Sekolah Menengah Pertama.
2) Uniknya, Alan Budikusuma yang merupakan pacarnya ketika itu, turut menjadi juara di tunggal putra. Mereka berhasil mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona.
3) Puncak karier Susi terjadi pada tahun 1992. Pada saat itu ia menjadi juara tunggal putri cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona, 1992. Susi menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade.
4) Walaupun telah puluhan gelar tingkat internasional ia raih, ada satu sikap yang
tidak pernah hilang dari diri Susi Susanti. Ia selalu bersikap rendah hati dan terus
berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.
5) Saat masih aktif menjadi pemain, Susi selalu berusaha menjadikan dirinya sebagai contoh yang baik bagi pemain lainnya.
6) Di Jakarta Susi tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet. Ia berlatih enam hari dalam sepekan, Senin sampai dengan Sabtu, mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00, kemudian disambung lagi pukul 15.00 sampai dengan pukul 19.00.
Susunan yang tepat atas kutipan teks cerita fabel acak di atas adalah ....
a. 1 - 4 - 6 - 2 - 5 - 3
b. 1 - 6 - 3 - 2 - 5 - 4
c. 1 - 4 - 5 - 2 - 6 - 3
d. 1 - 5 - 3 - 2 - 4 - 6

Contoh Soal Mengidentifikasi Kata Hubung Teks Biografi

Contoh Soal Mengidentifikasi Kata Hubung Teks Biografi-- Indikator: Disediakan sebuah kutipan kalimat/ paragraf, peserta didik dapat mengidentifikasi kata hubung.

1. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
Kata yang bergaris bawah merupakan kata hubung untuk menyatakan hubungan . . . .
a. penambahan
b. pertentangan
c. pemilihan
d. sebab-akibat

2. Sebagai pahlawan yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia, semangat dan jasa Ki Hajar Dewantara sepantasnya dikenang dan tidak dilupakan.
Jenis kata hubung yang digunakan dalam kutipan kalimat tersebut adalah . . . .
a. Kata hubung koordinatif
b. Kata hubung korelatif
c. Kata hubung subordinatif
d. Kata hubung antarkalimat

Kunci Jawaban: 1)b, 2)a.

Contoh Soal Membedakan Suatu Teks dengan Teks yang Lain (Kelas VIII)

Contoh Soal Membedakan Suatu Teks dengan Teks yang Lain (Kelas VIII)-- Indikator: Disediakan dua buah kutipan teks, peserta didik dapat membedakannya berdasarkan jenis teks atau strukturnya.

1. Perhatikan teks-teks berikut!
Teks A
Anjing terkecil bernama Scooter. Tinggi badan anjing ini hanya tiga inci atau sekitar 7,2 cm. Warna bulunya putih. Scooter dapat duduk di atas sebuah cangkir. Binatang mini ini berasal dari Auckland, Selandia Baru. Karena badan si mini yang kecil, Cheril McKnight, pemiliknya, hanya menggunakan cangkir telur untuk memberi makan. Tempat tidur anjing itu pun hanya sebesar kotak sepatu.
Teks B
Pada suatu hari, terjadi pertemuan antara kerbau dan ular di hutan. Keduanya terlibat percakapan. Ular memulai pembicaraan. Ia mengejek kerbau. “Wahai Saudaraku, apakah kekuatanmu sebanding dengan badanmu yang besar? Jangan sampai hanya badanmu saja yang besar sedang kekuatanmu tidak seberapa.”
Jenis teks pada dua kutipan di atas adalah ....
a. Teks A merupakan teks fabel dan teks B merupakan teks cerita
b. Teks A merupakan teks biografi dan teks B merupakan teks deskripsi
c. Teks A merupakan teks deskripsi dan teks B merupakan teks fabel
d. Teks A merupakan teks cerita dan teks B merupakan teks biografi

2. Struktur teks pada dua kutipan teks soal no. 1 di atas adalah ....
a. Teks A merupakan bagian orientasi dan teks B merupakan bagian koda
b. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian deskripsi bagian
c. Teks A merupakan bagian orientasi dan teks B merupakan bagian komplikasi
d. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian orientasi

3. Perhatikan teks-teks berikut!
Teks A
Seto Mulyadi (lahir di Klaten, 28 Agustus 1951; umur 63 tahun) atau biasa dikenal sebagai Kak Seto adalah psikolog anak dan pembawa acara televisi untuk anak-anak bersama dengan Henny Purwonegoro. Kak Seto identik dengan si Komo, boneka ciptaannya yang kerap tampil di acara televisi sekitar tahun 1990. Dalam acara tersebut Si Komo tidak tampil sendirian melainkan ditemani oleh karakter lain. Seperti Belu si bebek, Dompu si domba, Piko si sapi, serta Ulil si ulat. Nama-nama itu merupakan akronim dan memiliki singkatan, seperti Dompu = domba putih, Belu = bebek lucu, Ulil = ulat jahil.

Teks B
Antara keduanya memiliki persamaan yaitu bisa yang sama-sama mematikan. Lidah mereka juga sama-sama bercabang ditambah kegesitan yang hampir sama. Meski si ular jelas lebih unggul dalam masalah kelincahannya, tetapi kelebihan sang komodo adalah tubuh yang sangat kuat yang begitu mematikan bagi tubuh lunak si ular itu. Antara si ular dan sang komodo masih sama sama saling menatap dan belum ada salah satu dari mereka yang mulai menyerang meski satu sama lain sudah siap saling menyerang.

Jenis teks pada dua kutipan di atas adalah ....
a. Teks A merupakan teks fabel dan teks B merupakan teks cerita
b. Teks A merupakan teks biografi dan teks B merupakan teks fabel
c. Teks A merupakan teks deskripsi dan teks B merupakan teks fabel
d. Teks A merupakan teks cerita dan teks B merupakan teks biografi

4. Struktur teks pada dua kutipan teks soal no. 3 di atas adalah ....
a. Teks A merupakan bagian orientasi dan teks B merupakan bagian koda
b. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian deskripsi bagian
c. Teks A merupakan bagian orientasi dan teks B merupakan bagian komplikasi
d. Teks A merupakan bagian deskripsi umum dan teks B merupakan bagian orientasi

Contoh Soal Mengidentifikasi Penggunaan Tanda Baca yang Salah dalam Teks Deskripsi

Contoh Soal Mengidentifikasi Penggunaan Tanda Baca yang Salah dalam Teks Deskripsi-- Disajikan kutipan teks deskripsi, peserta didik dapat mengidentifikasi penggunaan tanda baca yang salah dan perbaikannya

1. Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut!
Jaipongan adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960 an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Perbaikan penggunaan tanda baca yang benar atas teks tersebut adalah ....
a. antara "1960" dan "an" harus diberi tanda hubung
b. antara "Sunda" dan "Jawa Barat" seharusnya memakai tanda hubung
c. sesudah "Jaipongan adalah" seharusnya diberi tanda titik dua
d. antara "Nusantara" dan "khususnya" tak perlu pakai tanda baca koma

2. Simak kutipan teks deskripsi berikut!
Pasar ini juga tempat yang tepat untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik terdapat di lantai 3 pasar bagian timur. Di tempat itu wisatawan bisa mendapati mesin ketik tua, helm buatan tahun 60an yang bagian depannya memiliki mika sebatas hidung dan sebagainya.
Perbaikan penggunaan tanda baca yang benar atas teks tersebut adalah ....
a. antara "60" dan "an" harus diberi tanda hubung/ tanda pisah
b. antara "60" dan "an" diberi jarak satu karakter
c. sesudah "Di tempat itu" seharusnya diberi tanda koma
d. sesudah "Di tempat itu" diberi koma; dan antara "60" dan “an” diberi tanda hubung

Contoh Soal Menentukan Deskripsi Bagian dari Deskripsi Umum Terkait Teks Deskripsi

Contoh Soal Menentukan Deskripsi Bagian dari Deskripsi Umum Terkait Teks Deskripsi-- Disajikan sebuah kutipan deskripsi umum terkait teks deskripsi, peserta didik dapat menentukan kalimat deskripsi bagian yang tepat

1. Perhatikan kutipan teks deskripsi berikut!
Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional di Yogyakarta yang patut untuk dikunjungi.
Deskripsi bagian dari deskripsi umum pada kutipan di atas yang tepat adalah ....
a. Pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis.
b. Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan hutan beringin.
c. Tak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya.
d. Bagian depan dan belakang bangunan pasar sebelah barat merupakan tempat yang tepat untuk memanjakan lidah dengan jajanan pasar.

2. Tari Saman adalah tarian suku Gayo (Daerah Kabupaten Gayo Lues), Aceh.
Deskripsi bagian dari kalimat di atas adalah . . . .
a. Tarian ini merupakan gambaran kisah Ramayana tatkala barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
b. Tarian tersebut diiringi nyanyian syair dalam bahasa Arab dan bahasa Gayo.
c. Penari tidak hanya lentur tubuhnya, tetapi juga harus terampil.
d. Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala.

Jenis Teks yang Dipelajari di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SMA/MA/SMK

Jenis Teks yang Dipelajari di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SMA/MA/SMK--
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 adalah berbasis teks yang mencakup empat kompetensi inti (KI). KI ke-1 dan ke-2 merupakan kompetensi terkait sikap/ karakter, KI ke-3 merupakan kompetensi pengetahuan (teori), dan KI ke-4 merupakan kompetensi praktis/ penerapan.
Berikut jenis teks yang dipelajari di tingkat SMA/MA

Kelas : X ( Sepuluh )
Kompetensi Inti :
TEKS YANG DIPELAJARI:
1. TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
2. PROSEDUR KOMPLEKS
3. TEKS EKSPOSISI
4. TEKS ANEKDOT
5. TEKS NEGOISASI


Kelas : XI ( Sebelas )
TEKS YANG DIPELAJARI:
1. TEKS CERITA PENDEK
2. PANTUN
3. CERITA ULANG
4. EKSPLANASI KOMPLEKS
5. ULASAN/ REVIEW FILM/ DRAMA


Kelas : XII ( Duabelas )
TEKS YANG DIPELAJARI:
1. TEKS CERITA SEJARAH
2. TEKS BERITA
3. IKLAN
4. EDITORIAL/ OPINI
5. CERITA FIKSI DALAM NOVEL

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...