loading...

Tokoh Protagonis Sepakbola Indonesia | Pemain ISL Akhirnya Gabung Timnas

Tokoh Protagonis Sepakbola Indonesia | Pemain ISL Akhirnya Gabung Timnas--
Dalam sebuah cerita terdapat tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang disukai pembaca/penonton karena memiliki sifat yang baik. Tokoh antagonis adalah tokoh yang memiliki sifat jahat/ tidak baik sehingga tidak disukai. Tokoh ini merupakan tokoh yang selalu menghalang-halangi dan berbuat jahat pada tokoh protagonis.
Di sepakbola nasional, kita juga memiliki tokoh itu. Tokoh protagonisnya telah kita temukan juga sebelumnya (Trio Papua).
Di lain pihak, kita berdoa semoga pengurus PSSI, KPSI, dan klub segera menghapus sifat egois mereka dan kembali ke jalan yang benar....

Tiga pemain senior yang bermain di kompetisi Indonesian Super League (ISL) akhirnya mengikuti latihan tim nasional.
Ponaryo, Bambang Pamungkas dan Firman Utina mengikuti latihan timnas di Lapangan C Senayan, Selasa (31/7/2012) sore, bersama 13 pemain lain yang berasal dari klub-klub IPL, dipimpin oleh pelatih Nil Maizar dan asistennya, Fabio Olivera.
Mereka berlatih ringan selama kurang lebih satu jam sampai menjelang adzan maghrib. Agenda terdekat timnas adalah menghadapi klub Spanyol, Valencia, di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (4/8) mendatang.

Keterlibatan ketiga pemain tersebut boleh dibilang mengejutkan, karena selama konflik dua kompetisi, pemain-pemain klub ISL selalu tidak memenuhi panggilan timnas. Salah satu penyebabnya adalah mereka tidak diizinkan oleh klub-klub mereka, yang berafiliasi ke Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Setidaknya yang mereka lakukan itu memiliki alasan:
1. Demi kepentingan nasional.
2. Untuk menunjukkan bahwa di tengah konflik di PSSI, pemain masih punya niat baik.
3. Pemain tidak berpihak dari manapun.
(Akankah pengurus bersikap sama?)

"Kami tahu akan ada pro dan kontra. Semua ini titik awal untuk membenahi situasi sekarang. Kami tahu konsekuensinya pasti ada. Tapi yang kami pikirkan sekarang adalah membela Merah Putih," kata Ponaryo, gelandang klub Sriwijaya FC yang juga presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Ponaryo juga berharap apa yang mereka lakukan hari ini juga menginspirasikan pemain-pemain lain yang bermain di ISL untuk lebih mementingkan kepentingan nasional.
"Kehadiran kami di sini bisa dibilang fokus satu tujuan: Merah Putih. Semua pihak kami harapkan mengerti Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?"

Pemain lainnya, Bambang Pamungkas menegaskan bahwa semua pemain ingin mengenakan jersey Merah Putih, dan ia menunjukkan itu dengan memenuhi panggilan timnas dan ikut berlatih sore ini.

Bersama dua pemain senior lain yang bermain di Indonesian Super League (ISL), Ponaryo Astaman dan Firman Utina, Bambang hadir di Lapangan C Senayan dan mengikuti latihan bersama timnas.

Beberapa pemain lain yang berpartisipasi antara lain Patrich Wanggai, Titus Bonay, Bima Sakti, Abdul Rahman, Syamsul Arif, Wahyu Trinugroho, Vendry Mofu, Hengky Ardiles, dan Hamdi Ramdan.
Selama satu jam lebih, mereka tampak antusias namun rileks dalam melakoni latihan tersebut. Semua pemain yang berjumlah 16, terlihat menikmati sesi tersebut dan akrab satu sama lain.
"Semua pemain ingin bela Merah Putih," ujar Bepe kepada wartawan seusai latihan, Selasa (31/7/2012), yang berakhir menjelang adzan maghrib.

Saat ditanya wartawan, apakah kehadiran dan keterlibatan mereka dalam latihan timnas ini akan berlanjut sampai program persiapan menghadapi turnamen Piala AFF 2012, Ponaryo menjawab: "Mudah-mudahan saja."
"Kami datang bukan karena lawannya siapa. Tapi ini bentuk wujud persatuan kita. Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut sampai Piala AFF," sambung Bepe.

Pelatih Tim Nasional Senior Nilmaizar mengatakan, sebagian pemain ISL yang dipanggil masih ada yang belum datang.
"Pemain yang lain seperti, Zulkifli Syukur dan Ahmad Bustomi akan menyusul besok," tutur Nilmaizar saat ditemui sebelum latihan Tim Nasional Senior di Lapangan Timnas, Senayan, Jakartan, Selasa (31/7/2012).
Berikut 16 pemain Tim Nasional yang telah hadir di hari pertama latihan: untuk laga versus Valencia: Wahyu Tri Nugroho, Bambang Pamungkas, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Ferdinan Sinaga, Firman Utina, Ponaryo Astaman, Oktovianus Maniani, Vendry Mofu, Samsul Arif, Bima Sakti, Handi Ramdhan, Abdul Rahman, Wahyu Wijiastanto, Hengki Ardiles, Novan Setya Sasongko.

Pada Sabtu (4/8) mendatang timnas akan menghadapi Valencia FC di Stadion Gelora Bung Karno. Setelah itu, ada lima agenda laga ujicoba lain yang akan dijalani skuad “Garuda” sebelum ke Piala AFF, yakni melawan Korea Utara, Espanyol B, Korea Utara, Filipina, dan Vietnam (home and away).

Sumber-sumber:
1. Detiknews
2. Tribunnews

5W1H Film "Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar", Timnas Juara Piala Dunia (World Cup) 2014

5W1H Film "Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar", Timnas Juara Piala Dunia (World Cup) 2014-- Lelah dengan prestasi sepakbola yang makin merosot akibat egoisme pengurus? Geram dengan kekalahan telak timnas di level senior maupun yunior (0-10 lawan Bahrain di PraPiala Dunia 2014, kekalahan 0-6 timnas U-22 lawan Malaysia Selection dalam laga ujicoba, dan yang terakhir Tim SSB Imran Soccer Academy (ISA) U-12 kalah 0-4 lawan Timor Leste di babak semifinal MBC 2012 Busan, Korea Selatan). Kemudian, ada kesan, PSSI menunda-nunda pertemuan JC sesuai jadwal yang disepakati yang berbuntut berlarutnya konflik? Mudah-mudahan, film ini bisa menjadi pengobat kegeraman kita.

APA
Film Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar (sebagian ada yang menulis Gabriel Omar: Hari Ini Pasti Menang) bercerita tentang tim nasional Indonesia yang bisa juara Piala Dunia di Brazil 2014 nanti (Walaupun sepak bola Indonesia kian terpuruk di urutan ke-153 peringkat dunia FIFA).
Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar memang film fiksi, tapi setidaknya rumah produksi Bogalakon Pictures bisa menghadirkan suasana baru di dunia layar lebar Tanah Air. "Kami menceritakan sesuatu hal yang sebenarnya tidak ada sekarang, seperti sekarang Stadion Gelora Bung Karno di filmnya jadi Soekarno Arena. Film ini sederhana, kami bikin universe yang baru, biasanya pocong-pocong melulu, kami mengedukasi orang-orang, karena penonton biasanya ngomong Indonesia enggak mungkin, yang mungkin cuma pocong," papar Yusuf.

SIAPA
Film ini disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf dengan diproduseri oleh Mega Setiawati Widjaja. Pemain sepakbola yang terlibat, satu pemain Persib (Atep), trio pemain muda Persija Jakarta, tujuh nama dari Pelita Jaya, satu pemain dari Arema Indonesia, serta seorang punggawa PSMS Medan. Tokoh utama bernama Gabriel Omar Baskoro, yang diperankan oleh aktris pendatang baru Zendhy Zain.

BAGAIMANA
Menurut sang sutradara, film ini awalnya dari mimpi. "Dari ngayal, akhirnya bikin dunia yang di situ ada Gabriel Omar. Dari situ sekalian saja kami filmkan Indonesia bisa mengalahkan Brazil, mengalahkan Jerman," cerita pria yang lebih akrab disapa Yusuf ini dalam wawancara di Double Bay Cafe, Hotel Formula 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2012) malam.

Berangkat dari khayalan tersebut, Yusuf bersama produser Mega Setiawati Widjaja mulai melakukan riset dan menulis skenario film. "Kami mulai dari riset, kalau mau bikin film apa dulu yang diperlukan elemennya, lalu dibikin filmnya. Kami harus pikirin siapa saja yang ada di sekitar Gabriel, siapa saja yang membantu dia jadi top skor. Penulisan skenario mulai dari 2011, shootingnya dari 2012," kata Yusuf.

DI MANA
Film fiksi ini mengambil lokasi shooting di tiga kota, 30 shooting sehari, 300 footages, dan 3000 peran pembantu.

MENGAPA
Yusuf menyimpan suatu tujuan. "Sebenarnya pengin nyeritain sesuatu yang beda, sudah banyak negara yang buat seperti ini. Rambo itu kan tidak pernah ada dan Amerika tidak pernah menang lawan Vietnam. The Avengers juga tidak ada, Alien juga enggak pernah nyerang Amerika. Sesuai motonya Hollywood, 'Kalau enggak dapat di dunia nyata ya sudah buat di dunia khayal'," ujar Yusuf.
Dengan film Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar, setidaknya rasa haus akan gelar juara sepak bola Indonesia di kompetisi kancah dunia bisa terobati. "Pesan sih optimisme saja, ngasih kebahagiaan untuk penonton," kata Yusuf.

KAPAN
Film ini akan rilis bulan Desember 2012.

Video Ilustrasi Lengangnya Kota Jakarta Ketika Timnas Bertanding

Referensi: http://entertainment.kompas.com
Sumber lain:
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/292946-timnas-kalah-0-10--djohar-menolak-mundur
http://www.tribunnews.com/2012/07/27/kalah-6-0-dari-malaysia-aji-santoso-pemain-lagi-puasa
http://makassar.tribunnews.com/2012/07/29/timor-leste-lumat-timnas-4-0
Video: Youtube

UKG Akan Menjadi Agenda Rutin Untuk Mengukur Peningkatan Kompetensi Guru

UKG Akan Menjadi Agenda Rutin Untuk Mengukur Peningkatan Kompetensi Guru-- Guru merupakan jabatan profesional. Tak mengherankan jika kemudian para guru diberi tunjangan atas sertifikat guru profesionalnya itu. Status itu juga menuntut implikasi lain: tuntutan peningkatan kompetensi. Untuk mengukurnya, diadakanlah Uji Kompetensi Guru (UKG). Dikutip dari Kompas.com, disebutkan bahwa UKG bakal menjadi agenda rutin untuk mengetahui level kompetensi setiap guru. Karena itu, uji kompetensi guru wajib diikuti semua guru sekolah negeri dan swasta.

Uji kompetensi guru (UKG) ini tujuannya untuk pemetaan kompetensi dan sebagai titik awal penilaian kinerja guru. "Nanti, UKG ini rutin dilakukan, termasuk untuk syarat kenaikan pangkat guru. Bisa dilaksanakan empat tahun sekali, misalnya," kata Syawal Gultom, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kemdikbud, di Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Syawal mengatakan, UKG secara bertahap pada 30 Juli-12 Agustus nanti dikhususkan untuk guru bersertifikat yang jumlahnya 1.006.211 orang. Guru bersertifikat ini terdiri dari 908.387 guru pegawai negeri sipil (PNS) dan 97.824 guru tetap yayasan (GTY).

Pada tahun 2013, UKG dilanjutkan untuk menguji 1.015.087 guru belum bersertifikat. Para guru ini terdiri dari guru PNS 798.556 orang dan GTY 216.531 orang.

Dalam Pedoman UKG 2012 disebutkan, UKG bukan resertifikasi ulang atau uji kompetensi ulang. UKG juga tidak ditujukan untuk memutus tunjangan profesi. ”Guru diharapkan tidak resisten pada UKG. Nantinya UKG jadi agenda rutin sehingga guru terbiasa untuk mengetahui level kompetensinya,” kata Syawal.

Guru sebagai profesi seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen perlu pembinaan profesi yang efektif dan efisien. Hasil UKG ini menjadi data untuk pemetaan kompetensi guru secara detail yang menggambarkan kondisi obyektif kompetensi, materi, serta strategi pembinaan yang dibutuhkan guru.

Unifah Rosyidi, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdikbud, menambahkan, UKG ini untuk mendorong perilaku guru yang profesional. Pelaksanaan UKG diutamakan secara online untuk mendorong guru melek teknologi.
"Untuk daerah yang teknologinya belum siap, ujian dilakukan secara tertulis," kata Unifah.

UKG secara nasional pernah dilakukan Kemdikbud pada 2004. Hasilnya, kompetensi guru di jenjang TK-SMA/SMK masih rendah. Banyak guru tidak menguasai mata pelajaran yang diampunya. Nilai rata-rata guru mata pelajaran berkisar pada angka 18-23. Kompetensi guru kelas TK rata-rata 41,95, sedangkan guru kelas SD 37,82.

Demikian juga hasil uji kompetensi awal (UKA) guru tahun 2012. Secara nasional, rerata kompetensi guru TK 58,87, SD (36,86), SMP (46,15), SMA (51,35), SMK (50,02), serta pengawas (32,58).
Ada guru yang mendapat nilai terendah 1 dari skala 100. Nilai tertinggi guru masih di bawah 100, yakni di kisaran 80-97, hanya dicapai satu guru untuk tiap jenjang.

Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), mendukung UKG untuk pemetaan kompetensi guru secara nasional diwajibkan pada semua guru. "Namun, materi UKG ini harus bisa menilai guru secara obyektif," kata Sulistiyo.

Dikumpulkan dari beberapa berita di Kompas.com

Masalah Internet Ganggu Uji Kompetensi Guru

Masalah Internet Ganggu Uji Kompetensi Guru-- BANJARMASIN, KOMPAS.com - Masalah koneksi internet sempat muncul pada pelaksanaan uji kompetensi guru bersertifikat hari pertama di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (30/7/2012). Akibatnya pelaksanaan ujian sempat mundur sekitar satu jam dari seharusnya pukul 09.00 Wita (08.00 WIB ) menjadi sekitar pukul 10.00 Wita .

"Masalah ini terpantau pada ujian yang bertempat di SMKN 1 Banjarmasin. Penyebabnya sinkronisasi ke server pusat agak lambat," ujar Widya Sigit, teknisi internet dari SMKN 1 Banjarmasin.

Ada 40 perangkat komputer yang digunakan untuk ujian kompetensi di SMKN 1 Banjarmasin yang terbagi dalam dua ruang. Pelaksanaan ujian sendiri terdiri atas tiga gelombang, yakni pagi, siang, dan sore.

Sumber: Kompas.com

PGRI: Uji Kompetensi Kok Kayak Begini?

PGRI: Uji Kompetensi Kok Kayak Begini?-- JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo mengungkapkan keprihatinannya atas pelaksanaan uji kompetisi guru (UKG) yang gagal di sejumlah daerah. Menurutnya, kegagalan UKG, khususnya online, terjadi karena pemerintah tergesa-gesa menyelenggarakan ujian tersebut.

"Saya prihatin uji kompetensi kok kayak begini? Saya sudah mengirim surat ke kementerian agar pelaksanaan dapat dilakukan dengan baik. Karena komunikasinya sudah tidak bagus, ya benar hasilnya tidak memuaskan," kata Sulistiyo, di Jakarta, Senin (30/7/2042).

Ia mengatakan, gagalnya pelaksanaan uji kompetensi di hari pertama ini dapat mengganggu psikologis guru. Sulistyo juga mengungkapkan kekhawatirannya, para guru akan bertindak kontra-produktif di dalam kelas jika pelaksanaan uji kompetensi tidak segera diperbaiki.

Sejak pagi hingga sore ini, Sulistyo mengaku, menerima banyak pengaduan dari para guru terkait pelaksanaan UKG. Umumnya, para guru mengaku stress karena sulit memperoleh kisi-kisi UKG melalui internet.

"Maka kami sediakan kisi-kisi UKG dalam web kami agar bisa diunduh para guru. Kami keras, tapi konsisten membantu apa saja yang diperlukan guru," ujarnya.

Menurutnya, apa yang terjadi pada pelaksanaan UKG hari ini akan mencoreng nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di mata presiden. Terlebih, Selasa (31/7/2012) besok, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan datang ke Kemdikbud dengan agenda Sidang Kabinet Terbatas Bidang Pendidikan.

"Ini mencoreng nama kementerian. Seperti coba-coba dan nyatanya gagal. Saya kira kementerian terpukul betul karena ini akan berpengaruh pada penilaian presiden," kata Sulistyo.

Sumber: Kompas

Rektor UNY: UKG Tak Sesuai Terminologinya

Rektor UNY: UKG Tak Sesuai Terminologinya--
JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab menilai, uji kompetensi guru (UKG) tidak sesuai dari segi terminologi. Menurutnya, esensi dari suatu ujian adalah akan menentukan peserta yang lulus atau tidak lulus, dan itu tidak terjadi dalam pelaksanaan UKG.

"Kalau hanya pemetaan saja itu oke. Tapi, namanya ujian itu tidak pas kalau tidak menentukan lulus atau tidak," kata Rochmat kepada Kompas.com, Senin (30/7/2012), di Jakarta.

Meski demikian, Rochmat menekankan, pihaknya yang turut melaksanakan Pusat Latihan Pendidikan Guru (PLPG) tidak menolak digelarnya UKG terhadap 1.020.000 guru yang telah tersertifikasi. Dengan catatan, ujian tersebut dapat dilakukan melalui persiapan yang baik, mulai dari pembuatan soal yang mengikuti validitas dan elibilitas, sampai pada kerahasiaan penilaiannya.

"Esensinya seperti tidak sesuai konteks. Tapi hasilnya nanti dapat dijadikan pegangan, dan kita berpikir baik saja semoga semuanya dilakukan sesuai dengan kaidah yang berlaku," ujarnya.

Seperti diberitakan, UKG mulai dilaksanakan hari ini hingga 12 Agustus mendatang. Dimulai dari guru SMP bersertifikat, UKG selanjutnya akan menguji guru di jenjang SMA dan terakhir guru TK-SD dengan total peserta mencapai 1.020.000 guru bersertifikat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan, pelaksanaan UKG bukan sekadar lulus atau tidak lulus ujian. Melainkan lebih kepada untuk memetakan kompetensi guru setelah diberikan tunjangan profesi.

Sumber: Kompas

Sebagian Guru Tetap Boikot Uji Kompetensi Guru

Sebagian Guru Tetap Boikot Uji Kompetensi Guru-- JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) yang dimulai hari ini, Senin (30/7/2012), akan diwarnai aksi boikot. Sejumlah guru dari beberapa organisasi mengaku tidak akan mengikuti UKG.

Seorang guru SMPN 26 Jakarta Longga Rajagukguk mengaku tak akan mengikuti UKG. Alasannya, ia tak memahami esensi ujian yang digelar pemerintah dalam rangka memetakan kompetensi guru tersebut.

"Saya tetap tidak akan ikut UKG. Tidak jelas tujuan dan kurang disosialisasikan," kata guru Pendidikan Kewarganegaraan itu, kepada Kompas.com, Senin (30/7/2012) pagi, di Jakarta.

Menurut agenda yang dijadwalkan, mulai hari ini hingga 12 Agustus 2012, seluruh guru bersertifikast di jenjang SMP harus mengikuti UKG. Longga sendiri tercatat sebagai peserta UKG di SMAN 89 dan dijadwalkan mengikuti UKG pada Selasa (31/7/2012) besok.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti mengatakan, pihaknya bersama beberapa organisasi guru lainnya tetap konsisten menolak pelaksanaan UKG. Menurutnya, UKG tidak memiliki dasar hukum yang jelas, tidak adil, dan tidak disiapkan dengan sungguh-sungguh.

Retno sendiri tercatat sebagai peserta UKG di SMA 115 Marunda, Jakarta Utara, dan dijadwalkan mengikuti ujian tersebut pada 1 Agustus 2012.

"Saya tetap tidak akan ikut. Saya lebih memilih mengajar siswa yang memang tak diliburkan," ujarnya.

Menanggapi aksi boikot, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom, pekan lalu mengatakan, pihaknya tak khawatir dengan ancaman tersebut.

"Saya tidak khawatir dengan ancaman boikot. Karena dalam sosialisasi para guru sadar bahwa UKG tepat untuk menilai kompetensi guru," kata Syawal, Kamis (26/7/2012).

Sumber: Kompas

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Mata Pelajaran B.Indonesia SMP (Kompetensi Pedagogik)

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Mata Pelajaran B.Indonesia SMP (Kompetensi Pedagogik)-- Banyak kisi-kisi UKG yang beredar, ternyata saya menemukan kisi-kisi di bawah ini yang benar (Posting ini sekaligus melengkapi arsip kisi-kisi sebelumnya):
Uji Kompetensi Guru terdiri atas dua kompetensi yang dinilai:
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Profesional
(Silakan klik)

1. KOMPETENSI PEDAGOGIK

Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi):
1.1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Kompetensi Guru Mata pelajaran(Kompetensi Dasar)
1.1.1 memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional,moral,spiritual,dan latar belakang sosial-budaya
INDIKATOR: Diberi jenis karakteristik peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia), guru dapat mengidentifikasikannya dengan benar.
1.1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi kasus peserta didik dengan potensi tertentu dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat mengidentifikasikan ya dengan benar.
1.1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Indonesia untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal yang diperlukan peserta didik
1.1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Indonesia.

1.2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi ciri-ciri teori belajar tertentu dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat menentukan teori belajar yang dimaksud.
1.2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Indonesia tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran yang akan dipergunakan.

Kompetensi Inti:
1.3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

Kompetensi Dasar:
1.3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
INDIKATOR: Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
1.3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi suatu rumusan indikator pencapaian suatu KD pembelajaran bahasa Indonesia tertentu, guru dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran yang sesuai.
1.3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi suatu rumusan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia tertentu, guru dapat menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
1.3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
INDIKATOR: Diberi suatu rumusan tujuan dan pengalaman belajar bahasa Indonesia tertentu, guru dapat menentukan materi pembelajaran yang sesuai.
1.3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.
INDIKATOR: Diberi suatu deskripsi pendekatan yang dipilih dan karakteristik pembelajar bahasa Indonesia, guru dapat menentukan rancangan materi pembelajaran yang benar dan sesuai.
1.3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
INDIKATOR: Diberi suatu rumusan indikator pencapaian suatu KD atau tujuan pembelajaran bahasa Indonesia tertentu, guru dapat menentukan teknik dan instrumen penilaian yang dikembangkan.

Kompetensi Inti: 1.4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi Dasar:
1.4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.
INDIKATOR: Diberi pernyataan tentang rancangan pembelajaran, guru dapat menentukan pilihan langkah-langkah rancangan pembelajaran.
1.4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.
INDIKATOR: Diberi deskripsi suatu komponen RPP, guru dapat menentukan pilihan yang menggambarkan pengembangan komponen tersebut.
1.4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
INDIKATOR: Diberi standar kompetensi dan kompetensi dasar, guru dapat mengembangkan indikatornya
1.4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
INDIKATOR: Diberi indikator sebuah pembelajaran, guru dapat menentukan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dari sebuah kegiatan pembelajaran.
1.4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
INDIKATOR: Diberikan deskripsi karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat menentukan pilihan media yang tepat sesuai dengan materi atau topik yang menjadi pokok bahasan
1.4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.
INDIKATOR: Diberi suatu kasus pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat menentukan keputusan transaksional yang tepat sesuai dengan masalahnya.

Kompetensi Inti: 1.5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
KD
1.5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi deskripsi kegiatan pembelajaran keterampilan bahasa Indonesia, guru dapat menentukan pilihan teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai.

Kompetensi Inti:
1.6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
1.6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
INDIKATOR: Diberikan deskripsi karakteristik pembelajar bahasa Indonesia, guru dapat menentukan pilihan kegiatan pembelajaran yang dapat mendorong terjadinya aktualisasi potensi dan kreativitasnya.
1.6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
INDIKATOR: Diberikan rumusan pembelajaran, guru dapat menentukan kegiatan yang mencerminkan aktualisasi potensi dan kreativitsnya
1.7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
1.7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
INDIKATOR: Diberikan tujuan pembelajaran, guru dapat mengidentifikasi strategi komunikasi pembelajaran
1.7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
INDIKATOR: Disediakan sebuah kasus, guru dapat menentukan dialog yang tepat terhadap kasus tersebut

1.8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
1.8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Ditanyakan karakteristik tes bahasa yang baik, guru dapat menentukan pilihan ciri-ciri tes yang baik.
1.8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Ditanyakan aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam suatu kegiatan pembelajaran (misalnya Group Discussion), guru dapat menentukan aspek-aspek proses yang penting untuk dinilai
1.8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
INDIKATOR: Dijabarkan sebuah pembelajaran keterampilan berbicara, guru dapat mengidentifikasi karakter penilaian berbicara tersebut
1.8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
INDIKATOR: Guru dapat mengembangkan instrument penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
1.8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen.
1.8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
INDIKATOR: Guru dapat menentukan tingkat kesukaran soal
1.8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

1.9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
1.9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar
INDIKATOR: Diberikan data penilaian Pembelaran, guru dapat menafsirkan hasil penilaian proses dan hasil belajar
1.9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
INDIKATOR: Diberi paparan data hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat menentukan manfaat paparan untuk menentukan tujuan tertentu.
1.9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
INDIKATOR: Diberikan difinisi sebuah tes, guru dapat mengidentifikasi jenis tes
1.9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
INDIKATOR: Disajikan data dan hasil penilaian pembelajaran, guru dapat menggunakan hasil informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa

1.10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
1.10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1.10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
1.10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
INDIKATOR: Diberi deskripsi kasus dalam suatu pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat menentukan rumusan judul PTK yang paling sesuai.


Bersambung ke Kisi-kisi Soal UKG Kompetensi Profesional
Sumber: http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/ukguru/index.php?pg=kisi

Sudut Penceritaan | Serda Nicolas Sandi Harewan, Aparat Keamanan yang Menyelamatkan Korban Percobaan Perkosaan

Sudut Penceritaan | Serda Nicolas Sandi Harewan, Aparat Keamanan yang Menyelamatkan Korban Percobaan Perkosaan-- Saya akan merasa aman dan nyaman Berada di negara tercinta ini jika aparat keamanannya seperti sosok Nicolas Sandi. Dikutip dari Detik.com, Serda Nicolas Sandi Harewan diacungi jempol terkait aksi heroiknya menyelamatkan karyawati yang nyaris diperkosa di dalam angkot di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Nicolas mengejar pelaku dengan motor Mio Soul-nya.

Berikut kronologi penyelamatan karyawati seperti yang diutarakan Nicolas di kantor Penerangan Kopassus, Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2012):

1. SUDUT PENCERITAAN (SUDUT PANDANG) ORANG PERTAMA:

Mendengar teriakan minta tolong
Senin (23/7/2012) pukul 22.45 WIB, saya melintas di Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Saya bersebelahan dengan angkot dan lampu penumpangnya mati. Di dalam ada wanita terdengar minta tolong dua kali. Tolong! Tolong! Saya curiga terus saya teriak pada sopir angkot dan angkot itu kabur.

Kejar-kejaran dengan pelaku
Angkot itu saya kejar dan mereka sadar bahw saya mengejarnya. Setelah saya ikuti saya kenali ciri-ciri mobil itu. Tapi pelaku saya tidak lihat karena di dalam mobil lampunya mati. Waktu berpapasan dengan lampu dari kendaraan lain dari arah berlawanan, saya lihat ada wanita meronta dan ada laki-laki, tapi saya tidak jelas jumlahnya.

Lempar helm pada pelaku
Nah, saya kejar angkot itu sampai di depan Makostrad di Gambir. Angkot tersebut masuk jalur busway dan terhalang taksi. Jadi angkot sempat berhenti, saya turun dari motor lalu saya kejar. Tapi saya tidak sempat menangkapnya. Saya cuma sempat melempar helm, tapi tidak kena pelaku di dalamnya karena angkot berhasil lolos lewat celah kosong setelah taksi berhasil masuk. Terus saya teriak: "Cepat kejar angkot itu!" Ada 5 motor lain yang mengejar, seperti warga atau polisi.

Karyawati dibuang di depan MA
Terus di depan gedung MA, saya lihat korban dibuang keluar. Korban shock berat dan saya parkir motor. Saya berusaha tenangin korban. Tunangan saya juga saya suruh tenangin korban dan saya melapor ke polisi di Polsek Gambir. Di kantor polisi saya ditanya, bersiap menjadi saksi? Saya bilang saya bersedia.

Korban dicekik
Kalau dari keterangan korban, dia ngaku ke saya belum sempat diperkosa, dia cuma dicekik dan tangannya dipegang. Korban mengucapkan banyak terima kasih.
Saya juga saat itu tidak bawa senjata. Kalau saya bawa senjata, mobilnya saya lumpuhkan. Tapi karena saya sedang cuti, senjata wajib ditinggalkan di markas.


2. SUDUT PENCERITAAN (SUDUT PANDANG) ORANG KETIGA (KEDUA):
Seorang anggota Kopassus Sat-81, Serda Nicolas Sandi (24) akhirnya muncul. Dia menjelaskan soal kronologi kejadian percobaan pemerkosaan karyawati di angkutan umum C01 di Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Serda Nicolas dihadirkan oleh jajaran Kopassus di kantor penerangan Markas Komanda Pasukan Khusus di Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2012). Dia mengenakan seragam Kopassus lengkap berbaret merah.

Sambil duduk di ruangan dan menebar senyum kepada Penerangan Kopassus, Mayor inf Ahmad Munir, Nicolas menceritakan kejadian yang berlangsung Senin (23/7) malam. Dia rela meninggalkan cutinya untuk menjelaskan kejadian itu ke publik.

"Malam itu saya lagi cuti, saya lagi sama tunangan saya mencari tiket di biro perjalanan. Saat saya melintas di Lapangan Banteng, saya bersebelahan dengan angkot yang di dalamnya ada upaya percobaan pemerkosaan," ujarnya.

Penjelasan itu berlangsung selama 30 menit. Dia lalu berbincang ringan dengan para wartawan.

Nicolas ketika itu tengah berboncengan bersama sang kekasih di kawasan itu, Senin 23 Juli sekitar pukul 23.00 WIB. Nicolas langsung mengejar angkot berupa Daihatsu Gran Max bernopol B 1106 VTE warna putih tersebut.

Nicolas memepet angkot dan menarik tangan sang sopir hingga keluar dari jendela. Ia menggertak sopir itu supaya segera menurunkan si karyawati.

Nicolas lalu meminta pacarnya menolong karyawati yang didorong dari angkot. Sopir dan 4 rekannya langsung tancap gas. Nicolas kemudian menuju Pos Polisi Merdeka Barat dan mengejar pelaku hingga akhirnya tertangkap.

Sumber: Detik.com

Uji Kompetensi Guru tak Pengaruhi Tunjangan

Uji Kompetensi Guru tak Pengaruhi Tunjangan--
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh, mengatakan Uji Kompetensi Guru (UKG) dilaksanakan untuk memetakan kemampuan dan tidak terkait dengan tunjangan yang diterima para guru.
"Guru yang sudah sertifikasi, tetapi tidak lulus ujian kompetensi tetap akan menerima tunjangannya. Ujian ini hanya untuk memetakan kemampuan guru saja," kata M Nuh saat menginspeksi pelaksanaan UKG di SMP Negeri 19 Jakarta Selatan, Senin (30/7).

Nuh mengatakan setelah pemetaan kemampuan guru diperoleh melalui UKG, dinas pendidikan setempat akan melakukan pembinaan terhadap kekurangan guru tersebut. Dengan begitu, pemerintah akan melakukan penguatan terhadap materi yang kurang dikuasai guru.

Terkait sebagian kalangan guru yang menilai bahwa UKG tidak diperlukan tetapi cukup hanya memberikan pembekalan, Nuh mengatakan ujian tersebut merupakan pendahulu dari pembekalan itu. Menurutnya, dengan UKG, bakal diketahui peta kekurangan guru. Jadi, pembinaan hanya dilakukan pada bagian yang kurang saja. Dinilainya, langkah itu menghemat biaya.

Karena itu, dia merasa heran dengan sebagian kalangan guru yang menolak UKG. Menurut dia, penolakan itu hanya berkaitan dengan ketakutan terhadap dihapusnya tunjangan sertifikasi. Terhadap kelompok guru yang menolak itu, Nuh mengatakan akan berusaha merangkul dan menjelaskan bahwa UKG tidak akan mempengaruhi tunjangan yang sudah diterima guru.

Sumber: Republika

Tutorial Cara Login dan Menjawab Soal UKG (Uji Kompetensi Guru) Online 2012

Tutorial Cara Login dan Menjawab Soal UKG (Uji Kompetensi Guru) Online 2012-- UKG (Uji Kompetensi Guru) akan dilaksanakan secara online besok Senin (30 Juli 2012) untuk guru SMP. Software pelaksana dirancang khusus untuk mengakomodasi seluruh peserta uji termasuk yang belum pernah pakai komputer (gaptek) sekalipun. Kesalahan yang mungkin terjadi akibat salah tekan mouse atau salah tekan keyboard 99% tidak akan terjadi karena fungsi keyboard dan mouse telah diminimalisasi. Pada saat ujian berlangsung, tombol keyboard yang berfungsi hanya 5 tombol, yaitu: tanda +, -, angka 0, spasi, dan backspace.
Software juga dilengkapi dengan tombol penting yg tercantum di layar.

Berikut langkah-langkahnya:
1. Kita harus login dulu dengan Nomor Peserta dan NUPTK.
2. Jika sudah diisi, klik 'Login' (Jika ada kesalahan, akan ada pemberitahuan di layar).
3. Setelah berhasil login, kita akan masuk pada menu Pilih Mata Pelajaran.
Pada sistem online ini, kita hanya disiapkan satu mata ujian untuk mata pelajaran yang tertera di sertifikat pendidik. Jika terjadi perbedaan mata pelajaran yang diampu dengan mata ujian, itu berarti terjadi kesalahan inisialisasi dari awal. Oleh karena itu kita juga membawa fotokopi sertifikat pendidik dan NUPTK untuk membantu kelancaran ber-UKG).
4. Jika tak ada masalah lagi, akan muncul informasi nama Mata Ujian yang telah kta pilih dan durasi waktu.
Lanjutkan dengan meng-klik tombol "Ikut Ujian" yang tertera di layar.
5. Konfirmasi sekali lagi tombol "Ikut Ujian" jika sudah benar-benar sesuai dengan mata pelajaran dan jenjang pendidikan (SMP misalnya) yang tertera di sertifikat pendidik kita.
6. Item soal selanjutnya ada di layar. Setiap halaman hanya berisi satu unit soal lengkap dengan pilihan jawaban A, B, C, dan D.
Kita dapat memilih jawaban dg dua cara:
- Menggunakan mouse, yaitu dengan meng-klik kiri pilihan jawaban A, B, C, atau D.
- Menggunakan keyboard, yaitu menekan huruf A, B, C, atau D.
Pilihan jawaban akan memberi reaksi perubahan warna biru menjadi merah.
Pastikan jangan salah memilih karena antara pilihan jawaban A, B, C,dan D, tidak terdapat spasi. Bisa saja kita salah meng-klik, meng-klik B padahal seharusnya A atau C, dan meng-klik C padahal seharusnya B.

Catatan: Pada saat ujian berlangsung, sistem akan merekam jawaban secara otomatis setiap 4-5 menit sehingga jika terjadi lampu padam, proses dapat dilanjutkan tanpa merugikan peserta..

Khawatir ada soal yang belum terjawab? Di layar tersedia pula navigasi Soal yang memberitahukan hal itu, nomor soal berwarna merah berarti belum dijawab dan bila berwarna biru berarti soal sudah dijawab di layar.
Jika sudah pasti merasa yakin dan menjawab benar seluruh soal, klik ikon "telapak tangan" untuk mengakhiri.

Demikian, posting ini bersumber dari buku panduan "Materi TOT Uji Kompetensi Guru (UKG) Online". Selamat ber-UKG, semoga sukses.
Terima kasih


Uji Kompetensi Guru terdiri atas dua kompetensi yang dinilai:
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Profesional
(Silakan klik)

Format soal:
30 butir soal Kompetensi Pedagogik,
70 butir soal Kompetensi Profesional
Jumlah 100 soal (waktu: 120 menit)

Video Tutorialnya:

UKG (Uji Kompetensi Guru) Untuk Pemetaan Kompetensi Guru

UKG (Uji Kompetensi Guru) Untuk Pemetaan Kompetensi Guru-- BANDUNG, FAJAR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh mengklaim pihaknya sudah menerbitkan Peraturan Mendikbud (Permendikbud) yang mengatur soal Uji Kompetensi Guru (UKG).

Dengan penerbitan Permendikbud tersebut, Nuh mengatakan sudah tidak ada alasan lagi bagi organisasi guru terntentu yang selama ini menentang UKG. Nuh mengatakan, para guru jangan terpancing polemik pelaksanaan UKG. Dia menyarankan lebih baik guru calon peserta UKG mempersiapkan diri.

Setelah menerbitkan Permendikbud tentang UKG, Nuh mempersilakan jika masih ada organisasi guru yang menolak pelaksanaan UKG. Bahkan jika akhirnya UKG ini diperkarakan di meja hijau. "Kalau tidak bisa membantu, jangan merecoki," pinta menteri asal Surabaya itu kepada pihak-pihak yang masih menentang pelaksanaan UKG di Bandung kemarin.

Soal persiapan sendiri, Nuh mengatakan sudah sangat matang. Dia mengatakan hari ini adalah pemantauan persiapan teknis terakhir. Dia mengagendakan akan melakukan sidak di sekitar Jakarta untuk memantau ujian guru yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah pendidikan Indonesia ini. "Kita optimis ujian ini berjalan lancar," kata dia.

Nuh kembali mengingatkan jika pelaksanaan UKG ini hanya untuk pemetaan kemampuan atau kompetensi guru saja. Sebagai prioritas, guru bersertifikat mendapat giliran pertama dulu. Menurut Nuh, Kemendikbud sudah berkali-kali menyatakan jika UKG ini tidak berujung pada keputusan lulus atau tidak lulus.

Berapapun nilai yang didapat guru peserta UKG, tidak akan berdampak pada posisi mereka. Selain itu juga tidak berdampak pada keberadaan tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi pendidik yang mereka terima. Dengan kondisi ini, Nuh meminta guru tetap tenang dalam menjalankan ujian ini.

Dia juga meminta guru mengikuti ujian dengan jujur. Nuh masih belum mendapatkan kabar ada potensi praktik-praktik kecurangan. Entah itu berupa kebocoran soal hingga potensi guru menggunakan jasa joki. "Jika ada yang pakai joki keterlaluan," kata dia.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, pihaknya ikut bagian dalam pelaksanaan UKG ini. Dia mengatakan jika UKG ini ujungnya tidak mengarah pada putusan lulus dan tidak lulus, Kemendikbud harus menghindari penggunaan kata ujian.
"Selama ini yang namanya ujian itu ujung-ujungnya lulus atau tidak lulus. Kalau lulus semuanya, itu bukan ujian," kata dia. Supaya tidak menimbulkan gejolak, Rochmat mengusulkan supaya istilah UKG diubah. Dia mengusulkan Kemendikbud menggunakan istilah monitoring kinerja atau pengawasan kinerja.

Meskipun menggunakan istilah monitoring atau pengawasan, dalam praktiknya, guru tetap mengisi butir-butir soal. Tetapi karena tidak menggunakan istilah ujian, maka ujungnya tidak mengarah pada putusan lulus atau tidak lulus. "Saya rasa komunikasi yang tepat, bisa mensukseskan program Kemendikbud untuk memetakan kompetensi guru," pungkas dia.

Sumber: Fajar.co.id

Inilah Alasan Mengapa UKG Dinilai Tak Adil

Inilah Alasan Mengapa UKG Dinilai Tak Adil-- JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah menggelar uji kompetensi guru (UKG) yang dimulai pada 30 Juli, dinilai tidak melalui sosialisasi yang cukup.
Pelaksanaan UKG secara online, juga dikhawatirkan tidak adil bagi guru karena tidak melalui uji coba yang cukup.
Selain itu, berdasarkan kajian secara hukum yang dilaksanakan sejumlah organisasi guru yang didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, UKG dilaksankan tanpa dasar hukum dan tidak sesuai dengan amanat peraturan perundangan yang ada.

Para guru yang tergabung dalam Koalisi Tolak UKG, mengkritisi kebijakan pemerintah dan mengancam boikot.
"Kami bukan menolak UKG. Tetapi kami menolak diuji dengan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku," kata Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) di Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Retno mengatakan, pemerintah sebaiknya berkonsentrasi dulu untuk menyelesaikan sebanyak 1,8 juta guru yang belum disertifikasi.
Padahal, sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen, sertifikasi untuk semua guru harus selesai pada 2015.
"Kalau semua guru sudah tuntas disertifikasi pada 2015, silakan pemerintah menjalankan program evaluasi kinerja guru. Syaratnya, harus sesuai peraturan perundangan yang berlaku," jelas Retno.

Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), mengatakan, pemerintah tidak punya program yang jelas dalam upaya peningkatan profesi guru.
"Apa yang dilakukan hanya program temporer seiring dengan pergantian pejabat dan struktur di lingkungan Kemendikbud," papar Iwan.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo, menyatakan dukungan pada niat baik pemerintah lewat UKG untuk pemetaan kompetensi guru.

Namun, PGRI mengkritik persiapan UKG yang belum maksimal, agak rapuh mulai dari pengembangan instrumen, desain kegiatan, penguatan landasan yuridis, konseptual teoritik, dan antisipasi malpraktik di lapangan.
"UKG ini jangan untuk menyiksa, menghukum, atau membuat guru stress. Sejak merdeka, Indonesia belum pernah melakukan UKG dan tidak punya peta kompetensi guru. Terlihat pelaksanaan belum siap. Sebaiknya UKG yang bertujuan mulia ini ditunda dulu," kata Sulistyo.

Menurut Sulistiyo, pemerintah harus meluruskan motivasi yang melatari pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG). Menurutnya, pelaksanaan UKG jangan didasari alasan belum baiknya kompetensi guru.
"Jangan berpikir karena guru kompetensinya belum baik, terus di-UKG-kan. Alasan itu sama dengan menghina atau menghukum guru," kata Sulistiyo kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2012), di Jakarta.

Ia menegaskan, kompetensi dan profesionalitas guru tak akan meningkat jika pemerintah hanya melakukan UKG. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas, menurut Sulistyo, hanya bisa dilakuan dengan pembinaan, diklat, dan kegiatan ilmiah yg tepat, di samping kesadaran dari guru yg bersangkutan.
"Jadi, salah jika sangat bernafsu menguji guru untuk peningkatan mutu," ungkapnya.
Akan tetapi, tujuannya untuk memperoleh peta kompetensi guru yang akan melahirkan klasifikasi kompetensi guru. Selanjutnya, hasil UKG harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan melakukan pembinaan yang komprehensif.

"Banyak kebijakan tentang guru yang tidak kontekstual dan riil. Mudah-mudahan UKG ini berjalan baik," kata Sulistyo.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom mengatakan, uji kompetensi bagi guru bersertifikat dilakukan secara bertahap pada akhir Juli-September tahun ini.

UKG dibutuhkan untuk pemetaan kompetensi guru yang menjadi titik awal pembinaan dan penilaian kinerja guru. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan guru untuk mengikuti UKG.

Untuk tahun ini, uji kompetensi bagi guru bersertifikat diikuti 1.020.000 guru di jenjang TK-SMA/SMK sederajat. Hingga saat ini, terdata 3.000 lokasi ujian.

Terkait adanya ancaman boikot sejumlah organisasi guru, Syawal meminta guru untuk tidak khawatir dengan uji kompetensi ini karena tujuannya untuk pemetaan, bukan kelulusan atau berkaitan dengan pembayaran tunjangan profesi guru.

Sumber: Kompas.com

Mengapa UKG Harus Diteruskan (atau Diboikot)?

Mengapa UKG Harus Diteruskan (atau Diboikot)?--
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan tetap menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) meskipun banyaknya penolakan dari beberapa organisasi guru. Salah satunya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang menilai bahwa UKG tidak akan mampu mengukur kinerja guru secara tepat.
"Kalau memang ada yang mau memboikot, terserah saja. Harusnya, kalau organisasi yang benar itu justru mendorong para guru untuk belajar untuk meningkatkan kualitas guru. Bukan justru malah menentang. UKG ini kan juga untuk mengetahui kualitas guru. Kenapa harus ditentang dan diperdebatkan?," ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom kepada JPNN di Jakarta, Kamis (26/7).

Syawal pun membantah adanya tudingan bahwa pemerintah menyalahi undang-undang dengan menggelar UKG. Dijelaskan, pelaksanaan UKG ini sesuai dengan UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No 74/2008 tentang Guru. "Secara eksplisit sudah disebutkan di pasal 7 UU No 14 di ayat 1 butir A dan G. Selanjutnya di pasal 14 ayat 1 butir D dan K. sementara di PP 74 penetapan UKG ada di pasal 2 dan pasal 3 ayat 1," paparnya.

Maka dari itu, lanjut Syawal, jika pemerintah tidak menggelar UKG justru akan dinilai menyalahi Undang-Undang. Syawal menegaskan, aksi pemboikotan yang dilakukan organisasi guru terhadap UKG kemungkinan besar disebabkan karena tidak mengerti isi UU yang ada.
"Mereka kan bisa membaca dan tidak buta huruf kan? Tentu bisa memahami apa isi dari UU. Kalau mengerti, pasti tidak akan menolak. Maka itu, sebaiknya dipahami dulu, sebelum memutuskan untuk memboikot," serunya.

Lebih jauh Syawal menambahkan, seharusnya guru-guru itu memberikan contoh yang baik kepada para murid-muridnya untuk berani diuji guna mengukur tingkat kompetensinya. Pemerintah merasa bahwa penolakan dari sebagian kecil kalangan guru ini hanya bentuk ketakutan dan kekhawatiran saja.
"Siswanya saja berani diuji lewat UN, kenapa gurunya tidak mau diuji? Guru itu harus ingat bahwa mereka mendidik anak orang. Kalau tidak berkompeten, bagaimana nasib siswa-siswanya? Nampaknya yang ribut hanya di Jakarta saja. Guru-guru di daerah buktinya adem-ayem saja dan siap mengikuti UKG. Jadi, para guru sebaiknya memberikan contoh yang baik terhadap anak didik," ucapnya.

Sumber: Jpnn.com

UKG Online | Banyak Guru yang Gaptek, Grogi Jelang UKG

UKG Online | Banyak Guru yang Gaptek, Grogi Jelang UKG--

AMURANG- “Mo klik di mana ini e mner?,” pertanyaan ini terus terdengar di ruangan komputer milik SMA Aquino, Amurang. Jumat (27/7) kemarin, saat ratusan guru dari SD, SMP, dan SMA terkumpul untuk mengikuti pelaksanaan try out sebelum menghadapi ujian kompetensi guru (UKG).

Kebanyakan masih gaptek (gagap teknologi). Layaknya anak-anak didik, para guru pun terlihat tegang dan was-was untuk menghadapi ujian yang akan dimulai, Senin (30/7) nanti. Bagaimana tidak, ujian yang dilakukan bersifat online tersebut, mengharuskan para guru-guru yang mayoritas sudah berumur, harus menaklukkan komputer yang jarang mereka sentuh. Wajar jika ada perasaan grogi para guru tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraa Drs Jan Rattu melalui Kabid Dikmen Drs Rolly Makauli MAP, membenarkan para guru saat ini tengah gelisah menjelang ujian tersebut. “Memang saat dilakukan uji coba, banyak guru yang takut jika dirinya tidak lulus dalam ujian yang dilakukan secara serentak,” ujar Makauli.

Menurutnya, tujuan try out kali ini untuk melatih para guru peserta ujian untuk mampu mengoperasikan komputer. “Selain melatih dan mengetahui pengoperasian komputer, diharapkan juga para guru bisa menerapkan proses belajar mengajar dengan memanfaatkan IT,” lanjutnya.

Pantauan Manado Post (Grup JPNN), ruangan yang dipenuhi guru-guru tersebut terlihat sangat tegang dan serius saat duduk di depan komputer yang ada. “Harus mengantri, dan sekalian melihat-lihat langkah-langkah yang harus dilakukan,” ujar Vecky Tambingon, salah satu guru asal SMP Negeri Kumelembuai ini.

Nortje Kalalo, guru SD Pondos mengaku belum terlalu lancer dalam penggunaan komputer. “Lancar sih tidak, tapi pernah menggunakan komputer. Makanya ini harus perhatikan dengan seksama,” ujarnya.

Ratusan sekolah baik SD, SMP, mau pun SMA di Minsel masih banyak yang belum memiliki ruangan computer. Sekali pun ada, pasti tidak akan bertahan terlalu lama. “Di sekolah ada komputer, tapi tidak lengkap, tidak ada keyboard,” ujar Kartini Mokodompis.

Sumber: jpnn.com

UKG Dilaksanakan Per Gelombang, Jangan Percaya Bocoran Soal

UKG Dilaksanakan Per Gelombang, Jangan Percaya Bocoran Soal--
MEDAN, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan contoh atau kisi-kisi soal (Bahasa Indonesia) demi memudahkan para guru menghadapi ujian kompetensi, yang dapat diakses secara gratis di www.ukg.kemdikbud.go.id.
"Tinggal diakses saja, terus diunduh, di sana ada pedoman-pedoman bahasan yang diujikan, 30 persen pedagogik, 70 profesional," kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara Bambang Winarji di Medan, Minggu (22/7/2012).

Ia mengatakan persiapan pelaksanaan UKG yang akan digelar pada 30 Juli 2012 sudah rampung. Sebanyak 51.324 orang guru dan kepala sekolah akan mengikuti ujian di 138 lokasi. Namun, dari jumlah itu, tiga lokasi dilakukan secara offline yang bertempat di Nias Barat.
"Kalau 135 titik dengan menggunakan sistem online, kalau tiga offline karena tidak bisa masuk jaringan internet. Jadi sistemnya diberikan soal melalui kertas seperti ujian sebelumnya," jelasnya.

Bambang menyatakan, setiap lokasi ujian akan diawasi satu pengawas, dan teknisi. Para peserta akan mengikuti ujian secara bergelombang.
"Karena keterbatasan perangkat, maka dilakukannya per gelombang. Setiap gelombang mengikuti ujian selama dua jam," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau kepada para guru peserta uji kompetensi hendaknya tidak terpengaruh rayuan oknum tertentu yang dapat menyediakan bocoran soal dengan iming-iming uang.

Sebab, hal itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Panitia tidak mengetahui bocoran soal yang akan keluar dalam uji tersebut.
"Saya dapat informasi banyak yang membujuk guru dengan bocoran soal. Saya tegaskan itu tidak benar, tidak ada soal yang bocor. Dan, tidak ada yang tahu bentuk soalnya seperti apa karena semua berlangsung secara online," katanya.

Sumber: Kompas.com

Kisi-kisi Soal UKG (Uji Kompetensi Guru) Guru Bersertifikasi MP B.Indonesia SMP/MTs 30 Juli 2012

Kisi-kisi Soal UKG (Uji Kompetensi Guru) Guru Bersertifikasi MP B.Indonesia SMP/MTs 30 Juli 2012--
Ayo rekan guru, persiapkan diri. Jangan takut, materinya memang sesuatu yang telah jadi makanan kita sehari-hari. Sukses buat semua (Maaf tak banyak waktu untuk berkata-kata, berhubung saya sidang tesis hari ini).....

Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Bahasa Indonesia SMP
1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra
2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra

Kompetensi Guru Mata pelajaran(Kompetensi Dasar)
1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara
1.2 Menggunakan wacana lisan untuk presentasi laporan dan pidato
1.3 Menggunakan wacana lisan untuk diskusi
2.1 Menulis pesan singkat dan surat
2.2 Menulis teks berita
2.3 Menulis slogan, poster, dan iklan baris
2.4 Menulis karya ilmiah Indikator Esensial

Indikator soal:
1.1.1 Disajikan penggalan teks wawancara, guru dapat menentukan jenis pertanyaan yang cocok dengan kutipan.
1.1.2 Disajikan sebuah pertanyaan untuk wawancara, guru dapat menentukan jawaban yang harus disampaikan narasumber dengan benar
1.2.1 Disajikan penggalan pidato, guru dapat memilih kalimat yang tidak sesuai dengan konteksnya.
1.2.2 Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut.
1.2.3 Disajikan sebuah konteks berpidato, guru dapat menentukan kalimat pembuka/penutup pidato yang benar.
1.3.1 Disajikan pernyataan yang disampaikan dalam diskusi, guru dapat menentukan pernyataan persetujuan atau tidak persetujuan yang tepat.
1.3.2 Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada.
2.1.1 Disajikan konteks kebutuhan pembuatan surat dinas, guru dapat menentukan pembuka surat yang tepat.
2.1.2 Disajikan konteks kebutuhan pembuatan surat dinas, guru dapat menentukan penutup surat yang tepat.
2.1.3 Disajikan konteks pembuatan surat pribadi, guru dapat menentukan isi surat pribadi yang santun.
2.1.4 Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat.
2.1.5 Disajikan konteks kebutuhan menulis memo dari seorang pejabat, guru dapat memilih kalimat isi memo yang tepat .
2.2.1 Disajikan sebuah berita, guru dapat menentukan kelemahan penulisan berita tersebut.
2.3.1 Disajikan sebuah slogan, guru dapat menentukan kelemahan slogan tersebut.
2.4.1 Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat.
2.4.2 Disajikan sebuah kutipan dari buku yang disertai dengan identitas buku, guru dapat menentukan kutipan yang tepat.
2.4.3 Disajikan identitas tiga buku, guru dapat menuliskan daftar pustaka secara tepat.

STOP!!!
Kisi-kisi yang benar adalah di SINI....


Sumber: ukg.kemdiknas.go.id

Rima dalam Lirik lagu ABG Tua (Fitri Carlina)

Rima dalam Lirik lagu ABG Tua (Fitri Carlina)--
Sebuah puisi terdengar indah salah satunya ditentukan oleh rima. Rima disebut juga bunyi/sajak.
Berdasarkan letak huruf atau sukukata di akhir larik (Baris), rima dibedakan atas enam macam:
1. Berpeluk/Berpaut (Pola: abba)
2. Bersilang (Pola: abab). Biasa digunakan dalam pantun.
3. Rangkai/Sama (Pola: aaaa). Biasa digunakan dalam syair.
4. Kembar (Pola: aabb)
5. Patah (Pola: abaa/aaba)
6. Merdeka/Bebas (Pola: abcd)

Sekarang, kalian tentu bisa menentukan jenis rima yang digunakan dalam lagu "ABG Tua" berikut:

Kau tebarkan pesona ke setiap wanita
tanpa kau sadari kau sudah lanjut usia
tingkah lakumu bagaikan seorang remaja
yang ingin dicinta dan selalu mencinta

Ku akui gayamu laksana arjuna
yang mencari mangsa bila kau melihatnya
tingkah lakumu bagaikan seorang remaja
yang ingin dicinta dan selalu mencinta

ABG tua tingkahmu semakin gila
kau menjerat semua wanita
wanita yang ada di depan mata
rayuanmu sungguh mempesona

ABG tua tingkahmu semakin gila
tak peduli apa yang kau rasa
tak peduli anak bininya di rumah
emang engkau penjahat wanita

ABG tua tingkahmu semakin gila
kau menjerat semua wanita
wanita yang ada di depan mata
rayuanmu sungguh mempesona

ABG tua tingkahmu semakin gila
tak peduli apa yang kau rasa
tak peduli anak bininya di rumah
emang engkau penjahat wanita

ABG tua tingkahmu semakin gila
kau menjerat semua wanita
wanita yang ada di depan mata
rayuanmu sungguh mempesona

ABG tua tingkahmu semakin gila
tak peduli apa yang kau rasa
tak peduli anak bininya di rumah
emang engkau penjahat wanita


Download video clip Fitri Carlina ABG Tua

Video: Youtube

Pertemuan | Kutipan Bab XV Novel Ayat-ayat Cinta

Pertemuan | Kutipan Bab XV Novel Ayat-ayat Cinta--
Lanjutan dari Bab XIV Aku sampai di masjid Abu Bakar Shiddiq tepat saat azan Ashar berkumandang. Seluruh tubuhku bergetar tidak seperti biasanya. Keringat dinginku keluar. Aku tidak tahu shalatku kali ini khusyuk apa tidak. Yang jelas mataku basah. Dalam sujud aku menangis memohon kepada Allah agar diberi umur yang penuh berkah, pertemuan dengan calon belahan jiwa yang penuh berkah, akad nikah yang penuh berkah, malam zafaf yang penuh berkah, dan masa depan yang penuh berkah. Selesai shalat aku masih duduk menitikkan air mata. Aku meyakinkan diriku bahwa aku tidak sedang bermimpi. Sebentar lagi aku akan bertemu dengan dia. Dia yang aku belum tahu namanya dan belum tahu wajahnya seperti apa. Dia yang telah lama kurindu. Aku minta kekuatan kepada Allah.
Syaikh Utsman menyentuh pundakku beliau tersenyum. Beliau mengajakku ikut serta dalam mobil beliau. Dari masjid Abu Bakar sampai ke rumah beliau memang agak jauh. Syaikh Utsman memiliki seorang sopir bernama Faruq. Selama dalam perjalanan Syaikh Utsman bercerita masa mudanya dulu. Beliau dan Ummu Fathi asalnya juga tidak saling kenal. Bertemu dalam majlis khitbah. Dan cinta itu hadir begitu saja setelah akad nikah, begitu kuatnya.

“Anakku, kau pasti panas dingin sekarang. Iya ‘kan? Aku dulu juga merasakan hal yang sama. Dalam perjalanan bersama keluarga ke rumah Ummu Fathi, untuk bertemu pertama kalinya sekaligus khitbah hatiku berdesir, jantungku berdegup, keringat dingin keluar. Tapi itulah saat-saat yang tak terlupakan. Dan ketika kami bertemu. Ummu Fathi keluar mengeluarkan minuman dengan tangan bergetar. Mata kami sekilas bertemu dan hati diliputi rasa malu yang luar biasa. Itu adalah kenikmatan luar biasa. Kenikmatan istimewa yang jarang dirasakan anak muda sekarang, kecuali yang benar-benar menjaga diri dan menjaga hubungan lelaki perempuan dalam adab-adab syar’i. Kulihat mukamu pias, kau pasti sedang panas dingin. Anakku, tunggulah nanti sebentar lagi ketika kau sudah duduk di ruang tamu dan gadis itu masuk bersama walinya kau akan merasakan panas dingin yang luar biasa. Panas dingin yang belum pernah kau rasakan. Apalagi kala kau dan dia nanti sesekali mencuri pandang. Suasana hatimu tidak akan bisa kau lupakan seumur hidupmu. Inilah keindahan Islam. Dalam Islam hubungan lelaki perempuan disucikan sesuci-sucinya namun tanpa mengurangi keindahan romantisnya.”

Kata-kata Syaikh Utsman menambah tubuhku semakin dingin. Syaikh Utsman seperti masih muda. Beliau juga menasihatiku agar majelis pertemuan nanti benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengenalkan diri dan mengenal gadis itu. Syaikh Utsman dan wali gadis itu hanya akan menjadi pembawa acara.

* * *

Memasuki ruang tamu Syaikh Utsman kakiku seperti lumpuh. Aku hampir tidak bisa mengangkat kakiku. Tubuhku gemetar. Ruang tamu yang penuh dengan kitab-kitab klasik ini akan menjadi saksi penting dalam sejarah hidupku. Syaikh Utsman mempersilakan aku duduk di sofa busa yang menghadap ke barat. Di sebelah selatan ada sofa panjang menghadap utara untuk dua orang. Di sebelah barat ada sofa menghadap ke timur untuk satu orang. Di sebelah utara ada dua sofa menghadap ke selatan. Pintu ada dekat tempat aku duduk.

Ummu Fathi keluar membawa nampan berisi dua gelas air putih. Untuk kami berdua. “Anakku, ayo diminum dulu. Kau tampaknya kehausan,” ucap Syaikh Fathi. Aku meneguk sedikit. “Lima menit lagi, mereka insya Allah datang!” sambung beliau.

Jantungku berdegup kencang. Panas dingin tubuhku semakin kuat terasa. Aku banyak beristighfar di dalam hati untuk menenangkan diri.
Bel berbunyi.
“Itu mereka datang. Kau tetaplah duduk di tempatmu!” kata Syaikh Fathi. Aku tidak bisa lagi menangkap nuansa yang menyergap hatiku. Berbagaimacam perasaan bercampur menjadi satu; penasaran, rindu, malu, gugup, takut, cemas, tidak percaya diri, optimis, senang, dan bahagia. Ummu Fathi mengambil dua gelas berisi air putih itu. Sementara Syaikh Fathi beranjang membukakan pintu.

Suara pintu di buka. Aku sama sekali tidak berani memandang ke arah pintu yang hanya dua meter di sampingku.
“Assalamu’aikum!” Hatiku berdesir keras. Suara lelaki. Bukan suara orang Indonesia, tapi suara itu memang sangat khas dan aku sangat mengenalnya. Aku masih menunduk.
“Wa’alaikumussalam wa rahmatullah. Ahlan wa sahlan. Ayo masuk! Fahri, berdirilah sambutlah calon pamanmu!” Suara Syaikh Utsman membuatku tergagap. Aku berdiri. Dan….
Subhanallah!

Lelaki yang berdiri di hadapanku adalah Eqbal Hakan Erbakan. Dia tersenyum padaku. Hatiku terasa dingin sekali. Aku berusaha tersenyum. Aku tak tahu seperti apa raut mukaku. Aku sungguh-sungguh terkejut. Kami berangkulan erat sekali. “Kaif halak ya ‘aris!” Eqbal membisikkan kata sapaan padaku, yang dalam kata sapaan ada kata-kata yang menggoda. Dia sudah memanggilku ‘ya ‘aris’, wahai pengantin pria.
“Alhamdulillah,” lirihku.

Di belakang Eqbal ada dua perempuan bercadar dan dua anak kecil yang lucu. Aku kenal dengan dua anak kecil itu. Amena dan Hasan. Amena membawa boneka panda. Aku jadi teringat itu boneka yang kutitipkan lewat Aisha. Dan Hasan membawa pistol air mainan. Dua perempuan bercadar itu menatapku sekilas, lalu beranjak menyalami Ummu Fathi. Mereka berpelukan bergantian. Eqbal menarik tangan Amena dan Hasan agar bersalaman denganku. Aku berjongkok. Melihat Amena dan Hasan yang lucu rasa grogiku sedikit berkurang. Aku cium kening Amena yang baru berumur lima tahun itu juga kening Hasan yang baru tiga tahun. Eqbal minta pada Amena untuk berterima kasih padaku atas hadiahnya.
“Syuklon alal hadieh el jamileh, Am…amu Andonesy. (Terima kasih atas hadiahnya yang cantik, Paman dari Indonesia.)” Lirih Amena terbata-bata dengan suara agak cedal. Kontan Syaikh Utsman tertawa. Aku tersenyum saja.

Ummu Fathi, isteri Syaikh Utsman mempersilakan yang bernama Aisha agar duduk di sofa yang menghadap ke timur. Dan mempersilakan isteri Eqbal duduk di dekat Aisha, sofa yang menghadap ke selatan. Beliau sendiri duduk tepat di depannya. Syaikh Utsman duduk di sampingnya, dekat denganku. Dan Eqbal duduk berhadapan dengan Syaikh Utsman, juga berdekatan denganku. Si kecil Amena duduk di pangkuan ibunya. Dan si kecil Hasan berdiri di depan ayahnya.

Pembicaraan di mulai. Jantungku mulai berdegup kencang. Tubuhku panas dingin. Kini aku tahu gadis itu adalah Aisha. Keponakan Eqbal Hakan Erbakan. Syaikh Utsman benar, Aisha telah mengenalku dan aku telah mengenalnya. Perkenalan yang begitu singkat. Aisha mungkin tahu banyak tentang diriku. Ia mungkin telah mendapat banyak info dari Eqbal. Sebab selama bersahabat dengan Eqbal dan selama i’tikaf di masjid Helmeya Zaitun kami sudah seperti keluarga sendiri. Eqbal banyak cerita tentang dirinya dan keluarganya. Masa kecilnya. Bagaimana bisa ke Mesir. Bagaimana bisa menikah dengan Sarah yang kini jadi isterinya. Sarah yang dari keluarga konglomerat Turki namun sangat kuat penghayatannya atas Islam. Aku pun telah cerita banyak pada Eqbal. Tentang keluargaku yang miskin. Tentang bagaimana diriku datang ke Mesir dengan menjual sawah warisan kakek. Harta satu-satunya yang dimiliki keluarga. Tentang awal-awal di Mesir yang penuh derita. Tak ada beasiswa. Tak ada pemasukan. Kerja membantu Bang Aziz mendistribusikan tempe ke rumah-rumah mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia. Jualan beras dengan cara mengambil beras dari pelosok Mesir seperti Zaqaziq dan menjual ke teman-teman mahasiswa. Dan lain sebagainya. Aisha mungkin telah tahu banyak tentang diriku, tapi aku apa yang aku ketahui tentang dirinya. Melihat mukanya saja belum.

Sarah, isteri Eqbal berbicara dengan Ummu Fathi. Sesekali Syaikh Fathi dan Eqbal menimpali. Sarah menceritakan siapa Aisha ini.
Aku memandang ke arah Aisha, pada saat yang sama dua matanya yang bening di balik cadarnya juga sedang memandang ke arahku. Pandangan kami bertemu. Dan ces! Ada setetes embun dingin menetes di hatiku. Kurasakan tubuhku bergetar. Aku cepat-cepat menundukkan kepala. Dia kelihatannya melakukan hal yang sama. Kukira Aisha tidak setegang diriku, sebab dia merasa lebih santai. Wajahnya tersembunyi di balik cadarnya. Sementara diriku, aku tidak tahu seperti apa bentuk mukaku. Aku harus mencari cara untuk menghilangkan ketegangan ini. Si kecil Hasan memandangi aku. Aku tersenyum padanya. Kutarik dia ke pangkuanku. Dia menurut.

Dengan adanya Hasan di pangkuanku aku jadi merasa lebih nyaman. Aku bisa membelai-belai rambutnya. Hasan anak yang penurut. Kelihatannya ia benar-benar masih ingat padaku. Sesekali ia berceloteh dan aku menanggapi lirih sambil mencium kepalanya gemas. Dan di balik cadar, mata bening Aisha memperhatikan apa yang aku lakukan.
“Ini adalah majelis ta’aruf (perkenalan) untuk dua orang yang sedang berniat untuk melangsungkan pernikahan. Menurut ajaran nabi, seorang pemuda boleh melihat wajah perempuan yang hendak dinikahinya. Untuk melihat daya tarik dan untuk menyejukkan hati. Maka lebih baiknya Anakku Aisha membuka cadarnya. Meskipun Fahri sudah melihat wajahmu lewat album foto. Tetapi dia harus melihat yang asli sebelum melangsungkan akad nikah. Bukankah begitu Ummu Amena?” Kata-kata Ummu Fathi ini membuat jantungku berdesir. Sebentar lagi Aisha akan menanggalkan cadarnya, dan aku..masya Allah..aku akan melihat wajah calon isteriku.

Aku memandang Aisha. Dia memandangku lalu menunduk. Kelihatannya dia sangat malu dan salah tingkah.
“Aisha, bukalah cadarmu! Calon suamimu berhak melihat wajah aslimu,” desak Sarah, bibinya.

Sambil mendekap Hasan aku menyaksikan tangan kanan Aisha perlahan-lahan membuka cadarnya. Ada hawa sejuk mengalir dari atas. Masuk ke ubun-ubun kepalaku dan menyebar ke seluruh syaraf tubuhku. Wajah Aisha perlahan terbuka. Dan wajah putih bersih menunduk tepat di depanku. Subhanallah. Yang ada di depanku ini seorang bidadari ataukah manusia biasa. Mahasuci Allah, Yang menciptakan wajah seindah itu. Jika seluruh pemahat paling hebat diseluruh dunia bersatu untuk mengukir wajah seindah itu tak akan mampu. Pelukis paling hebat pun tak akan bisa menciptakan lukisan dari imajinasinya seindah wajah Aisha. Keindahan wajah Aisha adalah karya seni mahaagung dari Dia Yang Maha Kuasa. Aku benar-benar merasakan saat-saat yang istimewa. Saat-saat untuk pertama kali melihat wajah Aisha.
“Bagaimana apakah kalian sudah benar-benar siap membangun rumah tangga berdua?” Pertanyaan Syaikh Fathi membuat diriku mendongakkan kepala. Aisha juga melakukan hal yang sama. Pandangan kami bertemu. Dan ces! Hatiku seperti ditetesi embun dingin dari langit. Entah hati Aisha. Lalu kami kembali menundukkan kepala. Aku diam tidak menjawab.

“Akh Fahri, bagaimana, kau siap menerima Aisha sebagai isterimu?” tanya Eqbal dengan suara tegas. Aku malah meneteskan air mata.
“Akh Eqbal, semestinya bukan aku yang kau tanya. Tanyalah Aisha, apakah dia siap memiliki seorang suami seperti aku? Kau tentu sudah tahu siapa aku. Aku ini mahasiswa yang miskin. Anak seorang petani miskin di kampung pelosok Indonesia,” jawabku terbata-bata sambil terisak. “Apakah aku kufu dengannya? Aku merasa tidak pantas bersanding dengan keponakanmu itu. Aku tidak ingin dia kecewa di belakang hari,” lanjutku.
“Baiklah, biar Aisha sendiri yang menjawabnya. Bicaralah Aisha, jangan malu,” ujar Eqbal.

Aku mencuri pandang melihat Aisha. Ia menundukkan kepalanya. Bulu matanya yang lentik bergerak-gerak.
“Baiklah, aku akan bicara dari hatiku yang terdalam. Fahri, dengan disaksikan semua yang hadir di sini, kukatakan aku siap menjadi pendamping hidupmu. Aku sudah mengetahui banyak hal tentang dirimu. Dari Paman Eqbal, dari Nurul dan orang-orang satu rumahnya. Dari Ustadzah Maemuna isteri Ustadz Jalal. Dari Ruqoyya, isteri Aziz. Aku tidak akan sangat berbahagia menjadi isterimu. Dan memang akulah yang meminta Paman Eqbal untuk mengatur bagaimana aku bisa menikah denganmu. Akulah yang minta.” Aisha menjawab dengan bahasa Arab fusha yang terkadang masih ada sususan tata bahasa yang keliru namun tidak mengurangi pemahaman orang yang mendengarnya. Suaranya terasa lembut dan indah, lebih lembut dari suaranya saat berkenalan di Metro dan beberapa kali bertemu, di Tahrir dan di National Library. Aku tidak tahu kenapa. Apakah karena aku kini telah jatuh cinta padanya? Jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Dan semoga juga yang terakhir kalinya.
“Bagaimana Fahri, Kau sudah mendengar sendiri dari Aisha, sekarang kau bagaimana?” ujar Eqbal sambil memandang ke arahku. Semua mata tertuju ke arahku, kecuali mata si kecil Amena dan Hasan. Aku memberanikan diri untuk menatap wajah Aisha, agak sedikit lama. Aisha memandangku, ia menanti jawabanku. Aku merasa tak mampu menahan air mata yang meleleh.
“Jika Aisha sedemikian mantapnya dan percaya padaku, maka, bismillah, aku pun mantap menerima Aisha untuk jadi isteriku, pendamping hidupku dan ibu dari anak-anakku, aku akan sepenuh hati percaya padanya,” kataku dengan suara parau bergetar, dengan mata tetap menatap Aisha. Aku melihat mata Aisha berkaca-kaca. Suasana hening dan haru menyelimuti ruangan itu.
“Aku jadi teringat lima puluh tahun yang lalu, saat mengkhitbah Ummu Fathi, suasananya tak jauh berbeda. Penuh dengan perasaan cinta dan nuansa indah yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.” Suara Syaikh Utsman memecahkan keheningan dan keharuan. Syaikh Utsman lalu bercerita tentang hari-hari pertamanya membangun rumah tangga. Banyak hal lucu penuh hikmah yang beliau kisahkan. Terkadang Ummu Fathi yang juga sudah tua menyela. Suasana jadi lebih hidup.

Pembicaraan terus berlanjut ke masalah kami berdua, masalah diriku dan masalah Aisha. Syaikh Utsman mampu menggiring kami untuk membuka diri. Aku berterus terang tentang sakitku sebulan yang lalu. Aisha membuka dirinya pernah sakit Asma. Aku ungkapkan kembali persyaratan ibuku, bahwa isteriku mau tidak mau harus hidup dan berjuang di Indonesia.
“Diriku sudah aku wakafkan di jalan Allah. Aku siap hidup dan berjuang di mana saja mendampingi perjuangan suamiku tercinta.” Tegas Aisha tanpa ragu sedikitpun.
Kami lalu berbicara tentang harapan masing-masing. Cita-cita dan idealisme masing-masing. Aku merasa apa yang diharapkan dan dicita-citakan Aisha tidak ada yang berseberangan jauh dengan apa yang aku harapkan dan aku cita-citakan. Dia ingin suami yang sepenuh hati mencintainya, menjadikan dirinya satu-satunya isterinya, setia dalam suka dan duka, perhatian pada keluarga, dan tidak melalaikan tugas berjuang di jalan Allah. Itu adalah juga yang aku inginkan dari isteriku. Aku ingin isteri yang shalihah, setia dan tidak mengkhianati Allah dan Rasul-Nya.

Setelah pembicaraan berlangsung lama, rasa canggung tidak lagi penghalang untuk mengungkapkan segala yang ingin diungkapkan. Aku bahkan tanpa perlu malu, dan dengan penuh keterus-terangan membuka kemampuanku mencari nafkah saat ini. Andalanku adalah terjemahan. Dan karena sedang konsentrasi penulisan tesis, aku tidak bisa menerjemah sebanyak yang kemarin.

Aku jelaskan nominal yang kira-kira masuk tiap bulan. Itu pun terkadang terlambat pembayarannya. Juga uang yang aku punya saat ini.
Aisha menjawab dengan tenang,
“Alhamdulillah aku sudah mempelajari sifat perempuan Jawa. Aku sangat kagum pada mereka. Mereka adalah perempuan yang sangat setia, dan peduli pada keluarga. Di Jawa seorang isteri terlibat sepenuhnya dalam masalah keluarga. Isteri ikut memikirkan bagaimana dapur mengepul. Perempuan Jawa bisa hidup sederhana. Seperti Fatimah Zahra puteri Rasulullah bisa hidup sangat sederhana, yang mengambil air dan membuat roti sendiri. Padahal dia puteri seorang nabi agung. Aku siap untuk hidup seperti Fatimah Zahra. Aku sudah meneliti mahasiswa Indonesia, khususnya dari Jawa yang berkeluarga di Cairo. Mereka hidup sangat sederhana. Mengatur uang yang ada sebaik-baiknya. Saling melengkapi. Aku siap hidup seperti mereka. Menurut Ruqoyya isteri seorang mahasiswa bernama Aziz yang berjualan tempe. Dengan uang 150 dollar ia sudah bisa hidup normal meskipun sangat sederhana dengan menyewa rumah yang sederhana. Aku bahkan siap untuk hidup lebih buruk dari itu. Aku siap dalam suka maupun duka.”

Aku mantap dengan apa yang kudengar dari Aisha. Semoga apa yang ia katakan adalah apa yang keluar dari hatinya. Kata-kata adalah cermin jiwa.
Lalu aku mengutarakan masalah cadar yang dipakai Aisha. Bukan aku tidak setuju atau menentangnya. Tapi untuk fiqh dakwah di Indonesia lebih hikmah tidak pakai cadar. Aku jelaskan kondisi masyarakat di desaku dan sekitarnya. Perempuan bercadar akan dianggap sangat aneh dan mencurigakan.
“Jangan kuatir. Aisha dan Sarah isteriku adalah muslimah-muslimah moderat. Itu tidak akan menjadi masalah. Sarah sendiri kalau pulang ke Turki tidak memakai cadar. Menurut mayoritas Ulama, menutup wajah bagi perempuan tidak wajib. Yang wajib adalah menutup seluruh aurat kecuali telapak tangan dan wajah,” jelas Eqbal.
“Ya. Paman Eqbal benar,” sahut Aisha.

Setelah segala yang bersifat pribadi dirasa cukup, dan kami merasa benar-benar akan bisa menjadi pasangan hidup yang serasi, bisa saling mengisi dan melengkapi, pembicaraan berlanjut ke masalah akad nikah dan pesta walimatul ‘ursy. Aisha ingin akad dan pesta dilaksanakan secepatnya. Setelah dikalkulasi dan timbang paling cepat akad dilaksanakan satu minggu lagi dan pestanya dua hari setelahnya. Akhirnya ditetapkan akad nikah akan dilaksanakan Jum’at depan, tanggal 27 Sepetember, di masjid Abu Bakar Shiddiq setelah shalat Ashar. Karena nantinya Aisha akan tinggal di Indonesia, maka aku harus mengurusi segalanya yang berkaitan dengan dokumen pernikahan yang diakui di Indonesia. Aku jelaskan itu mudah. Eqbal akan melengkapi semua dokumen Aisha yang diperlukan untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia. Aisha bilang ia juga akan mencatatkan pernikahannya ke kedutaan Jerman.

Aisha meminta agar uang yang aku miliki saat ini disiapkan untuk mahar dan pengurusan surat nikah KBRI. Adapun biaya yang lainnya biar paman Eqbal yang mengurusi. Tempat pesta walimatul ursy juga ditetapkan saat itu juga. Yaitu di Darul Munasabat (Auditorium, balai pertemuan) masjid Rab’ah El-Adawea, Nasr City. Itu adalah tempat yang paling cocok. Letaknya strategis. Dekat dengan tempat tinggal umumnya mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Turki. Jumlah orang indonesia yang akan diundang sekalian di tentukan. Tentunya undangan terbatas. Karena di pihak Aisha juga mengundang orang Turki. Undangan disesuaikan dengan kapasitas tempat duduk. Jenis hidangan yang disajikan juga ditetapkan. Tidak terlalu mewah tapi juga tidak terlalu sederhana. Yang dicari adalah barakahnya.

Malam zafaf juga ditentukan. Tidak setelah akad, tapi setelah walimah. Tempatnya di mana, Aisha dan Sarah yang akan merancangnya. Aku diminta tinggal menerima jadi saja. Sebab suasana kamar pengantin akan dibuat suasana Turki. Sarah adalah seorang da’iyah di kalangan mahasiswi Turki, karenanya aku yakin meskipun di tata ala Turki tapi tidak akan menyimpang dari sunnah nabi.
Saat itu juga Eqbal mengukur tubuhku untuk mencari pakaian pengantin yang akan dipakai saat walimah nanti. Sesuai keinginan Aisha, rencananya kami berdua akan memakai busana pengantin muslim Turki. Hal-hal seperti itu bagiku tidak ada masalah. Semua panitia akan ditangani oleh teman-teman dari Turki. Eqbal hanya minta bantuan beberapa orang untuk penyambut tamu dan penyaji hidangan.

Perbincangan selesai tepat saat azan maghrib berkumandang. Sore itu sejarah baru hidupku telah dirancang dengan matang. Aisha sempat tersenyum padaku sebelum ia dan keluarganya meninggalkan ruang tamu Syaikh Utsman. Aku tidak bisa mengungkapkan rasa cintaku yang membuncah memenuhi segenap ruang hatiku. Aku melangkahkan kaki dengan perasaan bahagia tiada terkira, meskipun aku tidak mengingkari ada sedikit rasa cemas. Cemas yang terlahir dari kekurangpercayaan pada apa yang aku alami. Yang aku alami tadi sungguhkah kejadian nyata ataukah sekadar mimpi belaka? Terkadang orang yang terlalu bahagia melihat apa yang dialaminya seperti mimpi. Terkadang waktu berjalan sedemikian cepatnya tanpa memberi kita kesempatan untuk berpikir sebenarnya apa yang sedang terjadi pada diri kita sendiri.

Silakan lanjutkan baca di novelnya, Ayat-ayat Cinta, Novel Pembangun Jiwa Bab XVI

Image: Google

Materi Pelajaran | KOMPETENSI DASAR (KD) BAHASA INDONESIA KELAS 7 KTSP (Update)

Ada dua anak, Iskandar dan Alex namanya. Walau bersaudara, dua anak ini memiliki karakter yang berbeda. Iskandar sangat perhitungan dengan waktu dan teliti. Sedangkan Alex, fun-fun aja orangnya, jalani hidup mengalir bak air di sungai.

Suatu hari, keduanya pergi ke mall. Bedanya, Iskandar sudah niat hendak membeli buku dan alat-alat tulis, sedangkan Alex tak punya niat/tujuan untuk membeli apa.
Tak lama, Iskandar sudah tiba di rumah dengan membawa buku dan alat-alat tulis yang telah dibelinya. Sedangkan Alex, lammmaaaaa benaarrrr baru tiba di rumah.

Mengapa hal itu terjadi? Apa yang membedakan?

Ya, hal itu terjadi karena dua anak tersebut berbeda dalam hal tujuan (niat), atau motif. Karena memiliki tujuan hendak membeli alat-alat tulis, Iskandar tentu saja langsung ke toko alat-alat tulis, bukan ke toko pakaian, ataupun toko PS/DVD. Alat yang hendak dibelinya pun langsung didapat sesuai dengan keinginannya tentunya.
Sedangkan Iskandar, karena tidak memiliki tujuan hendak membeli apa, ia luntang-lantung ke toko ini, ke toko itu, nongkrong di sini, nongkrong di sana. Tak ada niat mau apa, ia pun bingung dan tak mendapat apapun dari hasil jalan-jalannya ke mall.

Begitu juga dalam hal belajar. Kita harus punya tujuan. Dan inilah tujuan (Kompetensi Dasar) yang hendak kita capai di semester ini. Selamat belajar dan bagaimana gambaran bentuk soal obyektif-nya, kalian bisa klik di link-nya (Contoh Soal). Dengan demikian, semoga pula, hasil (prestasi) yang kalian dapat nantinya, lebih optimal.

Update:

SEMESTER GANJIL:

  1. Menentukn gagasan utama (Contoh Soal)
  2. Membaca kamus: menemukan makna kata tertentu (Contoh Soal)
  3. Menyimpulkan isi bacaan (Contoh soal)
  4. Menjawab pertanyaan bacaan (Contoh Soal)
  5. Menulis pengalaman pribadi atau buku harian (Contoh soal)
  6. Menulis surat Pribadi (Contoh soal
  7. Menulis pengumuman (Contoh Soal)
  8. Menentukan unsur intrinsik cerita anak (Contoh Soal)
  9. Menentukan unsur intrinsik dongeng (Contoh Soal)
  10. Menulis pantun (Contoh soal)
  11. Menentukan ciri-ciri pantun (Contoh soal)
  12. Menentukan unsur berita: Apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (Contoh soal)
  13. Keterampilan Lisan:
  14. Menyimpulkan isi berita yang didengar
  15. Menuliskan kembali isi berita yang didengar
  16. Menceritakan pengalaman
  17. Menyampaikan pengumuman secara lisan
  18. Menemukan hal yang menarik dari dongeng yang didengar
  19. Menghubungkan isi dongeng dengan realitas masa kini
  20. Bercerita
  21. Bercerita dengan alat peraga

SEMESTER GENAP:
  1. Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh/ narasumber yang disampaikan dalam wawancara
  2. Menentukan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara
  3. Menentukan identitas tokoh, keunggulan, dan alasan mengidolakan tokoh
  4. Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun
  5. Menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan buku biografi
  6. Menemukan gagasan utama dalam teks (Contoh Soal)
  7. Menemukan informasi dalam tabel/diagram
  8. Mengubah teks wawancara menjadi narasi
  9. Menulis pesan singkat (memo) sesuai dengan isi, dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun (Contoh Soal)
  10. Menanggapi cara pembacaan puisi
  11. Merefleksi isi, makna, citraan, dan gaya bahasa dalam puisi yang dibacakan (Contoh Soal)
  12. Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen dengan realitas sosial masa kini (Contoh Soal)
  13. Membaca indah puisi
  14. Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan (Contoh Soal)

Keterampilan Lisan:

  • Menceritakan tokoh idola

  • Bertelepon

  • Bercerita dengan alat peraga

  • Menanggapi cara pembacaan cerpen

  • Menjelaskan hub latar sosial cerpen dg realitas kini

  • Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...