loading...

Sebagian Guru Tetap Boikot Uji Kompetensi Guru

Artikel Terbaru:
loading...
Sebagian Guru Tetap Boikot Uji Kompetensi Guru-- JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) yang dimulai hari ini, Senin (30/7/2012), akan diwarnai aksi boikot. Sejumlah guru dari beberapa organisasi mengaku tidak akan mengikuti UKG.

Seorang guru SMPN 26 Jakarta Longga Rajagukguk mengaku tak akan mengikuti UKG. Alasannya, ia tak memahami esensi ujian yang digelar pemerintah dalam rangka memetakan kompetensi guru tersebut.

"Saya tetap tidak akan ikut UKG. Tidak jelas tujuan dan kurang disosialisasikan," kata guru Pendidikan Kewarganegaraan itu, kepada Kompas.com, Senin (30/7/2012) pagi, di Jakarta.

Menurut agenda yang dijadwalkan, mulai hari ini hingga 12 Agustus 2012, seluruh guru bersertifikast di jenjang SMP harus mengikuti UKG. Longga sendiri tercatat sebagai peserta UKG di SMAN 89 dan dijadwalkan mengikuti UKG pada Selasa (31/7/2012) besok.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listiyarti mengatakan, pihaknya bersama beberapa organisasi guru lainnya tetap konsisten menolak pelaksanaan UKG. Menurutnya, UKG tidak memiliki dasar hukum yang jelas, tidak adil, dan tidak disiapkan dengan sungguh-sungguh.

Retno sendiri tercatat sebagai peserta UKG di SMA 115 Marunda, Jakarta Utara, dan dijadwalkan mengikuti ujian tersebut pada 1 Agustus 2012.

"Saya tetap tidak akan ikut. Saya lebih memilih mengajar siswa yang memang tak diliburkan," ujarnya.

Menanggapi aksi boikot, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP dan PMP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom, pekan lalu mengatakan, pihaknya tak khawatir dengan ancaman tersebut.

"Saya tidak khawatir dengan ancaman boikot. Karena dalam sosialisasi para guru sadar bahwa UKG tepat untuk menilai kompetensi guru," kata Syawal, Kamis (26/7/2012).

Sumber: Kompas

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...