Artikel Terbaru: |
loading...
Kata sapaan sering digunakan untuk menegur orang yang diajak berbicara. Penggunaan kata sapaan harus memerhatikan mitra bicara agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengganggu jalannya diskusi. Huruf pertama pada kata sapaari ditulis menggunakan huruf kapital, baik pada kalimat dalam teks dialog, narasi, ataupun deskripsi.
Berikut uraian singkat mengenai kata sapaan yang sering digunakan.
1) Kata sapaan berupa kata ganti orang pertama
Kata sapaan berupa kata ganti orang pertama digunakan untuk mengganti nama diri sendiri. Kata sapaan yang sering digunakan adalah aku dan saya. Namun, untuk situasi formal biasanya menggunakan kata saya.
Contoh:
Mengingat akan pentingnya kesehatan, saya sependapat bahwa penggunaan masker oleh para pekerja bersifat wajib.
2) Kata sapaan berupa kata ganti orang kedua
Kata sapaan berupa kata ganti orang kedua mengacu pada orang yang sedang kita ajak bicara. Kata sapaan ini digunakan pada percakapan langsung dengan lawan bicara. Sapaan yang digunakan, antara lain Anda dan kamu. Namun, untuk situasi formal, kata sapaan yang harus digunakan adalah Anda.
Contoh:
Pendapat yang Anda sampaikan memang benar. Oleh karena itu, saya setuju dengan Anda.
3) Kata sapaan berupa kata ganti orang ketiga
Kata sapaan berupa kata ganti orang ketiga mengacu pada orang lain yang sedang kita bicarakan dengan lawan bicara. Sapaan biasanya diletakkan di depan nama orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut. Bentuk sapaan untuk orang ketiga berbeda dengan orang kedua. Untuk sapaan bentuk kedua, pihak yang kita sapa merupakan orang yang berhadapan langsung dengan kita, sedangkan untuk sapaan bentuk ketiga, pihak yang kita sapa tidak harus berada atau bertatapan langsung dengan kita. Jadi, bisa saja pihak yang kita bicarakan tidak berada pada forum diskusi tersebut. Bentuk kata ganti orang ketiga berupa saudara, saudari, ibu, dan bapak merupakan sapaan yang sering digunakan karena sapaan tersebut memberikan kesan menghormati terhadap orang yang disapa.
Contoh:
- Pendapat yang disampaikan oleh Saudara Udin sudah sesuai dengan tema.
- Meskipun demikian, sanggahan yang diberikan oleh Bapak Ali masih harus dikaji ulang.
Jika kata sapaan digunakan bukan untuk menyapa orang ketiga atau orang yang dibicarakan secara langsung, maka bentuk penulisan huruf pertama pada kata sapaan tidak menggunakan huruf kapital.
Contoh:
- Bagi saudara yang ingin memberikan pendapat lagi, silakan langsung mengacungkan jari.
- Kami buka termin pertama untuk saudara-saudara. Silakan jika ingin bertanya atau memberikan pendapat.
Selamat belajar....
Berikut uraian singkat mengenai kata sapaan yang sering digunakan.
1) Kata sapaan berupa kata ganti orang pertama
Kata sapaan berupa kata ganti orang pertama digunakan untuk mengganti nama diri sendiri. Kata sapaan yang sering digunakan adalah aku dan saya. Namun, untuk situasi formal biasanya menggunakan kata saya.
Contoh:
Mengingat akan pentingnya kesehatan, saya sependapat bahwa penggunaan masker oleh para pekerja bersifat wajib.
2) Kata sapaan berupa kata ganti orang kedua
Kata sapaan berupa kata ganti orang kedua mengacu pada orang yang sedang kita ajak bicara. Kata sapaan ini digunakan pada percakapan langsung dengan lawan bicara. Sapaan yang digunakan, antara lain Anda dan kamu. Namun, untuk situasi formal, kata sapaan yang harus digunakan adalah Anda.
Contoh:
Pendapat yang Anda sampaikan memang benar. Oleh karena itu, saya setuju dengan Anda.
3) Kata sapaan berupa kata ganti orang ketiga
Kata sapaan berupa kata ganti orang ketiga mengacu pada orang lain yang sedang kita bicarakan dengan lawan bicara. Sapaan biasanya diletakkan di depan nama orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut. Bentuk sapaan untuk orang ketiga berbeda dengan orang kedua. Untuk sapaan bentuk kedua, pihak yang kita sapa merupakan orang yang berhadapan langsung dengan kita, sedangkan untuk sapaan bentuk ketiga, pihak yang kita sapa tidak harus berada atau bertatapan langsung dengan kita. Jadi, bisa saja pihak yang kita bicarakan tidak berada pada forum diskusi tersebut. Bentuk kata ganti orang ketiga berupa saudara, saudari, ibu, dan bapak merupakan sapaan yang sering digunakan karena sapaan tersebut memberikan kesan menghormati terhadap orang yang disapa.
Contoh:
- Pendapat yang disampaikan oleh Saudara Udin sudah sesuai dengan tema.
- Meskipun demikian, sanggahan yang diberikan oleh Bapak Ali masih harus dikaji ulang.
Jika kata sapaan digunakan bukan untuk menyapa orang ketiga atau orang yang dibicarakan secara langsung, maka bentuk penulisan huruf pertama pada kata sapaan tidak menggunakan huruf kapital.
Contoh:
- Bagi saudara yang ingin memberikan pendapat lagi, silakan langsung mengacungkan jari.
- Kami buka termin pertama untuk saudara-saudara. Silakan jika ingin bertanya atau memberikan pendapat.
Selamat belajar....