loading...

Contoh Soal Mengomentari Unsur Intrinsik Karya Sastra

Artikel Terbaru:
loading...
Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan karya sastra, siswa dapat mengomentari unsur intrinsik dalam teks tersebut.

Soal :
1. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”

Komentar mengenai amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Kita harus pikir dulu sebelum bertindak, sesal kemudian tidak berguna.
B. Kita harus menyesuaikan diri di mana pun kita berada.
C. Kita haus sadar bahwa tidak ada kata terlambat untuk memaafkan.
D. Kita harus menghormati ibu yang telah melahirkan kita.

KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Kalimat yang dirujuk menggambarkan Seorang ibu menyesal telah menelantarkan anaknya, tetapi yang telah terjadi, tak dapat terulang kembali.

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
Di sebuah kolam tinggallah beberapa ekor berudu. Kepalanya besar dan berekor panjang. Tubuhnya berwarna hitam. Mereka berenang ke sana ke mari.
Suatu hari, berudu-berudu itu melihat ibu ikan gurame sedang memberi makan anak-anaknya. Para berudu mendekat dan berkata, "Tolong beritahu kami, bagaimana cara menemukan ibu kami?"
Ibu ikan gurame berkata, "Ibu kalian memiliki mulut yang lebar dan sepasang mata yang besar.
Carilah yang seperti itu."
Para berudu berterima kasih lalu berenang pergi untuk mencari ibunya. Di tengah perjalanan mereka bertemu ikan mas dengan mulut lebar dan mata bundar. Mereka berteriak, "Ibu!Ibu!"
Ikan mas tersenyum dan berkata, "Kalian salah. Ibu kalian mempunyai perut berwarna putih."
(Didik Djunaedi: Berudu Mencari Ibu)

2. Komentar terhadap isi teks cerita tersebut yang tepat adalah ...
A Perbuatan induk ikan mas sangat bijaksana.
B. Anak gurame tidak dapat mencari makan sendiri.
C. Induk berudu binatang yang tidak bertangguug jawab.
D. Berudu mencari induknya karena iri kepada anak gurame.
Jawaban: A
Pembahasan:
Cerita tersebut berisi pencarian induk (ibu berudu) oleh anak-anak berudu. Induk ikan mas begitu bijaksana memberitahu ciri-ciri induk berudu (pilihan A). Pilihan B, teks tersebut tidak menjelaskan maksud anak ikan gurame tidak dapat mencari makan, tetapi konsekuensi binatang masih anak. Pilihan C dan D, tidak diterangkan induk berudu tidak bertanggung jawab.

2. Tindakan terpuji tokoh pada teks tersebut adalah ....
A. menjelaskan sesuatu
B. memberikan pertolongan
C. memberi makan anak-anak
D. membiarkan anak-anak bermain
Jawaban: B
Pembahasan:
Tindakan terpuji tokoh pada teks tersebut yaitu memberi pertolongan berupa penjelasan kepada anak berudu mengenai ciri-ciri induk berudu. Pilihan A, menjelaskan sesuatu tindakan terpuji, tetapi tidak jelas. Pilihan C, memberi makan anak-anak terlalu standar dalam hal tindakan terpuji, begitu pun pada pilihan D.

4. Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”

Komentar mengenai amanat yang terdapat pada cerpen tersebut adalah ...
A. Cerita tersebut mengajarkan kita agar berusaha selalu memberi hadiah kepada teman orang tua!
B. Cerita tersebut mengajarkan kita agar jangan menyusahkan orang tua hanya karena ingin memberi hadiah teman!
C. Cerita tersebut mengajarkan kita agar menemani ibu kita saat duduk-duduk di beranda!
D. Cerita tersebut mengajarkan kita agar mematikan lampu jika sudah tidak diperlukan!

Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Amanat sama maknanya dengan pesan, yakni ajaran yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Keberadaan amanat pada umumnya tersirat, tetapi ada juga tersurat.
Amanat yang terdapat pada cerpen tersebut adalah jangan menyusahkan orang tua hanya karena ingin memberi hadiah teman.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...