loading...

Beberapa Fakta (Plus-Minus) UKG (Uji Kompetensi Guru) Tahap 2

Artikel Terbaru:
loading...
Beberapa Fakta (Plus-Minus) UKG (Uji Kompetensi Guru) Tahap 2--
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo menganggap pelaksanaan uji kompetisi guru (UKG) secara online pada gelombang kedua ini relatif sudah berjalan lancar, namun dalam soal pencapaian nilai, dia menyebutkan sampai saat ini belum juga membaik.
"UKG tahap dua sudah berjalan di beberapa daerah. Pelaksanaannya relatif lancar, meskipun masih ada beberapa masalah teknis, tapi sedikit jika dibandingkan dengan pelaksanaan UKG tahap satu. Untuk DKI Jakarta yang dimulai pada hari ini, idealnya akan lebih lancar dibanding daerah lain," ucap Sulistiyo kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2012).

Beberapa Fakta (Plus-Minus) UKG Tahap 2 yang terangkum dari beberapa berita:
  • Data guru yang masih tidak sesuai dengan kompetensi mata pelajarannya, atau ada beberapa daerah yang belum dapat login, dan soalnya tidak muncul lagi.
  • Berkaitan dengan nilai UKG, pencapaian nilai UKG para guru masih dianggap belum membaik, bahkan kemampuan guru, terutama para senior masih jauh dari harapan.
  • Soal-soal yang dikerjakan juga belum sesuai benar dengan kisi-kisi yang disebarkan.
  • Capaian angka yang dihasilkan para peserta UKG online ini memang hanya diperuntukkan sebagai pemetaan para guru.
  • Jika nilai UKG tidak baik, ini sekaligus sebagai cermin bahwa pendidikan dan pembinaan guru yang terjadi selama ini masih jauh dari sempurna.
  • Sosialisasi tentang UKG juga belum membaik, sehingga menyebabkan pemahaman guru terhadap UKG dan hasilnya masih sangat variatif, masih banyak yang jauh dari memadai.
  • Soal penyebutan lulus dan tidak lulus yang masih belum dimaknai dengan benar. Padahal yang perlu dikomunikasikan dengan baik soal pemanfaatan hasil UKG adalah untuk pemetaan guru.
  • Dengan adanya UKG ini, yang paling penting adalah pemenuhan janji pemerintah yang akan melatih dan membina semua guru, biat tidak menjadi "omdo".
  • Suasana ujian online ini tak jauh berbeda dengan suasana Ujian Nasional (UN) para siswa, sesekali sejumlah guru mengeluh dan berbincang sebentar dengan rekan di sebelahnya karena soal yang diujikan dinilai sulit untuk dijawab.
  • Menurut seorang guru, soal UKG-nya aneh.
  • Di antara sekian kendala, kendala yang berarti ketika sejumlah guru yang gagap teknologi. Ada satu guru SMA mata pelajaran bahasa Indonesia, tapi nampaknya salah mengikuti petunjuk, sehingga ia klik icon yang salah, tapi kejadian tadi masih bisa diatasi oleh teknisi, dan bapak itu bisa mengerjakan soalnya.
  • Beberapa guru mengaku, walau sudah melakukan persiapan dengan latihan soal, tetapi sayang, tetap saja dapat skor rendah. Sudah belajar kisi-kisi, tetapi tak ada yang nyangkut, pelajaran yang keluar juga sudah lupa 60 persen.
  • Ada juga guru yang menyayangkan bahwa ada soal-soal yang jawabannya tidak sesuai. Akurasi jawaban perlu diperbaiki.
  • Ada guru SMA negeri yang menjelaskan bahwa dirinya telah mengikuti UKG dan mendapat nilai di atas batas minimum tetapi pada pelaksanaan UKG gelombang kedua dirinya kembali mendapat undangan. Hal ini juga terjadi pada semua guru yang mengajar di sekolah menengah yang berada di kawasan Bulungan.

Sumber:
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/09/15342810/.Aduh.Ini.Soalnya.Aneh
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/09/15252685/Meski.Masih.Ada.Guru.Gaptek.UKG.Kedua.Lancar
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/09/19030143/UKG.Kedua.Masih.Jauh.dari.Sempurna
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/09/18025471/Sayang.Saja.Ada.Jawaban.Soal.yang.Kurang.Akurat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...