Artikel Terbaru: |
loading...
Contoh Dialog Interaktif--
Dialog interaktif adalah dialog yang terjadi antara dua orang atau lebih tentang sesuatu secara aktif. Aktif maksudnya dialog yang terjadi berupa tanya jawab antara penanya dan yang menjawab (Ingat, kuis interaktif, penelepon menjawab soal yg diajukan). Definisi ini kurang lebih sama dengan istilah wawancara. Wawancara sendiri merupakan percakapan antara pewawancara dan narasumber. Tujuan wawancara adalah mendapatkan informasi untuk sebuah penelitian, penyusunan laporan, atau penyusunan berita. Informasi itu didapat setelah sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan dan dijawab oleh orang yang diwawancarai (narasumber).
Beberapa waktu yang lalu (19 Juni 2013), Indonesia kedatangan pesepakbola dunia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, bintang klub Seri A Italia, Cagliari itu bergabung dengan tim Jakarta All Star dan menghadapi timnas U-23 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berikut ini petikan dialog interaktif detiksport dengan pria 25 tahun berpaspor Belgia tapi berdarah Indonesia itu di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
URL: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/06/18/234633/2277389/76/wawancara-detiksport-dengan-radja-nainggolan?b99220170
Dialog interaktif adalah dialog yang terjadi antara dua orang atau lebih tentang sesuatu secara aktif. Aktif maksudnya dialog yang terjadi berupa tanya jawab antara penanya dan yang menjawab (Ingat, kuis interaktif, penelepon menjawab soal yg diajukan). Definisi ini kurang lebih sama dengan istilah wawancara. Wawancara sendiri merupakan percakapan antara pewawancara dan narasumber. Tujuan wawancara adalah mendapatkan informasi untuk sebuah penelitian, penyusunan laporan, atau penyusunan berita. Informasi itu didapat setelah sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan dan dijawab oleh orang yang diwawancarai (narasumber).
Beberapa waktu yang lalu (19 Juni 2013), Indonesia kedatangan pesepakbola dunia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, bintang klub Seri A Italia, Cagliari itu bergabung dengan tim Jakarta All Star dan menghadapi timnas U-23 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berikut ini petikan dialog interaktif detiksport dengan pria 25 tahun berpaspor Belgia tapi berdarah Indonesia itu di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Horas, Radja. Kamu lahir di mana dan kapan?Sumber dialog: detik.com
Saya lahir dan besar di kota Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988.
Orangtuamu?
Ibu saya orang Belgia, ayah saya dari Indonesia. Namun sejak masih kecil orangtua saya itu berpisah, ayah saya kemudian kembali ke Indonesia.
Bagaimana riwayat karir kamu?
Setelah menimba ilmu sepakbola di klub lokal bernama K.F.C. Germinal Beerschot, saya direkrut klub Italia Piacenza saat masih berusia 17 tahun. Dua tahun di tim yunior, pada 2007 saya mulai bermain di tim pertama klub tersebut, sebelum kemudian pindah ke Cagliari pada tahun 2010 hingga sekarang.
Anda bermain bagus buat Cagliari musim lalu. Rahasianya?
Saya bermain dan bekerja keras. Kadang-kadang saya bersikap keras terhadap diri sendiri untuk kemajuan tim. Hal ini merupakan kualitas diri saya, karena tidak mudah bermain bola. Karena mungkin, saya bisa melihat momen yang tepat untuk mendapatkan bola lawan secara mudah, sebelum akhirnya bola itu datang kepada mereka.
Soal putri kamu (Aisha), dia terlihat senang memainkan bola. Apakah kamu akan mengizinkan kalau dia ingin menjadi pesepakbola?
Yah, tapi sayang dia perempuan. Dia suka bermain bola, tapi yang terpenting dia bahagia saat bermain.
Ingin punya anak laki-laki juga, supaya bisa seperti bapaknya kelak?
Iya tentu saja. Supaya saya bisa memberikan nama Nainggolan di belakang namanya.
Bagaimana kamu membagi waktu?
Saya hanya melakukan sesuatu yang baik untuk sepakbola, lalu jika sudah di rumah saya coba untuk menghindari sesuatu yang berhubungan dengan sepakbola. Begitupun dengan nonton televisi, itu jarang saya lakukan.
Ayah Anda orang Indonesia, apakah dia pernah mengajari tentang budaya Indonesia?
Tidak, karena saat itu saya masih kecil. Jadi saya tidak terlalu banyak mengingat tentang dia. Saya yakin, ayah saya ingin mengajari saya, tapi tidak punya kesempatan. Dan setelah 25 tahun, kini saatnya saya mengetahui dan mulai mempelajari kebudayaan itu.
Mungkin ada tempat di Indonesia yang ingin sekali kamu kunjungi?
Bali. Banyak orang yang membicarakan kalau Bali adalah tempat yang indah. Dan bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus untuk berlibur.
Bagaimana sejauh ini kesan-kesan Anda di Jakarta?
Masih cukup melelahkan. Setelah penerbangan 16 jam, saya punya banyak kegiatan di sini. Masih merasa kurang tidur sih, tapi saya merasa senang bisa berada di sini.
Sudah mencoba makanan Indonesia apa saja?
Belum banyak. Saya mencoba Indonesian salad. Apa namanya? Ya, Gado-gado. Saya sangat suka makanan itu.
Tahu masakan batak?
Saya tidak begitu tahu mengenai itu. Mungkin nanti-nanti saya akan coba masakan-masakan itu.
Tips untuk pemain Indonesia agar bisa menjadi pesepakbola handal?
Anda hanya perlu bekerja keras setiap hari, memberikan kemampuan yang terbaik setiap kali latihan. Pemain muda Indonesia punya talenta. Gunakanlah talenta itu sebaik-baiknya supaya menjadi pemain yang bagus.
Apa impian yang ingin Anda capai dalam waktu dekat?
Mimpi terbesar saya adalah bisa bermain di Liga Champions. Suatu hari saya akan mencapainya. Tapi, untuk saat ini saya sudah cukup senang dengan apa yang sudah saya raih. Sampai sekarang semua berjalan seperti biasanya, dan saya senang.
Terima kasih Radja, atas waktunya. Semoga menikmati Indonesia.
Terima kasih juga. Salam untuk semuanya.
URL: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/06/18/234633/2277389/76/wawancara-detiksport-dengan-radja-nainggolan?b99220170