Artikel Terbaru: |
loading...
Contoh Kalimat Iklan yang Sugestif--
Iklan adalah suatu bentuk reklame yang menawarkan barang/jasa kepada konsumen. Kalimat iklan yang baik adalah singkat, padat, dan sugestif. Yang dimaksud sugestif adalah bersifat menyadarkan, mempengaruhi.
Jika kita mendengar atau membaca kalimat iklan yang sugestif itu, kita betul-betul tertarik dan ingin memakai atau menggunakan produk/jasa yang diiklankan tersebut. Ingat, ketika seorang pesulap menghipnotis kita, seperti di acara televisi, "Dengarkan sugesti saya." Itu sebenarnya sang pesulap sedang 'menyentuh' alam bawah sadar kita sehingga kita terpengaruh.
Coba bandingkan, mana yang lebih berpengaruh terhadap rasa dan pikiran kita pada kalimat berikut:
1.Dilarang buang sampah di kelas
2.Kelas bersih, pikiranku jernih
Tentu kalimat kedua lebih menarik (sugestif) bukan? Kita disadarkan bahwa dilarang membuang sampah sembarangan di kelas itu mempunyai maksud supaya kelas kita bersih sehingga lebih nyaman untuk belajar.
Kalimat bernada positif (seperti kalimat no.2) lebih sugestif dari kalimat bernada negatif (menggunakan kata tidak boleh, dilarang, jangan, dsb).
Berikut contoh kalimat iklan yang sugestif.
-Minum “Singset Putri”' tubuh lebih langsing, kulit mulus bak putri keraton!
-Griya Anggrek Indah, hunian nyaman keluarga bahagia!
-Basmi nyamuk dengan “Sorafit”, nyamuk hilang tidur tenang!
-Orang pintar minum "Anti Angin"
Iklan adalah suatu bentuk reklame yang menawarkan barang/jasa kepada konsumen. Kalimat iklan yang baik adalah singkat, padat, dan sugestif. Yang dimaksud sugestif adalah bersifat menyadarkan, mempengaruhi.
Jika kita mendengar atau membaca kalimat iklan yang sugestif itu, kita betul-betul tertarik dan ingin memakai atau menggunakan produk/jasa yang diiklankan tersebut. Ingat, ketika seorang pesulap menghipnotis kita, seperti di acara televisi, "Dengarkan sugesti saya." Itu sebenarnya sang pesulap sedang 'menyentuh' alam bawah sadar kita sehingga kita terpengaruh.
Coba bandingkan, mana yang lebih berpengaruh terhadap rasa dan pikiran kita pada kalimat berikut:
1.Dilarang buang sampah di kelas
2.Kelas bersih, pikiranku jernih
Tentu kalimat kedua lebih menarik (sugestif) bukan? Kita disadarkan bahwa dilarang membuang sampah sembarangan di kelas itu mempunyai maksud supaya kelas kita bersih sehingga lebih nyaman untuk belajar.
Kalimat bernada positif (seperti kalimat no.2) lebih sugestif dari kalimat bernada negatif (menggunakan kata tidak boleh, dilarang, jangan, dsb).
Berikut contoh kalimat iklan yang sugestif.
-Minum “Singset Putri”' tubuh lebih langsing, kulit mulus bak putri keraton!
-Griya Anggrek Indah, hunian nyaman keluarga bahagia!
-Basmi nyamuk dengan “Sorafit”, nyamuk hilang tidur tenang!
-Orang pintar minum "Anti Angin"