Artikel Terbaru: |
loading...
Hasil Polling: Materi yang Sulit di Kurikulum 2013-- Blog Pelajaran B.Indonesia di Jari Kamu telah melakukan jajak pendapat (polling) mengenai "Materi yang Sulit di Kurikulum 2013". Jajak pendapat ini diadakan sejak 1 Januari 2014 dan ditutup tanggal 31 Januari 2014.
Seperti terlihat pada screenshot di atas, sebanyak 49 responden atau 39% memilih "Ketatabahasaan", sebanyak 31 responden atau 25% memilih "Membedakan Struktur Teks", sebanyak 28 responden atau 22% memilih "Pemahaman Bacaan", dan sebanyak 16 responden atau 12% memilih "Kesastraan". Jumlah responden 124 orang.
Hasil polling ini menunjukkan bahwa materi ketatabahasaan masih dianggap sulit dalam Kurikulum 2013 di samping pemahaman bacaan dan membedakan struktur teks. Namun, materi kesastraan justru dianggap paling sulit (dibanding ketiga materi yang disebut sebelumnya).
Ini merupakan fenomena unik berhubung ketika diadakan jajak pendapat sebelumnya: "Materi Pelajaran B.Indonesia yang Paling Sulit" (Kurikulum KTSP). Saat itu, responden diperkenankan memilih lebih dari satu alternatif jawaban. Hasilnya:
- 58 klik (50%) Sastra (Prosa, Puisi, Drama)
- 51 klik (44%) Pemahaman Bacaan
- 33 klik (28%) Ejaan (Tata Bahasa)
- 20 klik (17%) Keterampilan Lisan
Jumlah responden: 115
Ketika ditelusuri lebih lanjut dalam jajak pendapat "Materi Pelajaran B.Indonesia tentang Sastra yang Paling Sulit", didapat hasil: sebanyak 154 responden atau 53% memilih "Puisi (Pantun, Syair, Sajak/Puisi)", sebanyak 88 responden atau 30% memilih "Prosa (Cerpen, Novel)", dan sebanyak 48 responden atau 17% memilih "Drama".
Jumlah responden: 290
Mengapa begitu? Apakah mungkin karena dalam Kurikulum 2013, porsi materi kesastraan sangat sedikit dibanding materi ketatabahasaan? Perlu ditelusuri lebih lanjut.
Terima kasih atas partisipasi kalian mengisi jajak pendapat tersebut....
Untuk selanjutnya, kalian diminta mengisi jajak pendapat:
"Di Kurikulum 2013, Menurutmu Lebih Banyak Mana Antara Materi Kesastraan dan Ketatabahasaan?"
Seperti terlihat pada screenshot di atas, sebanyak 49 responden atau 39% memilih "Ketatabahasaan", sebanyak 31 responden atau 25% memilih "Membedakan Struktur Teks", sebanyak 28 responden atau 22% memilih "Pemahaman Bacaan", dan sebanyak 16 responden atau 12% memilih "Kesastraan". Jumlah responden 124 orang.
Hasil polling ini menunjukkan bahwa materi ketatabahasaan masih dianggap sulit dalam Kurikulum 2013 di samping pemahaman bacaan dan membedakan struktur teks. Namun, materi kesastraan justru dianggap paling sulit (dibanding ketiga materi yang disebut sebelumnya).
Ini merupakan fenomena unik berhubung ketika diadakan jajak pendapat sebelumnya: "Materi Pelajaran B.Indonesia yang Paling Sulit" (Kurikulum KTSP). Saat itu, responden diperkenankan memilih lebih dari satu alternatif jawaban. Hasilnya:
- 58 klik (50%) Sastra (Prosa, Puisi, Drama)
- 51 klik (44%) Pemahaman Bacaan
- 33 klik (28%) Ejaan (Tata Bahasa)
- 20 klik (17%) Keterampilan Lisan
Jumlah responden: 115
Ketika ditelusuri lebih lanjut dalam jajak pendapat "Materi Pelajaran B.Indonesia tentang Sastra yang Paling Sulit", didapat hasil: sebanyak 154 responden atau 53% memilih "Puisi (Pantun, Syair, Sajak/Puisi)", sebanyak 88 responden atau 30% memilih "Prosa (Cerpen, Novel)", dan sebanyak 48 responden atau 17% memilih "Drama".
Jumlah responden: 290
Mengapa begitu? Apakah mungkin karena dalam Kurikulum 2013, porsi materi kesastraan sangat sedikit dibanding materi ketatabahasaan? Perlu ditelusuri lebih lanjut.
Terima kasih atas partisipasi kalian mengisi jajak pendapat tersebut....
Untuk selanjutnya, kalian diminta mengisi jajak pendapat:
"Di Kurikulum 2013, Menurutmu Lebih Banyak Mana Antara Materi Kesastraan dan Ketatabahasaan?"