loading...

Ada Nama Jokowi dan Iwan Fals di Soal UN B.Indonesia SMA

Artikel Terbaru:
loading...
Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info Ada Nama Jokowi dan Iwan Fals di Soal UN B.Indonesia SMA-- Kabar mengejutkan dalam pelaksanaan UN 2014, nama Jokowi ditemukan dalam naskah soal ujian nasional untuk Bahasa Indonesia tingkat SMA di wilayah Jakarta. Dalam soal berbentuk biografi itu, siswa ditanyakan soal keteladanan yang dapat dicontoh dari Jokowi. Sebenarnya biasa-biasa saja. Di soal-soal B.Indonesia tingkat SMP (di sebuah buku latihan soal UN terkait persiapan Ujian Nasional, soal seperti itu juga ditemukan, yaitu saat Jokowi masih mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta. Menjadi besar karena Jokowi saat ini sedang mencalonkan diri menjadi presiden RI pada Pilpres bulan Juli yang akan datang.

Tanggapan KPAI
Masuknya nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam naskah soal Bahasa Indonesia di Ujian Nasional tingkat SMA, Senin (14/4/2014), dinilai sebagai tindakan yang mengotori pendidikan dengan urusan politik praktis. Politisasi pun rentan terjadi dengan pemuatan nama bakal calon presiden dari PDI-P tersebut.
"Wow. Ini masih perlu investigasi lebih lanjut terkait temuan nama Jokowi di dalam bacaan. (Namun) ada unsur bernuansa politik," ucap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Asrorun Niam Sholeh, lewat layanan pesan, Senin (14/4/2014).

Asrorun mengatakan ranah pendidikan tak boleh disusupi kepentingan politik praktis. Dia menilai ada indikasi tim pembuat naskah soal bermain di tataran politik praktis itu, dengan menjadikan momentum ujian nasional sebagai sasaran kampanye hitam.

Sebelumnya beredar foto di jejaring sosial yang memuat biografi Jokowi dalam soal Bahasa Indonesia UN tingkat SMA di DKI Jakarta. Berdasarkan foto itu, ada dua paragraf biografi Jokowi sebagai acuan untuk pertanyaan soal-soal berikutnya yang harus dijawab berdasarkan naskah tersebut.
Asrorun, dalam siaran pers-nya kemudian mengatakan KPAI akan meminta dilakukan investigasi atas temuan ini. KPAI, ujar dia, sudah menelaah soal ujian itu. "Jelas terindikasi ada susupan politik," tegas Asrorun.

Berdasarkan kajian KPAI, ujar Asrorun, cerita yang dimuat dalam soal itu mengandung pembingkaian (framing) dan penggiringan opini. "UN adalah instrumen akademik sehingga bermasalah jika ditunggangi kepentingan politik."
Karenanya, kata Asrorun, KPAI akan meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penanggung jawab Ujian Nasional untuk melakukan investigasi lebih lanjut atas temuan ini. "Siapa pembuatnya, apa motivasinya, dan dengan gentle bertanggung jawab," ujar dia.

Menurut Asrorun, harus ada sanksi tegas atas masalah ini untuk mencegah terulang kembali. Kabalitbang dan Ketua BSNP, ujar dia, juga tak boleh lepas tangan. "Pelakunya jelas tak beretika."
Sejauh ini, kata dia, KPAI sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta serta berkomunikasi dengan Kepala PIH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk meminta dilakukannya investigasi.

Tanggapan Wamendikbud
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, selain Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, nama Iwan Fals dan WS Rendra juga masuk dalam naskah soal ujian nasional (UN) Bahasa Indonesia tingkat SMA.
"Memang nama tokoh disisipkan dalam soal UN karena sesuai standar penyusunan naskah soal dari BSNP, yang juga membuat kisi-kisi sebagai acuan tentang nama tokoh. Tapi kami tidak men-setting nama Jokowi masuk dalam soal. Toh nama lainnya ada Iwan Fals dan almarhum WS Rendra," ucap Musliar di Jakarta, Selasa (15/4/2014).

Ia mengaku bahwa penemuan kasus penyisipan tokoh politik semacam ini terbilang baru. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih harus melakukan pendalaman kepada tim pembuat soal dalam waktu dekat.

Hal senada disampaikan Furqon, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Sejauh ini pihak Kemendikbud sudah lakukan penyusunan soal, sesuai standar dan prosedur. Terkait kenapa nama Jokowi dan bukan tokoh lainnya, misal Prabowo atau siapa pun, itu masih kami telusuri," paparnya.

edukasi.kompas.com/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...