loading...

Menyimpulkan Isi Tersurat dan Tersirat dalam Cerpen/Tabel

Artikel Terbaru:
loading...
Makna tersirat berarti makna kata yang bisa dipahami dengan cara yang tidak langsung, sedangkan makna tersirat bisa dipahami setelah benar-benar membacanya. Makna tersirat cerpen/fabel dapat ditemukan melalui unsur intrinsiknya. Dari unsur instrinsik tersebut, kita dapat menyimpulkan isi tersirat melalui tokoh, Iatar, tingkah laku, dan amanat.
a. Tokoh
- Tokoh yang digambarkan dengan tubuh yang besar/gagah, potongan rambut cepak, muka kotak, dan berotot. Penggambaran tokoh tersebut memberikan makna tersirat bahwa itu adalah tokoh orang galak, keras kepala, pekerja keras, atau dia adalah seorang polisi.
- Tokoh yang digambarkan dengan pakaian lusuh, tubuhnya dekil, badannya kurus, berarti tokoh itu adalah orang miskin atau gelandangan.

b. Latar
- Latar tempat yang digambarkan dengan kumuh, banyak lalat, dan rumah berhimpitan, memberikan makna tersirat bahwa penghuninya juga jorok, orangnya tidak rapi dan bersih.
- Latar tempat yang digambarkan bersih, ada taman bunga, asri, dan rapi, menggambarkan makna tersirat penghuninya juga rapi dan sehat.

c. Tingkah Laku
Meskipun tingkah laku bukan unsur instrinsik cerpen/fabel, tetapi dari tingkah laku, tokoh dapat diambil makna tersiratnya. Tingkah laku dengan senyum simpul, menggambarkan makna tersirat senang, setuju, tidak senang, tidak setuju, atau biasa saja.
Perhatikan contoh berikut!
Bagaimana kalau kita ikut lomba memasak?"
Kata Vina, "Aku setuju, siapa tahu kita menang."
"Bagaimana denganmu, Sesa?" tanya Nabila.
Sesa hanya tersenyum simpul.

d. Amanat atau Pesan
Amanat dalam cerpen/fabel banyak yang mengandung makna tersirat. Kita dapat mengerti jika membaca cerpen/fabel dengan sungguh-sungguh.
Contoh: Cerpen Malin Kundang, makna tersiratnya kemarahan orangtua adalah kemarahan Tuhan.

Bacalah kutipan cerpen berikut!
"Boleh", jawab ibu. Akhirnya Syifa berjalan membeli baju. Di tikungan jalan dia bertemu dengan pengemis. Syifa merasa kasihan, dia memberikan semua uangnya kepada pengemis itu. Syifa tidak jadi membeli baju. "Syifa, mana baju yang kamu beli?" tanya ibu kepada Syifa. "Tidak jadi, Bu... karena uangnya aku berikan kepada pengemis yang tidak makan selama 3 hari," jawab Syifa. Syifa ke luar rumah, dan bertemu dengan temannya Lala dan Lulu. Mereka memberikan baju kepada Syifa. Syifa pun senang.
Amanat kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Kita harus prihatin kepada pengemis dengan memberi uang yang banyak.
B. Berilah baju baru kepada para pengemis dan teman-teman yang membutuhkan!
C. Bantulah sesama dengan ikhlas pasti Tuhan akan memberikan pahala yang setimpal.
D. Sudah seharusnya kita selalu membagi-bagikan makanan kepada teman-teman.
Jawaban: C
Pembahasan:
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada kita. Amanat yang sesuai dengan cuplikan cerpen tersebut adalah "bantulah sesama dengan ikhlas pasti Tuhan akan memberikan pahala yang setimpal." Ini terbukti setelah Syifa memberi uangnya kepada pengemis dia mendapat baju dari Lala dan Lulu temannya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...