Artikel Terbaru: |
loading...
Kehidupan sastra pada masa ini penuh dengan gejolak, banyak terjadi persaingan di antara dua golongan sastrawan, yaitu sastrawan yang mempertahankan seni untuk seni dan sastrawan yang mempertahankan seni untuk rakyat (hal ini akan kita bahas nanti).
Sastrawan yang tergolong angkatan ini adalah:
1. Taufik Ismail
- Tirani dan Benteng, kumpulan sajak
- Sajak-sajaknya yang terkenal: Salemba, Karangan Bunga, Percakapan Angkasa.
2. Gunawan Muhammad
Ia merupakan seorang esais (penulis esai) yang produktif, selain menulis sajak. Karya-karyanya banyak dimuat di majalah Horison.
3. Rosida Amir
- Cinta Pertama, roman
4. Sapardi Djoko Damono
- Selain esais, ia juga banyak menulis sajak dalam kumpulan sajak: Dukamu Abadi.
Sastrawan lainnya:
Rendra, NH Dini, Ramadhan KH, Toto Sudarto Bachtiar, Motinggo Busye, Rahmat Djoko Pradopo, Titi Said, Enny Sumargo, Wing Karjo, Saini KM, AS Dharta, Bachtiar Siagian, B.Soelarto, Bur Rusuanto, B.Bastari Asnin, Satyagraha Hoerip, Gerson Poyk, Ras Siregar, LC Bach, Kamal Firdaus TF, Djumbri Obeng, Poernawan Tjondronagoro, Zen Rosdy, Tabrin Tahar, Matia Madijah, dan masih banyak lagi.