Artikel Terbaru: |
loading...
Perubahan Makna Generalisasi (Meluas) dan Spesilisasi (Menyempit)-- Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal perubahan makna (pergeseran makna) sinestesia, asosiasi, ameliorasi, peyorasi, generalisasi, dan spesialisasi. Kita sudah membahas sinestesia dan asosiasi serta ameliorasi dan peyorasi, kini kita akan bahas generalisasi dan spesialisasi.
1.Generalisasi (Meluas): perubahan makna karena pemakaiannya lebih meluas
Contoh: Selamat pagi, Saudara!
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai bukan untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Di mana alamat rumah bapak yang memberi ceramah tadi?
- Ayahnya seorang guru.
2.Spesialisasi (Menyempit): perubahan makna karena pemakaiannya menyempit
Contoh: Saya memiliki tiga saudara.
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, bukan untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
- Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.
1.Generalisasi (Meluas): perubahan makna karena pemakaiannya lebih meluas
Contoh: Selamat pagi, Saudara!
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai bukan untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Di mana alamat rumah bapak yang memberi ceramah tadi?
- Ayahnya seorang guru.
2.Spesialisasi (Menyempit): perubahan makna karena pemakaiannya menyempit
Contoh: Saya memiliki tiga saudara.
Keterangan: Dalam konteks ini Saudara dipakai untuk seseorang yg memiliki hubungan darah dengan kita, bukan untuk orang lain yg tidak sedarah.
Contoh lain:
- Bu Nurul menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah di kotaku.
- Sejak lulus menjadi sarjana, kakakku merantau ke Jakarta.