| Artikel Terbaru: |
loading...
(Pasang HEADSET Anda untuk mendengarkan lagu "VICTORY"-Bond di posting ini)
Coba, cari kata-kata tak baku yang harus kalian edit dari cerpen berikut ini:
(Selasa, 14 Juni 2011)
Aku tiba di arena PRJ, sejak pagi tadi. Hari ini, Tipe-X mau tampil, bo. Menurut jadwaallll. Tentu, aku harus datang lebih awal, sebab aku tidak ingin bertemu dengan lautan manusia andai berangkat di saat prime time.
Ckckck, ternyata aku tidak sendirian. Orang-orang sudah banyak yg datang. Ya sudah, namanya juga tempat keramaian, mustahil sunyi-sepi. Pameran daun kali di hutan, bersunyi-sunyian. Uhuiii.
Aku mencoba masuk ke salah satu stand gadget yang ada. Wuih, keren-keren, bo. Ngejreng, bikin mata merem-melek. Apalagi SPG-nya, datang menyambut dan menyilakan untuk masuk. Hhehe....
Aku berlagak jual mahal, lalu masuk sambil lihat sana, lihat sini. Lantas, mataku lalu nancap di Acer Predator Aspire G7700. Kejutan yang berhasil dihadirkan Acer sebagai perusahaan teknologi global di belakang Dell dan Hewlett-Packard, yang menguasai pangsa dunia saat ini untuk penjualan komputer desktop ataupun notebook, adalah harga yang dipasang untuk Predator yang mencapai 5.000 dollar AS atau sekitar RP 50 juta lengkap dengan monitor LCD ukuran 24 inci (diagonal 60,96 cm). Ckckck, sesuai benar dengan namanya, Predator.
Si SPG dengan lembut menyuruhku mencoba mengelus-elus Sang Predator. Tapi bingung juga ketika hendak coba-coba membuka Microsoft Excel.
Sudah 5 menit berlangsung, aku masih saja memandang-mandang tanpa menyentuh walau hati tergoda untuk membuka aplikasi di dalam Microsoft Windows tersebut.
Karena mungkin dilihat seperti kebingungan, si SPG lantas bertanya, "Hey! Kenapa diam? Coba aja kali buka Excel-nya...??" ucapnya.
Aku pun menjawab "Begini Non, saya nggak mau ngelanggar peraturan.."
Si SPG kebingungan, dan bertanya, "Peraturan apa?"
Sambil menunjuk tulisan di dinding, aku membaca: "This room is equipped with air conditioner, please do not open windows... Nah, Windows aja nggak boleh apalagi Excel!" Dalam hati aku berkata, ngapain juga di acara pameran sekelas PRJ pakai ruangan tertutup?
Bersambung...........
Coba, cari kata-kata tak baku yang harus kalian edit dari cerpen berikut ini:
(Selasa, 14 Juni 2011)
Aku tiba di arena PRJ, sejak pagi tadi. Hari ini, Tipe-X mau tampil, bo. Menurut jadwaallll. Tentu, aku harus datang lebih awal, sebab aku tidak ingin bertemu dengan lautan manusia andai berangkat di saat prime time.
Ckckck, ternyata aku tidak sendirian. Orang-orang sudah banyak yg datang. Ya sudah, namanya juga tempat keramaian, mustahil sunyi-sepi. Pameran daun kali di hutan, bersunyi-sunyian. Uhuiii.
Aku mencoba masuk ke salah satu stand gadget yang ada. Wuih, keren-keren, bo. Ngejreng, bikin mata merem-melek. Apalagi SPG-nya, datang menyambut dan menyilakan untuk masuk. Hhehe....
Aku berlagak jual mahal, lalu masuk sambil lihat sana, lihat sini. Lantas, mataku lalu nancap di Acer Predator Aspire G7700. Kejutan yang berhasil dihadirkan Acer sebagai perusahaan teknologi global di belakang Dell dan Hewlett-Packard, yang menguasai pangsa dunia saat ini untuk penjualan komputer desktop ataupun notebook, adalah harga yang dipasang untuk Predator yang mencapai 5.000 dollar AS atau sekitar RP 50 juta lengkap dengan monitor LCD ukuran 24 inci (diagonal 60,96 cm). Ckckck, sesuai benar dengan namanya, Predator.
Si SPG dengan lembut menyuruhku mencoba mengelus-elus Sang Predator. Tapi bingung juga ketika hendak coba-coba membuka Microsoft Excel.
Sudah 5 menit berlangsung, aku masih saja memandang-mandang tanpa menyentuh walau hati tergoda untuk membuka aplikasi di dalam Microsoft Windows tersebut.
Karena mungkin dilihat seperti kebingungan, si SPG lantas bertanya, "Hey! Kenapa diam? Coba aja kali buka Excel-nya...??" ucapnya.
Aku pun menjawab "Begini Non, saya nggak mau ngelanggar peraturan.."
Si SPG kebingungan, dan bertanya, "Peraturan apa?"
Sambil menunjuk tulisan di dinding, aku membaca: "This room is equipped with air conditioner, please do not open windows... Nah, Windows aja nggak boleh apalagi Excel!" Dalam hati aku berkata, ngapain juga di acara pameran sekelas PRJ pakai ruangan tertutup?
Bersambung...........
