loading...

Berkenalan dengan Makhluk yang Bernama "Puisi"

Artikel Terbaru:
loading...
Puisi? Siapa "dia"? Kalian belum kenal, atau pura-pura belum kenal? Hhehe, ya betul. Dari segi wajah, dia memang berasal dari Indonesia. Namun ia sebenarnya keturunan dari Yunani. Di Yunani, ia disebut "Poesis" artinya penciptaan.

Henry Guntur Tarigan menyebut bahwa puisi ini sekarang menyempit ruang lingkupnya menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan terkadang memuat kata kiasan.

Ahdiyat K. mengatakan puisi adalah cipta sastra yang terdiri atas beberapa baris dan satu sama lainnya memperlihatkan pertalian makna serta membentuk sebuah bait atau lebih.

Orang bule sana, Blair dan Chandler memandang puisi sebagai ekspresi dari pengalaman yang bersifat imajinatif yang hanya bernilai dan berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahsa yang memanfaatkan setiap rencana dengan matang dan tepat guna.

Restianti menyimpulkan bahwa puisi adalah cipta sastra yang terdiri atas beberapa larik dan larik-larik itu memperlihatkan pertalian makna serta membentuk sebuah bait atau lebih biasa disebut sebagai sajak.

Yang perlu kalian ketahui:
  • Puisi yang terikat dengan aturan tertentu seperti halnya pantun, syair, gurindam, dll, maka puisi yang seperti ini disebut puisi lama.
  • Puisi yang tidak terikat aturan tertentu, ia bebas tak terbelenggu oleh aturan, maka puisi yang seperti ini disebut puisi baru. Orang lebih enak menyebutnya sebagai puisi (saja).
Bagaimana? Sudah lebih kenal dengan yang namanya puisi? Oke, dehhhh.......

Referensi: Tarigan, Henry Guntur. 1994. Prinsip-prinsip Dasar Sastra: Bandung: Angkasa.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...