loading...

Sinopsis Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6

Artikel Terbaru:
loading...
Sinopsis Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6 -- Lanjutan dari PPT Jilid 5 Diceritakan, sepulang haji, kehidupan Asrul jadi aneh. Warung soto Bataknya bangkrut gara-gara memasak daging babi dari bungkusan seorang Tionghoa yang tak sengaja tertinggal ketika makan soto batak. Anak tertua Asrul mengira bungkusan yang tertinggal adalah daging titipan Juk Eng (tukang sayur) yang sudah dipesan. Ketika keesokan harinya orang Tionghoa tersebut datang kembali menanyakan bungkusan yang tertinggal, barulah hal itu diketahui.
Apalagi kemudian seorang anak datang mengantarkan bungkusan daging sapi yang dipesan. Mira, istri Asrul lantas meminta para tamu yang sedang makan, agar menghentikan makannya karena soto yang dimakan itu adalah soto dari daging babi.
Hari-hari berikutnya, tidak ada warga yang mau datang makan di warung Asrul karena beranggapan panci yang dipakai masih panci yang sama. Asrul kembali jadi orang miskin dan kembali bertanya-tanya, apa maksud Allah membolak-balikkan nasibnya.
Para Pencari Tuhan Jilid 6
Sebaliknya, bisnis Pak Jalal kembali bangkit. Bahkan sampai menjadi konsultan bisnis salah satu teman Kalila. Anehnya, ia memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istri dan pembantunya yang setia. Sampai suatu waktu, uang sekitar Rp800 juta lebih yang disimpan di kopernya, hilang digondol maling. Pak Jalal tetap bertawakal, jika uang itu memang merupakan haknya sendiri, uang itu pasti akan kembali. Belakangan, ketika secara tak langsung Pak Jalal curhat tentang hal ini ke Ustad Feri, ustad bersahaja itu sangat menentang sikap tersebut. Tanpa ikhtiar mana bisa?

Di lain pihak, para maling mengira uang yang dicuri adalah uang palsu sehingga koper disembunyikan di bawah daun-daun dan kemudian ditemukan oleh si penjaja buku. Si penjual buku kemudian curhat pada Asrul dan Udin karena merasa dibayang-bayangi dosa. Akhirnya, si Udin yang kemudian berani memikul tanggung jawab menyimpan uang tersebut. Hari demi hari selalu dibawanya uang itu bila pergi ke mana saja. Masalah baru kemudian timbul ketika diketahui, tas berisi uang itu raib dari pelukannya ketika tertidur di kursi tamu rumahnya padahal semua pintu dan jendela didapati sedang dalam keadaan terkunci di siang bolong. Hari-hari berikutnya, Udin penuh curiga terhadap warga kampung, termasuk sahabatnya sendiri, Asrul.
Masalah makin meruncing ketika warga yang dijanjikan pinjaman modal untuk usaha oleh Udin datang meminta ganti rugi. Dalam situasi genting itu, Asrul kembali menjadi penolong. Melalui konfirmasi antara Udin, penemu koper (si penjaja buku), dan Pak Jalal, Pak Jalal dapat memastikan bahwa uang yang ditemukan kemudian hilang kembali itu adalah uangnya (walau ada selisih catatan perhitungan antara Pak Jalal dan Udin karena si penjaja buku sempat memberikan Rp100ribu yang ia temukan kepada pengemis sebelum menemukan koper).

Perjuangan Bang Jack untuk merebut hati Widya, mama Azzam, terus berlanjut. Tante Widya malah semakin berusaha menghindari Bang Jack. Apalagi ada saingan pria lain, Om Wijoyo (diperankan Slamet Rahardjo). Tapi Bang Jack tidak patah semangat. Ia ingin membuktikan kepada Tante Widya bahwa ia bukan lelaki pecundang. Ia juga lelaki yang terampil mencari nafkah, dan masih punya daya tarik. Tiap kali Om Wijoyo berkunjung ke rumah Tante Widya (rumah Azzam), Bang Jack selalu ikut nimbrung berkat jasa SMS dari informan. Belakangan, Om Wijoyo menyadari hal itu sehingga ketika berkunjung kembali, ia menyamar sebagai kurir (tidak memakai mobil namun sepeda motor lengkap dengan helm-nya. Tetapi, tetap saja Bang Jack curiga. Saat itlah keduanya melamar Widya.

Kisah tiga mantan Napi: Chelsea, Barong, dan Juki, tak kalah serunya. Konflik antara ketiganya muncul ketika Chelsea dan Barong diam-diam menikah dengan Marni dan Dara. Sedang Juki, masih berkutat dengan keputusasaan karena ditinggal pacar dan batal menikah. Hampir saja terjadi pertumpahan darah ketika Juki mengetahui kedua sahabatnya itu telah menikah lebih dulu. Kesedihannya itupun bertambah ketika kemudian emak angkatnya mengalami keguguran. Juki pun harus pasrah menerima segala kemalangannya tanpa harus bertanya mengapa kemalangan itu selalu terjadi padanya.

Aya yang berhenti bekerja di kantor suaminya dan putar haluan jadi ibu rumah tangga, bukannya bebas dari kecemburuan. Setelah Kalila, masih ada wanita baru di kantor suaminya yang tak kalah mempesona, Heli (Vitta Mariana). Keputusan menerima Heli bekerja di kantor suaminya pun atas permintaan Aya, satu hal yang sebenarnya sudah ditentang Azzam. Azzam memang digambarkan sebagai pria yang pandai merayu namun lemah jika menghadapi ketidakberdayaan perempuan. Suatu waktu, ia sempat merasa sangat bersalah dan tersungkur menangis ketika melupakan Kalila yang menunggu di mobilnya hingga larut malam karena suatu insiden kecil (adegan ini semakin dramatis ketika secara diam-diam Aya menyaksikan hal itu dan backsound (lagu) yang menyentuh).

Trio RW tampil makin agresif dengan modus operandi tercanggih untuk mengobyekkan semua yang bisa diuangkan. Setelah gagal menjual tanah di lokasi musholla kepada konglomerat untuk dijadikan minimarket, mereka berupaya memindah dan mengubah musholla ke lokasi baru di tanah warga yang bersedia menjualnya menjadi masjid, tukar guling menurut istilah mereka. Tukar guling musholla menjadi masjid itupun sudah disetujui pihak pengelola musholla (Ustad Feri dan Pak Jalal) melalui Bang Jack dalam sebuah rapat kecil.

Kehidupan orang-orang di kampung itu pun terus berkembang sesuai naluri dan ikhtiarnya. Warga menjadi kontraproduktif. Para petani yang sedang mencangkul di sawah ataupun di ladang, selalu sibuk memperbaharui status facebook-nya, tentang apa pun yang mereka lihat dan lakukan.

Bersambung....

Berikut para pemain PPT sejak PPT Jilid 1:
Deddy Mizwar = Bang Jack
Melky Bajaj = Chelsea
Aden Bajaj = Barong
Isa Bajaj = Juki
Zaskia Adya Mecca = Aya
Artta Ivano = Kalila
Akri Patrio = Ustadz Ferry
Annisa Suci Wulandari = Haifa
Agus Kuncoro = Azzam
Udin Nganga = Bang Udin
Asrul Dahlan = Asrul
Jarwo Kuat = Pak Jalal
Tora Sudiro = Baha
Anggia Jelita = Marni
Deliana Siahaan = Mak Juki
Yahyal Djakri = Bang Uyan
Linda Leona = Linda
Idrus Madani = Pak RW
Joes Terpase = Pak RT
Hakim Ahmad = Bendahara RT
Sheila Purnama Bulan = Sheila
Dara Rulyant = Dara
Yanto Tampan = Bang Acip
Otis Pamutih = Bang Yongki
Mira Zayra =Mira (Istri Asrul)
Bonte = Bonte
Wingky Harun = Om Wingky
Juk Ng = Juk Ng (Tukang Sayur)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...