Artikel Terbaru: |
loading...
Strategi Mengajar: Tularkan Empat Hal Ini kepada Para Siswa-- JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Indonesia Mengajar kembali mengajak para kalangan pekerja profesional untuk menjadi relawan pengajar dan berbagi ilmu dalam program Kelas Inspirasi yang ditujukan untuk anak Sekolah Dasar (SD). Ada empat hal yang harus menjadi landasan bagi para relawan ini saat berada di ruang kelas. Empat hal ini pula yang perlu ditularkan kepada generasi muda Indonesia.
Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan mengatakan bahwa hal pertama adalah kejujuran. Sebenarnya, kejujuran ini menjadi landasan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga anak-anak pada pendidikan dasar ini harus ditekankan dengan kejujuran dan integritas apapun cita-citanya.
"Nomor satu kejujuran. Cita-cita apapun dan profesi apa saja menuntut kejujuran dan integritas yang tinggi. Yang terjadi di negara kita saat ini karena banyak orang terjebak dalam cicipan murah kekuasaan sehingga lupa integritas dan kejujuran," kata Anies di hadapan para relawan pengajar Kelas Inspirasi di Auditorium Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu (9/2/2013).
Pesan kedua, para relawan pengajar ini dalam menjelaskan profesi yang dimiliki tidak boleh lupa untuk menuturkan kerja keras yang dijalaninya. Anies mengungkapkan bahwa meraih mimpi dan cita-cita itu pasti butuh kerja keras dalam prosesnya. Hal itu yang perlu dibagi bersama dengan anak-anak ini.
"Poinnya bagaimana menjelaskan profesi yang kita miliki saat ini melalui proses dan kerja keras," ujar Anies.
Yang ketiga, sikap pantang menyerah yang harus dibangun dari anak-anak ini melalui semangat dan kisah inspiratif yang ditularkan oleh para relawan pengajar. Dengan kehadiran para relawan pengajar dari berbagai profesi ini, diharap membuka mata anak-anak bahwa mimpi dan cita-cita apapun yang positif layak diperjuangkan.
"Memiliki mimpi itu normal. Besok buka dan tunjukkan bahwa mimpi bisa mengubah hidup. Cari cerita inspiratif. Banyak sekali cerita inspiratif. Biarkan anak-anak bermimpi besar," jelas Anies.
"Keempat dan sangat penting adalah kemandirian. Ini membantu mendorong sukses yang diraih. Sekali lagi mari tanamkan bibit mimpi pada anak-anak Indonesia," tandasnya.
Seperti diketahui, kegiatan Kelas Inspirasi yang diikuti oleh 599 relawan pengajar dari berbagai latar belakang profesi ini akan dilakukan pada 20 Februari mendatang di 58 SD negeri yang tersebar di Jakarta. Selama sehari, para relawan pengajar ini akan menjelaskan mengenai profesi mereka kepada anak-anak yang ada di sekolah tersebut.
Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan mengatakan bahwa hal pertama adalah kejujuran. Sebenarnya, kejujuran ini menjadi landasan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga anak-anak pada pendidikan dasar ini harus ditekankan dengan kejujuran dan integritas apapun cita-citanya.
"Nomor satu kejujuran. Cita-cita apapun dan profesi apa saja menuntut kejujuran dan integritas yang tinggi. Yang terjadi di negara kita saat ini karena banyak orang terjebak dalam cicipan murah kekuasaan sehingga lupa integritas dan kejujuran," kata Anies di hadapan para relawan pengajar Kelas Inspirasi di Auditorium Gedung Indosat, Jakarta, Sabtu (9/2/2013).
Pesan kedua, para relawan pengajar ini dalam menjelaskan profesi yang dimiliki tidak boleh lupa untuk menuturkan kerja keras yang dijalaninya. Anies mengungkapkan bahwa meraih mimpi dan cita-cita itu pasti butuh kerja keras dalam prosesnya. Hal itu yang perlu dibagi bersama dengan anak-anak ini.
"Poinnya bagaimana menjelaskan profesi yang kita miliki saat ini melalui proses dan kerja keras," ujar Anies.
Yang ketiga, sikap pantang menyerah yang harus dibangun dari anak-anak ini melalui semangat dan kisah inspiratif yang ditularkan oleh para relawan pengajar. Dengan kehadiran para relawan pengajar dari berbagai profesi ini, diharap membuka mata anak-anak bahwa mimpi dan cita-cita apapun yang positif layak diperjuangkan.
"Memiliki mimpi itu normal. Besok buka dan tunjukkan bahwa mimpi bisa mengubah hidup. Cari cerita inspiratif. Banyak sekali cerita inspiratif. Biarkan anak-anak bermimpi besar," jelas Anies.
"Keempat dan sangat penting adalah kemandirian. Ini membantu mendorong sukses yang diraih. Sekali lagi mari tanamkan bibit mimpi pada anak-anak Indonesia," tandasnya.
Seperti diketahui, kegiatan Kelas Inspirasi yang diikuti oleh 599 relawan pengajar dari berbagai latar belakang profesi ini akan dilakukan pada 20 Februari mendatang di 58 SD negeri yang tersebar di Jakarta. Selama sehari, para relawan pengajar ini akan menjelaskan mengenai profesi mereka kepada anak-anak yang ada di sekolah tersebut.