Artikel Terbaru: |
loading...
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.
Teks anekdot juga dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Berikut contoh teksnya:
Struktur teks:
- Abstraksi: "Seorang dosen memberikan......dst."
- Orientasi: "Suasana kelas biasa......dst."
- Krisis: "KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih......dst."
- Reaksi: "Mahasiswa tercengang dan......dst."
- Koda: "Kelas kembali berlangsung......dst."
Referensi:
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK Kelas X.
Tags: #contoh teks anekdot @contoh teks anekdot beserta strukturnya #contoh teks anekdot lucu #contoh teks anekdot dan strukturnya #contoh teks anekdot layanan publik #contoh teks anekdot singkat #contoh anekdot singkat #contoh anekdot pendidikan #contoh teks anekdot hukum
Teks anekdot juga dapat berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah (Materi Kelas XII SMA)Teks anekdot memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, Koda; 2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual) yang dijadikan lelucon; 3. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari pembicaraan berkenaan dengan layanan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan.
Berikut contoh teksnya:
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.“Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?”
Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!”
Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Struktur teks:
- Abstraksi: "Seorang dosen memberikan......dst."
- Orientasi: "Suasana kelas biasa......dst."
- Krisis: "KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih......dst."
- Reaksi: "Mahasiswa tercengang dan......dst."
- Koda: "Kelas kembali berlangsung......dst."
Referensi:
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK Kelas X.