loading...

Makna Denotasi | Wawancara Kedua dengan Coach Djanur

Artikel Terbaru:
loading...
Sabtu sore kemarin, 10 Oktober 2015, Persib Bandung sukses melenggang ke babak final Piala Presiden usai menang 3-1 atas Mitra Kukar di leg II. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Sabtu (10/10), Persib sukses mencetak gol di menit-menit awal (menit keenam), salah satu faktor yang disebut Djadjang menjadi penentu kemenangan.

Berkenaan dengan hasil tersebut, saya kembali mewawancarai pelatih Persib Bandung, Coach Djajang Nurjaman (Djanur). Sekadar diketahui, wawancara ini merupakan wawancara kedua setelah wawancara sebelumnya terhenti gara-gara pertanyaan saya soal siapa yang bakal juara Piala Presiden dianggap 'terlalu pagi' untuk ditanyakan (Hhehehe, yang belum baca, silakan baca: Makna Konotasi | Menebak Juara Piala Presiden 2015). Tapi ingat, ini hanya wawancara imajiner.

Berikut wawancaranya:
Tanya:
"Selamat pagi, Coach... Bagaimana perasaan Anda setelah
pertandingan seru kemarin?"
Jawab:
"Pertandingan melawan Mitra Kukar tidak gampang. Mereka
termotivasi bermain di lapangan bagus, bertemu suporter
lawan. Tapi, pemain bisa membuktikan dengan gol
cepat. Saya salut dengan pemain karena mereka
terus termotivasi untuk bisa menang."
Tanya:
"Kembali mengulang pertanyaan saya, coach.
Siapa yang bakal juara menurut Anda?"
Jawab:
"Sungguh, ada apa dengan Anda? Bukankah ini
terlalu pagi untuk ditanyakan? Sekarang
baru pukul 06.00. Saya masih ngantuk tau?"
Tanya:
"Jadi? Saya harus datang siang nanti untuk
menanyakannya, Coach????"

Wkwkwk.....
Kali ini, tentu yang dimaksud Coach Djanur dengan "terlalu pagi" adalah dalam makna yang sebenarnya. Hal itu didukung oleh pernyataannya: "baru pukul 06.00" dan "masih ngantuk tau??". Dalam B.Indonesia, selain kalimat berkonotasi (konotasi=kiasan) juga dikenal istilah makna denotasi, yaitu makna yang sebenarnya.

Referensi: Detik
Foto: Wikipedia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...