loading...

5W1H Berita Identifikasi Jenazah Pramugari AirAsia QZ 8501

Artikel Terbaru:
loading...
Berita yang baik adalah berita yang lengkap informasinya, setidaknya bisa menjawab pertanyaan 5W1H. 5W1H merupakan kependekan dari What, where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia, lebih enak mengingatnya dengan membuat akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Apa yang diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu From where).

Berikut contoh berita yang disusun berdasarkan 5W1H:
Apa, Di mana, Kapan, dan Siapa
Senin (26 Januari 2015), Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengungkap identitas 2 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 pada hari ke-30 pencarian. Jenazah atas nama Djarot Biantoro dan Wanti Setiawati teridentifikasi melalui metode primer gigi.
Wanti diketahui beralamat di Bandung, Jawa Barat.

Mengapa
Wanti merupakan satu dari dua pramugari pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang hilang kontak dan jatuh di perairan Pangkalan Bun pada Minggu 28 Desember 2014, pukul 06.17 WIB.

Pesawat nahas yang diawaki 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi itu juga mengangkut 155 orang penumpang. Dari total 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.

Bagaimana
Ketua Tim DVI Kombes Pol Dr Budiyono menuturkan, jenazah dengan label nomor B 068 teridentifikasi melalui metode pemeriksaan primer gigi yang cocok antara foto gigi korban dengan panoramik foto korban. Berdasarkan data antropologi diketahui jenis kelamin, usia, serta tinggi badan korban.
"Berdasarkan data tersebut, maka sudah tidak terbantahkan jenazah pramugari dengan label nomor B 066 atas nama Wanti Setiawati, jenis kelamin perempuan, usia 30 tahun, warga Bandung dan sudah diserahkan kepada keluarga dan sudah diberangkatkan menuju daerah asalnya," ucap dia.

Jenazah Wanti merupakan satu dari dua jenazah yang teridentifikasi pada Senin (26 Januari), yaitu jenazah dengan label nomor B 066 teridentifikasi atas nama Djarot Biantoro, jenis kelamin laki-laki, usia 53 tahun, warga Malang Jawa Timur. Dengan teridentifikasinya 2 korban tersebut, total jenazah yang hingga saat ini sudah berhasil teridentifikasi sebanyak 54. Dengan rincian, berjenis kelamin perempuan sebanyak 33 jenazah, dan 21 jenazah berjenis kelamin laki-laki.
"Saat ini tim masih menyisakan 15 jenazah yang saat ini masih dalam proses pendalaman rekonsiliasi," pungkas Budiyono.

Sumber berita: Liputan6

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...