Artikel Terbaru: |
loading...
Sebanyak 7,6 juta siswa SMA, MA, SMK dan SMP/sederajat siap melaksanakan ujian nasional (UN) 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 921.862 siswa akan menjalani ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan ada kenaikan yang sangat signifikan terkait jumlah peserta UNBK. Pada UNBK tahun pertama yang dilaksanakan 2015 lalu, ada 170.000 siswa di Indonesia yang menjalani ujian berbasis komputer.
"Tahun ini jumlah peserta UNBK naik drastis sebanyak 900 persen menjadi 921.862 siswa. Pelaksana UNBK tahun ini mencapai 4.321 sekolah baik tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat dan SMK/sederajat," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4).
Dia melanjutkan ada beberapa provinsi dengan tingkat partisipasi UNBK tertinggi, yakni DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Utara dan Papua. Hingga Jumat, persiapan sinkronisasi online UNBK telah berlangsung. Proses mengunduh soal UNBK oleh sekolah penyelenggara telah mencapai sekitar 80 persen.
Sementara itu, UN berbasis kertas (paper based test) tetap dilaksanakan baik di tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat dan SMK/sederajat. Hingga Jumat , Kemendikbud telah mendistribusikan soal UN berbasis kertas hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Distribusi soal ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dijadwalkan selesai seluruhnya pada Ahad (3/4).
Lebih jauh Anies mengungkapkan jika UN 2016 tidak menentukan kelulusan siswa. Kelulusan siswa ditentukan oleh ujian sekolah. Nilai UN nantinya akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan masuk ke perguruan tinggi.
"Hasil UN berupa dua hal, yakni nilai angka untuk siswa dan indeks integritas sekolah. Siswa yang ingin melakukan UN perbaikan pun
diperbolehkan. Jadwal UN perbaikan rencananya dilaksanakan Agustus dan selambat-lambatnya pada Oktober 2016," tambah Anies.
UN untuk tingkat SMA/sederajat dan SMK/sederajat akan dilaksanakan secara serentak mulai Senin (4/4) mendatang. UN tingkat SMP/sederajat dimulai pada 9 Mei mendatang.
Sumber: republika.co.id
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan ada kenaikan yang sangat signifikan terkait jumlah peserta UNBK. Pada UNBK tahun pertama yang dilaksanakan 2015 lalu, ada 170.000 siswa di Indonesia yang menjalani ujian berbasis komputer.
"Tahun ini jumlah peserta UNBK naik drastis sebanyak 900 persen menjadi 921.862 siswa. Pelaksana UNBK tahun ini mencapai 4.321 sekolah baik tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat dan SMK/sederajat," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/4).
Dia melanjutkan ada beberapa provinsi dengan tingkat partisipasi UNBK tertinggi, yakni DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Utara dan Papua. Hingga Jumat, persiapan sinkronisasi online UNBK telah berlangsung. Proses mengunduh soal UNBK oleh sekolah penyelenggara telah mencapai sekitar 80 persen.
Sementara itu, UN berbasis kertas (paper based test) tetap dilaksanakan baik di tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat dan SMK/sederajat. Hingga Jumat , Kemendikbud telah mendistribusikan soal UN berbasis kertas hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Distribusi soal ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dijadwalkan selesai seluruhnya pada Ahad (3/4).
Lebih jauh Anies mengungkapkan jika UN 2016 tidak menentukan kelulusan siswa. Kelulusan siswa ditentukan oleh ujian sekolah. Nilai UN nantinya akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan masuk ke perguruan tinggi.
"Hasil UN berupa dua hal, yakni nilai angka untuk siswa dan indeks integritas sekolah. Siswa yang ingin melakukan UN perbaikan pun
diperbolehkan. Jadwal UN perbaikan rencananya dilaksanakan Agustus dan selambat-lambatnya pada Oktober 2016," tambah Anies.
UN untuk tingkat SMA/sederajat dan SMK/sederajat akan dilaksanakan secara serentak mulai Senin (4/4) mendatang. UN tingkat SMP/sederajat dimulai pada 9 Mei mendatang.
Sumber: republika.co.id