Artikel Terbaru: |
loading...
SOAL 1
Mereka yang memilih jawaban positif, dengan sendirinya akan mencerna Beth sebagai sebuah film alternatif yang kaya makna. Sebaliknya, bagi pemilih jawaban negatif, tak lagi perlu memaksakan diri untuk menikmatinya. Hal ini karena dari awal hingga akhir, Beth hanya mengambil satu setting : kehidupan di suatu rumah sakit jiwa.
Penggalan resensi film di atas mengemukakan....
A. penilaian terhadap film Beth,
B. film Beth yang tidak layak ditonton.
C. ringkasan film Beth.
D. jawaban atas pemutaran film Beth.
E. makna film Beth ditinjau dari kepentingan penonton.
Jawab: A
Soal 2
Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur. Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah ... .
A. kekurangan/kelemahan novel tersebut.
B. keunggulan/kelebihan novel tersebut.
C. novel tersebut tidak menarik bagi remaja.
D. novel tersebut serius dan tidak bisa menghibur.
E. kekurangan dan kelebihan novel tersebut.
Jawab: E
Soal 3
"Insiden" kecil ini mewarnai karya Suwarno, yang kalau tidak salah juga merupakan disertasinya. Suwarno adalah orang Yogya. Pendeknya, ia hidup di sana dan merasakan demikian membudaya, Suwarno mengagumi Hamengku Buwono IX. Akibatnya, buku itu over-repetitive, kurang bermutu, dan kurang perbandingan.
Penggalan resensi di atas merupakan unsur resensi yang menunjukkan....
A. ketangguhan buku
B. isi pokok buku
C. deskripsi buku
D. kelemahan buku
E. tujuan penulisan buku
Jawab: D
Soal 4
Kumpulan kolom dalam buku ini sekali pun tidak bersifat menggurui, memberi pelajaran cukup berarti bagi para intelektual. Buku ini membuka mata para pembaca bahwa seorang intelektual dengan segala kepandaian dan keahliannya pun tidak bisa menyatu, paling tidak kaum intelektual punya kepedulian terhadap masyarakatnya.
Penggalan resensi di atas mengungkapkan ....
A. kelemahan buku
B. keunggulan buku
C. garis besar isi buku
D. isi buku
E. penilaian buku
Jawab: C
Soal 5
Cermati ilustrasi berikut!
Judul novel : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea
Pengarang/Penerjemah : Ernest Hemingway/ Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus pada novel ini tema yang diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya.
SOAL 6
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Supernova adalah sebuah novel super imajinatif. Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra Indonesia. Ditulis dengan gaya pop, tetapi sarat dengan problema filsafat dan teori ilmiah. Baru kali ini dalam sastra Indonesia, seorang penulis mengartikulasi labirin kehidupan kontemporer secara eksperimentatif dengan gaya yang hampir science fiction.
Unsur yang di resensi dalam kutipan tersebut adalah …
A. Isi novel Supernova, yaitu berisi teori ilmiah semata dan tidak menggambarkan sebuah karya sastra pada lazimnya.
B. Perbedaan cerita yang ditampilkan, oleh pengarang novel Supernova dengan cerita yang lazim diceritakan oleh sastrawan Indonesia.
C. Digambarkan dalam cerita bahwa pengarang sudah meniru pengarang asing.
D. Mengungkapkan tema novel Supernova tentang kemajuan bidang teknologi yang sangat pesat.
E. Pengarang hanya mengungkapkan problema filsafat dan teori-teori ilmiah pada setiap karyanya termasuk novel Supernova.
SOAL 7
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu dan bahasa Belanda yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih dalam.
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah....
A. Perlu pemikiran dan konsentrasi untuk memahami cerita.
B. Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca.
C. Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas.
D. Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini.
E. Cerita ini perlu berkali-kali dibaca untuk dapat memahaminya.
SOAL 8
Bacalah ilustrasi berikut!
Maksudnya Suwarno terlalu mengagumi Hamengkubuwono IX. Akibatnya. buku ini "overrepetitive", khususnya tentang tokoh Hamengkubuwono IX. Tidak henti-hentinya ia dipuja, progresif, antikolonial, prorakyat, ikut revolusi, dan sebagainya seperti klise yang diatributkan buat tokoh dan pahlawan kita. Akibatnya kurang analisis dan kritik atau kurang perbandingan.
Kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai ilustrasi tersebut adalah ...
A. Buku ini tidak mencerminkan seorang pahlawan yang sesungguhnya, tetapi hanya khayalan pengarang.
B. Tidak henti-hentinya pengarang menulis hal yang sama membuat buku "overrepetitive".
C. Suwarno terlalu dipuja, progresif, antikolonial, prorakyat, dan hal ini dianggap tidak wajar.
D. Karena kekaguman yang berlebihan terhadap Hamengkubuwono, Suwarno terkesan klise dalam bukunya.
E. Pengarang kurang memberikan perbandingan-perbandingan dalam karyanya ini.
Mereka yang memilih jawaban positif, dengan sendirinya akan mencerna Beth sebagai sebuah film alternatif yang kaya makna. Sebaliknya, bagi pemilih jawaban negatif, tak lagi perlu memaksakan diri untuk menikmatinya. Hal ini karena dari awal hingga akhir, Beth hanya mengambil satu setting : kehidupan di suatu rumah sakit jiwa.
Penggalan resensi film di atas mengemukakan....
A. penilaian terhadap film Beth,
B. film Beth yang tidak layak ditonton.
C. ringkasan film Beth.
D. jawaban atas pemutaran film Beth.
E. makna film Beth ditinjau dari kepentingan penonton.
Jawab: A
Soal 2
Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur. Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah ... .
A. kekurangan/kelemahan novel tersebut.
B. keunggulan/kelebihan novel tersebut.
C. novel tersebut tidak menarik bagi remaja.
D. novel tersebut serius dan tidak bisa menghibur.
E. kekurangan dan kelebihan novel tersebut.
Jawab: E
Soal 3
"Insiden" kecil ini mewarnai karya Suwarno, yang kalau tidak salah juga merupakan disertasinya. Suwarno adalah orang Yogya. Pendeknya, ia hidup di sana dan merasakan demikian membudaya, Suwarno mengagumi Hamengku Buwono IX. Akibatnya, buku itu over-repetitive, kurang bermutu, dan kurang perbandingan.
Penggalan resensi di atas merupakan unsur resensi yang menunjukkan....
A. ketangguhan buku
B. isi pokok buku
C. deskripsi buku
D. kelemahan buku
E. tujuan penulisan buku
Jawab: D
Soal 4
Kumpulan kolom dalam buku ini sekali pun tidak bersifat menggurui, memberi pelajaran cukup berarti bagi para intelektual. Buku ini membuka mata para pembaca bahwa seorang intelektual dengan segala kepandaian dan keahliannya pun tidak bisa menyatu, paling tidak kaum intelektual punya kepedulian terhadap masyarakatnya.
Penggalan resensi di atas mengungkapkan ....
A. kelemahan buku
B. keunggulan buku
C. garis besar isi buku
D. isi buku
E. penilaian buku
Jawab: C
Soal 5
Cermati ilustrasi berikut!
Judul novel : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea
Pengarang/Penerjemah : Ernest Hemingway/ Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus pada novel ini tema yang diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya.
SOAL 6
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Supernova adalah sebuah novel super imajinatif. Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra Indonesia. Ditulis dengan gaya pop, tetapi sarat dengan problema filsafat dan teori ilmiah. Baru kali ini dalam sastra Indonesia, seorang penulis mengartikulasi labirin kehidupan kontemporer secara eksperimentatif dengan gaya yang hampir science fiction.
Unsur yang di resensi dalam kutipan tersebut adalah …
A. Isi novel Supernova, yaitu berisi teori ilmiah semata dan tidak menggambarkan sebuah karya sastra pada lazimnya.
B. Perbedaan cerita yang ditampilkan, oleh pengarang novel Supernova dengan cerita yang lazim diceritakan oleh sastrawan Indonesia.
C. Digambarkan dalam cerita bahwa pengarang sudah meniru pengarang asing.
D. Mengungkapkan tema novel Supernova tentang kemajuan bidang teknologi yang sangat pesat.
E. Pengarang hanya mengungkapkan problema filsafat dan teori-teori ilmiah pada setiap karyanya termasuk novel Supernova.
SOAL 7
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu dan bahasa Belanda yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih dalam.
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah....
A. Perlu pemikiran dan konsentrasi untuk memahami cerita.
B. Ungkapan yang sering digunakan menjenuhkan pembaca.
C. Cerita kurang dapat dipahami karena jalan cerita tidak jelas.
D. Terdapatnya bahasa yang kurang dipahami pada masa kini.
E. Cerita ini perlu berkali-kali dibaca untuk dapat memahaminya.
SOAL 8
Bacalah ilustrasi berikut!
Maksudnya Suwarno terlalu mengagumi Hamengkubuwono IX. Akibatnya. buku ini "overrepetitive", khususnya tentang tokoh Hamengkubuwono IX. Tidak henti-hentinya ia dipuja, progresif, antikolonial, prorakyat, ikut revolusi, dan sebagainya seperti klise yang diatributkan buat tokoh dan pahlawan kita. Akibatnya kurang analisis dan kritik atau kurang perbandingan.
Kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai ilustrasi tersebut adalah ...
A. Buku ini tidak mencerminkan seorang pahlawan yang sesungguhnya, tetapi hanya khayalan pengarang.
B. Tidak henti-hentinya pengarang menulis hal yang sama membuat buku "overrepetitive".
C. Suwarno terlalu dipuja, progresif, antikolonial, prorakyat, dan hal ini dianggap tidak wajar.
D. Karena kekaguman yang berlebihan terhadap Hamengkubuwono, Suwarno terkesan klise dalam bukunya.
E. Pengarang kurang memberikan perbandingan-perbandingan dalam karyanya ini.