Artikel Terbaru: |
loading...
Awas, 50 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Narkoba-- DENPASAR--MICOM: Jumlah korban meninggal dunia akibat mengonsumsi narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Indonesia meningkat dari 40 orang menjadi 50 orang per hari.
Demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat ditemui seusai Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Kamis (7/6). "Ini angka yang mencengangkan kita. Jangankan Bali, dunia juga serius menanggulangi narkotika," katanya.
Ia mengungkapkan angka kematian 40 orang per hari akibat narkoba terjadi saat ia masih menjadi Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN). Dengan makin tingginya angka kematian akibat narkoba, ia mendukung deteksi masuknya narkoba ke Tanah Air dilakukan lebih awal, antara lain di bandara dan pelabuhan, termasuk pintu-pintu menuju Pulau Dewata.
Pastika meminta masyarakat agar tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang. Untuk menghindari makin tingginya penggunaan narkoba, ujarnya, harus dilakukan melalui pendekatan pendidikan dan keluarga.
"Melawan sindikat memang harus. Tetapi hal yang lebih penting adalah pendidikan, hubungan antarkeluarga di masyarakat, dan hubungan antarpertemanan," paparnya. Bila peminat narkoba sudah tidak ada, tambah Pastika, secara otomatis pasar dan sindikatnya akan mati sendiri.
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/07/324820/293/14/50-Orang-Meninggal-Setiap-Hari-akibat-Narkoba
Demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat ditemui seusai Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Kamis (7/6). "Ini angka yang mencengangkan kita. Jangankan Bali, dunia juga serius menanggulangi narkotika," katanya.
Ia mengungkapkan angka kematian 40 orang per hari akibat narkoba terjadi saat ia masih menjadi Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN). Dengan makin tingginya angka kematian akibat narkoba, ia mendukung deteksi masuknya narkoba ke Tanah Air dilakukan lebih awal, antara lain di bandara dan pelabuhan, termasuk pintu-pintu menuju Pulau Dewata.
Pastika meminta masyarakat agar tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang. Untuk menghindari makin tingginya penggunaan narkoba, ujarnya, harus dilakukan melalui pendekatan pendidikan dan keluarga.
"Melawan sindikat memang harus. Tetapi hal yang lebih penting adalah pendidikan, hubungan antarkeluarga di masyarakat, dan hubungan antarpertemanan," paparnya. Bila peminat narkoba sudah tidak ada, tambah Pastika, secara otomatis pasar dan sindikatnya akan mati sendiri.
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/07/324820/293/14/50-Orang-Meninggal-Setiap-Hari-akibat-Narkoba