Artikel Terbaru: |
loading...
Hasil Kelulusan UN SMP/MTs 2012 Provinsi Kalsel-- BANJARMASIN – Sebanyak 77 siswa dari 48.519 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs dan SMP Terbuka (SMPT) 2012 di Kalimantan Selatan dinyatakan tidak lulus. Untuk tingkat SMP dari jumlah 31.167 peserta ada 52 siswa yang gagal, sedangkan untuk tingkat MTs ada 14 siswa dari 16.593 peserta. Untuk tingkat SMP Terbuka dari 759 peserta, yang tidak lulus sebanyak 11 siswa.
Sekretaris Disdik Kalsel Herman Taufan mengungkapkan, siswa yang tidak lulus UN terbanyak di Kabupaten Tanah Laut, yakni 15 orang. Sedangkan Kota Banjarbaru menjadi satu-satunya daerah di Kalsel yang tingkat kelulusannya mencapai 100 persen.
“Secara umum, tingkat kelulusan UN tingkat SMP/MTs dan SMPT tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Pada 2011, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 134 orang dari 46.839 peserta. Jadi, ada kenaikan persentase kelulusan dari 99,71 persen menjadi 99,84 persen,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/6).
Dari 13 kota dan kabupaten di Kalsel, terdapat tiga daerah yang mengalami penurunan tingkat kelulusan. Dua diantaranya adalah Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Balangan yang tahun lalu sama-sama mencapai 100 persen, pada UN tahun 2012 turun masing-masing menjadi 99,92 persen dan 99,56 persen. Satu daerah lainnya adalah Kabupaten Tapin yang persentase kelulusannya turun dari 99,90 menjadi 99,82.
“Bagi siswa yang tidak lulus, mereka bisa mengulang lagi setahun di kelas tiga kalau mau. Tapi kalau tidak, mereka bisa mengikuti ujian paket B,” kata Herman.
Sementara itu, rata-rata nilai UN tertinggi untuk sekolah disabet SMP Negeri 6 Banjarmasin dengan nilai 35,11. Wakil Kepala SMPN 6 Bidang Kurikulum Muhammad Noor yang diminta komentarnya kemarin mengaku sangat bangga dengan keberhasilan para siswa.
“Kami juga sangat berterima kasih pada guru-guru dan orangtua yang sudah mendukung anak-anak,” ucapnya.
Prestasi ini juga merupakan hasil dari perubahan strategi yang dilakukan sekolah. Pada tahun ini, persiapan UN yang biasanya baru dilakukan pada semester dua dimajukan dan sudah dimulai sejak awal semester pertama. Pelajaran tambahan diberikan setiap sore pada hari Senin-Kamis selama 1,5 jam. “Tujuannya agar anak-anak lebih menguasai materi, lebih siap, dan benar-benar memiliki kompetensi yang bagus,” tuturnya.
Hasilnya, selain meraih rata-rata nilai tertinggi se-Kalsel, sebanyak 255 orang siswa SMPN 6 Banjarmasin yang menjadi peserta UN tahun ini juga lulus 100 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah H Agung Parnowo bersyukur tahun ajaran 2011/2012 ini banyak kemajuan, berdasarkan data total nilai rata-rata kelulusan di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Kabupaten HST meraih peringkat I dengan total nilai rata-rata 31,56, Peringkat II Kota Banjarmasin dengan nilai rata-rata 31,53 serta Peringkat III diraih Kabupaten HSS dengan 31,36," katanya.
Begitupun terdapat kembali beberapa siswa-siswi berprestasi yang membawa harum daerah dengan peraih nilai tertinggi se Kalimantan Selatan seperti Desiana Hafsari dari MTsN Barabai dengan jumlah Nilai 39,00 disusul beberapa rekannya dari jenjang MTs antaralain Nadia Azarin (MTsN Barabai) 38,20, Eddy Junaidi (MTsN Barabai) 37,80 dan Muhammad Azhar Basyir (MTsN Barabai) dengan 37,80.
Sumber: RadarBanjarmasin.co.id (http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Utama/29486)
Sekretaris Disdik Kalsel Herman Taufan mengungkapkan, siswa yang tidak lulus UN terbanyak di Kabupaten Tanah Laut, yakni 15 orang. Sedangkan Kota Banjarbaru menjadi satu-satunya daerah di Kalsel yang tingkat kelulusannya mencapai 100 persen.
“Secara umum, tingkat kelulusan UN tingkat SMP/MTs dan SMPT tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Pada 2011, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 134 orang dari 46.839 peserta. Jadi, ada kenaikan persentase kelulusan dari 99,71 persen menjadi 99,84 persen,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/6).
Dari 13 kota dan kabupaten di Kalsel, terdapat tiga daerah yang mengalami penurunan tingkat kelulusan. Dua diantaranya adalah Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Balangan yang tahun lalu sama-sama mencapai 100 persen, pada UN tahun 2012 turun masing-masing menjadi 99,92 persen dan 99,56 persen. Satu daerah lainnya adalah Kabupaten Tapin yang persentase kelulusannya turun dari 99,90 menjadi 99,82.
“Bagi siswa yang tidak lulus, mereka bisa mengulang lagi setahun di kelas tiga kalau mau. Tapi kalau tidak, mereka bisa mengikuti ujian paket B,” kata Herman.
Sementara itu, rata-rata nilai UN tertinggi untuk sekolah disabet SMP Negeri 6 Banjarmasin dengan nilai 35,11. Wakil Kepala SMPN 6 Bidang Kurikulum Muhammad Noor yang diminta komentarnya kemarin mengaku sangat bangga dengan keberhasilan para siswa.
“Kami juga sangat berterima kasih pada guru-guru dan orangtua yang sudah mendukung anak-anak,” ucapnya.
Prestasi ini juga merupakan hasil dari perubahan strategi yang dilakukan sekolah. Pada tahun ini, persiapan UN yang biasanya baru dilakukan pada semester dua dimajukan dan sudah dimulai sejak awal semester pertama. Pelajaran tambahan diberikan setiap sore pada hari Senin-Kamis selama 1,5 jam. “Tujuannya agar anak-anak lebih menguasai materi, lebih siap, dan benar-benar memiliki kompetensi yang bagus,” tuturnya.
Hasilnya, selain meraih rata-rata nilai tertinggi se-Kalsel, sebanyak 255 orang siswa SMPN 6 Banjarmasin yang menjadi peserta UN tahun ini juga lulus 100 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Tengah H Agung Parnowo bersyukur tahun ajaran 2011/2012 ini banyak kemajuan, berdasarkan data total nilai rata-rata kelulusan di tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Kabupaten HST meraih peringkat I dengan total nilai rata-rata 31,56, Peringkat II Kota Banjarmasin dengan nilai rata-rata 31,53 serta Peringkat III diraih Kabupaten HSS dengan 31,36," katanya.
Begitupun terdapat kembali beberapa siswa-siswi berprestasi yang membawa harum daerah dengan peraih nilai tertinggi se Kalimantan Selatan seperti Desiana Hafsari dari MTsN Barabai dengan jumlah Nilai 39,00 disusul beberapa rekannya dari jenjang MTs antaralain Nadia Azarin (MTsN Barabai) 38,20, Eddy Junaidi (MTsN Barabai) 37,80 dan Muhammad Azhar Basyir (MTsN Barabai) dengan 37,80.
Sumber: RadarBanjarmasin.co.id (http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/Utama/29486)