Artikel Terbaru: |
loading...
Berita yang baik adalah berita yang lengkap informasinya, setidaknya menjawab pertanyaan 5W1H: What, where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia, lebih enak mengingatnya dengan membuat akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Apa yang diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.
Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu From where).
Berikut contoh berita yang disusun kembali berdasarkan 5W1H:
Sumber: Detik dan Tribunnews
Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu From where).
Berikut contoh berita yang disusun kembali berdasarkan 5W1H:
Apa, Di mana, Kapan, dan Siapa
Seorang pemuda dibakar hidup-hidup oleh warga Jalan Raya Ceger Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan setelah tertangkap basah sedang membegal dua pemotor yang sedang berboncengan di lokasi pada Selasa (24/2/2015) dini hari.
Mengapa dan Bagaimana
Bachtiar menjelaskan, korban pembegalan bernama Wahyu Hidayat (19). "Korban sedang membonceng kawan perempuannya di lokasi kala itu," kata Bachtiar.
Mendadak, Wahyu dipepet oleh dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang bersenjata tajam. "Para pelaku langsung menyabetkan senjata tajam ke kaki Wahyu, dan melukai tangan kanan teman wanita Wahyu yang dibonceng," kata Bachtiar.
Tidak mau menyerah begitu saja, Wahyu melakukan perlawanan sembari berteriak minta tolong. Teriakan Wahyu didengar warga sekitar.
"Warga yang marah pun mengejar pelaku, dan berhasil menarik salah satu pelaku hingga jatuh. Pelaku langsung dihakimi massa dan dibakar hingga tewas. Kasus masih kami kembangkan. Korban juga masih di kantor polisi untuk dimintai keterangan," kata Bachtiar.
Terkait aksi main hakim sendiri tersebut, warga mengaku resah dengan aksi pembegalan yang terjadi selama ini. Para pelaku terkenal sadis dan tak segan-segan melukai korbannya saat melakukan perampasan barang milik korban.
Sumber: Detik dan Tribunnews