Artikel Terbaru: |
loading...
Cara Menulis Puisi Berdasarkan Hasil Perenungan-- Menulis puisi itu gampang-gampang susah. Ada orang yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi jika sedang berada di kamar yang sunyi.” Ada pula yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi di mana saja.” Pendapat lain mengatakan “Saya bisa menulis puisi saat hati saya sedang sedih.”
Ungkapan-ungkapan di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi. Selain dapat ditulis berdasarkan catatan harian, puisi juga dapat ditulis berdasarkan hasil perenungan.
Langkah-langkah menulis puisi dari hasil perenungan adalah:
1. Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang menyenangkan bagi kamu!
2. Pejamkan mata kamu dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan!
3. Hiruplah sejuknya udara dingin pegunungan!
4. Dengarkan suara burung yang berkicauan di dahan pohon!
5. Rasakan bahwa kamu sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya!
6. Renungkanlah apa yang kamu rasakan! Renungkanlah bahwa semua keindahan itu merupakan karunia Tuhan!
7. Resapkanlah dalam hatimu yang telah kamu rasakan dan buka mata kamu perlahan!
8. Ungkapkanlah apa yang telah kamu rasakan, kamu lihat, kamu sanjung dalam renungan kamu dalam bentuk puisi!
Ungkapan-ungkapan di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi. Selain dapat ditulis berdasarkan catatan harian, puisi juga dapat ditulis berdasarkan hasil perenungan.
Langkah-langkah menulis puisi dari hasil perenungan adalah:
1. Duduklah di bawah pohon atau di tempat lain yang menyenangkan bagi kamu!
2. Pejamkan mata kamu dan pikirkanlah tentang hal yang menyenangkan, misalnya berlibur ke daerah pegunungan!
3. Hiruplah sejuknya udara dingin pegunungan!
4. Dengarkan suara burung yang berkicauan di dahan pohon!
5. Rasakan bahwa kamu sedang berada di tempat itu dan rasakan kenyamanannya!
6. Renungkanlah apa yang kamu rasakan! Renungkanlah bahwa semua keindahan itu merupakan karunia Tuhan!
7. Resapkanlah dalam hatimu yang telah kamu rasakan dan buka mata kamu perlahan!
8. Ungkapkanlah apa yang telah kamu rasakan, kamu lihat, kamu sanjung dalam renungan kamu dalam bentuk puisi!