loading...

Citraan Mempermudah Kita Memahami Puisi

Artikel Terbaru:
loading...
Citraan Mempermudah Kita Memahami Puisi-- Seorang penyair mempunyai beberapa kiat agar puisinya dapat dicerna atau dinikmati pembaca. Penyair kerap menampilkan gambar angan atau citraan dalam puisinya. Melalui citraan penikmat sajak memperoleh gambaran yang jelas, suasana khusus atau gambaran yang menghidupkan alam pikiran dan perasaan penyairnya. Perhatikan kutipan sajak Amir Hamzah berikut ini:

Nanar aku gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai

Dalam puisi di atas citraan penglihatan yang terasa ada dalam angan-angan pembaca. Pembaca seolah melihat sosok wanita rupawan yang mengintai dari balik tirai.

Di samping citraan/imajinasi visual (yang menimbulkan pembaca seolah-olah dapat melihat sesuatu setelah membaca kata-kata tertentu), terdapat pula imajinasi lain, seperti imajinasi auditory(pendengaran), imajinasi articulatory (seolah mendengar kata-kata tertentu), imajinasi alfaktory (seolah membau/mencium sesuatu), imajinasi organik (seolah kamu seperti merasa lesu, capek, ngantuk, lapar, dan sebagainya).

Setelah kamu dapat menafsirkan lambang-lambang dalam puisi, untuk mewujudkan keutuhan makna, kamu dapat lakukan langkah parafrasa puisi, memberi tanda jeda, serta tekanan atau intonasinya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...