loading...

Sinopsis "Mahabharata" (Bagian Kedua)

Artikel Terbaru:
loading...
Sinopsis "Mahabharata" (Bagian Kedua)--
Lanjutan dari Bagian Kesatu

Dua belas tahun lamanya Pandawa mengembara di hutan-hutan, mendatangi berbagai pertapaan, menemukan kejadian-kejadian ajaib, dan penderitaan yang amat sangat. Setelah 12 tahun mengalami pengasingan, pada tahun ke-13 Pandawa menyamar sebagai pegawai pada istana raja Wirata. Mereka menyamar sebagai juru masak, kusir kereta, penyanyi, dan penari.

Selama penyamaran dan bekerja pada raja Wirata, mereka berhasil menyelamatkan Wirata dari serangan kaum Kurawa tanpa dikenali siapa mereka yang sesungguhnya. Setahun setelah menyamar sebagai pekerja di istana Wirata, barulah mereka menunjukkan siapa diri mereka yang sebenarnya. Atas jasa-jasa Pandawa dan untuk mempererat persaudaraan, maka Abimanyu, putera Arjuna dikawinkan dengan Utari, puteri Wirata. Baru setelah itu Pandawa mempersiapkan diri untuk mengambil hak-haknya kembali dari kaum Kurawa.

Kurawa mengetahui kalau Pandawa hendak meminta kembali keajaannya, maka mereka berusaha mencari sekutu jika meletus perang dengan Pandawa nanti. Pada saat perang saudara hampir meletus, kedua belah pihak mencari Kreshna, masing-masing hendak meminta bantuan. Sementara Kreshna masih terus berusaha mencegah dan menghindari terjadinya perang saudara itu. Namun usahanya sia-sia. Pihak Kurawa dan Pandawa masing-masing bersikeras pada pendiriannya.

Akhirnya Kreshna memberikan dua pilihan kepada Kurawa dan Pandawa, memilih Kreshna seorang atau seluruh tentara Kreshna lengkap dengan persenjataannya. Kurawa yang mendapat kesempatan pertama tentu saja memilih seluruh pasukan Kreshna beserta persenjataannya, sedangkan Pandawa hanya mendapat bantuan Kreshna seorang. Menurut Kurawa yang berpikiran serakah apa artinya seorang Kreshna jika dibandingkan dengan puluhan ribu pasukan yang dimilikinya. Tetapi sebaliknya Pandawa merasa bersyukur karena Kreshna berada di tengah-tengah golongan Pandawa. Di dalam perang nanti dibutuhkan ahli siasat dan komando yang cerdik. Dan orang itu tidak lain adalah Kreshna.

Bharatayuda segera dimulai. Perang selama 18 hari berlangsung tanpa dapat dicegah lagi. Korban dari kedua belah pihak berjatuhan hingga habislah seluruh keluarga Kurawa, kecuali tiga orang prajurit dan satu di antaranya adalah Aswatama, putera Resi Drona.
Pada malam hari, ketiga orang prajurit itu membunuh semua orang kecuali lima orang Pandawa, Drupadi, dan Kreshna. Kaum ibu menangis, meratapi kepergian putera dan suami mereka yang gugur di medan perang.

Perang memang kejam. Apalagi perang tersebut terjadi antara saudara sendiri. Hal tersebut dirasakan benar oleh lima pandawa yang tetap hidup. Mereka segera melakukan aswameda atau upacara peleburan dosa karena telah berperang dengan saudara sendiri. Kuda tunggangan mereka dibunuh kemudian dibakar. Asapnya diisap, maka dosa perang telah dihapuskan.

Mahabarata diakhiri dengan masuknya Yudhistira ke dalam surga. Ia tiba lebih dulu di sana dan melihat adik-adiknya dan Karna berada di neraka. Yudhistira tidak mau tinggal di surga seorang diri sementara saudara-saudaranya berada di neraka, maka ia berkeinginan keras untuk tinggal di neraka. Dalam pada itu datanglah para dewata, meredakan keinginan Yudhistira dengan mengatakan bahwa apabila seseorang memiliki dosa ringan harus mengalami tinggal di neraka sebelum masuk ke dalam surga.

SELESAI

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...