Artikel Terbaru: |
loading...
Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 7: Menanti Kejelasan Nasib Uang Pak Jalal-- (Posting ini memutar otomatis OST PPT 6 "Lailatul Qadar" GIGI, keraskan volume di komputer/laptop Anda)
Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Salah satu yang dinanti oleh pemirsa TV tentu saja tontonan yang memberi tuntunan, Para Pencari Tuhan Jilid 7. Dalam Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6, cerita masih serba menggantung. Memang sudah jelas diketahui teka-teki siapa sebenarnya pemilik uang yang dibawa-bawa Udin dan kemudian raib dari pelukannya itu. Inisiatif Asrul mempertemukan Ustad Jalal, Udin, dan si penjaja buku, berbuah kepastian itu. Namun, bagaimana dan siapa yang telah mengambil uang itu dari pelukan Udin belum diketahui sampai akhir episode PPT 6. Raibnya uang sewaktu Udin tertidur di kursi tamu rumahnya di siang bolong dan pintu serta jendela dalam keadaan terkunci itu, sempat membuat saya mengira, mantan istri Udin yang mengambil, karena siapa lagi yg punya kunci rumah kalau bukan mantan istrinya itu? Namun, sangkaan itu terbantahkan ketika mantan istri Udin dan mertuanya juga turut hadir di pertemuan kedua guna meminta kemurah-hatian Pak Jalal agar tak membawa masalah ini ke pengadilan. Nyatanya, Pak Jalal tetap ngeloyor pergi setelah berujar: "Sampai ketemu di pengadilan." Lalu, siapa yang telah mengambilnya?
Kisah cinta kakek-kakek dan nenek-nenek yang menggantung masih kita nanti juga jawabannya. Ketika Om Wijoyo datang ke rumah Azzam dengan menyamar menjadi kurir dan berniat melamar Tante Widya, Bang Jack justru datang dengan feeling-nya yang kuat itu. Berbarengan keduanya mengucapkan lamaran ke Tante Widya di hadapan Azzam dan Aya. Respon Tante Widya? Tentu tak suka. Seolah-olah dia barang yang diperebutkan dalam sebuah pertandingan. Suasana pun tak mengenakkan. Jadilah, Tante Widya meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan wajah tak indah (merengut).
Ketakberdayaan Azzam menghadapi kelemahan wanita, seperti biasanya, termasuk menghadapi Kalila, juga masih tanda tanya. Memang, Kalila tahu diri dan memutuskan pergi meninggalkan Azzam dalam suasana yang mengiris hati di hadapan Aya. Jabatan tangan antara Azzam dan Aya seolah menyiratkan sesuatu yang menggantung dengan frame kamera mengambil close up wajah Aya sedang berkaca-kaca di antara jabatan tangan keduanya.
Adapun proyek tukar guling musholla yang menjadi bahan obyekan bagi tiga pengurus desa, masih pula ditunggu kelanjutannya.
Yang masih dinanti pula bagaimana nasib ketiga mantan napi, Juki, Barong, dan Chelsea. Apakah Juki menemui jodoh menyusul dua sahabat, Chelsea dan Barong yang telah memiliki istri? Bagaimana Bang Jack menghabiskan kesendiriannya di musholla At-Taufiq?
Setiap jilidnya, Para Pencari Tuhan selalu mengambil tema yang sedang hangat di masyarakat. Ketika Pemilu maka di PPT ada pemilihan RT. Ketika facebook nge-tren maka di PPT para tokohnya digambarkan doyan facebook-an. Ketika ramai aliran sesat, di PPT juga ada fenomena tentang itu.
Bagaimana dengan PPT 7? Apakah akan menampilkan fenomena kata-kata sandi para politisi? Ataukah meninggalnya ustad (Ustad Feri? Uh, jangan). Atau tentang BBM?
Insyaallah semoga Allah memanjangkan umur kita dan kembali bertemu dengan Ramadan mubarak.
Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Salah satu yang dinanti oleh pemirsa TV tentu saja tontonan yang memberi tuntunan, Para Pencari Tuhan Jilid 7. Dalam Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 6, cerita masih serba menggantung. Memang sudah jelas diketahui teka-teki siapa sebenarnya pemilik uang yang dibawa-bawa Udin dan kemudian raib dari pelukannya itu. Inisiatif Asrul mempertemukan Ustad Jalal, Udin, dan si penjaja buku, berbuah kepastian itu. Namun, bagaimana dan siapa yang telah mengambil uang itu dari pelukan Udin belum diketahui sampai akhir episode PPT 6. Raibnya uang sewaktu Udin tertidur di kursi tamu rumahnya di siang bolong dan pintu serta jendela dalam keadaan terkunci itu, sempat membuat saya mengira, mantan istri Udin yang mengambil, karena siapa lagi yg punya kunci rumah kalau bukan mantan istrinya itu? Namun, sangkaan itu terbantahkan ketika mantan istri Udin dan mertuanya juga turut hadir di pertemuan kedua guna meminta kemurah-hatian Pak Jalal agar tak membawa masalah ini ke pengadilan. Nyatanya, Pak Jalal tetap ngeloyor pergi setelah berujar: "Sampai ketemu di pengadilan." Lalu, siapa yang telah mengambilnya?
Kisah cinta kakek-kakek dan nenek-nenek yang menggantung masih kita nanti juga jawabannya. Ketika Om Wijoyo datang ke rumah Azzam dengan menyamar menjadi kurir dan berniat melamar Tante Widya, Bang Jack justru datang dengan feeling-nya yang kuat itu. Berbarengan keduanya mengucapkan lamaran ke Tante Widya di hadapan Azzam dan Aya. Respon Tante Widya? Tentu tak suka. Seolah-olah dia barang yang diperebutkan dalam sebuah pertandingan. Suasana pun tak mengenakkan. Jadilah, Tante Widya meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan wajah tak indah (merengut).
Ketakberdayaan Azzam menghadapi kelemahan wanita, seperti biasanya, termasuk menghadapi Kalila, juga masih tanda tanya. Memang, Kalila tahu diri dan memutuskan pergi meninggalkan Azzam dalam suasana yang mengiris hati di hadapan Aya. Jabatan tangan antara Azzam dan Aya seolah menyiratkan sesuatu yang menggantung dengan frame kamera mengambil close up wajah Aya sedang berkaca-kaca di antara jabatan tangan keduanya.
Adapun proyek tukar guling musholla yang menjadi bahan obyekan bagi tiga pengurus desa, masih pula ditunggu kelanjutannya.
Yang masih dinanti pula bagaimana nasib ketiga mantan napi, Juki, Barong, dan Chelsea. Apakah Juki menemui jodoh menyusul dua sahabat, Chelsea dan Barong yang telah memiliki istri? Bagaimana Bang Jack menghabiskan kesendiriannya di musholla At-Taufiq?
Setiap jilidnya, Para Pencari Tuhan selalu mengambil tema yang sedang hangat di masyarakat. Ketika Pemilu maka di PPT ada pemilihan RT. Ketika facebook nge-tren maka di PPT para tokohnya digambarkan doyan facebook-an. Ketika ramai aliran sesat, di PPT juga ada fenomena tentang itu.
Bagaimana dengan PPT 7? Apakah akan menampilkan fenomena kata-kata sandi para politisi? Ataukah meninggalnya ustad (Ustad Feri? Uh, jangan). Atau tentang BBM?
Insyaallah semoga Allah memanjangkan umur kita dan kembali bertemu dengan Ramadan mubarak.