Artikel Terbaru: |
loading...
Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info tentang kutipan berita pendidikan: Pelajar Indonesia Banyak Raih Prestasi-- Jakarta, Kompas - Para pelajar Indonesia banyak meraih prestasi pada Asia Pacific Conference of Young Scientists 2013 yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, 13-20 Mei. Tim Indonesia berhasil meraih 3 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu, serta 1 special awards.
Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) kedua tersebut diikuti 79 peserta dari 9 negara, yaitu Australia, Brunei, China, Guam, Malaysia, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Terdapat lima kategori lomba, yaitu Fisika, Matematika, Komputer, Life Science, dan Lingkungan Hidup.
APCYS yang terselenggara berkat kerja sama Surya Institute dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini merupakan kompetisi presentasi karya ilmiah tahunan bagi para siswa sekolah menengah tingkat Asia Pasifik. Tujuannya untuk membangkitkan iklim penelitian dalam diri generasi muda Indonesia.
Monika Raharti, Presiden APCYS 2013, Minggu (19/5), mengatakan, munculnya peneliti muda Indonesia dari berbagai sekolah dan daerah ini menunjukkan potensi Indonesia untuk memperkuat penelitian. Para siswa ini disaring berjenjang dari sekolah, provinsi, dan nasional.
Indonesia mengirimkan 12 pelajar dalam ajang APCYS. Prestasi gemilang ditunjukkan Putrie Rizki (SMA Sumsel Palembang) yang meraih emas dalam kategori Environmental Science.
Peraih medali emas lainnya, Dionisius Hardjo Lukito (SMA Kanisius Jakarta), serta Natasha Kristie (SMA Cita Hati Surabaya) meraih medali emas di kategori Life Science.
Yohanes Surya, Pendiri APCYS dan Surya Institute, mengatakan, dengan tingginya minat meneliti di kalangan muda, diharapkan karakter unggul dari proses meneliti bisa dicapai. Karakter tersebut, antara lain, sikap jujur terhadap fakta, terbuka dengan pendapat orang lain, mampu melihat persoalan secara nyata sekaligus melihat peluang lebih jauh, serta kreatif dalam memecahkan persoalan.
Pada forum APCYS di Palembang digagas lahirnya Asosiasi Guru Pembimbing Penelitian. Forum ini untuk mendorong lahirnya peneliti muda di sekolah masing-masing. (ELN)
Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) kedua tersebut diikuti 79 peserta dari 9 negara, yaitu Australia, Brunei, China, Guam, Malaysia, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Terdapat lima kategori lomba, yaitu Fisika, Matematika, Komputer, Life Science, dan Lingkungan Hidup.
APCYS yang terselenggara berkat kerja sama Surya Institute dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini merupakan kompetisi presentasi karya ilmiah tahunan bagi para siswa sekolah menengah tingkat Asia Pasifik. Tujuannya untuk membangkitkan iklim penelitian dalam diri generasi muda Indonesia.
Monika Raharti, Presiden APCYS 2013, Minggu (19/5), mengatakan, munculnya peneliti muda Indonesia dari berbagai sekolah dan daerah ini menunjukkan potensi Indonesia untuk memperkuat penelitian. Para siswa ini disaring berjenjang dari sekolah, provinsi, dan nasional.
Indonesia mengirimkan 12 pelajar dalam ajang APCYS. Prestasi gemilang ditunjukkan Putrie Rizki (SMA Sumsel Palembang) yang meraih emas dalam kategori Environmental Science.
Peraih medali emas lainnya, Dionisius Hardjo Lukito (SMA Kanisius Jakarta), serta Natasha Kristie (SMA Cita Hati Surabaya) meraih medali emas di kategori Life Science.
Yohanes Surya, Pendiri APCYS dan Surya Institute, mengatakan, dengan tingginya minat meneliti di kalangan muda, diharapkan karakter unggul dari proses meneliti bisa dicapai. Karakter tersebut, antara lain, sikap jujur terhadap fakta, terbuka dengan pendapat orang lain, mampu melihat persoalan secara nyata sekaligus melihat peluang lebih jauh, serta kreatif dalam memecahkan persoalan.
Pada forum APCYS di Palembang digagas lahirnya Asosiasi Guru Pembimbing Penelitian. Forum ini untuk mendorong lahirnya peneliti muda di sekolah masing-masing. (ELN)