Artikel Terbaru: |
loading...
RIP Budi Mulia, S.Pd.: Sahabatku yang Berpulang Hari Ini--
Umur kada babau (umur tidak berbau). Arsip (posting) ini, saya tulis khusus buat salah satu sahabat terbaik saya. Teman kerap menyebutnya mirip Ridho Rhoma. Kalau saya memandangnya mirip artis lawas, Robby Sugara.
Kami terbilang akrab. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun kami kerap 'bertegur-sapa'. Komunikasi kami yang terbaru ketika saya membuat status facebook tanggal 8 Juni 2013. Ia lebih dulu membuat respon saat itu.
Komunikasi 'darat' kami berlanjut, kali ini melalui SMS. Saat saya sedang menjalani diklat, 7-9 Juni di Hotel Amaris, tersiar kabar ada pelantikan kepala sekolah pada senin, 10 Juni pukul 13.00 WITA. Beberapa teman bertanya apakah saya menerima undangan dan seorang di antaranya menyuruh tanyakan pada Pak Budi, biasanya dia cepat tahu kalau soal yang seperti ini. Saya katakan biar nanti saja setelah diklat (sepulang dari diklat).
Pada hari Senin (setelah berada di Tanjung), saya lantas memancing Budi dengan mengawali berkirim SMS pada pukul 08.29: "Bud, situ dpt undgn kah?"
Ia merespon setengah jam kemudian (mungkin sedang sibuk), pukul 09.01: "Kd pian pank?"
Saya balas lagi: "Kada. Pak Catur kd jua. Siapa lah yg SMP? Yg SD jar yg dpt Pak lukas, P.Juri, P.Jarkasi."
Ia merespon: "Bs kdd angktn kita untk smp diangkat. Msh bnyk yg senior stoknya"
Saya balas lagi: "Isyu nang samalam jar yg kd lwt diklat cakep yg diangkat (SMPN **** badua). Tp tahu am dptkah jua undgannya."
Ia merespon: "Yaam tergantung TTM kalo heee pa *****(sensor) diangkat jua jar pdhl beliau kd diklat.
Sampai di situ, SMS tak berlanjut lagi hingga hari ini, Kamis, 13 Juni, seorang teman, Pak Catur, menelepon pada pukul 17.32 selama 42 detik. "Ulun mahabari kawan kita Budi meninggal. Ni lagi keluar rumah sakit nah.... Tolonglah kabari kawan-kawan."
Saya sempat tak percaya dengan menanyakan Budi yang mana. "Budi kawan kita pang". Tak salah lagi, siapa yang dimaksud. "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun". Sungguh tak pernah disangka.
Maut memang tak dapat dikira datangnya.
Selamat jalan kawan. Semoga kamu tenang 'di sana'.
Umur kada babau (umur tidak berbau). Arsip (posting) ini, saya tulis khusus buat salah satu sahabat terbaik saya. Teman kerap menyebutnya mirip Ridho Rhoma. Kalau saya memandangnya mirip artis lawas, Robby Sugara.
Kami terbilang akrab. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun kami kerap 'bertegur-sapa'. Komunikasi kami yang terbaru ketika saya membuat status facebook tanggal 8 Juni 2013. Ia lebih dulu membuat respon saat itu.
Komunikasi 'darat' kami berlanjut, kali ini melalui SMS. Saat saya sedang menjalani diklat, 7-9 Juni di Hotel Amaris, tersiar kabar ada pelantikan kepala sekolah pada senin, 10 Juni pukul 13.00 WITA. Beberapa teman bertanya apakah saya menerima undangan dan seorang di antaranya menyuruh tanyakan pada Pak Budi, biasanya dia cepat tahu kalau soal yang seperti ini. Saya katakan biar nanti saja setelah diklat (sepulang dari diklat).
Pada hari Senin (setelah berada di Tanjung), saya lantas memancing Budi dengan mengawali berkirim SMS pada pukul 08.29: "Bud, situ dpt undgn kah?"
Ia merespon setengah jam kemudian (mungkin sedang sibuk), pukul 09.01: "Kd pian pank?"
Saya balas lagi: "Kada. Pak Catur kd jua. Siapa lah yg SMP? Yg SD jar yg dpt Pak lukas, P.Juri, P.Jarkasi."
Ia merespon: "Bs kdd angktn kita untk smp diangkat. Msh bnyk yg senior stoknya"
Saya balas lagi: "Isyu nang samalam jar yg kd lwt diklat cakep yg diangkat (SMPN **** badua). Tp tahu am dptkah jua undgannya."
Ia merespon: "Yaam tergantung TTM kalo heee pa *****(sensor) diangkat jua jar pdhl beliau kd diklat.
Sampai di situ, SMS tak berlanjut lagi hingga hari ini, Kamis, 13 Juni, seorang teman, Pak Catur, menelepon pada pukul 17.32 selama 42 detik. "Ulun mahabari kawan kita Budi meninggal. Ni lagi keluar rumah sakit nah.... Tolonglah kabari kawan-kawan."
Saya sempat tak percaya dengan menanyakan Budi yang mana. "Budi kawan kita pang". Tak salah lagi, siapa yang dimaksud. "Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun". Sungguh tak pernah disangka.
Maut memang tak dapat dikira datangnya.
Selamat jalan kawan. Semoga kamu tenang 'di sana'.