Artikel Terbaru: |
loading...
Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info tentang kutipan berita pendidikan: DPR: Mendikbud Jangan Berpuas Hati-- JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, menilai hasil ujian nasional (UN) masih perlu dicermati. Atas dasar itu, ia mengimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh untuk tidak terburu-buru berpuas hati.
"Secara kuantitatif (hasil UN) perlu diacungi jempol, tapi pesan saya, Mendikbud jangan lantas berpuas hati karena masih perlu pembenahan," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, kualitas hasil UN masih perlu diuji waktu. Hal utama yang menjadi sorotan adalah jaminan pelaksanaan UN yang jujur, dan substansi ujian yang rata di seluruh penjuru Nusantara. "Apakah secara mutu sudah ikut naik spektakuler? Itu perlu diuji," ujarnya.
Angka kelulusan UN jenjang SMA di seluruh Indonesia pada tahun ini turun dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, penurunan persentase tersebut tidak terlalu signifikan, yaitu hanya sebesar 0,02 persen dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN SMA diikuti oleh 1.581.286 siswa dengan jumlah yang lulus sebanyak 1.573.036 siswa. Dengan demikian, dari seluruh Indonesia ada sekitar 8.250 anak yang tidak lulus UN pada tahun ini.
Untuk jenjang SMK, peserta dari seluruh Indonesia yang ikut UN tercatat 1.106.140 siswa dan yang lulus mencapai 1.105.539 siswa. Seperti pada masa sebelumnya, jumlah siswa SMK yang tidak lulus lebih kecil dibandingkan dengan jenjang SMA, yaitu hanya sekitar 601 orang.
"Secara kuantitatif (hasil UN) perlu diacungi jempol, tapi pesan saya, Mendikbud jangan lantas berpuas hati karena masih perlu pembenahan," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, kualitas hasil UN masih perlu diuji waktu. Hal utama yang menjadi sorotan adalah jaminan pelaksanaan UN yang jujur, dan substansi ujian yang rata di seluruh penjuru Nusantara. "Apakah secara mutu sudah ikut naik spektakuler? Itu perlu diuji," ujarnya.
Angka kelulusan UN jenjang SMA di seluruh Indonesia pada tahun ini turun dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, penurunan persentase tersebut tidak terlalu signifikan, yaitu hanya sebesar 0,02 persen dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN SMA diikuti oleh 1.581.286 siswa dengan jumlah yang lulus sebanyak 1.573.036 siswa. Dengan demikian, dari seluruh Indonesia ada sekitar 8.250 anak yang tidak lulus UN pada tahun ini.
Untuk jenjang SMK, peserta dari seluruh Indonesia yang ikut UN tercatat 1.106.140 siswa dan yang lulus mencapai 1.105.539 siswa. Seperti pada masa sebelumnya, jumlah siswa SMK yang tidak lulus lebih kecil dibandingkan dengan jenjang SMA, yaitu hanya sekitar 601 orang.