Artikel Terbaru: |
loading...
Pelajaran Bahasa Indonesia di Jari Kamu berbagi info tentang kutipan berita pendidikan: Kadisdik Kabupaten Cirebon: Sekarang Saatnya Era Sekolah Digital-- REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Revolusi digital dalam dunia pendidikan tak bisa ditunda. Itu sebabnya, Drs. Erus Rusmana, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, menyambut baik penerapan Sistem Informasi Akademik Sekolah Digital di sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon.
Diakuinya, berharap Sekolah Digital ini bisa diimplementasikan ke seluruh sekolah butuh waktu. Namun, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan sistem informasi akademik ini, kendati baru di beberapa sekolah. "Sistem digital ini harus dimulai dari sekarang," ujarnya.
Ia lantas menunjuk contoh perkembangan era telepon genggam. "Dulu handphone sangat mahal dan teknologi ini bikin takjub, tapi sekarang siapa yang bisa menolak. Dulu mahal sekali, bisa Rp 12 juta, tapi sekarang sudah ada yang Rp 100 ribu," tutur Erus Rusmana.
Ia optimistis, ke depan akselerasi sekolah-sekolah akan bisa didorong dengan sistem digital. Itu sebabnya, ia menyambut baik upaya yang dilakukan Sekolah Digital dengan memberi sumbangan secara gratis Platform Pendidikan kepada sekolah di Kabupaten Cirebon.
Sepakat dengan Kadisdik, Drs Widodo Supriyadi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Babakan, mengakui penerapan Sekolah Digital baru bisa dilakukan secara bertahap. "Mungkin dalam satu, dua bahkan tiga tahun Sekolah Digital bisa diterapkan secara full. Yang penting kita berani memulai dari sekarang. Ini demi kemajuan dunia pendidikan,'' katanya.
Drs Amin Wardia, Kepala Sekolah SMP Negeri Panuragan pun menyambut baik penerapan sistem Sekolah Digital untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon. "Ini sangat cocok diterapkan di sekolah kami. Jaringan internet di sekolah kami telah memadai, biarpun belum setiap siswa difasilitasi dengan komputer," ujarnya.
Diakuinya, berharap Sekolah Digital ini bisa diimplementasikan ke seluruh sekolah butuh waktu. Namun, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan sistem informasi akademik ini, kendati baru di beberapa sekolah. "Sistem digital ini harus dimulai dari sekarang," ujarnya.
Ia lantas menunjuk contoh perkembangan era telepon genggam. "Dulu handphone sangat mahal dan teknologi ini bikin takjub, tapi sekarang siapa yang bisa menolak. Dulu mahal sekali, bisa Rp 12 juta, tapi sekarang sudah ada yang Rp 100 ribu," tutur Erus Rusmana.
Ia optimistis, ke depan akselerasi sekolah-sekolah akan bisa didorong dengan sistem digital. Itu sebabnya, ia menyambut baik upaya yang dilakukan Sekolah Digital dengan memberi sumbangan secara gratis Platform Pendidikan kepada sekolah di Kabupaten Cirebon.
Sepakat dengan Kadisdik, Drs Widodo Supriyadi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Babakan, mengakui penerapan Sekolah Digital baru bisa dilakukan secara bertahap. "Mungkin dalam satu, dua bahkan tiga tahun Sekolah Digital bisa diterapkan secara full. Yang penting kita berani memulai dari sekarang. Ini demi kemajuan dunia pendidikan,'' katanya.
Drs Amin Wardia, Kepala Sekolah SMP Negeri Panuragan pun menyambut baik penerapan sistem Sekolah Digital untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon. "Ini sangat cocok diterapkan di sekolah kami. Jaringan internet di sekolah kami telah memadai, biarpun belum setiap siswa difasilitasi dengan komputer," ujarnya.